Dosen Pembimbing:
Mansyur, S.Pd.I.M.Pd.I
Disusun Oleh :
Athirah Farhana
Mardiana
Muh. Ikhsan
Surtini Lukman
Yusril
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah hanya milik Allah SWT, karena berkat rahmat
Shalawat serta salam tak lupa kirimkan kepada junjungan Nabi besar
keteguhan dan kesabaran beliaulah Islam mencapai puncak kejayaan seperti yang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Guru adalah profesi yang mulia yang dimana memeberikan pengajaran dan
ilmunya tanpa pamrih. Disisi lain guru harus senantiasa memiliki 4 komponen guru
yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
tercantum di dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dengan
demikian profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen BAB IV Pasal
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
melalui pendidikan tinggi program sarjana (S1) atau Program Diploma (DIV).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Hal ini mendasar pada Undang-Undang Guru Dosen bahwa guru untuk
juga dituntut untuk memiliki kualifikasi akademik minimal S-1 atau D4. Apabila
pada saat sekarang ini, perkembangan dunia pendidikan dan system pendidikan
pengetahuan.
faktor penentu dalam peningkatan kinerja yang secara langsung terhadap mutu
pendidikan.
karena itu guru sebagai pendidik harus lebih serba tau dibandingkan peserta
didik. Untuk itu perlu digalakkan Gerakan Guru Membaca. Dalam hal ini guru
sekolah atau took buku, atau bisa juga dengan mengakses internet tentang hal-
konsep-konsep dan gagasan dalam bentuk tulisan. Setiap guru juga harus sadar
dilema didalam mencapai tujuan pendidikan secara umum. Guru dituntut untuk
tanggap terhadap perubahan yang terjadi pada masyarakat, sebagai akibat dari
profesional mengandung dua arti, yaitu (1) dikaitkan dengan usaha peningkatan
sekolah oleh individe masing-masing dan (2) dikaitkan dengan jenjang karir
kepegawaian dan ini harus dipolakan dari tingkat yang lebih tinggi. Pembinaan
berkaitan dengan fungsi dan usaha untuk meningkatkan daya guna dan hasil
guna manusia dalam suatu proses kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
menumbuhkan sikap professional sehingga para guru lebih ahli dalam mengelola
mengajar sesuai dengan strategi belajar efektif, (2) mengelola kegiatan belajar
mengajar yang menantang dan menarik, (3) menilai kemajuan belajar siswa, (4)
memberikan umpan balik, (5) membuat dan menggunakan alat Bantu belajar
belajar, (8) mengelola kelas sehingga tercipta suasana belajar yang kondusip,
dan (9) menyusun dan mengelola catatan kemajuan anak. Dengan demikian
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertfikasi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers,
Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan Tahun 2006, hlm. 88.
http://formenews.id/2019/02/26/upaya-meningkatkan-kompetensi-
profesional-guru-dalam-proses-belajar-mengajar/