Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

JENIS JENIS PONDASI, PRINSIP DAN KONSEP


PEMBEBANAN.
KONTRUKSI BANGUNAN

DISUSUN OLEH :
NAMA :EDWIN LEONARDO P TAMBA (5203510018)
YANDI BORKAT RAHMADDINI (5203510003)
KRISTINA E.V SIHOMBING (5203510010)
LECTURE : Irma Novrianty Nst.,ST., M.Ds.
PRODI : D3 Teknik Sipil
KELAS :A

PRODI D3 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan critical book report ini.

Critikal book report telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan cbr ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki cbr ini.

Akhir kata saya berharap semoga critical book report ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca

Medan, Maret 2021

Yandi Borkat R
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL HALAMAN ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR ........................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan CBR ..................................................................................... 1
1.3 Manfaat CBR ................................................................................................... 1
1.4 Identitas Buku .................................................................................................. 1
BAB 2 ISI BUKU ............................................................................................................. 2
2.1 Ringkasan Isi Buku .......................................................................................... 2
BAB 3 KEUNGGULAN BUKU ...................................................................................... 6
BAB 4 KELEMAHAN BUKU ........................................................................................ 7
BAB 5 IMPLIKASI .......................................................................................................... 8
4.1 Teori ................................................................................................................. 8
4.2 Pemahaman Mahasiswa ................................................................................... 8
4.3 Analisis Mahasiswa ......................................................................................... 8
BAB 6 PENUTUP ............................................................................................................ 9
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 9
4.2 Rekomendasi .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.Terkadang
kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang menggambar teknik. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book
Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok
bahasan tentang menggambar teknik.
1.2 Tujuan Penulisan CBR
Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah menggambar teknik dalam dua
buku yang berbeda.
1.3 Manfaat CBR
- Untuk menambah wawasan tentang konstruksi bangunan.
- Untuk mengetahui metode dan konsepkonstruksi bangunan.
- Untuk mengetahui prinsip dan teori konstruksi bangunan.
1.4 Identitas Buku
BUKU 1
- Judul : Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas Bangunan Jilid 2
- Edisi : Kedua
- Pengarang : Ir. Heinz Frick
- Penerbit : Kanisius
- Kota terbit : Yogyakarta
- Tahun terbit : 2002
BUKU 2
- Judul : Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan Jilid 1
- Edisi : Pertama
- Pengarang : Ir. Heinz Frick
- Penerbit : Kanisius
- Kota terbit : Yogyakarta
- Tahun terbit : 2001
BAB 2
ISI BUKU

2.1 Ringkasan Isi Buku


2.1.1 BUKU 1
1) Jenis jenis pondasi
A.Jenis Pondasi Tapak
Pondasi tapak (pad foundations) biasanya dipakai untuk mendukung titik beban tunggal pada
sebuah bangunan.Biasanya, detail pondasi tapak dibangun dalam bentuk bulat atau melingkar
dan juga bentuk kotak atau persegi.Tetapi, pondasi tapak juga bisa dibangun dalam bentuk
bertingkat untuk menopang beban dari kolom yang cukup berat.Jenis pondasi ini biasanya
dibangun dengan struktur lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang sama.

B. Pondasi Rumah Jenis Jalur


Pondasi jalur dikenal juga sebagai pondasi memanjang (strip foundations) biasanya digunakan
untuk bangunan dengan beban memanjang.Umumnya, jenis pondasi rumah ini dibuat dengan
kolom memanjang yang berbentuk trapesium atau persegi.Jenis pondasi jalur ini biasanya
dibangun dengan campuran pecahan batu, batu kali, dan cor beton tanpa tulang.Ya,
komposisinya memang cukup mirip dengan komposisi pada detail pondasi batu kali.
C.pondasi Rumah Bentuk Rakit

Pondasi rakit atau (raft foundations) biasanya digunakan untuk menampung beban di
are yang luas agar lebih menyebar.Biasanya, detail pondasi rakit ini disusun dari plat
beton besar dengan beberapa jalur kolom-kolom bergaris sesuai permukaan
tanah.Pondasi rakit terdiri dari pelat beton bertulang yang digunakan pada tanah lunak
atau longgar yang daya tahannya rendah.

D. Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran (cyclop beton) adalah pondasi berbentuk bulat yang menggunakan
beton selebar 60-80 cm pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah.
Setelah itu, pondasi sumuran diisi coran beton yang dicampur dengan batu kali dengan
tambahan elemen pembesian di atasnya.
2) Prinsip Dan Konsep Pembebanan
KONSEP PEMBEBANAN
Pembebanan pada struktur bangunan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam
perencanaan sebuah gedung. Kesalahan dalam perencanaan beban atau penerapan beban pada
perhitungan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal pada hasil desain bangunan
tersebut.Untuk itu sangat penting bagi kita untuk merencanakan pembebanan pada struktur
bangunandengan sangat teliti agar bangunan yang didesain tersebut nantinya akan aman pada
saatdibangun dan digunakan.Definisi utama beban adalah : sekelompok gaya yang akan
bekerja pada suatu luasan struktur.Setiap struktur yang akan direncanakan sebenarnya telah
ditentukan oleh kode – kode pembebanan yang telah ditetapkan berupa Standar Nasional
ndonesia
Dalam melakukan analisis desain suatu struktur bangunan, perlu adanyagambaran yang jelas
mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja padastruktur. Hal penting yang mendasar
adalah pemisahan antara beban-bebanyang bersifat statis dan dinamis.
1. Beban Statis
Beban statis adalah beban yang memiliki perubahan intensitas beban terhadapwaktu berjalan
lambat atau konstan. Jenis-jenis beban statis menurut PeraturanPembebanan Indonesia untuk
Rumag dan gedung 1983 adalah sebagai berikut.
Beban mati ( Dead Load, muatan tetap)
Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat Bangunan itu sendiri,termasuk segala
unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuandengannya. (ang dapat digolongkan dalam
beban mati adalah seluruh unsurpendukung bangunan seperti lantai, dinding, rangka struktur,
atap, langit-langit,sampai elemen utilitas.’
Beban Hidup ( Live Load ,Muatan tidak tetap)
Beban hidup adalah semua beban tidak tetap yang dapat memengaruhi beratbangunan dan atau
unsur bangunan, ke)uali beban angin, beban gempa danpengaruh-pengaruh khusus yang
diakibatkan oleh selisih suhu, pemanasan, penurunan pondasi, susut, dan pengaruh-pengaruh
khusus lainnya.ifat dari beban hidup adalah mobile dapat berpindah, contohnya adalah
perabotan, perlengkapan, kendaraan dan manusia.
2. Beban Dinamik
Beban dinamik adalah beban dengan ariasi perubahan intensitas bebanterhadap waktu yang
tepat. Beban dinamis ini terdiri dari beban beban gempa.
Beban gempa
!empa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutanpada kerak bumi. Beban
kejut ini dapat disebabkan oleh banyak hal,tetapi salah satu faktor utamanya adalah
benturan/pergesekan kerakbumi yang menimbulkan energy dalam bentuk gelombang
yangdipan)arkan ke seluruh bagian sekitarnya. 1okasi gesekan ini disebutFault zone

2.1.2 BUKU 2
1.) Jenis jenis Pondasi
A.Pondasi Tapak (Pad Foundation)
Dikenal dengan nama lain pad foundation, bentuknya dirancang dengan tumpuan yang
terpusat pada satu titik sebagai penahan beban bangunan. Pondasi bangunan ini dibuat
dengan detail melingkar atau persegi, dengan opsi lain secara bertingkat untuk menampung
bobot berat dari kolom. Pad foundation memiliki struktur pendukung berupa beton dengan
tebal sama sebagai pelapisnya.

B. Strip foundation
Pada desain bangunan berbentuk persegi memanjang, model jalur dengan bentuk serupa
kerap digunakan dengan struktur kolom trapesium.Pondasi ini terbuat dari material batu
kali, pecahan batu, dan cor beton yang dicampur tanpa adanya tulang.
C. Pondasi Rakit (Raft Foundation)
Khusus bangunan rumah dengan area luas, struktur pembagian beban yang tersebar secara
merata merupakan rekomendasi terbaik yang didapatkan dari pondasi rakit. Komposisi
utamanya terbuat dari susunan beton-beton berukuran besar.Kemudian dibagi dalam
beberapa jalur kolom yang disesuaikan dengan kontur lahan pembangunan. Sebagai
tambahan penopang di area tanah lunak, raft foundation juga menggunakan bantuan beton
bertulang sebagai antisipasi lahan yang memiliki daya tahan rendah

D.Pondasi rakit.
Khusus bangunan rumah dengan area luas, struktur pembagian beban yang tersebar secara
merata merupakan rekomendasi terbaik yang didapatkan dari pondasi rakit. Komposisi
utamanya terbuat dari susunan beton-beton berukuran besar.Kemudian dibagi dalam
beberapa jalur kolom yang disesuaikan dengan kontur lahan pembangunan. Sebagai
tambahan penopang di area tanah lunak, raft foundation juga menggunakan bantuan beton
bertulang sebagai antisipasi lahan yang memiliki daya tahan rendah.

2)perinsip dan Konsep Pembebanan


1. Beban Mati
Ialah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-
mesin.Serta peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
gedung itu.

2. Beban Hidup
Ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu
gedung, dan ke dalamnya termasuk beban-beban lantai yang berasal dari
barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang
tidak merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti
selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan
dalam pembebanan lantai dan atap tersebut.

3. Beban Gempa
Ialah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang menirukan pengaruh dan gerakan tanah akibat gempa itu.
Dalam hal pengaruh gempa pada struktur gedung ditentukan berdasarkan
suatu analisa dinamik maka yang diartikan dengan beban gempa di sini
adalah gaya-gaya di dalam struktur tersebut yang terjadi oleh gerakan
tanah akibat gempa itu.
BAB 3
KEUNGGULAN BUKU

3.1 Kelebihan buku


Buku 1:
- Cara penulisan buku menarik untuk dibaca
- Buku ini banyak penjelasan tentang gambar teknik dengan sistematis
- Dari aspek tata bahasa, buku ini cukup mudah dipahami walaupun ada beberapa kata yang
sulit dicerna.
- Menjelaskan tentang struktur bangunan dengan memberikan banyak contoh dengan diagram
maupun gambar
Buku 2:
- Penulisan buku sangat baik dan mudah dimengerti
- Lebih banyak menjelaskan pengertian dan konsep struktur bangunan karena merupakan
terusan dari buku pertama
- Menjelaskan tentang struktur bangunan dengan aspek tata Bahasa yang baik
BAB 4
KELEMAHAN BUKU
3.2 Kekurangan Buku
Buku 1:
- Ada beberapa kata yang kurang dimengerti namun tidak ada penjelasan yang terperinci
- Terlalu banyak menggunakan gambar sehingga pemahaman harus dilakukan pembaca
sendiri walau terkadang agak susah memahami
- Sampul atau cover buku yang kurang menarik minat membaca
- Gambar pondasi tidak lengkap sehingga di ambil di sumber lain
-banyak materi yang tidak ada di buku
Buku 2:
- Hanya penggunaan kata yang sebagian agak sulit dipahami dan dimengerti

- Sampul atau cover buku yang kurang menarik minat pembaca

- -Gambar pondasi tidak lengkap sehingga di ambil di sumber lain

- Banyak materi yang tidak ada di buku


BAB 5
IMPLIKASI
1. Teori atau Konsep

Teori atau konsep yang terdapat pada buku struktu bangunan jilid 1 karangan Ir. Heinz
Frick dijelaskan secara terperinci dan sangat cocok bagi mahasiswa sebagai buku pedoman
pembelajaran. Dan buku struktur bangunan jilid 2 karangan Ir. Heinz frick juga lebih terperinci
dan sangat mudah untuk dipelajari bagi mahasiswa dan buku kedua buku ini juga sangat cocok
untuk metode pembelajaran khususnya CBR. Kedua buku ini dapat menjadi pedoman dasar
dari pembelajaran menggambar khususnya mata kuliah konstruksi bangunan bagi mahasiswa
teknik sipil S1.

2. Pemahaman Mahasiswa

Dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur di Indonesia kedua buku ini dapat


menjadi pembelajaran yang sangat berguna. Karna dijelaskan secara terperinci dan akurat.

3. Analisis Mahasiswa
BUKU I
Untuk buku I, sebaiknya lebih menyajikan informasi secara sederhan namun kompleks
dan sistem penulisan materi juga perlu diperhatikan agar para pembaca mampu menangkap
informasi yang disajikan. Pengulangan informasi serta penggunaan bahasa yang terlalu sulit
sebaiknya menjadi bahan pertimbangan penulis untuk melakukan perbaikan ke depannya.
Untuk pemaparan materi yang lengkap cukup baik.
BUKU II
Untuk buku II, sebaiknya dalam penulisan dan pembahasan materi system penulisan
materi diperhatikan, ada beberapa bab yang memiliki pendahuluan. Pembahasan yang disajikan
juga sudah lebih baik namun lebih ditingkatkan untuk kedepannya dan jangan terlalu sering
melakukan pengulangan informasi walaupun itu bagus untuk mengingat kembali materi
sebelumnya dan juga jangan terlalu banyak memuat kata-kata yang sulit dipahami.

BAB 6
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Konstruksi bangunan merupakan suatu cabang Teknik sipil yang mempelajari


bagaiman cara merancang konstruksi bangunan yang baik dan sesuai syarat dan ketentuan
gedung, jembatan, dll. Dimana cara menggambar bangunan itu juga merupakan hal yang perlu
untuk dipahami para teknik sipil. Untuk menjadi seorang Teknik sipil yang berkualitas itu dia
harus bisa mengetahui dan bisa membaca gambar bangunan. Oleh sebab itu, menjadi ahli
membaca dan menggambar bangunan pada Teknik sipil itu adalah tugas yang wajib dan perlu
dikuasai.

4.2 Rekomendasi
Diharapkan setelah membaca critical book report ini pembaca lebih mengerti tentang
menjadi seorang Teknik sipil yang mampu membaca dan menggambar serta merancang
struktur bangunan dan apa saja yang terkandung didalamnya sehingga kita dapat memahami
tentang teori, konsep dan kegunaan menggambar Teknik.

DAFTAR PUSTAKA

Frick,Heinz.2002.Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas Bangunan Jilid


2.Yogyakarta:Kanisius
Frick, Heinz.2001.Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan Jilid 1.Yogyakarta:Kanisius

Anda mungkin juga menyukai