Anda di halaman 1dari 6

PSORIASIS VULGARIS PADA BAYI

Shienty Gaspersz
Herry E. J. Pandaleke

Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado
Email: shienty@yahoo.com

Abstract: Psoriasis may begin at any age but most often after puberty and only about
2% occurs in less than 2 years of age. The age of onset plays an important role because early
onset psoriasis accompanied by a psoriasis family history is more severe and has a tendency
to relapse. The treatment for mild psoriasis is topical and phototherapy. The first-line
treatment is topical emollient, glucocorticoids, and vitamin D3 analog. We reported a case of
a 3-month-old female infant presenting erythematous plaques with scales on scalp, face,
neck, chest, tummy, armpit, back, buttock, and groin accompanied with irritability that had
occured for a week. The Psoriasis Area Severity Index score (PASI) was 7% and laboratory
examinations were within normal limits. Treatment with topical desonide 0.05% for 1 week
did not result in any improvement. The treatment was changed to topical mometason furoat
0.1%. After 7 weeks of therapy, the plaques became flattened and less pigmented, and the
PASI score decreased to 0.9%.
Keywords: psoriasis vulgaris, infant

Abstrak: Usia awitan psoriasis bervariasi dari bayi hingga usia lanjut, namun sebagian besar
timbul setelah pubertas dan hanya sekitar 2% terjadi pada usia kurang dari 2 tahun. Usia
awitan perlu diketahui karena semakin dini usia awitan disertai adanya riwayat keluarga
dengan psoriasis, perjalanan penyakit akan makin berat dan makin sering kambuh. Pilihan
pengobatan pada psoriasis ringan (< 10%) ialah pengobatan topikal dan fototerapi.
Pengobatan topikal lini pertama ialah emolien, glukokortikoid, dan analog vitamin D3. Kami
melaporkan seorang bayi perempuan berusia 3 bulan yang datang dengan plak eritematosa,
berbatas tegas, ukuran bervariasi, dengan skuama pada kepala, wajah, leher, dada, perut,
ketiak, punggung, bokong, dan selangkangan, disertai rewel sejak 1 minggu lalu.
Perhitungan Psoriasis Area Severity Index (PASI) 7%. Pemeriksan laboratorium masih
dalam batas normal. Pasien diterapi dengan krim desonide 0,05%, namun setelah 1 minggu
tidak terdapat perbaikan yang memuaskan, sehingga diganti dengan krim mometason furoat
0,1%. Setelah 7 minggu menggunakan mometason furoat, bercak merah yang awalnya
meninggi menjadi hipopigmentasi dan mendatar serta perhitungan PASI menjadi 0,9%.
Kata kunci: psoriasis vulgaris, bayi

Psoriasis adalah penyakit radang kulit pada berbagai populasi, yaitu antara 0,1–
kronis dengan dasar genetik yang kuat, 11,8%.1 Data di Poliklinik Divisi
dicirikan oleh perubahan kompleks pada Dermatologi Anak Departemen Ilmu
pertumbuhan dan diferensiasi epidermis, Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. Cipto
berbagai kelainan biokimia, imunologik, Mangunkusumo Jakarta pada tahun 2003-
dan vaskular, yang mengenai kulit, kuku, 2007 memperlihatkan 56 (0,6%) kasus baru
dan sendi.1,2 psoriasis berusia kurang dari 15 tahun dari
Prevalensi psoriasis sangat bervariasi 8.970 kunjungan baru. Data dari beberapa
65
66 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 65-70

rumah sakit di Indonesia tahun 2003-2006 LAPORAN KASUS


menunjukkan 96 (0,4%) kasus baru Seorang bayi perempuan berusia 3
psoriasis dari 22.070 kunjungan baru bulan, datang dengan keluhan bercak-
dengan golongan usia yang sama.2 bercak merah meninggi di leher kemudian
Usia awitan psoriasis bervariasi mulai menyebar ke kepala, wajah, dada, perut,
dari bayi sampai usia lanjut, biasanya pada ketiak, punggung, bokong, dan
usia 15-30 tahun dan lebih jarang pada usia selangkangan sejak 1 minggu lalu. Bercak-
kurang dari 10 tahun. Sebagian besar bercak merah meninggi tersebut disertai
psoriasis timbul setelah pubertas dan rewel terutama saat berkeringat. Sebelum
didapatkan 25-45% sebelum usia 16 tahun, timbul keluhan ini pasien mengalami batuk
10% sebelum usia 10 tahun, dan 2% pilek dan sudah berobat ke dokter spesialis
sebelum usia 2 tahun.1,2 anak dan diberikan 2 macam obat bubuk.
Umumnya gambaran klinis psoriasis Untuk keluhan bercak merah pasien belum
pada bayi dan anak hampir sama dengan pernah berobat ke dokter, dan hanya
pada dewasa. Kelainan kulit biasanya menggunakan bedak salisil yang ditaburkan
berbatas tegas, eritematosa, papulo- pada bercak-bercak merah tersebut setiap
skuamosa, dengan sisik putih berkilat habis mandi. Rasa gatal berkurang namun
seperti perak. Walaupun skalp, siku, dan bercak-bercak merah tetap ada. Riwayat
lutut merupakan area yang paling sering sakit seperti ini pada keluarga disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
terkena, psoriasis dapat bermanifestasi
keadaan umum baik dan kesadaran kompos
dimana saja di seluruh tubuh termasuk area
mentis. Pada regio skalp, fasialis, koli
fleksural dan palmoplantar.2,3 Usia awitan anterior et posterior, torakalis anterior et
perlu diketahui karena makin dini usia posterior, aksilaris dekstra et sinistra
awitan disertai adanya riwayat keluarga abdominalis, inguinalis dekstra et sinistra,
dengan psoriasis, makin berat perjalanan lumbalis, glutealis dekstra et sinistra
penyakitnya dan makin sering kambuh. ditemukan plak eritema, ukuran miliar
Moris et al mendapatkan 71% pasien sampai plakat, berskuama (Gambar 1 A,
psoriasis berusia 1 bulan hingga 15 tahun B). Perhitungan Psoriasis Area Severity
yang mempunyai riwayat penyakit pada Index (PASI) ialah 7%. Diagnosis kasus ini
keluarga.2 ialah psoriasis vulgaris dengan diagnosis
Edukasi merupakan komponen kunci banding kandidiasis kutis et intertriginosa
dalam terapi psoriasis. Orang tua harus dan dermatitis seboroik.
mengerti mengenai kronisitas dari penyakit Pada pemeriksaan laboratorik
ini dan kecenderungan untuk remisi sederhana dengan pewarnaan Gram tidak
spontan pada 38% pasien anak, yang ditemukan adanya spora, budding cell,
bertahan untuk periode waktu yang pseudohifa, kokus, maupun batang gram
positif dan negatif. Pemeriksaan darah rutin
bervariasi. Kebanyakan pasien berespons
dalam batas normal.
baik terhadap terapi yang tersedia saat ini.
Pengobatan yang diberikan ialah krim
Pendekatan medikasi harus dibuat desonide 2 kali oles sehari. Pemakaian
sesederhana mungkin, karena terapi selama 1 minggu tidak memberikan hasil
psoriasis sangat menghabiskan waktu, yang baik sehingga diganti dengan krim
memberatkan, dan mudah untuk ditolak mometason furoat 1 kali oles sehari.
penggunaannya. Terapi harus sesuai Setelah 7 minggu menggunakan
dengan tipe psoriasis dan beratnya penyakit mometason furoat, bercak merah yang
dan informasi mengenai efek samping awalnya meninggi menjadi hipopigmentasi
terapi yang mungkin terjadi harus dan mendatar serta perhitungan PASI
dijelaskan kepada orang tua pasien.4 menjadi 0,9% (Gambar 2 A, B).
Gaspersz, Pandaleke; Psoriasis Vulgaris pada Bayi 67

antara laki-laki dan perempuan.1,5 Etiologi


psoriasis sampai saat ini belum diketahui
pasti, namun diduga berhubungan dengan
faktor genetik dan lingkungan. Faktor
pencetus timbulnya psoriasis antara lain
A trauma, paparan sinar matahari, infeksi,
stres, dan obat.1,6
Diagnosis kasus ini ditegakkan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Gambaran klinik psoriasis pada anak
sama dengan orang dewasa, namun lesi
B awal lebih tipis dengan sedikit skuama dan
lebih gatal dibandingkan orang dewasa.7
Gambar 1. Kasus psoriasis dengan plak Lesi klasik psoriasis vulgaris terdiri dari
eritema berukuran miliar sampai plakat dan plakat eritematosa, berbatas tegas, ber-
berskuama pada berbagai bagian tubuh sebelum skuama, tersebar simetris, dan terdapat di
pemberian terapi. A, Pandangan ventral. B,
daerah ekstensor ekstremitas (terutama siku
Pandangan dorsal.
dan lutut), skalp, lumbosakral bawah,
bokong, dan genital. Walaupun psoriasis
tidak selalu gatal, tetapi pruritus dapat
merupakan gejala yang umum dijumpai,
khususnya dengan keterlibatan skalp.1,2
Pada pasien ini timbul bercak merah yang
meninggi pada leher sejak kurang lebih 1
minggu lalu yang kemudian menyebar ke
punggung, kepala, wajah, perut, ketiak,
bokong dan selangkangan. Rasa gatal sulit
A dinilai pada bayi sehingga pada pasien ini
rasa gatal mungkin bermanifestasi sebagai
rewel, terutama saat berkeringat.
Pemeriksaan laboratorik untuk kasus
psoriasis tidak ditemukan adanya
abnormalitas.3 Pada pasien ini juga tidak
dijumpai kelainan pada pemeriksaan
laboratorik darah rutin.
B Pemeriksaan histopatologik kulit
sangat membantu dalam menegakkan
Gambar 2. Setelah pemberian terapi 7 minggu diagnosis psoriasis. Data mengenai gam-
menggunakan krim mometason furoat plak baran histopatologik psoriasis pada anak
tampak telah mendatar dan mengalami sangat kurang.2 Gambaran histopatologik
hipopigmentasi. A, Pandangan ventral. B, psoriasis sangat bervariasi bergantung pada
Pandangan dorsal.
stadium lesi. Pada lesi awal terdapat edema
dan infiltrasi sel-sel mononuklear di dermis
atas, biasanya terbatas pada 1-2 papila
BAHASAN dermis. Epidermis di atasnya menjadi
Psoriasis vulgaris merupakan kelainan spongiotik dan stratum granulosum
papuloskuamosa yang umum terjadi. setempat hilang. Venula di dermis atas
Insidensnya sekitar 4% dari seluruh berdilatasi dan dikelilingi infiltrasi sel
dermatosis yang terjadi pada anak-anak mononuklear. Pada lesi lanjut terdapat
berusia kurang dari 16 tahun,3 dan 2% gambaran khas psoriasis, yaitu peman-
sebelum usia 2 tahun,1,2 tanpa perbedaan jangan rete ridge yang teratur dengan
68 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 65-70

menipisnya epidermis di atasnya, akantosis, lokasi lesi, dan pandangan pasien atau
pemanjangan dan edema papila dermis, orangtuanya terhadap penyakitnya. Dian-
pustul spongiformis Kogoj di epidermis, jurkan untuk memberikan pengobatan
hilangnya stratum granulosum, parakerato- kombinasi atau secara rotasi, namun pada
sis dengan atau tanpa neutrofil dalam psoriasis plakat kronik stabil yang responsif
stratum korneum yang ortokeratotik, terhadap pengobatan topikal tidak perlu
mikroabses Munro dalam daerah para- mengganti pengobatan.2 Tujuan pemberian
keratotik, serta infiltrasi sel-sel radang yang terapi pada psoriasis ialah untuk men-
terutama terdiri atas sel mononuklear di dapatkan kontrol yang cepat dari proses
dermis.8 Pada pasien ini tidak dilakukan penyakit, menurunkan persentase area
pemeriksaan histopatologik mengingat permukaan tubuh yang terlibat, pendataran
usianya yang masih sangat muda (3 bulan). lesi plak, mencapai dan mempertahankan
Diagnosis banding psoriasis vulgaris remisi jangka panjang, meminimalisasi
antara lain dermatitis kontak, dermatitis efek samping, dan meningkatkan kualitas
seboroik, kandidiasis, dan pitiriasis rosea.1 hidup pasien.10,11 Pada psoriasis yang
Pada kasus ini, diagnosis banding ialah ringan (luas area permukaan tubuh <10%)
kandidiasis kutis et intertriginosa dan pilihan pengobatan ialah terapi topikal dan
dermatitis seboroik. Kandidiasis kutis et fototerapi. Terapi topikal lini pertama ialah
intertriginosa dapat disingkirkan dari peme- emolien, glukokortikoid, dan analog
riksaan laboratorium sederhana dengan vitamin D 3 ; sedangkan terapi topikal lini
pewarnaan gram dari kerokan kulit oleh kedua yaitu ditranol, tazaroten, dan tar.1
karena tidak ditemukan adanya spora, Khasiat yang diharapkan pada pemakaian
budding cell, atau pseudohifa. Dermatitis kortikosteroid topikal ialah efek anti-
seboroik merupakan dermatosis papulo- inflamasi, imunosupresif dan antiprolifera-
skuamosa kronik yang dapat terjadi pada tif/antimitosis. Menurut United State
bayi dan orang dewasa, berhubungan Pharmacopeial Drug Information for the
dengan peningkatan produksi sebum Health Care Professional, desonide
(seboroik) pada kulit kepala dan sekitar merupakan kortikosteroid potensi ringan
folikel sebasea pada wajah dan batang sedangkan mometason furoat termasuk
tubuh. Kulit yang terkena menjadi keme- dalam kortikosteroid potensi sedang dan
rahan, edema, dan ditutupi oleh skuama diindikasikan untuk pengobatan psoriasis.12,13
kuning kecoklatan dan krusta. Pada bayi Menurut acuan pustaka, pada psoriasis plak
biasanya terjadi pada bulan pertama dan kronis emolien dapat digunakan sebagai
keterlibatan kulit kepala merupakan suatu steroid-sparing agent. Selain itu, emolien
karakteristik. Kulit kepala regio frontal dan memiliki indikasi untuk mencegah iritasi
parietal ditutupi skuama dan terlihat kulit dan menghindari kekeringan kulit.
berminyak, tebal, kadang-kadang terdapat Pemakaian emolien di atas obat topikal
krusta (cradle cap).9 Berdasarkan gambaran untuk psoriasis dapat memperbaiki hidrasi
di atas maka diagnosis dermatitis seboroik dan mengurangi jumlah obat topikal.2,14
pada pasien ini dapat disingkirkan. Perkiraan luas lesi untuk kepentingan
Banyak pilihan pengobatan untuk klinis yaitu total permukaan telapak tangan
psoriasis, baik topikal maupun sistemik. berserta kelima jari diasumsikan kurang
Pada bayi dan anak, pemilihan obat harus lebih sama dengan 1% luas permukaan
berhati-hati karena anak bukan sekedar tubuh. Untuk mendapatkan penghitungan
”orang dewasa yang kecil”. Kepatuhan yang akurat, yang harus digunakan untuk
berobat sangat bergantung pada orang tua pengukuran ialah telapak tangan pasien.14
pasien. Keberhasilan penatalaksanaan Pasien ini termasuk psoriasis ringan karena
bergantung pada pengertian orang tua dan hanya mengenai 7% dari area permukaan
pasien mengenai perjalanan penyakit dan tubuh.
pilihan pengobatannya. Pemilihan obat Terapi yang diberikan pada pasien ini
didasarkan atas berat-ringannya penyakit, sesuai dengan terapi topikal lini pertama
Gaspersz, Pandaleke; Psoriasis Vulgaris pada Bayi 69

yaitu glukokortikoid, yang kemudian Papuloeritroskuamosa dan Dermato-


dikombinasikan dengan krim ambifilik mikosis Superfisialis pada Bayi dan
hipoalergenik. Glukortikoid yang diberikan Anak (Edisi ke-1). Semarang: Balai
yaitu krim desonide (Desolex®) 2 kali oles Penerbit Universitas Diponegoro, 2008;
sehari. Setelah 1 minggu terapi belum p. 27-39.
3. Hogan PA. Papulosquamous disease. In:
tampak perbaikan yang berarti sehingga Schachner LA, Hansen RC, editors.
diberikan krim glukokortikoid yang lebih Pediatric Dermatology (Third Edition).
poten yaitu mometason furoat (Eloskin®) 1 Philadelphia: Mosby, 2003; p. 643-56.
kali oles sehari. Pada kontrol yang ketiga, 4. Paller AS, Mancini AJ. In: Paller AS,
mulai terdapat perbaikan. Bercak merah Mancini AJ, editors. Papulosquamous
terutama di bagian perut mulai menjadi and related disorders. In: Hurwitz
putih. Mometason furoat (Eloskin®) tetap Clinical Pediatric Dermatology (Third
diberikan pada bercak yang masih merah, Edition). Philadelphia: Elsevier
sementara untuk bercak yang sudah Saunders, 2006; p. 85-94.
menjadi putih diberikan krim ambifilik 5. Griffiths CEM, Camp RDR, Barker JN.
hipoalergenik (Opicel®) dua kali oles Psoriasis. In: Burns T, Breathnach S, Cox
N, Griffiths C, editors. Rook’s Textbook
sehari. Pada kontrol yang keempat, setelah
of Dermatology (Seventh Edition).
pemakaian mometason furoat (Eloskin®)
London: Blackwell, 2004; p. 35.1-50.
selama 7 minggu, bercak merah yang 6. Gordon R, Rosh AJ. Psoriasis. eMed J.
awalnya meninggi menjadi hipopigmentasi 2010. Avaliable from: URL: http://
dan mendatar serta perhitungan PASI www.emedicine.medscape.com/article/76
menjadi 0,9%. 2805-overview [cited 2010 Apr 14].
7. Flora B, De Waard-van der Spek, Oranje
SIMPULAN AP. Psoriasis. In: Harper J, Oranje A,
Prose N, editors. Textbook of Pediatric
Telah dilaporkan satu kasus psoriasis Dermatology (Second edition). London:
vulgaris pada bayi berusia 3 bulan yang Blackwell, 2006; p. 777-85.
jarang dijumpai. Diagnosis ditegakkan 8. Mobini N, Toussaint S, Kamino H.
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan Noninfectious erythematous, papular, and
fisik. Bercak-bercak merah meninggi pada squamous diseases. In: Elder DE,
leher muncul sejak kurang lebih 1 minggu Elenitsas R, Johnson BL, Murphy GF,
editors. Lever’s Histopathology of the
sebelum berobat yang kemudian menyebar
Skin (Ninth Edition). Philadelphia:
ke punggung, kepala, wajah, perut, ketiak,
Lippincott Williams & Wilkins, 2005; p.
bokong, dan selangkangan. Kasus ini 183-91.
tergolong psoriasis ringan karena hanya 9. Plewig G, Jansen T. Seborrheic dermatitis.
mengenai 7% dari area permukaan tubuh. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Terapi yang diberikan yaitu glukokortikoid Gilchrest, Paller AS, Leffell DJ, editors.
topikal dan krim ambifilik hipoalergenik. Fitzpatrick’s Dermatology in General
Hasil yang memuaskan diperoleh setelah 7 Medicine (Seventh Edition). New York:
minggu terapi. McGraw Hill, 2008; p. 219-25.
10. Kelly KM, Weinstein GD. Update on
drugs used in the treatment of psoriasis.
DAFTAR PUSTAKA In: Marks R, Leyden JJ, editors.
1. Gudjonsson JE, Elder JT. Psoriasis. In: Dermatologic Therapy in Current
Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Practice. United London: Martin Dunitz
Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Ltd, 2002; p. 59-69.
editors. Fitzpatrick’s Dermatology in 11. Lebwohl M. A clinician’s paradigm in the
General Medicine (Seventh Edition). treatment of psoriasis. J Am Acad
New York: McGraw Hill, 2008; p. 169-93. Dermatol. 2005;53:S59-69.
2. Sugito TL. Psoriasis pada bayi dan anak. In: 12. Sukanto H. Penggunaan klinis
Kabulrachman, Prasetyowati S, kortikosteroid topikal secara umum. In:
Indrayanti ES, Subakir, editors. Penyakit Simposium Penggunaan Kortikosteroid
70 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 65-70

Topikal secara Rasional. Surabaya, 6 psoriasis. In: Lodén M, Maibach HI,


September 2003; p. 57-66. editors. Dry Skin and Moisturizers
13. Polano MK. Topical Skin Therapeutics. Chemistry and Function. Boca Raton:
New York: Churchill Livingstone, 1984; CRC Press, 2000; p. 167-72.
p. 101-39. 15. Finlay AY. Current severe psoriasis and
14. Fluhr JW, Berardesca E. Effect of the rule of tens. The British Journal of
moisturizer and keratolytical agents in Dermatology. 2005;152(5):861-7.

Anda mungkin juga menyukai