Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Kelayakan Usaha


Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang
akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.

B. Tujuan Adanya Studi Kelayakan Usaha

1. Memperlancar Sebuah Perencanaan

Dengan adanya prediksi untuk masa kedepannya, maka dapat mempermudah


perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi,
tata cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi
penyimpangan.

2. Agar Terhindar Dari Resiko Kerugian

Tujuan yang kedua adalah agar terhindar dari resiko kerugian yang dapat dikendalikan
maupun yang tidak dapat dikendalikan, sehingga menyebabkan stagnansi dalam berbisnis.

3. Mempermudah Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan yang diatur dapat mempermudah pengaplikasiannya, proses bisnis dapat


dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan tetap fokus
pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di
rencanakan.

4. Mempermudah Pengawasan

Dengan pengaplikasian yang sesuai dengan perencanaan yang telah disusun, maka
pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan agar proses
usaha sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Tahapan Penerapan Studi Kelayakan Usaha

1. Inisiatif Penemuan Ide dan Pengembangan Usaha

Ini merupakan tahap awal yang harus kamu lalui dalam melakukan studi kelayakan usahaa.
Di mana, sebuah inisiatif timbul karena melihat adanya permintaan terselubung maupun
pengembangan usaha yang dinilai memiliki peluang tersendiri.
Ide pengembangan usaha perlu diikuti proses penelitian, mengingat banyaknya pesaing
usaha serta gagalnya pendirian yang tidak disertai penelitian dan persiapan yang matang.

2. Penelitian Potensi Inisiatif Pengembangan Usaha

Setelah melalui tahap inisiatif penemuan ide, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan
penelitian atau riset atas potensi inisiatif dengan melakukan penelusuran terhadap aspek
studi kelayakan bisnis yang ada serta implikasi termasuk potensinya.

3. Evaluasi Studi Kelayakan Usaha

Evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada seperti aspek teknis, aspek hukum, aspek
manajemen, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, dan sebagainya. Kemudiann,
kamu bisa menarik kesimpulan dari studi kelayakan bisnis usaha melalui pengkajian aspek
keuangan dan dukungan keuangan yang ada melalui bentuk faktor-faktor produksi.

Contoh Studi Kelayakan Usaha

1. Bisnis Properti

Contoh studi kelayakan bisnis pertama adalah pada sebuah property yang memiliki target
pasar yang semakin luas. Ada beberapa ha yang menjadi pertimbangan bagi Anda dalam
membangun bisnis properti, seperti kisaran harga perumahan yang akan dipasarkan, lokasi
yang tepat, luas bangunan, spesifikasi rumah, dan lain-lain.

Jika dilihat berdasarkan aspek legalitas, Anda juga patut mempersiapkan hal-hal utama
seperti status legalistas tanah, modal awal membangun bisnis properti, proses
pemasarannya, dan lain-lain.

2. Bisnis Minuman

Jika Anda ingin membangun bisnis dibidang minuman, ada beberapa aspek yang
diperhatikan. Dari aspek lingkungan tentukan target pasarnya seperti anak muda,
mahasiswa, pelajar atau orang kantoran. Dari sisi aspek pemasaran dapat diperhatikan dari
strategi pemasaran yang akan diterapkan mengingat banyaknya pesaing yang bermain di
bisnis ini.

Anda mungkin juga menyukai