Overview Radiologi PENTING
Overview Radiologi PENTING
Sri Andreani)
PA: px berdiri sambil merangkul film di depannya, atau duduk sambil merangkul film.
Lateral
Lateral decubitus
AP: portable, max. 100mA, exposure time panjang, gambar blur krn napas tdk maksimal dan jarak
kurang dr 4 meter sehingga magnifikasi besar janutng tampak membesar.
PA: alat lebih baik kualitasnya walaupun pasien disuruh dating ke bag. Radiologi, MA lebih besar (500-
800 MA)
Yang banyak ditanyain pas ujian: infeksi, tumor, efusi, pneumothorax, fraktur
Scapula membuka pada PA, tertutup pada Ap tapi ini bukan tanda pasti krn posisi PA kdg juga bs
menutup scapula-nya.
1. Cor:
a. ukuran, pake CTR kalo bisa (pastikan posisi harus PA), atau tulis “kesan
normal/membesar”
b. Bentuk:
i. Pinggang jantung: normal/melurus
ii. Apex jantung: rounded (membulat)/ grounded (apex keliatan menyatu sama
diafragma)
2. Paru:
Perhatikan hilus! Normal jika penuh di medial hingga 2/3 lateral sisi dada dilihat dari medial.
ada 4 proses utama:
a. Trauma, eg. Contusio pulmonum (kalo ada gambaran radiopaque di dkt costae yg
fraktur)
b. Infeksi, biasanya ditandai dengan infiltrate (bentukan berkabut mirip kapas yang
ditipisin).
i. Spesifik: TB, jamur
ii. Non spesifik: pneumonia, bronkopneumonia
c. Tumor
i. Primer: benign, malignant
ii. Sekunder: metastasis, ada 7 bentuk:
1. Military type (mirip TB milier, DD kalo px lansia)
2. Fine nodule
3. Coarse nodule
4. Coin lesion
5. Golf ball
6. Pneumonic type (ini biasanya ada efusi pleura)
7. Lymphangitic spread (bentuknya kaya vaskuler,
menyebar dari medial ke lateral)
d. Kongenital, eg agenesis paru
3. Sinus phrenicocostalis:
a. Normal: tampak keduanya tajam
b. Abnormal: sinus tertutup perselubungan suspek efusi pleura
4. Tulang: ada 4 proses utama:
a. Trauma, eg.fraktur, dislokasi
b. Infeksi, osteomyelitis, ada destruksi tulang non malignant. Bisa DD dg tumor
c. Tumor
i. Primer: benign, malignant
ii. Sekunder: merupakan degenerasi maligna baik dari neoplasma jinak ke ganas
(osteochondroma osteochondrosarcoma) atau infeksi kronis ke tumor ganas
(osteomyelitis kronik osteosarcoma)
iii. Metastasis
d. Metabolisme:
i. osteoporosis, tapi ga umum liat di CXR
ii. rickets: gg pertumb tulang shg tulang rawan tumbuh berlebihan radioluscent
seolah2 costae fraktur dr sternum (Rosario sign)
e. Kongenital
i. Osteogenesis imperfect, krn sering fraktur (multiple side fracture) shg
pembentukan kalus >> (hypercallous formation) deformitas tulang tampak
spt tasbih,
ii. osteopetrosis, korteks dan medulla tulang tampak amat putih (candle bone
appearance) ttp amat rapuh shg sering fraktur.
5. Diafragma: simetris atau diafragma D > 1,5 corpus vertebra drpd diafragma S dianggap
normal.
a. Trauma: rupture hemidiafragma
b. Paralisis n. phrenicus: diafrgma meninggi sebelah scr drastic
c. Hernia diafrgmatica: naiknya organ abdomen ke dalam cav thorax
i. Bochdalek: belakang retroperitoneal organ
ii. Morgagni: depan usus
iii. Esophagogastric junction gaster
6. Soft tissue
a. Trauma: laserasi, emfisema subcutan (udara yg radioluscent di antara soft tissue)
b. Infeksi: linfadenitis
c. Tumor: neurofibromatosis (nodul multiple yg bs di-DD metastase diparu)
1. Infiltrate: sesuatu keliatan berkabut kaya kapas ditipisin yg bentuknya random. Curiga TB paru kalo
keliatan di apex atau di dkt hilus dg pembesaran KGB hilus
2. Fibrosis: bentukan kaya garis-garis putih tebel yang arahnya ga beraturan
3. Kalsifikasi/plaque: bentukan yg ga jelas tapi densitas lebih padat (lebih putih dan neges) daripada
infiltrate.
4. Kavitas: bentukan bulat, berdinding bisa tebel atau tipis dengan bagian tengah yg radioluscent.
Skull X Ray:
Waters position:
Evaluasi sinus paranasal (urut dari atas bawah) frontalis (2), ethmoid (2, jamak lah), sphenoid
(keliatan bayangannya aja di bawah ethmoid di dlm mulut), maxillaris (2)
Ga normal, kalo ada perselubungan sinus (suspek sinusitis, krn penuh secret), mukosa sinus menebal
(sinusitis), dinding sinus tak intak (suspek keganasan).
Foto pelvis:
Problem list:
Tumor:
Note: bikin “nyanyian” yg tepat utk CXR dan pilih modalitas imaging yg paling sederhana dan informative
pas UKDI
Beda AP dan PA
AP PA
Scapula pasti nutup Scapula bisa mbuka dan nutup (kebanyakan)
Jantung tampak membesar Jantung ukurannya mendekati ukuran yg sbnrnya
Parenkim paru….
Gambaran vaskuler akan prominen krn darah Gambaran vaskuler mendekati yg sebenarnya
nyebar rata (mbleber) krn posisi px
Cav thorax tampak melebar Cav thorax tampak spt ukuran yg sebenarnya
1. Identitas px
2. Marker R/L
3. Simetris
4. Inspirasi optimal
5. Scapula terbuka
6. Sinus phrenicocostalis tampak tajam
7. kV dan MA cukup
CXR:
Infiltrate + pembesaran KGB hilus: suspek TB primer lanjut posisi lateral pembesaran KGB hilus
menegakkan suspek
Yg pertama diliat:
a. Sentrasi (fokus):
a. CXR standar: Th4 terus bawahnya kabur
b. Jantung: Th8-9
b. Simetris: trachea di tengah
c. Isnpirasi maksimal: costae VI anterior menyilang ½ hemidiafragma
d. Sinus costophrenicus tajam
e. kV dan MA: utk bedain densitas
f. posisi: PA, AP, supine
g. jantung:
- CTR
- Pinggang jantung mendatar/melurus hanya pada kardiomegali
- Aortic knob
- Apex:
o Rounded hemidiafragma di bawahnya masih keliatan, pada kardiomegali
o Grounded (tertanam) hemodiafragma di bawahnya ngelebur sama apex jantung
- Double contour: ventrikel kanan ada 2 garis lengkung
o Lansia: mitral configuration
o Anak2: congenital heart disease ASD/VSD
- Diameter a. pulmonalis > 1,8 cm (diukur dari hilus ke lateral) melebar Early sign of CHF
h. Paru
- Biar cepet: digarisin aja kanan-kiri per spatium intercostalis
- Lihat yg abnormal dulu
- Klinis penting
o Panas susp. Pneumonia
o Hemoptoe
TB:
Infiltrate di apex
Tapi infiltrate bisa di bawah: orang gemuk, DM, perempuan
Kadang disertai kavitas, kalo besar disebut “giant cavity”
Kalo suspek ada infiltrate di apex lanjut foto apical lordotik
Bronchiectasis
Honey comb appearance pd satu lapang pandang paru
Kalo honey comb 2 sisi? DD sama multicystic lung tipe alveolar
Tumor
Miscellaneous things:
- Jawaban bacaan x ray disesuaikan sama departemen dan klinis yg diminta, mate
- ICS penting:
o Melebar: efusi pleura, tapi tulis gini “kemungkinan terdapat massa tidak dpt
disingkirkan”
o Tetep: Massa
o Menyempit: kolaps krn atelektasis
- Sinus costophrenicus diperhatikaaaan
- Atelectasis:
o Komplit: ya cuman perselubungan tok
o Inkomplit: elo masi bisa liat air bronchogram kolaps sebagian membuat
hiperdense background shg cabang bronkus keliatan
- TB milier: tampak bercak granuler di seluruh lapangan paru kanan dan kiri
- Aneurisma aorta: perselubungan dengan densitas kompak seperti massa di mediastinum,
posisi trakea dan mediastinum tidak bergeser.
BOF (Boeich Over Sicht Foto) (dr.Gusti Ayu Indrawati)
Indikasi:
1. Nyeri kolik
2. Obstruksi usus
3. Perforasi organ berongga
4. Tertelan benda asing or medically inserted device
Posisi: AP supine, kalo akut abdomen pake AP erect smp keliatan diafragma hingga simfisis dan LLD (px
berbaring di sisi liri nempel meja shg sinar sejajar dg lantai. Gunanya utk liat udara bebas dan cairan
bebas di abdomen.
Yang diliat?
1. Soft tissue:
a. Hepar, normal: 1-2 cm di bawah arcus costae. Suspek hepatomegaly kalo hepar > itu
atau ujung smp krista iliaca.
b. Ginjal, kalo keliatan normal letak di Th12 – L3 dg axis mengikuti m,psoas
c. Psoas shadow, letak retroperitoneal makanya kdg ga keliatan
d. Tulang, cari destruksi, fraktur, degenerasi
i. Degenerasi tulang liat di vertebra:
1. Lipping (nonjolnya ujung vertebra yg sejatinya merupakan osteofit)
2. Intervertebral plate menyempit
3. Kartilago di diskus intervertbralis sklerotik
Kesemuanya dinamakan proses spondylosis
ii. Metastasis kanker ke tulang: liat pedikel! Kalo tampak positif (pedikel
hiperdense warna putih) suspek ini wes.
e. Gas usus
i. Pola normal: gaster, colon terisi gas. Usus halus sedikit udaranya, bisa banyak
dan normal kalo di bayi dan anak2.
ii. Perhatiin poop! Ada titik2 radioopaque yg diliat mirip pola Dalmation
iii. Bedakan usus dari letak pola gas:
1. Lokasi:
a. Pinggir kaya bingkai: colon
b. Sentral: usus halus
2. Diameter:
a. Usus halus: < 3 cm
b. Colon: < 6 cm
c. Sigmoid: <9cm
3. Struktur dinding:
a. Valvula conniventes yg besarnya rapi dan sama usus halus
b. Haustra tampak melebar dank dg ga sama besar colon
iv. Batu: dapat ada di:
1. Gall bladder
2. Ginjal regular vs staghorn
3. Ureter
4. Buli
v. Kalsifikasi:
1. Bisa normal: costochondral junction
a. Costa XI-XII di ujungnya lansia
b. Phlebolith di vena biasanya Nampak batu di vena, letak
hampir deket sama ureter tapi kalo diperhatiin lagi bentuk sama
tempatnya beda sama tr.urinarius. letak biasanya di cav pelvis
bawah
2. Abnormal: pancreas
a. Prostat
b. Aorta abdominalis / a.iliaca
vi. Extras / medically inserted devices: NGT, IUD
1. Klip staples bekas op di gall bladder atau anastomosis usus
2. DJ stent (double J stent) terletak di pelvis renalis sampai dalemnya
buli
3. Cincin pesarium?
4. Tubal ring
5. Vena cava filter
6. CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis)
Pemasangan ini bisa bikin ileus paralitik harap dicari gambarannya!
1. Ground glass phenomenon: perselubungan local dengan efek pendorongan organ abdomen kea
rah kontralateral atau ke belakang
a. Soft tissue mass
b. Tumor kistik
2. Asites: floating usus di tengah abdomen dengan latar belakang perselubungan ground glass
phenomenon yang menutupi struktur hepar dan ginjal
3. Malformasi anorektal: dapat menjadi DD obstruksi letak rendah krn mirip membentuk distensi
usus halus dan colon. Terjadi pada anak-anak.
4. Scoliosis: utk penamaannya liat arah konveksitas
5. Corpus alienum: perhatikan benar2 jgn sampe dibilang medically inserted devices
6. Volvulus sigmoid: terdapat dilatasi segmen usus yg membentuk gambaran coffee bean sign.
a. Lokasi tersering: caecum atau sigmoid
7. Membedakan ileus paralitik dan ileus obstruktif:
a. Pake foto erect atau LLD, segmen yg memanjang khas pada ileus paralitik. Kalo yg
distensinya pendek2 biasanya ileus obstruktif.
BOF:
Indikasi: (paling sering) nyeri kolik abdomen: bisa GIT atau tr.urinarius.
- Double wall sign: terdapat udara di antara peritoneum visceralis dengan dinding usus
sehingga seperti ada 2 dinding yg dipisahkan oleh 2 udara (bentuk luscent) impending
perforation!, kx: gelisah, keringat dingin, nyeri hebat
- Letak obstruksi:
o Letak rendah tampak gas usus di cav pelvis
o Letak tinggi tdk tampak gas usus di cav pelvis
- Trauma abdomen:
o Internal bleeding: liat psoas shadow! Kalo ga ada, suspek ini.
- Hepar dan lien:
o Hepatomegaly: ujung hepar sampe krita iliaca
o Splenomegaly: kalo lien keliatan, suspek ini.
- Kontur ginjal:
o Normal besar Th12-L3, karena 1 corpus vertebrae panjang 3 cm normal panjang
8-9 cm.
- Tulang:
o Lipping: penebalan tepi vertebrae degenerative
- Bentukan bubble:
o Single bubble: stenosis pylorus
o Double bubble: stenosis duodenum
- Myoma uteri: suspek pada kalsifikasi di dkt buli/dlm cav pelvis
- Curiga psoas abses jika bentuk psoas shadow tidak lurus seperti normal.
- Bisa terdapat gibus pada vertebrae krn TB.
Part 1: dr. budi
Persiapan:
a. tdk boleh minum krn kalo alergi bisa muntah dan dikhawatirkan bisa aspirasi
b. BOF dulu: utk evaluasi feces, gas, px gemuk
c. Menentukan cukup tidaknya kV dan MA, biar tdk terlalu hitam atau putih shg bs diadjust
Bagaimana?
1. 5 menit: cek fungsi sekresi ginjal. Normal akan tampak nefrogram (kontur ginjal yg dicitrakan lwt
kontras), kemudian mulai mengisi PCS (pelvio-calyceal system).
a. Cek calyx minor:
i. Normal: ujung tajam (cupping)
ii. Abnormal: awas hidronephrosis: dg staging
a. Grade 1: blunting
b. Grade 2: flattening
c. Grade 3: clubbing
d. Grade 4: clubbing + thinning of the
cortex
b. Hitung jumlah pelvis renalis: normal per ginjal cuman 1
i. Kalo lebih pelvio-calyceal double system
a. Complete: sampe ureter masuk buli ada dobel
b. Incomplete: cuman PCS aja yg dobel
ii. Sebutkan letak pole-nya: atas/tengah/bawah
2. 15 menit: mulai mengisi ureter
3. 30 menit: makin ke bawah
4. 60 menit: mengisi buli sampe penuh
a. Perhatikan mukosa: ga rata (speculated/irregular border) cystitis
b. Filling defect (opasitas luscent di dinding buli):
i. Batu: biasanya gede, dan dinding batu smooth (egg shaped)
ii. Mass (neoplasma): irregular border dengan broad base dan bisa terletak di
mana aja. Perhatikan ukuran akan progresif bertambah dari waktu ke waktu
iii. Blood clot: DD mass di buli. Cuman ini irregular border krn clumping sel darah.
Biasanya terletak di muara buli
iv. Polip
c. Additional defect (bonus kantong warna opaque)
i. Divertikel: outpunching of the VU
ii. Diverticulitis: divertikel multiple
Posisi IVP:
Umumnya AP supine
Lansia disuruh posisi oblique: kalo laki-laki utk ngeliat ada hipertrofi prostat indentasi dasar buli
Indikasi:
Posisi APG masukin kontras dari lubang nefrostomy yg dilakukan pd pasien suspek urosepsis
(hidronefrosis dg leukositosis) utk mengeluarkan urin yg tertahan krn hidronefrosis. RPG sebaliknya.
(versi dr.Djam)
IVP:
Normal: