1. Jika saham diterbitkan dengan harga pasar lebih besar dari par value, maka saham dicatat ke
Share Capital Ordinary sebesar par value dan sisanya dicatat ke Share Premium Ordinary
Contoh1.
PT X menerbitkan 1 juta saham biasa $ 1 par dengan harga pasar $ 1 per lembar saham
Jurnal :
Cash (1jt x FV $1) ……………………………………………………………. $ 1 jt
Share Capital Ordinary (1jt x Par $1) …………………………………….. $1 jt
Contoh2
PT X menerbitkan tambahan 1 juta saham biasa $ 1 par dengan harga pasar $ 1.2 per lembar
saham
Jurnal :
Cash (1jt x FV $ 1.2) …………………………………………………… $ 1,200,000
Share Premium Ordinary (selisih) ………………………………………….. $ 200,000
Share Capital Ordinary (1jt x Par $ 1) ………………………………………. $ 1,000,000
2. Jika saham diterbitkan bersama efek lainya, maka alokasi ke masing -masing efek menggunakan
salah satu cara :
a. Metode Proporsional
Digunakan jika nilai wajar semua efek diketahui. Kas yang diterima dialokasikan ke masing
masing efek berdasarkan rasio nilai wajar efek tersebut .
Contoh :
PT ABC menerbitkan 1.000 saham biasa dan 1,000 saham preferen dengan total harga
$ 30,000 dengan data sbb :
Total FV :
Alokasi ke Efek :
b. Metode Inkremental
Digunakan jika nilai wajar salah satu efek tidak diketahui. Kas dialokasikan pertama kali ke
efek yang diketahui nilai wajarnya, kemudian selisihnya ke efek yang tidak diketahui nilai
wajarnya.
Contoh :
PT ABC menerbitkan 1.000 saham biasa dan 1,000 saham preferen dengan total harga
$ 30,000 dengan data sbb :
Alokasi ke Efek :
Jurnal :
Cash ……………………………………………………………………. $ 30,000
Share Capital Ordinary (1,000 x Par $ 10) …………………….. $ 10,000
Share Premium Ordinary ($ 19,000 -10,000) ……………….. 9,000
Share Capital Preference (1,000x Par $10)………………….. 10,000
Share Premium preference ($ 11,000 – 10,000) ………… 1.000
Contoh4
PT Y menerbitkan tambahan 1 juta saham biasa, no par value dengan harga pasar $ 2 per lembar
saham
Jurnal :
Cash (1jt x FV $2) ……………………………………………………… $ 2 jt
Share Capital Ordinary ……………………………………………….. $2 jt
4. Jika saham diterbitkan untuk memperoleh ANK (Aset non Kas) atau jasa, maka ANK atau Jasa
dicatat sebesar nilai wajar ANK atau Jasa
Contoh :
PT MELA menerbitkan 2 juta lembar saham biasa Rp 2.000 par untuk memperoleh tanah di
Tangerang Selatan. Nilai wajar tanah Rp 5 milyar.
Jurnal :
Land (sebesar FV tanah) …………………………………. Rp 5 M
Share Premium Ordinary (selisih) …………………………. Rp 1 M
Share Capital Ordinary (2jtx Par Rp 2.000) …………. Rp 4 M
a. Cost Method
b. Par Value Method
1. Harga jual > Cost , maka selisih dicatat ke Share Premium- Treasury
2. Harga jual < Cost , maka selisih (rugi) dicatat ke :
a. Share Premium- Treasury, jika ada. Maksimal sebesar saldonya. Jika masih kurang, ke
b. Retained Earnings