Anda di halaman 1dari 5

RESUME

SWAP MARKETS

Oleh

Reza Fahlevi

041811333192

PENGANTAR PASAR MODAL

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SWAP MARKETS

Interest rate swap adalah sebuah pengaturan dimana satu pihak mengubah satu set pembayaran
bunga untuk yang lain. Terdapat beberapa ketentuan terkait interest rate swap, diantaranya :

1. Nilai pokok dimana suku bunga diterapkan untuk menentukan pembayaran bunga yang
bersangkutan

2. Rumus suku bunga tetap dan jenis indeks yang digunakan untuk menentukan floating rate

3. Frekuensi pembayaran, ex : per enam bulan atau per tahun

4. Jangka waktu swap

Use of Swap for Hedging

Lembaga keuangan di AS memiliki kewajiban yang lebih sensitif terhadap suku bunga daripada
aset terpengaruh negatif oleh kenaikan suku bunga. Untuk Eropa, lembaga keuangannya memilki
lebih banyak akses ke pendanaan dengan suku bunga tetap jangka panjang dan menggunakan dana
tersebut untuk pinjaman floating rate dan terpengaruh secara negatif oleh penurunan suku bunga.
Interest rate swaps memungkinkan kedua jenis lembaga keuangan tersebut mengurangi eksposur
resiko suku bunga

Use of Swaps for Speculating

Ketika swap digunakan untuk berspekulasi daripada untuk hedging, setiap kerugian pada swap
position tidak akan diimbangi dengan keuntungan dari operasi lain

Participation by Financial Institutions

Lembaga keuangan seperti bank umum, lembaga tabungan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun
yang terdampak pergerakan suku bunga biasanya melakukan swap untuk mengurangi resiko suku
bunga

Types of Interest Rate Swaps

1.Plain Vanilla Swaps, pembayaran dengan suku bunga tetap secara berkala ditukar dengan
pembayaran floating-rate
2.Forward Swaps, melibatkan pertukaran pembayaran bunga yang tidak dimulai sampai
waktu tertentu di masa depan.

3.Callable Swaps, memberi pihak yang melakukan pembayaran tetap hak untuk mengakhiri
swap sebelum jatuh tempo. Memungkinkan pembayar suku bunga tetap untuk menghindari
pertukaran pembayaran bunga di masa depan jika diinginkan

4.Putable Swaps, memberi pihak yang melakukan pembayaran dengan pembayaran floating-
rate hak untuk menghentikan swap jika suku bunga naik

5.Extendable Swaps, berisi fitur yang memungkinkan pihak floating tetap untuk
memperpanjang periode swap mencerminkan harga yang dibayarkan untuk fitur
perpanjangan

6.Zero-Coupon-for-Floating Swaps, pembayar suku bunga tetap melakukan pembayaran


tunggal pada tanggal jatuh tempo, dan pembayar floating-rate melakukan pembayaran
berkala selama periode swap

7.Rate-Capped Swaps, melibatkan pertukaran pembayaran dengan suku bunga tetap untuk
pembayaran dengan floating-rate yang dibatasi

8.Equity Swaps, melibatkan pertukaran pembayaran bunga untuk pembayaran yang terkait
dengan tingkat perubahan dalam indeks saham

9.Other Types of Swaps, penggunaan swap untuk mengakomodasi preferensi

Risks of Interest Rate Swaps

1. Basis Risk, suku bunga indeks yang digunakan untuk swap suku bunga tidak akan selalu
bergerak sempurna bersama dengan instrumen floating-rate dari pihak yang terlibat dalam
swap. Jika ini terjadi, pembayaran yang lebih tinggi yang diterima tidak mengimbangi
kenaikan biaya dana

2. Credit Risk, ada resiko bahwa perusahaan tidak akan memenuhi kewajiban
pembayarannya. Kekhawatiran tentang Credit Crisis swap-kesediaan bank besar dan
perusahaan sekuritas untuk memberikan jaminan telah meningkatkan popularitas swap
suku bunga, tetapi juga menimbulkan
3. kekhawatiran bahwa efek samping yang meluas dapat terjadi jika salah satu dari perantara
ini tidak dapat memenuhi kewajiban mereka

4. Sovereign Risk, merefleksikan potensi efek merugikan yang diakibatkan oleh kondisi
politik suatu negara. Ini bergantung pada status keuangan pemerintah

Pricing Interest Rate Swaps

1. Prevailing Market Interest Rates, suku bunga tetap yang ditentukan dalam swap dipengaruhi
oleh kondisi penawaran dan permintaan untuk dana yang memiliki jatuh tempo yang sesuai

2. Availability of Counterparties, ketika banyak rekanan tersedia untuk pertukaran yang


diinginkan, salah satu pihak mungkin dapat menegoisasikan kesepakatan yang lebih
menarik

3. Credit and Sovereign Risk, pihak yang terlibat dalam pertukaran suku bunga harus menilai
kemungkinan gagal bayar oleh pihak lawan

Performance of Interest Rate Swaps

Ketika economic forces yang kuat menyebabkan suku bunga naik, pihak yang menukar
pembayaran dengan suku bunga tetap untuk pembayaran dengan floating-rate akan mendapatkan
keuntungan. Karena performance posisi swap suku bunga tertentu biasanya dipengaruhi oleh
pergerakan suku bunga di masa depan, pelaku di swap market suku bunga memantau dengan
cermat indikator-indikator yang dapat mempengaruhi pergerakan ini

Interest Rate Caps, Floors, and Collars

Interest Rate Caps, menawarkan pembayaran dalam periode ketika indeks suku bunga tertentu
melebihi tingkat bunga batas atas yang ditentukan

Interest Rate Floors, menawarkan pembayaran dalam periode ketika indeks suku bunga tertentu
turun di bawah tarif dasar yang ditentukan

Interest Rate Collars, melibatkan pembelian batas suku bunga dan penjualan interest rate floor
secara simultan
Credit Default Swaps

Kontrak yang dinegosiasikan secara pribadi yang melindungi investor dari resiko gagal bayar pada
sekuritas hutang tertentu. Pelaku dalam pasar CDS adalah bank komersial, perusahaan asuransi,
hedge fund, dan perusahaan sekuritas. Pembeli membayar berkala kepada penjual, tetapi penjual
wajib untuk mengganti pembeli jika sekuritas yang ditentukan dalam perjanjian swap gagal bayar

Impact of the Credit Crisis on the CDS Market

1. Menggunakan CDS untuk bertaruh pada hipotek

2. Tidak memadainya margin pada kontrak CDS

3. Dampak kegagalan Lehman Brothers

4. Dampak masalah keuangan AIG

Reform of DSC Contracts

Derivative securities diperdagangkan di bursa (UU reformasi keuangan). Kontrak derivatif lebih
terstandarisasi dan penetapan harga yang lebih transparan dan harus meningkatkan volume
perdagangan

Currency Swaps

Pengaturan dimana mata uang dipertukarkan pada nilai tukar tertentu dan pada interval tertentu

Risk of Currency Swaps

1. Basis sRisk, jika perusahaan tidak bisa memperoleh pertukaran mata uang yang diekspos dan
sebaliknya menggunakan mata uang terkait

2. Credit Risk, kemungkinan pihak lawan gagal memenuhi kewajiban

3. Severeign Risk, kemungkinan bahwa suatu negara dapat membatasi konvertibilitas mata uang
tertentu

Anda mungkin juga menyukai