Anda di halaman 1dari 2

MEWUJUDKAN LINGKUNGAN KERJA DI SEKOLAH YANG

SEHAT DAN AMAN

Kesehatan dan Keselamatan dalam lingkungan sekolah merupakan


permasalahan yang perlu perhatian serius bagi setiap stake holder di sekolah.
Kesehatan dan keselamatan dalam lingkungan sekolah tercapai apabila setiap
orang memahami tujuan, fungsi dan mampu menerapkan dengan baik sesuai
dengan standar yang berlaku. Untuk hal tersebut, perlu adanya sosialisasi dan
pemahaman yang sama dalam upaya mewujudkan kesehatan dan keselamatan
yang baik dalam lingkungan kerja di sekolah. Kepala sekolah sebagai top
managermempunyai peran penting dalam mendesain, melaksanakan, dan
mengevaluasi program sekolah berkaitan kesehatan dan keselamatan kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja dapat digambarkan sebagai suatu
pemikiran dan tindakan secara bersama-sama dalam mewujudkan budaya
lingkungan kerja yang sehat, nyaman, aman sesuai dengan standar yang
berlaku. Secara filosofis, dapat diartikan sebagai sebagai suatu upaya
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani dan rohaniah tenaga kerja, hasil karya dan budayanya menuju
masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara keilmuan kesehatan dan
keselamatan kerja adalah merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja (Situmorang, 2003).Dalam arti lain, penerapan dan keselamatan
kerja sebagai suatu cara dalam menerapkan diri atau mengatur diri sendiri pada
suatu pekerjaan agar mampu bekerja dengan baik, aman dan sehat baik secara
jasmani dan rohani yang berhubungan dengan proses kerja dan lingkungan
kerjanya.
Dalam menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang aman dan sehat
diperlukan unsur-unsur dan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja.
Adapun unsur-unsurnya antara lain: a) adanya APD (alat pelindung diri); b)
adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya; c) adanya
peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab; d) adanya tempat kerja yang
aman sesuai dengan standar SSLK (syarat-syarat lingkungan kerja) seperti
tempat kerja steril dari debu, kotoran, asap, rokok, uap gas, radiasi, getaran
mesin dan peralatan, kebisingan, keamanan dari arus listrik, lampu penerangan
yang memadai, ventilasi dan sirkulasi udara yang seimbang, adanya aturan
kerja dan keperilakuan; e) adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani; f)
sarana dan prasarana yang lengkap di tempat kerja; g) adanya kesadaran
dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (Ruswandi, 2007).
Unsur-unsur dan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan perlu
dipahami bersama-sama dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam
upaya melindungi semua stake holder yang ada di lingkungan sekolah meliputi
kepala sekolah, guru, staf TU, dan siswa dari kecelakaan akibat kerja. Semua
warga sekolah mendapatkan perlindungan dan jaminan atas kesehatan serta
keselamatannya sehingga dapat bekerja dengan lebih baik, efektif, nyaman,
sehat dan selamat dari gangguan apapun. Dalam hal tersebut, diperkuat dalam
peraturan perundangan No. 1 Tahun 1970 yang mengatur tentang keselamatan
dalam lingkungan kerja.
Berdasarkan unsur-unsur, prinsip, syarat dan tujuan keselamatan kerja
salah satu upaya yang bisa ditempuh agar kesehatan dan keselamatan kerja
dalam lingkungan sekolah dapat terlaksana dengan baik adalah menghilangkan
sumber-sumber bahaya. Diawali dengan mengidentifikasi sumber bahaya yang
ada di sekolah dan melakukan upaya penanganan bahaya tersebut sehingga
dapat tercipta suasana kerja yang sehat, aman dan kondusif bagi siswa dalam
belajar.

Anda mungkin juga menyukai