Anda di halaman 1dari 50

Form KS-03

PEDOMAN PELAKSANAAN
PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA
(PIGP)

KHUSUS UNTUK LINGKUNGAN


SD NEGERI PETERONGAN I

Disusun oleh :

KEPALA SD NEGERI PETERONGAN 1

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN JOMBANG

SD NEGERI PETERONGAN I
Jalan Brawijaya No. 77 Peterongan
PEDOMAN PELAKSANAAN
PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA
(PIGP)

KHUSUS UNTUK LINGKUNGAN


SD NEGERI PETERONGAN I

Disusun oleh :

KEPALA SD NEGERI PETERONGAN I

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN JOMBANG

SD NEGERI PETERONGAN I
Jalan Brawijaya No. 77 Peterongan
KATA PENGANTAR

Selaras dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP) bahwa Program Induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di
tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah di tempat tugasnya.
Selanjutnya, Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses
pembelajaran/ bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya guru pemula perlu beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya
sekolah dan dapat melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah, maka perlu
dilaksanakan PIGP.
SD Negeri Peterongan I sebagai sebuah lembaga pendidikan formal memandang perlu untuk
membuat sebuah pedoman pelaksanaan Program Induksi bagi Guru Pemula (PIGP). Hal ini
dimaksudkan agar pihak sekolah terutama Kepala Sekolah, Guru Pembimbing dan Guru Pemula
dapat mengimplementasikan PIGP sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam rangka
peningkatkan kompetensi, kinerja, dan keprofesionalan guru, yang berdampak pada peningkatan
mutu pendidikan khususnya di SD Negeri Peterongan I, umumnya di Indonesia.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian pedoman pelaksanaan PIGP ini. Mudah-mudahan menjadi langkah awal dalam
peningkatan dan pengembangan pendidikan di Indonesia.

Jombang, Januari 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR FORMAT

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Hasil yang Diharapkan

BAB II PELAKSANAAN
A. Konsep PIGP
B. Strategi Pelaksanaan PIGP
C. Profil Sekolah
D. Tanggung jawab Kepala Sekolah
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
F. Peran-peran pihak-pihak yang terkait
G. Jadwal Kegiatan

BAB III PENUTUP

LAMPIRAN
DAFTAR FORMAT

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Persiapan


KS-01 Analisis Kebutuhan Sekolah dalam Implementasi PIGP ………………………..........
KS-02 Checklist Analisis Kebutuhan Implementasi PIGP …………………………………..
KS-03 Sistematika Pedoman Pelaksanaan PIGP (disusun oleh kepala sekolah)...............
KS-04 Rencana Tindak Implementasi PIGP ................................... …………………………
KS-05 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGP oleh Kepala Sekolah …………………….......
KS-06 Checklist Tugas Kepala Sekolah dalam PIGP ……………………………………….
PB-01 Identifikasi Kompetensi Pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing) ...........................
PB-02 Rencana Tindak Pembimbingan oleh Pembimbing ..................................................
PB-03 Jadwal Kegiatan Pembimbingan Guru Pemula ........................................................
PS-01 Identifikasi Tanggung Jawab Pengawas Sekolah dalam PIGP ...............................
PS-02 Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP ..................................................
PS-03 Contoh Matrik Program Pengawasan Tahunan ………………….............................
PS-04 Program Pengawasan Semester …...............................................………………….
PS-05 Rencana Tindak Pengawasan PIGP ........................................................................
PS-06 Jadwal Kegiatan Pengawasan PIGP …………………………………………………..
PS-07 Jadwal Monitoring PIGP …………………………………………………………………
PS-08 Instrumen Monitoring PIGP …………………………………………………………….

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Pengenalan Sekolah


dan Lingkungannya
PB-04 Checklist Tugas Pembimbing dalam PIGP ……………………………………………..
GP-01a Evaluasi Diri Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula ……………........................
GP-02a Evaluasi Diri Guru Mata Pelajaran/Kelas ..................................................................
PB-05 Prioritas Pembimbingan Guru Pemula ....................................................................
PB-06 Rencana Pengembangan Keprofesian Guru Pemula ...............................................

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Pembimbingan (Pelaksanaan dan


Observasi Pembelajaran)
PB-07a Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula ..........
PB-08a Lembar Hasil Observasi Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula
pada Penilaian Tahap 1 ...............................................................................
GP-03a Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas …………………………
GP-04a Lembar Refleksi Observasi Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas
Pemula ......................................................................................................................
U-01 Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas pada open
lesson........................................................................................................................
U-03 Catatan Hasil Refleksi (Lesson Study) .....................................................................
U-04 Tata Tertib Pelaksanaan Lesson Study ....................................................................
PB-09a Laporan Hasil Pembimbingan dan Penilaian Guru Pemula Mata Pelajaran/Kelas
Tahap 1 ....................................................................................................................

Lampiran Format Model Implementasi PIGP Tahap Penilaian


PS/KS/PB-01 Lembar Pengamatan Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas/BK/Konselor
Pemula ……….…………..........................................................................................
PS/KS/PB-02a Instrumen Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas ..........................................
PS/KS/PB-03a Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas ................
PS/KS/PB-04a Lembar Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas ....................................
PS/KS-01a Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula pada
Penilaian Tahap 2 .....................................................................................................
PS/KS-02a Lembar Hasil Observasi Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula
pada Penilaian Tahap 2 ..............................................................................
GP-05a Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula pada Penilaian
Tahap 2 .....................................................................................................
GP-06a Lembar Refleksi Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas.......

Lampiran Format Model Implementasi PIGP Tahap Pelaporan


KS-07a Lembar Rekapitulasi Hasil Penilaian Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas
Pemula.
KS-08a Lembar Rekapitulasi Hasil Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Mata
Pelajaran/Kelas .........................................................................................................
KS-09a Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas Pada Program Induksi
Guru Pemula .............................................................................................................
KS-10a Laporan Hasil Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas Pada
Program Induksi Guru Pemula .................................................................................
KS-11 Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam PIGP …………………………………….
KS-12 Sistematika Laporan PIGP .......................................................................................
U-05 Format Sertifikat PIGP …………………………………………………………..………..

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Persiapan


FORM
KS-01 Checklist Analisis Kebutuhan Implementasi PIGP …………………………………..
KS-02 Checklist Tugas Kepala Sekolah dalam PIGP ……………………………………….
KS-03 Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP …………………………
KS-04 Out Line (Sistematika) Pedoman Kepala Sekolah dalam PIGP ……………………
KS-05 Rencana Tindak Implementasi PIGP oleh Kepala Sekolah …………………………
KS-06 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGP oleh Kepala Sekolah …………………….......
PB-01 Identifikasi Kompetensi Pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing..............................
PB-02 Rencana Tindak Pembimbingan oleh Pembimbing ..................................................
PB-03 Jadwal Kegiatan Pembimbingan Guru Pemula ........................................................
PS-01 Identifikasi Tanggung Jawab Pengawas Sekolah dalam PIGP ...............................
PS-02 Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP ..................................................
PS-03 Contoh Matrik Program Pengawasan Tahunan ………………….............................
PS-04 Program Pengawasan Semester …...............................................………………….
PS-05 Rencana Tindak Pengawasan PIGP ........................................................................
PS-06 Jadwal Kegiatan Pengawasan PIGP …………………………………………………..
PS-07 Jadwal Monitoring PIGP …………………………………………………………………
PS-08 Instrumen Monitoring PIGP …………………………………………………………….

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Pengenalan Sekolah


dan Lingkungannya
PB-04 Checklist Tugas Pembimbing dalam PIGP ……………………………………………..
GP-01a Evaluasi Diri untuk Guru Pemula (Guru Mata Pelajaran/Kelas)…………….
GP-02a Evaluasi Diri Guru Mata Pelajaran/Kelas ..................................................................
PB-05 Prioritas Pembimbingan .......................................................................................... ..
PB-06 Rencana Pengembangan Keprofesian Guru Pemula ...............................................

Lampiran Format Implementasi PIGP Tahap Pembimbingan (Pelaksanaan dan


Observasi Pembelajaran)
PB-08a Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Pembelajaran Guru Pemula .......................
PB-08b Lembar Hasil Observasi Pembimbingan Guru Pemula ............................................
GP-03a Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas …………………………
U-01 Lembar Observasi Pembelajaran pada open lesson/open class ………..................
U-02 Tata Tertib dalam Melaksanakan Lesson Study ……………………………………..
U-03 Catatan Hasil Refleksi ..............................................................................................
U-04 Tata Tertib Pelaksanaan Lesson Study
PB-09a Laporan Hasil Pembimbingan dan Penilaian Tahap 1 .............................................
PB-09b Laporan Hasil Pembimbingan dan Penilaian Tahap 1 ..............................................

Lampiran Format Model Implementasi PIGP Tahap Penilaian


PSKSPB-01a Lembar Pengamatan dan Pemantauan Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula
PSKSPB-02a Instrumen Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas ..........................................
PSKSPB-03a Lembar Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas ....................................
PS/KS-01a Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula pada
Penilaian Tahap 2 .....................................................................................................
GP-03a Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula pada Penilaian
Tahap 2 .....................................................................................................
KS-07a Lembar Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula
PSKSPB-04a Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula
PSKSPB-05a Format Hasil Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula
PS/KS-01b Lembar Hasil Observasi Pembimbingan Guru BK/Konselor Pemula pada Penilaian
Tahap 2 .....................................................................................................

Lampiran Format Model Implementasi PIGP Tahap Pelaporan


KS-08a Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas ……………………….
KS-09 Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam PIGP …………………………………….
KS-10 Sistematika Laporan PIGP
U-05 Format Sertifikat PIGP …………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya
dalam pasal 1 ayat (4) undang-undang tersebut menyatakan bahwa profesional adalah
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk: (1) meningkatkan martabat
dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2) meningkatkan mutu pendidikan
nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU Nomor
20 Tahun 2003 pasal 3). Oleh karena itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan
yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan.
Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka seorang
guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan secara
berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi guru di
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sampai menjadi guru yang ditugaskan
di satuan pendidikan.
Pada saat awal seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan sekolah,
mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik peserta didik,
budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan warga sekolah. Pengenalan guru
pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru
selanjutnya. Salah satu diantara kebijakan dan program yang dapat membekali guru pemula
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah
Program Induksi Guru Pemula (PIGP). Agar PIGP berjalan dengan baik sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan maka disusun buku Model Implementasi PIGP.
B. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah;
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula; dan
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
j. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD Negeri Peterongan I
k. Kalender Akademik SD Negeri Peterongan I 2020/2021

C. Tujuan
Tujuan penyusunan Pedoman PIGP ini adalah untuk:
1. Menyamakan persepsi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan PIGP di SD Negeri
Peterongan I; dan
2. Memberikan acuan pelaksanaan PIGP khusus di lingkungan SD Negeri Peterongan I

D. Sasaran
Pedoman Pelaksanaan PIGP ini terutama diperuntukan bagi :
1. Guru Pemula
2. Guru Pembimbing
3. Kepala Sekolah
4. Pengawas Sekolah

E. Hasil yang Diharapkan


Semua pihak terkait baik itu Guru Pemula, Guru Pembimbing, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah dapat melaksanakan Program Induksi bagi Guru Pemula (PIGP) sesuai
dengan ketentuan sehingga Guru Pemula dapat meningkatkan kompetensinya dalam hal
lingkungan kerja baru serta betul-betul menjadi guru profesional yang siap bekerja.
BAB II
PELAKSANAAN

A. Konsep PIGP
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat
kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah di tempat tugasnya.
Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.

B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi PIGP. Sekolah yang akan
melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut:
1. Kepala Sekolah
Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri
khas sekolah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula, ketersediaan
pembimbing yang memenuhi syarat, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait
(Gunakan Form KS-01, KS-02)
b. Mempersiapkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala sekolah dan
calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas yang telah lulus program
pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pelatih PIGP.
c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan sekolah,
prosedur kegiatan sekolah, format administrasi pembelajaran/pembimbingan, dan
informasi lain yang dapat membantu guru pemula belajar menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah (Gunakan Form KS-03).
d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menerbitkan surat keputusan (SK)
kepala sekolah.
e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan Form KS-04).
f. Menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan PIGP oleh Kepala Sekolah (Gunakan Form KS-
05).
2. Guru Pembimbing
Dalam tahap persiapan, pembimbing melakukan analisis kebutuhan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolah, latar belakang pendidikan,
pengalaman guru pemula, keberadaan organisasi profesi yang terkait, melakukan identifikasi
kompetensi pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing, Form PB-01), menyusun Rencana
Tindak Pembimbingan oleh Pembimbing (PB-02), menyusun jadwal kegiatan
pembimbingan guru pemula (PB-03), mengisi cheklist tugas pembimbing dalam PIGP (PB-
04), dan menyusun prioritas pembimbingan guru pemula (PB-05).

3. Pengawas Sekolah
Sebelum melakukan tahap persiapan, pengawas sekolah mempelajari buku-buku panduan
dan modul PIGP. Selanjutnya pengawas sekolah melakukan perencanaan pengawasan dalam
PIGP dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengisi format identifikasi tanggung jawab pengawas sekolah dalam PIGP (PS-01)
b. Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP (PS-02)
c. Menyusun program kepengawasan tahunan (PS-03) dan program pengawasan semester
(PS-04)
d. Menyusun rencana tindak pengawasan PIGP (PS-05), Jadwal Kegiatan Pengawasan
PIGP (PS-06), Jadwal Kegiatan Monitoring (PS-07), dan menyiapkan instrumen
monitoring PIGP (PS-08).
e. Memberikan pelatihan PIGP bagi kepala sekolah dan calon pembimbing. Pelatihan
dapat dilakukan di setiap sekolah atau bersama-sama di KKG/MGMP, KKKS/MKKS,
atau diselenggarakan oleh dinas pendidikan setempat.

2. Tahap Pengenalan Sekolah dan Lingkungannya

Pengenalan sekolah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan pertama setelah guru
pemula melapor kepada kepala sekolah tempat guru pemula bertugas. Pada bulan pertama
dilakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah, selanjutnya kepala sekolah
memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, karyawan sekolah, siswa, dan masyarakat
sekitar.

2. Guru Pembimbing
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh Guru pembimbing dalam tahap pengenalan sekolah
dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:
a. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah kepada guru pemula
b. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan
c. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan keprofesian guru pemula (PB-
06).

3. Guru Pemula
Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah oleh kepala sekolah dan
pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan evaluasi diri (gunakan Form GP-01a/ Form GP-01b dan GP-02a dan GP-02b)
b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk melakukan observasi
di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.
c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data sekolah, tata tertib
sekolah, dan kode etik guru.
d. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber belajar di sekolah.
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

3. Tahap Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan ke dua sampai dengan bulan ke
sembilan oleh guru yang telah ditetapkan sebagai pembimbing. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam tahap pembimbingan adalah sebagai berikut.

1. Guru Pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah sebagai berikut.
a. Membimbing guru pemula dalam menyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Dalam membimbing penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mempedomani
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses
pendidikan, serta panduan/juknis terkait. Dalam pembimbingan penyusunan
perencanaan pembelajaran (Silabus dan RPP), pembimbing dapat membimbing secara
langsung atau dapat pula bersama guru lain yang sejenis dalam MGMP sekolah ataupun
tingkat kabupaten/kota. Ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembelajaran
(plan) dalam lesson study. Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran (lesson
plan/RPP) dapat pula dilakukan secara bersama-sama dengan beberapa guru untuk
memperkaya ide-ide. Penyusunan perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan
tahap-tahap sebagai berikut.
1) Analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dapat mengarah pada
permasalahan materi pembelajaran, pedagogi, dan fasilitas, serta permasalahan
lainnya. Dengan teridentifikasinya permasalahan diharapkan guru dapat menentukan
strategi pembelajaran efektif dan efisien.
2) Guru secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
yang dituangkan dalam rancangan pembelajaran atau lesson plan, teaching materials
berupa media pembelajaran, lembar kerja siswa, dan asesmen.
b. Melakukan observasi pembelajaran secara berkala. Proses observasi pembelajaran dan
pembimbingan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu praobservasi, observasi, dan
pascaobservasi.
1) Pra-observasi
Guru pemula dan pembimbing mendiskusikan, menentukan, dan menyepakati fokus
observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi paling banyak 5 (lima)
indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja sebagaimana yang tertulis dalam
lembar observasi pembelajaran yang akan diisi oleh pembimbing dan lembar refleksi
diri yang akan diisi oleh guru pemula. Lima indikator kinerja yang menjadi obyek
dalam fokus observasi dapat ditentukan secara berbeda pada setiap pelaksanaan
observasi yang didasarkan pada hasil observasi sebelumnya. Fokus observasi yang
telah disepakati ditulis di Lembar Refleksi Pembelajaran/Pembimbingan (GP-03a)
dan Instrumen Penilaian Kinerja Guru (PS/KS/PB-02a) serta pada Lembar Laporan
Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas. (PS/KS/PB-03a)

2) Pelaksanaan Observasi
Pembimbing melakukan observasi pembelajaran yang dilaksanakan guru pemula.
Hasil observasi pembelajaran ditulis di Lembar Pengamatan dan Pemantauan Kinerja
Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula (PS/KS/PB-01). Dalam konteks pendekatan
lesson study, jika guru pemula melaksanakan pembelajaran sebagai guru model
dalam open lesson, para observer mencatat hasil pengamatannya di Lembar
Observasi Pembelajaran pada Open Lesson (U-01). Pada saat observasi
pembelajaran ini, para observer disarankan untuk mengungkap berbagai
fakta/fenomena aktivitas proses belajar siswa yang menarik untuk didiskusikan
dalam kegiatan refleksi.

3) Pasca-observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata Pelajaran/Kelas
(GP-05a) setelah selesai pelaksanaan pembelajaran atau pembimbingan,
b) Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang telah dilaksanakan. Dalam tahap ini dapat menggunakan
pendekatan lesson study, dengan tata cara sebagai berikut:
 Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah, pembimbing, atau
observer yang ditunjuk), dan didampingi oleh seorang notulis yang bertugas
untuk mencatat hal-hal penting yang didiskusikan dalam refleksi.
 Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
 Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru pemula untuk
melakukan refleksi diri untuk menyampaikan ketercapaian target
pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi pada
beberapa siswa saat pembelajaran.
 Moderator memberikan kesempatan observer untuk menyampaikan hasil
pengamatan (komentar), dengan ketentuan sebagai berikut:
 Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model yang telah
bersedia membuka kelas dan diobservasi.
 Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya terfokus pada: (a)
proses belajar siswa; (b) pencapaian tujuan/kompetensi siswa, dan (c)
pelajaran berharga yang dipetik oleh observer.
 Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat yang santun,
halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan kata
“pembelajaran kita” untuk mengomentari proses pembelajaran.
 Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta menyampaikan alternatif
solusi.
 Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil pengamatan
yang telah disampaikan oleh pengamat lain.
 Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai alternatif solusi dapat
diterapkan pada pembelajaran sehari-hari oleh masing-masing peserta
refleksi.
Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson study dapat dilihat
pada tata tertib melaksanakan lesson study (Form U-04).
c) Pembimbing menyampaikan catatan hasil pengamatannya dan hasil pengamatan
para observer, selanjutnya dikonfirmasi kebenarannya oleh guru pemula.
d) Pembimbing menentukan skor indikator kinerja untuk indikator-indikator kinerja
yang telah disepakati sebagai fokus pengamatan pada Instrumen Penilaian Kinerja
Guru Mata Pelajaran/Kelas Pemula (PS/KS/PB-02a) bagi guru mata
pelajaran/kelas pada Lembar Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas
(PS/KS/PB-04a) bagi guru mata pelajaran/kelas pemula. Kemudian mengisi
lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan secara objektif pada saat
seketika pelaksanaan observasi dilakukan (Gunakan Form PS/KS/PB 01 dan Form
PS/KS/PB.02a). Dalam hal pemberian nilai, pembimbing menggunakan Form
PS/KS/PB.02a.
e) Pembimbing memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan
pembimbingan kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh guru pemula
dan pembimbing untuk diarsipkan sebagai dokumen portofolio penilaian proses
(assessment for learning) (Gunakan Form PB 08a).

4. Tahap Penilaian

1. Metode Penilaian
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja. Penilaian kinerja guru adalah
penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya (pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009). Penilaian berdasarkan penerapan
kompetensi dalam melaksanakan kegiatan pokok pada tugas utama guru. Kompetensi guru
yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi guru). Kegiatan pokok guru adalah kegiatan pokok: (1) merencanakan
pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4)
membimbing dan melatih peserta didik; dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru (pasal 52 Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru). Sedangkan tugas utama guru adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah (pasal 1 UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Penilaian dapat dilakukan melalui observasi pembelajaran dan observasi pelaksanaan
tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja
Guru. Penilaian dilakukan dalam dua tahap. Penilaian tahap pertama yang dilakukan oleh
pembimbing bersamaan dengan proses pembimbingan pada bulan kedua samapai bulan
kesembilan (assessment for learning). Penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas pada bulan kesepuluh dan kesebelas. Hasil penilaian setiap sub-kompetensi
dicantumkan dengan memberikan tanda centang (√) dan deskripsinya berdasarkan observasi.
Deskripsi hasil penilaian menjadi masukan atau umpan balik untuk perbaikan pada
pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan berikutnya.
Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat penjelasan mengenai
kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan oleh guru pemula yang dapat
menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk memperoleh nilai kinerja baik.
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja guru yang
lebih fokus pada penerapan kompetensi pedagogik dan profesional, dan instrumen/lembar
observasi untuk mengukur penerapan kompetensi kepribadian dan sosial dalam melaksanakan
kegiatan pokok/tugas utama guru, baik guru mata pelajaran atau guru kelas. Instrumen
penilaian yang digunakan adalah:
a. Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembelajaran untuk guru mata pelajaran atau guru
kelas.

b. Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula

Tahap-tahap pemberian nilai adalah sebagai berikut:


a. Pemberian Nilai Kinerja Guru Pemula
Setelah bukti-bukti kinerja diperoleh melalui pengamatan dan/atau pemantauan penilai dapat
menentukan nilai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Penentuan Skor Butir Indikator Kinerja (Penetapan Pernyataan “Ya” atau
“Tidak”)
Skor butir indikator kinerja ditentukan berdasarkan pernyataan “ya” atau “tidak” yang
telah ditetapkan. Penetapan “ya” atau tidak pada setiap butir penilaian indikator kinerja
berdasarkan hasil kajian/analisis berbagai dokumen dan/atau analisa catatan pengamatan
dan/atau pemantauan yang dapat menggambarkan secara utuh untuk setiap butir
penilaian. Butir indikator kinerja yang dinyatakan “ya” memiliki skor satu, sedangkan
yang dinyatakan “tidak” memiliki skor 0.
2) Penentuan Skor Indikator Kinerja
Berdasarkan catatan hasil pengamatan, pemantauan, wawancara, studi (penggalian)
dokumen, dan bukti-bukti berupa data lain yang dikumpulkan selama proses penilaian
kinerja guru, penilai menentukan setiap skor indikator kinerja dengan rumus sebagai
berikut:

Total Pernyataan “Ya”


Skor Indikator Kinerja = X100
Total Pernyataan “Ya” maksimal

Hasil perhitungan di atas, dikonversi ke skor 4-3-2-1, dengan cara menetapkan skor
pada rentang sebagai berikut:
No Rentang skor Skor
1. 0<x≤25% 1
2. 25%<x≤50% 2
3. 50%<x≤75% 3
4. 75%<x≤100% 4

3) Penentuan Nilai Kinerja Guru Pemula


a. Nilai Kinerja Guru adalah rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas)
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas)
dengan cara menjumlahkan semua skor indikator kinerja.
b. Nilai Kinerja Guru Konversi 100
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru Konversi 100 dapat dilakukan dengan cara
membagi total skor indikator kinerja perolehan dibagi jumlah skor indikator kinerja
maksimal (56 untuk guru mata pelajaran/guru kelas dikalikan dengan 100). maka

Nilai Kinerja Guru Pemula konversi 100 dapat dirumuskan sebagai berikut:

Nilai Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas

Nilai Kinerja Guru Pemula Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan


= x 100
Konversi 100
56

c. Penentuan Kategori Nilai Kinerja Guru


Kategori Nilai Kinerja Guru Pemula dapat dilihat pada tabel Nilai Kinerja berikut:
Nilai Kinerja Sebutan
91- 100 Amat Baik
76 – 90 Baik
61 - 75 Cukup
51 – 60 Sedang
≤ 50 Kurang

b. Pemberian Nilai Kepribadian dan Sosial


Penilaian kepribadian dan sosial guru pemula dilakukan melalui pengamatan pada
pelaksanaan pembelajaran dan/atau pemantauan, serta wawancara di luar pelaksanaan
pembelajran. Hasil pengamatan, pemantauan dan wawancara dikaji/analisis, untuk
menentukan Nilai Kepribadian dan Sosial Guru Pemula dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Penetapan pernyataan “ya” atau “tidak, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) “ya”, jika terdapat bukti yang mendukung butir penilaian
b) “tidak”, jika tidak terdapat bukti yang mendukung butir penilaian
2) Menentukan skor butir: skor 1 untuk pernyataan “ya”, dan 0 untuk pernyataan “tidak”
3) Menghitung skor indikator penilaian dengan ketentuan sebagaimana ketentuan
penilaian kinerja di atas
4) Menghitung Nilai dan Kategori Nilai Kepribadian dan Sosial dengan ketentuan
sebagaimana ketentuan penilaian kinerja di atas.

4. Proses Penilaian
a. Penilaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilaksanakan pada bulan kedua sampai dengan kesembilan
berupa penilaian kinerja guru melalui observasi pembelajaran dan pembimbingan, ulasan,
dan masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap pertama merupakan penilaian
proses (asesment for learning) sebagai bentuk pembimbingan guru pemula dalam
melaksanakan proses pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan, melaksanakan pembelajaran dan
pembimbingan, menilai hasil pembelajaran dan pembimbingan, dan melaksanakan tugas
tambahan.
Penilaian tahap ini dilakukan oleh pembimbing melalui observasi pembelajaran dan
pembimbingan dan observasi kegiatan yang menjadi beban kerja guru pemula,
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan atau minimal 6 (enam)
kali selama masa penilaian tahap pertama menggunakan Form PB 09a dan Form PB09c.
Tujuan penilaian tahap pertama ini adalah untuk mengidentifikasi bagian- bagian yang
perlu dikembangkan, memberikan umpan balik secara reguler, dan memberikan saran
perbaikan dengan melakukan diskusi secara terbuka tentang semua aspek mengajar
dengan suatu fokus spesifik yang perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat
memberikan contoh proses pembelajaran dan pembimbingan yang baik di kelasnya atau
di kelas yang diajar oleh guru lain.
Penilaian tahap pertama ini dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan pokok proses
pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya. Selama berlangsungnya penilaian tahap
pertama kepala sekolah memantau pelaksanaan bimbingan dan penilaian tahap pertama
terhadap guru pemula. Dalam penilaian tahap pertama ini pengawas melakukan
pemantauan, pembinaan, dan pemberian dukungan dalam pelaksanaan bimbingan dan
penilaian guru pemula.

b. Proses Penilaian Tahap Kedua


Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan kesepuluh sampai dengan bulan
kesebelas berupa observasi pembelajaran/pembimbingan, ulasan, dan masukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam
pembelajaran/pembimbingan. Penilaian tahap kedua merupakan penilaian hasil (asesment
of learning) yang bertujuan untuk menilai kompetensi guru pemula dalam melaksanakan
proses pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya. Observasi
pembelajaran/pembimbingan pada penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala sekolah
sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali, sedangkan oleh pengawas sekolah sekurang-kurangnya 2
(dua) kali (Gunakan Form PS/KS.01a). Observasi pembelajaran/pembimbingan dalam
penilaian tahap kedua oleh kepala sekolah/madrsah dan pengawas disarankan untuk tidak
dilakukan secara bersamaan, dengan pertimbangan agar tidak menggangu proses
pembelajaran dan pembimbingan. Apabila kepala sekolah dan pengawas menemukan
adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan pembimbingan oleh guru
pemula, maka kepala sekolah dan/atau pengawas wajib memberikan umpan balik dan saran
perbaikan kepada guru pemula. Langkah observasi pembelajaran dalam kontek penilaian
dan pembimbingan yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas dalam tahap kedua
adalah sebagai berikut:
1) Pra-observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula menentukan dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi paling
banyak 5 (lima) sub-kompetensi dari keseluruhan kompetensi sebagaimana yang tertulis
dalam lembar observasi pembelajaran yang akan diisi oleh kepala sekolah atau
pengawas sekolah (Gunakan Form KS 07a, Form PS 06a),dan lembar refleksi yang akan
diisi oleh guru pemula (Gunakan Form GP 03a).
2) Pelaksanaan Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah mengisi lembar observasi pembelajaran dan
pembimbingan secara objektif dengan memberikan nilai pada saat seketika pelaksanaan
observasi dilakukan (Gunakan Form KS 07a, atau Form PS 06a).
3) Pasca-observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran/pembimbingan setelah
pembelajaran/pembimbingan dilaksakan (Form GP 03a).
b) Kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan hasil penilaian
pada setiap tahap pembelajaran/pembimbingan.
c) Kepala sekolah dan pengawas sekolah memberikan masukan kepada guru pemula
setelah observasi selesai. Kegiatan b) dan c) dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan lesson study.
d) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah menandatangani lembar
hasil observasi pembelajaran guru mata pelajaran/kelas Pemula (PS/KS-01a). Kepala
sekolah memberikan salinan lembar tersebut kepada guru pemula.

Hasil penilaian kinerja guru pemula pada akhir PIGP ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan
mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis.
Peserta PIGP dinyatakan berhasil, jika semua indicator kinerja pada penilaian tahap
kedua paling kurang memiliki nilai baik (KS-09a, KS-10a, dan KS-11).

2. Tahap Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan kesebelas setelah penilaian tahap kedua,
dengan prosedur sebagai berikut:
1. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula berdasarkan
pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan penilaian tahap pertama.
Selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori amat baik,
baik, cukup, sedang, atau kurang. Untuk menentukan keputusan nilai kinerja guru
pemula, kepala sekolah membuat rekapitulasi hasil penilaian kinerja guru mata
pelajaran/kelas pemula (KS-07a)

2. Penyusunan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas Pada
program Induksi Guru Pemula oleh kepala sekolah berdasarkan pembahasan dengan
pembimbing dan pengawas sekolah (KS-09a).

3. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula dilakukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah.

4. Pengajuan penerbitan sertifikat PIGP dilakukan oleh kepala sekolah yang disampaikan
kepada kepala dinas pendidikan atau kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota
bagi guru pemula yang telah memiliki Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
dengan nilai baik. Sertifikat tersebut menyatakan bahwa peserta PIGP telah berhasil
menyelesaikan PIGP dengan nilai baik. Guru pemula dinyatakan berhasil jika:
a. Nilai kinerja minimal Baik (minimal 76)
b. Setiap skor indikator kinerja minimal Baik (3)
c. Setiap Nilai Kepribadian dan Sosial minimal Baik (76)

Selanjutnya, laporan hasil pelaksanaan PIGP berisi:


a. Data sekolah;
b. Waktu pelaksanaan PIGP;
c. Data guru pemula peserta PIGP;
d. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
e. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap pertama;
f. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap kedua;
g. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula yang menyatakan kategori nilai kinerja guru
pemula (amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang) ditandatangani kepala sekolah.
h. Pengawas sekolah menandatangani Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula.
Secara lengkap dapat dilihat pada Form KS-11.

Penyampaian laporan hasil pelaksanaan PIGP:


a. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus CPNS dan PNS mutasi dari jabatan lain
disampaikan oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya untuk diteruskan ke Badan Kepegawaian
Daerah.
b. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus bukan PNS disampaikan oleh Kepala
Sekolah kepada penyelenggara pendidikan dan Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Format sertifikat PIGP dapat dilihat pada Form U-05.
C. Profil Sekolah

1. Nama Sekolah : SD Negeri Peterongan I


2. NPSN : 20503179
3. Alamat (Jalan/Kec./Kab/Kota) : Jl. Brawijaya No. 77 Peterongan
4. No. Telp. : „-
Koordinat : Longitude : …………………"T Latitude …………………
5. Nama Yayasan (bagi swasta) : „-
6. Nama Kepala Sekolah : SUWITO, S.Pd.
Telp/HP : …………………
7. Tahun Beroperasi : …………………
8. Kepemilikan Tanah/Bangunan : Milik Pemerintah / Yayasan / Pribadi / Menyewa / Menumpang *)
a. Luas Tanah / Status : …………………m2 / SHM/HGB/Hak Pakai/Akte Jual-Beli/Hibah *) (copy site plan
dilampirkan)
b. Luas Bangunan : …………………m2
9. No. Rekening Rutin Sekolah : …………………

10. Data siswa dalam 3 tahun terakhir :

(buat table di sisni)


9. a) Data Ruang Kelas

(buat table)
b) Data Ruang Lainnya

Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2) Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1. Perpustakaan
2. Lab. IPA
3. Lab. Komputer
4. Lab. Bahasa
5.Lab. Multimedia

Mengetahui
Wilayah Kerja pendidikan dan Kecamatan Kepala Sekolah,
Peterongan

RAHAYU, S.Pd., M.MPd SUWITO, S.Pd.


NIP. NIP………………….
D. Tanggung Jawab Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1) melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
2) menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;
3) menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
4) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak terdapat
guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
5) mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan terkait
jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah tidak dapat menjadi pembimbing;
6) memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
7) melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran perbaikan;
8) melakukan penilaian kinerja;
9) menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari pembimbing
dan pengawas sekolah/ madrasah, serta memberikan salinan laporan tersebut kepada
guru pemula.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Program Indiksi guru pemula dilaksanakan di satuan pendidikan tempat guru pemula
bertugas di SD Negeri Peterongan I selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling
lama 1 (satu) tahun.

F. Peran Pihak-pihak yang Terkait


1. Guru Pemula
a. merencanakan, melaksanakan pembelajaran/bimbingan dan konseling yang bermutu,
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan dan konseling, serta
melaksanakan perbaikan dan pengayaan;
b. melaksanakan pembelajaran antara 12 (dua belas) hingga 18 (delapan belas) jam tatap
muka per minggu bagi guru mata pelajaran/guru kelas, atau beban bimbingan antara 75
(tujuh puluh lima) hingga 100 (seratus) peserta didik bagi guru bimbingan dan
konseling.
Guru Pemula juga harus berperan sebagai berikut :
1) mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan sekolah, termasuk mempelajari data
tata tertib, sarana, dan sumber belajar di sekolah tempat guru pemula tersebut bertugas;
2) mempelajari latar belakang siswa;
3) mempelajari dokumen administrasi guru;
4) mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
5) menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
6) menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif, afektif, dan psikomotor);
7) melaksanakan proses pembelajaran;
8) melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
9) melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstra kurikuler, instruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
10) melakukan observasi di kelas lain; dan
11) melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk
memecahkan masalah dalam pembelajaran maupun tugas lain yang terkait dengan
tugasnya sebagai guru.

2. Guru Pembimbing
Guru Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah atas dasar profesionalisme dan
kemampuan komunikasi. Sekolah yang tidak memiliki pembimbing sebagaimana
dipersyaratkan, kepala sekolah dapat menjadi pembimbing sejauh dapat
dipertanggungjawabkan dari segi profesionalitas dan kemampuan komunikasi. Jika
kepala sekolah tidak dapat menjadi pembimbing, kepala sekolah dapat meminta
pembimbing dari satuan pendidikan yang terdekat dengan persetujuan pengawas dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor kementerian agama kabupaten/kota
sesuai dengan tingkat kewenangannya.

Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing adalah, memiliki:
1) kompetensi sebagai guru profesional;
2) kemampuan bekerja sama dengan baik;
3) kemampuan komunikasi yang baik;
4) kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling;
5) pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran yang
sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki; pengalaman mengajar
sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan sekurang-kurangnya sebagai Guru
Muda.

Tanggung Jawab Guru Pembimbing:


1) menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan terbuka
dengan guru pemula;
2) memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan;
3) melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah;
4) memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian guru
pemula;
5) memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran/bimbingan guru lain;
6) melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas sekolah/
madrasah;
7) memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.

3. Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1) melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
2) menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;
3) menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
4) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak terdapat
guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
5) mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan
terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah tidak dapat menjadi
pembimbing;
6) memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
7) melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan;
8) melakukan penilaian kinerja;
9) menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari
pembimbing dan pengawas sekolah/ madrasah, serta memberikan salinan laporan
tersebut kepada guru pemula.
4. Pengawas Sekolah
Peran Pengawas Sekolah :
1) memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan guru pemula tentang
pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian;
2) melatih pembimbing dan kepala sekolah tentang pelaksanaan pembimbingan dan
penilaian dalam PIGP;
3) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya;
4) memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja.

G. Jadwal Kegiatan
(terlampir) / Form KS-05
BAB III
PENUTUP

Program Induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan
praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan bagi guru pemula
pada sekolah di tempat tugasnya
Mengingat akan pentingnya PIGP untuk mempercepat peningkatan kompetensi dan
keprofesionalan guru pemula, maka diharapkan semua pihak terkait berperan aktif dalam
mensosialisasikan dan mengimplementasikannya. Kelengkapan implementasi PIGP ini diharapkan
dapat digunakan untuk mensukseskan implementasi PIGP di sekolah.
Form: KS-05
JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PIGP Pada
sekolah SD Negeri Peterongan 1
Alamat Jalan Brawijaya No.77 Peterongan

Bulan / Minggu ke
Bulan Bulan ke- Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan ke-1 2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7 ke-8 ke-9 ke-10 ke-11 ke-12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1.1 Analisis
kebutuhan
sebagaimana
1 form KS-01
1.2 Menunjuk
seorang
pembimbing (PB)
2 Pengenalan
Sekolah dan
Lingkungannya
Monitoring/pembina
3 an:
3.1 Pembimbingan
oleh
pembimbing
3.2. Penilaian
Tahap 1 oleh
pembimbing
Melaksanakan
4. Penilaian Tahap 2
Guru Pemula
Penyusunan
5. Laporan
(dapat juga diisi
sesua Rencana
Tindak)
Lampiran – lampiran :
Form: KS-01
Analisis Kebutuhan Sekolah dalam Implementasi PIGP

No Aspek Kondisi Ideal Kondisi Nyata Tindak Lanjut


(1) (2) (3) (4) (5)
A. 1. Ketersedian Dokumen yang
dibutuhkan terkait PIGP

1.1 Peraturan Menteri Pendidikan


Nasional Nomor 27 tentang
Program Induksi bagi Guru
Pemula
1.2 Panduan Kerja PIGP 1-12
1.3 Modul PIGP bagi Pengawas
Sekolah, Kepala
Sekolah?madrasah, dan
Pembimbing
1.4 Buku Model Implementasi
PIGP
1.5 DLL (Referensi lain terkait
PIGP)
1.6 Buku Pedoman Pelaksanaan
PIGP (yang disusun oleh
kepala sekolah)
2. Dokumen Pedoman
Pengelolaan Sekolah:
2.1 Dokumen 1 dan 2 KTSP
2.2 Kalender
Pendidikan/Akademik
2.3 Struktur Organisasi Sekolah
2.4 Pembagian Tugas guru
2.5 Pembagian Tugas Tenaga
Kependidikan
2.6 Peraturan Akademik
2.7 Tata tertiib sekolah
2.8 Kode Etik sekolah
2.9 Biaya Operasional sekolah
B Ketersediaan SDM:
1. Kepala sekolah yang
memahami tentang PIGP

2. Ketersedaan pembimbing
yang sesuai criteria

C DLL
Form: KS-02
Check List
Analisis Kebutuhan Implementasi PIGP

Cek
Topik Catatan
YA Tidak
Apa pengalaman terdahulu yang dimiliki guru

pemula sudah teridentifikasi?
Apakah semua panduan kerja relevan? √
Apakah ada guru lain yang mengampu mata

pembelajaran yang sama dengan guru pemula?
Apakah ada pembimbing yang layak? √
Apakah pembimbing perlu menjalani training

tentang observasi pembelajaran/pembimbingan?
Apakah memungkinkan melibatkan KKG/MGMP

dan tenaga ahli untuk mendukung PIGP?
Apakah ada hal-hal lain yang patut

dipertimbangkan dalam PIGP
Topik lainnya

.
Form: KS-03

Sistematika Pedoman Pelaksanaan PIGP


(disusun oleh kepala sekolah)

KATA PENGANTAR (1)


DAFTAR ISI (2)
DAFTAR FORMAT (3)

BAB I PENDAHULUAN
F. Latar Belakang (4)
G. Dasar Hukum (5)
H. Tujuan (6)
I. Sasaran (7)
J. Hasil yang Diharapkan (8)

BAB II PELAKSANAAN
H. Konsep PIGP (9)
I. Strategi Pelaksanaan PIGP
J. Profil Sekolah (10)
K. Tanggung jawab Kepala Sekolah
L. Waktu dan Tempat Pelaksanaan (11)
M. Peran-peran pihak-pihak yang terkait (13)
N. Jadwal Kegiatan (14)

BAB III PENUTUP (15)

LAMPIRAN (16)
Form: KS-04
Rencana Tindak Implementasi PIGP

Penanggung
No Kegiatan Tujuan Sasaran Hasil yang diharapkan Waktu Tempat
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Dina Lutfiah, S.Pd.I

3
Form: KS-05
JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PIGP
Pada sekolah SDN Negeri Peterongan 1
Alamat Jl. Brawijaya No. 77 Peterongan
Nama Kepala Sekolah
SUWITO, S.Pd
NIP. 19631216 199003 1 008

Bulan / Minggu ke
Bulan Bulan ke- Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan ke-1 2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7 ke-8 ke-9 ke-10 ke-11 ke-12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1 1.3 ....
1.4 .......
2 Pengenalan Sekolah
dan Lingkungannya
3 Monitoring/pembinaan:

3.1 Pembimbingan oleh


pembimbing
3.2. Penilaian Tahap 1
oleh pembimbing
Melaksanakan
4. Penilaian Tahap 2 Guru
Pemula
5. Penyusunan Laporan

(dapat juga diisi sesua


Rencana Tindak)
Checklist Form: KS-06
Tugas Kepala Sekolah dalam PIGP
Kenyataan
No. Aktivitas yang dilakukan Ya Tidak
1. Apakah saya sudah melakukan penyambutan terhadap guru pemula?
2. Apakah guru pemula sudah saya kenalkan kepada guru lain atau staf di sekolah?
3. Apakah guru pemula sudah saya kenalkan dengan pembimbing atau staf yang akan
membantunya pada awa-awal tugasnya?
4. Apakah guru pemula sudah saya kenalkan terhadap lingkungan sekolah?
5. Apakah saya sudah mengajak guru pemula mengunjungi ruang kelas, perpustakaan,
laboratorium, ruang tata usaha, dan sarana pendukung lainnya di sekolah?
6. Apakah guru pemula sudah saya kenalkan dengan budaya di sekolah?
7. Apakah guru pemula sudah saya kenalkan dengan kebiasaan di sekolah untuk saling
menyapa bila bertemu dengan rekan?
8. Apakah saya sudah mengajak guru pemula untuk melakukan pertemuan setiap pagi
sebelum pelajaran dimulai?
9. Apakah saya sudah mengajak guru pemula untuk memecahkan masalah, kendala, dan
kesulitan-kesulitan yang ditemukan?
10. Apakah saya sudah mengajak guru pemula melakukan refleksi sebelum meninggalkan
sekolah?
11. Apakah saya sudah mengenalkan struktur organisasi sekolah kepada guru pemula?
12. Apakah saya sudah mengenalkan Kurikulum Sekolah kepada guru pemula?
13. Apakah saya sudah mengenalkan visi, misi dan tujuan sekolah kepada guru pemula?
14. Apakah saya sudah mengenalkan tentang prinsip-prinsip pembelajaran dan penilaian
sesuai tuntutan KTSP?
15. Apakah saya sudah memberikan daftar absensi siswa yang akan diajarnya?
16. Apakah saya sudah memberikan buku nilai siswa yang akan diajarnya?
17. Apakah saya sudah memberikan jadwal pelajaran yang berlaku tahun pelajaran
berjalan?
18. Apakah saya sudah memberikan format-format administrasi yang akan digunakan
kelak ketika guru pemula melaksanakan tugas?
19. Apakah saya sudah mengingatkan guru pemula untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran? (silabus, RPP, instrumen penilaian, LKS, media pembelajaran)
20. Apakah saya sudah menyarankan guru pemula untuk mengikuti kegiatan di MGMP?
21. Apakah saya sudah menyampaikan kepada guru pemula untuk bersikap positif,
konstruktif dan kooperatif?
22. Apakah saya sudah menyarankan kepada guru pemula untuk mengungkapkan hal-hal
yang diharapkan?
23. Apakah saya sudah menyampaikan kepada guru pemula agar siap untuk
mendengarkan dengan baik ketika mengikuti pertemuan sebelum diberi kesempatan
untuk menyampaikan gagasan?
24. Apakah saya sudah menjelaskan kepada guru pemula untuk bersikap mendukung
kebijakan sekolah yang sudah disepakati bersama?
25. Apakah saya sudah menanyakan, apakah guru pemula sudah merasa aman dan
nyaman bertugas di sekolah ini?
Form: PB-01
Identifikasi Kompetensi Pembimbing
(Evaluasi Diri Pembimbing)

Isilah kolom kompetensi ideal dengan kompetensi yang diharapkan yang harus dimiliki oleh pembimbing.
Isilah kolom kompetensi nyata dengan keadaan yang dimiliki oleh pembimbing dan isi kolom tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi
tersebut.

A Kompetensi ideal Kompetensi Nyata Tindak lanjut

Isilah kolom potensi sekolah dan lingkungannya yang perlu dimasukkan dalam program pembimbingan guru pemula.
Isilah kolom keterangan untuk menunjukkan apakah potensi tersebut positif atau negatif bagi guru pemula dan isi kolom tindak lanjut untuk
langkah yang akan ditempuh.
B. Potensi sekolah dan lingkungannya Keterangan Tindak lanjut
Isilah kolom rencana pembimbingan untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan, kolom keterangan bila diperlukan, dan
kolom tindak lanjut untuk tindakan yang akan dilakukan.

C Rencana pembimbingan Keterangan Tindak lanjut


Form: PB-02
Rencana Tindak Pembimbingan oleh Pembimbing

Penanggung
Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Jawab Tempat
diharapkan
Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1

3
Form: PB-03
JADWAL KEGIATAN PEMBIMBINGAN GURU PEMULA
Pada sekolah
SD NEGERI PETERONGAN 1
Alamat Jl. Brawijaya No.77 Peterongan

Bulan / Minggu ke
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No. Kegiatan ke-1 Ke-2 Ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7 ke-8 ke-9
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persipan
1. Pembimbingan
Pengenalan Lingkungan Sekolah kepada
2. Guru Pemula
3 Pelaksanaan pembimbingan

3.1 Pembimbingan penyusunan


perencanaan pembelajaran (silabus
dan RPP)
3.2 Observasi guru pemula dalam
pembelajaran (Penilaian Tahap 1)
3.3 Observasi guru pemula di luar
pembelajaran (Penilaian Tahap 1)
3.4. Penilaian Kepribadian dan Sosial
4 Evaluasi

Pelaporan dan Program Tindak Lanjut:


5. 5.1 Laporan berkala (bulanan)
5.2 Laporan akhir bimbingan)
...
Form: PS-01
Identifikasi Tanggung Jawab Pengawas Sekolah
Dalam PIGP

No Peran Pengawas Sekolah Acuan Dokumen/Format/Produk


yang Diperlukan
(1) (2) (3) (4)

…………………., ………….
Pengawas Sekolah,

……………………………....
NIP. …………………..........
Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP Form: PS-02
No Aspek Kondisi Ideal Kondisi Nyata Tindak Lanjut
(1) (2) (3) (4) (5)
A. 1. Ketersedian Dokumen yang dibutuhkan terkait PIGP
1.1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tentang
Program Induksi bagi Guru Pemula
1.2 Panduan Kerja PIGP 1-12
1.3 Modul PIGP bagi Pengawas Sekolah, Kepala
Sekolah?madrasah, dan Pembimbing
1.4 Buku Model Implementasi PIGP
1.5 DLL (Referensi lain terkait PIGP)
1.6 Buku Pedoman Pelaksanaan PIGP (yang disusun oleh
kepala sekolah)

2. Dokumen Pedoman Pengelolaan Sekolah:


2.10 Dokumen 1 dan 2 KTSP
2.11 Kalender Pendidikan/Akademik
2.12 Struktur Organisasi Sekolah
2.13 Pembagian Tugas guru
2.14 Pembagian Tugas Tenaga Kependidikan
2.15 Peraturan Akademik
2.16 Tata tertiib sekolah
2.17 Kode Etik sekolah
2.18 Biaya Operasional sekolah
B Ketersediaan SDM:
1. Kepala sekolah yang memahami tentang PIGP

2. Ketersedaan pembimbing yang sesuai criteria

C DLL
Form: PS-03
Contoh Matrik Program Pengawasan Tahunan
DINAS PENDIDIKAN
PROGRAM PENGAWASAN TAHUN 2021
PENGAWAS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SASARAN DAN TEKHNIK INDIKATOR


NO TUGAS DAN PROGRAM KEGIATAN HASIL WAKTU
TUJUAN SUPERVISI KEBERHASILAN
A. PERENCANAAN

B. PELAKSANAAN

C. PELAPORAN

D PROGRAM TINDAK LANJUT

Menyetujui: Mengetahui:
Kepala Dinas Pendidikan Koordinator Pengawas Pengawas Pembina............,
Kota/Kabupaten ............... Kota/Kabupaten .......... Disdik Kota/Kabupaten .......

_ .
Form: PS-04

PROGRAM PENGAWASAN SEMESTER

Sekolah : ........................................... Pengawas sekolah : .......................


Kepala sekolah : ........................................... Tahun Pelajaran : ........../............
Alamat : ........................................... Semester : Ganjil/Genap

A. Visi dan Misi Sekolah Binaan


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

B. Identifikasi Masalah(yang harus dipecahkan melalui kegiatan pengawasan sekolah)


1. .................................................................................
2......................................................................................dst.

C. Deskripsi Kegiatan
Deskripsi
Indikator Kegiatan
No. Tujuan Sasaran Waktu
Keberhasilan (MetodeKerja/
Teknik)
1
2
3
dst.
Form: PS-05

Rencana Tindak Pengawasan PIGP

Penanggung
No Kegiatan Tujuan Sasaran Hasil yang diharapkan Waktu Jawab Tempat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1

3
Form: PS-06
JADWAL KEGIATAN PENGAWASAN PIGP
Pada sekolah SD Negeri Peterongan 1
Jalan Brawijaya No.77 Peterongan

Bulan / Minggu ke
Bulan Bulan ke- Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan ke-1 2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7 ke-8 ke-9 ke-10 ke-11 ke-12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan
1 Pengawasan
2 Pelaksanaan
Pengawasan
2.1 Monitoring

2.1 Pembinaan

2.3 Penilaian

4 Evaluasi

Pelaporan dan
5 Program Tindak
Lanjut
6 ....
Form: PS-07

JADWAL MONITORING PIGP


Pada sekolah SD Negeri Peterongan 1
Jalan Brawijaya No. 77 Peterongan

Bulan / Minggu ke
Bulan ke- Bulan Ke- Bulan Ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan Ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-
No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Monitoring Kegiatan
1. PIGP Tahap
Persiapan
Monitoring Kegiatan
2. PIGP Tahap
Pembimbingan
Monitoring Kegiatan
3 PIGP Tahap Penilaian
Monitoring Kegiatan
4 PIGP Tahap
Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai