Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Persilangan Dihibrid

Persilangan dihibrid adalah sebuah eksperimen genetik


yang di mana fenotipe dua gen akan dilacak dengan
adanya perkawinan individu yang membawa banyak alel di
lokus.
Maka dalam suatu organisme dengan bagian dari dua garis
pemuliaan sejati dengan perbedaan “hibrida” sebagai
“Dihybrid Crossing” yang berasal dari historis dengan
generasi masa.
Dengan demikian Persilangan Dihibrid dalam organisme
generatif akan membawa dua salinan dari masing-masing
gen yang akan memungkinkan dalam membawa dua alel
yang berbeda.
Adapaun akan merujuk pada organisme yang “benar-benar
akan berlipat ganda” supaya dapat menentukan gen secara
tertentu dalam membentuk zigot.
Baca Juga: Persilangan Monohibrid

Proses Hasil Persilangan Dihibrid


Ketika proses dalam membuat persilangan antara
beberapa tanaman kacang bulat kuning dengan tanaman
kacang hijau maka akan menemukan anak dari perkawinan
pada setiap tanaman yang akan di jadikan eksperimennya.
Ketika Mendel akan melanjutkan eksperimennya dengan
melintasi tanaman F1 maka akan menemukan hasil nya
diantaranya adalah.

 Hubungan berikut diperoleh: 9/16


 lipatan kuning: 3/16 lipatan hijau
 3/16 lipatan kuning
 1/16 lipatan hijau

Dari hasil persilangan F1 (bulat kuning heterozigot / BbKk)


akan menemukan bentuk dari persilangan nya masing.

 kacang F2 16
 9 bulat kuning
 3 bundar hijau
 3 lipatan kuning
 1 lipatan hijau
Baca Juga: Hukum Mendel
Ciri Ciri Persilangan Dihibrid
Pada sebuah persilangan monohibrid yang akan di
nyatanakan fokus hanya pada satu fitur dengan
persimpangan dari dua individu yang serupa dengan
beberapa sifat yang berbeda juga sehingga akan
menemukan Mendel dengan menyatakan gen dari
berkelompok dan akan di jadikan satu.
Dalam pernyataan dapat juga disebut sebagai Hukum
Mendel II dengan bermacam-macam independen untuk
melakukan percobaan yang melintasi pada setiap
mempertimbangan dari karakteristik yang berbeda
sehingga akan menemukan jenis tanamannya.
Ciri dari rumus persilangan Dihibrid adalah:

 Persilangan dalam hal dua sifat yang berbeda

 Jumlah gamet yang terbentuk pada masing-masing


individu adalah 4 (2n).

 Fenotip individu ditentukan oleh dua karakteristik


genetik harimau

 Maksimal 16 variasi genotip F2 ditemukan

Macam Dihibrid
Dari ulasan di atas maka di sini juga kami akan
memberikan beberapa macam Persilangan Dihibrid
diantaranya.
Contoh dalam menentukan gamet dengan persilangan
adalah.
1.    Genotip BbKk denan perubahan nya maka gamet
genotip tersebut dapat berupa.
Jenis-jenis gamet dapat terbentuk dalam genotipe dengan
2 karakteristik berbeda adalah.
Yaitu:
BK-Bk- bK-bk
2. Genotipe adalah sebagai HHLl gamet yang memiliki
datanya.

Gametipe yang terbentuk dalam genotipe dengan 2


karakteristik berbeda (HHL1) adalah 2 jenis (HL dan HL),
tetapi jumlah gamet masih 4 (22)
Yaitu:
HL-HL-HL-Hl
Contohnya adalah sebagai berikut:

Dengan demikian jenis gamet yang diperoleh untuk


genotipe TtMmBB adalah
Yaitu:
TMB-TMB-TmB-Tmb-tMB-tMb-tmB-dan-tmb
Baca Juga: Interferensi Cahaya

Menentukan Jumlah Gamet


Jumlah gamet yang diproduksi dalam genotipe dapat
ditentukan dengan rumus 2n, n:
Maka Jumlah sifat yang berbeda adalah.
Contoh:

 Jumlah gamet dari genotipe BbKk (biji bulat – biji


kuning) memiliki 2 karakteristik yang berbeda / dihibrid
Jadi n=2 –> 2n = 22 = 4,
BK-Bk-bK-dan-bk

 Jumlah gamet dari genotipe LLHh (rambut lurus –


warna hitam) memiliki 2 karakteristik yang berbeda /
dihibrid.
Jadi n= 2  –>  2n = 22 = 4,
yaitu LH, LH, LH dan Lh, meskipun hanya ada dua jenis
gamet, LH dan Lh

 Jumlah gamet dari genotipe BbKkTt (benih bulat


kuning tinggi) memiliki 3 karakteristik / trihibrid yang
berbeda.
Jadi n=3 –> 2n = 23 = 8 
BKT-BKt-BkT-Bkt-bKT-bKt-bkT-dan-bkt
Nah demikianlah sobat yang dapat kami bahas mengenai
ulasan tentang Persilangan Dihibrid serta penjelasan dan
contohnya, semoga artikel ini dapat berguna dan
bermanfaat unutk kita semua, sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai