1 PB
1 PB
ABSTRAK
Sterilisasi alat medis untuk operasi dilakukan untuk mencegah infeksi. Proses sterilisasi yang
dilakukan selama ini dengan cara direbus. Alat medis yang disteril dimungkinkan masih
mengandung kuman. Pilihan proses sterilisasi yang lain adalah menggunakan bahan kimia
glutaraldehid. Glutaraldehid mempunyai sifat disinfektan kuat, bersifat bakterisida, virusida, dan
fungisida, serta bersifat non-korosif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
glutaraldehid berdasarkan waktu dan konsentrasi. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan 48
sampel alat set medis bedah (gunting jaringan, pinset, klem besar dan klem ovarium). Konsentrasi
dalam volume 1 liter air yang digunakan 20 ml, 25 ml dan waktu (20 menit, 30 menit). Uji analisis
statistik dengan Uji Two way Anova. Hasil penelitian konsentrasi 20 ml / 1 liter air sangat efektif
membunuh kuman pada alat set medis bedah. Ada efesiensi biaya untuk sterilisasi menggunakan
bahan kimia glutaraldehid dengan kosentrasi 20 ml/1 liter air dibandingkan konsentrasi 25 ml/1 liter
air di Instalasi CSSD RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ada pengaruh desinfektan glutaraldehid dalam menurunkan angka kuman pada konsentrasi 20 ml
dan waktu 20 menit. Namun demikian, perlu riset lebih lanjut dan seksama untuk mengetahui
efektifitas bahan kimia tersebut.
846
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
847
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
HASIL PENELITIAN
1. Sampel Alat Set Medis Bedah
Berikut ini adalah hasil pemeriksaan laboratorium angka kuman perlakuan alat set medis bedah
848
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
sebelum didesinfeksi.
Tabel 2. Hasil Perlakuan Alat Set Medis Bedah Sebelum Didesinfeksi
Faktor (sebelum didesinfeksi Glutaraldehid) Perlakukan 1 (pemberian Glutaraldehid)
Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 25 ml
55 20
20 45 15
menit 35 12
Perlakuan 2 (waktu) 40 12
35 10
45 15
Jumlah 255 84
Rata-rata 42,5 14
35 10
30 35 5
menit 20 10
25 5
20 15
25 5
Jumlah 160 50
Rata-rata 26,67 8,33
Dari tabel 2 tersebut diperoleh hasil 20 ml dan waktu 30 menit. Hasil angka kuman
angka kuman tertinggi sebelum disteril sejumlah sebelum steril jumlah 160 koloni/cm 2 dan rata-
55 koloni/cm2. Angka kuman terendah sebelum rata angka kuman 26,67 koloni/cm 2 . Kelompok
sejumlah 5 koloni / cm 2. Angka kuman pada perlakuan ketiga adalah perlakuan konsentrasi
tahap sebelum dan sesudah didesinfeksi/disteril 25 ml dan waktu 20 menit. Hasil angka kuman
pada perlakuan 20 ml,20 menit, perlakuan 20 sebelum steril jumlah 84 koloni/cm2 dan rata-
ml, 30 menit, perlakuan 25 ml, 20 menit dan rata angka kuman 14 koloni/cm 2 . Kelompok
perlakuan 25 ml, 30 menit masing-masing 4 perlakuan keempat adalah perlakuan
sampel setiap perlakuan. konsentrasi 25 ml dan waktu 30 menit. Hasil
Ada 4 kelompok perlakuan , kelompok angka kuman sebelum steril jumlah 50
perlakuan pertama yaitu perlakuan konsentrasi koloni/cm2 dan rata-rata angka kuman 8,3
20 ml dan waktu 20 menit. Hasil angka kuman koloni/cm2 .
sebelum disteril jumlah 255 koloni/cm 2 dan rata- Angka kuman sesudah
rata angka kuman 42,5 koloni/cm 2. Kelompok didesinfeksi/disteril pada semua variasi
perlakukan kedua adalah perlakuan konsentrasi konsentrasi sejumlah 0 koloni/cm 2.
849
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
850
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Berdasarkan tabel 3 diatas efisiensi kebutuhan glutaraldehid 2,24 galon dan anggaran Rp.
3.872.020,-
851
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
produk siap digunakan yang berlaku secara kemampuan mikobakterisidal dari glutaraldehid.
manual, untuk perangkat desinfeksi otomatis Alkutar glutaraldehid dua persen memiliki aksi
dan desinfektan pencuci. lambat (20 hingga> 30 menit) melawan M.
Menurut teori mengenai konsentrasi tuberculosis dan membandingkannya dengan
Glutaraldehyde merupakan desinfektan alkohol, formaldehida, iodin, dan fenol .Suspensi
golongan aldehyde, termasuk desinfektan yang M. avium, M. intracellulare, dan M. gordonae
kuat, spektrum aplikasi luas, dapat membunuh lebih resisten terhadap inaktivasi oleh 2%
mikroorganisme dan virus. Bekerja dengan cara alkaline glutaraldehyde (perkiraan waktu untuk
denaturasi protein dan umum digunakan dalam menyelesaikan inaktivasi: ~ 60 menit) daripada
campuran air konsentrasi 0,5% – 5%. M. tuberculosis yang virulen (estimasi waktu
Keunggulan golongan aldehyde adalah sifatnya untuk inaktivasi lengkap ~ 25 menit) .Tingkat
yang stabil, persisten, efek samping minimal, pembunuhan berbanding lurus dengan suhu,
dapat dibiodegradasi dan tidak menyebabkan dan suspensi standar M. tuberculosis tidak
kerusakan pada material peralatan. Larutan dapat disterilkan dalam 10 menit .Sterilisasi
glutaraldehyde 2% efektif terhadap bakteri kimia yang dibersihkan FDA yang mengandung
vegetative seperti Mycobacterium tuberculosis, 2,5% glutaraldehyde menggunakan peningkatan
fungi dan virus akan mati dalam waktu 10 – 20 suhu (35 ° C) untuk mengurangi waktu yang
menit.18,19 dibutuhkan untuk mencapai desinfeksi tingkat
Konsentrasi yang digunakan Larutan tinggi (5 menit), tetapi penggunaannya terbatas
glutaraldehyde 2% direkomendasikan untuk pada reprosesor endoskopi otomatis yang
sterilisasi peralatan bedah, daerah operasi, dilengkapi dengan pemanas .Dalam penelitian
perawatan endodontik intrakanal dan sterilisasi lain yang menggunakan filter membran untuk
bahan cetak alginat pada bidang kedokteran pengukuran aktivitas mikobakterisidal dari 2%
gigi. Studi menunjukkan bahwa glutaraldehyde alkaline glutaraldehyde, inaktivasi total dicapai
adalah fiksatif yang efektif dengan efek samping dalam 20 menit pada 20 ° C ketika inokulum uji
minimal, penetrasi terbatas dan kerja cepat. adalah 10 M. tuberculosis per membran
Studi pulpotomi menggunakan glutaraldehid .Beberapa peneliti telah menunjukkan bahwa
sebagai agen fiksatif menghasilkan tingkat larutan glutaraldehyde menonaktifkan 2,4
keberhasilan yang tinggi.18 Jenis desinfektan hingga> 5,0 log 10 dari M. tuberculosis dalam 10
yang mengandung Glutaraldehid untuk Rumah menit (termasuk M. tuberculosis yang resistan
Sakit antara lain : Agrigerm , Aldekol des 02, terhadap beberapa obat) dan 4,0-6,4 log 10 dari
Alcide, Biodan , Formades , Sanitas-151. M. tuberculosis dalam 20 menit.Atas dasar data
Kelemahan dari glutaraldehida adalah ini dan penelitian lain, 20 menit pada suhu
koagulasi dan fiksasi protein dan kegagalan kamar dianggap sebagai waktu paparan
untuk menghilangkan atypical mycobacteria minimum yang diperlukan untuk membunuh
dalam standar Waktu kontak Glutaraldehid Mycobacteria dan bakteri vegetatif lainnya
antara 2 sampai 10 menit. 14 Glutaraldehid secara andal dengan ≥2% glutaraldehyde. 20
memiliki mekanisme kerja berupa bakterisida Penelitian yang dilakukan ada pengaruh
melalui proses alkilasi protein membran waktu perendaman glutaraldehyde 20 menit
dan inti sel. penurunan angka kuman sejalan dengan
Dari beberapa penelitian ditemukan pedoman sterilisasi dan desinfeksi bahwa
bahwa Inaktivasi in vitro mikroorganisme oleh konsentrasi 2% glutaraldehyde efektif
glutaraldehid telah diselidiki dan ditinjau secara terhadapC. difficilepada 20 menit.21Perbedaan
luas. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa sterilisasi/ desinfeksi pada tahun 2017 di RSUD
larutan glutaraldehyde ≥ 2%, buffer hingga pH Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dipakai yaitu
7,5-8,5 dengan natrium bikarbonat secara efektif dengan cara direbus dan sekarang dengan
membunuh bakteri vegetatif dalam <2 menit; M. menggunakan desinfektan Glutaraldehid
tuberculosis , jamur, dan virus dalam <10 mempengaruhi angka kuman. Perbedaannya
menit;dan spora spesies Bacillus dan yaitu metode Panas atau direbus berpengaruh
Clostridium dalam 3 jam. Larutan alkali pada sel-sel vegetatif mikroorganisme akan
glutaraldehyde 2 % menonaktifkan sel-sel 10 M. terbunuh dalam waktu 10 menit dalam air
M. tuberculosis di permukaan penicylinders mendidih. Sebenarnya organisme ini biasanya
dalam waktu 5 menit pada suhu 18°C. Namun, mati dalam beberapa menit pada suhu 8000 C,
penelitian selanjutnya mempertanyakan namun beberapa spora bakteri dapat bertahan
852
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
dalam kondisi seperti ini selama berjam-jam. ada sesuai dengan perhitungan konsentrasi dan
Merebus peralatan di dalam air mendidih waktu yang sudah ditetapkan oleh standar
selama waktu yang singkat lebih memungkinkan pabrik sehingga dimungkinkan sudah diuji
untuk disinfeksi dari pada sterilisasi. Oleh laboratorium dan wewenang ada pada Direktur
karena itu sangat tidak tepat digunakan untuk Rumah Sakit. Selain itu peneliti belum mampu
mensterilkan peralatan gigi. Perebusan dalam melakukan penelitian yang menggunakan dua
air merupakan cara yang efektif dan praktis macam desinfektan yang berbeda dikarenakan
untuk DTT alat-alat. Walaupun perebusan dalam keterbatasan waktu dan biaya.
air selama 20 menit akan membunuh semua
bakteri vegetatif, virus (termasuk KESIMPULAN
HBV,HCV,HIV),ragi dan jamur, perebusan tidak Terbukti Glutaraldehide sebagai bahan kimia
membunuh semua endospora. 22 yang digunakan desinfeksi tingkat tinggi pada
Dibandingkan dengan metode secara alat set medis bedah di RSUD Hj. Anna
kimia untuk mencegah terjadinya kontaminasi Lasmanah Banjarnegara sangat efektif dan
oleh kuman-kuman yang sifatnya dapat efisien pada konsentrasi 20 ml dan waktu 20
membahayakan kehidupan manusia baik secara menit.
langsung maupun tidak langsung, maka
dilakukan tindakan pencegahan. Salah satu cara SARAN
pencegahan yang digunakan adalah dengan Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan bahan-bahan kimia berupa cairan menggunakan konsentrasi yang lebih kecil.
disinfektan. Pemilihan disinfektan harus
dilakukan hati-hati sebab disinfektan hanya DAFTAR PUSTAKA
digunakan untuk satu tujuan. Bahan-bahan 1. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman
kimia yang dapat menghambat pertumbuhan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
mikroorganisme adalah golongan aldehid seperti Rumah Sakit dan fasilitas lainnya. 2011.
glutaraldehid dan formaldehid, golongan 2. UU No. 36 tentang Kesehatan. 2009.
halogen seperti Yodium, klor sampai kepada 3. WHO. Pedoman untuk Desinfeksi dan
molekul organik yang kompleks seperti Sterilisasi di Fasilitas Layanan Kesehatan
persenyawaan amonium kuartener. Berbagai No Title. 2008. 82 p.
bahan kimia tersebut menunjukan efek 4. WHO. Infant mortality. World Health
antimikrobial dalam berbagai cara terhadap Organization. 2010.
berbagai macam mikroorganisme. Efeknya 5. Ducel G, Fabry J NL. Prevention of Hospital
terhadap permukaan benda atau bahan juga Acquired Infections. A Pract Guid WHO.
berbeda-beda. Hal ini penting diketahui sebelum 2002;2ndedition.
digunakan, agar dalam penerapannya sesuai 6. Achmad I. Manajemen perawatan pasien
dengan yang diinginkan.22 Pada label larutan total care dan kejadian infeksi nosokomial
anti mikroba, biasanya terlihat macam bahan di ruang ICU RSUD Masohi tahun 2016.
disinfektan. Oleh karena itu RSUD Hj. Anna 2017;2:319–324.
Lasmanah memilih desinfektan Glutaraldehid 7. Nugraheni R, Suhartono WS. Infeksi
untuk proses desinfeksi alat medis. Nosokomial di RSUD Setjonegoro
Dari hasil penelitian ini maka cara Kabupaten Wonosobo. Media Kesehat
sterilisasi dengan cara menggunakan larutan Masy Indones. 2012;11.
Glutaraldehide sangat efektif. Sehingga 8. Nihi S. Gambaran Penderita Infeksi
rekomendasi yang bisa dilakukan adalah Nosokomial Pada Pasien Rawat Inap
mencari alternatife bahan kimia yaitu dengan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. 2010.
memilih Glutaraldehide sebagai salah satu hal : 2-3. pdf, diakses tanggal 19 November
bahan kimia tersebut. Berdasarkan analisis 2012.
biaya dan manfaatnya maka Glutaraldehide 9. Kemenkes RI. KMK No.
efisien dan terbukti bagus sebagai desinfektan 1204/Menkes/SK/X/2004 ttg Persyaratan
tingkat tinggi. Kesehatan Lingkungan RS. 2004.
10. Darmadi. Infeksi Nosokomial: Problematika
Keterbatasan Penelitian Dan Pengendaliannya.Jakarta: Penerbit
Tidak adanya kemampuan untuk merubah Salemba Medika. 2008.
Standar Prosedur Operating (SPO) yang sudah
853
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
854