(Mujamiasih 2013) - Subjective Well-Being - Studi Indigenous Karyawan Bersuku Jawa. Journal of Social and Industrial Psychology, 2
(Mujamiasih 2013) - Subjective Well-Being - Studi Indigenous Karyawan Bersuku Jawa. Journal of Social and Industrial Psychology, 2
Abstract
___________________________________________________________________
Happiness is an important thing in life, because the happier everyone will feel comfortable. Theory and
psychological research prefer to use a more precise term and is defined operationally, ie, subjective well-being.
This study used a qualitative approach. Participants in this study amounted to 700 people, the civil servants
and private sector employees tribes Java. Sampling models in this study using a snowball sampling technique,
in which researchers randomly contacted some respondents who meet the criteria (Morissan, 2012:120). By
means of collecting data in the form of an open-ended questionnaire. The results revealed that Java is SWB
according to employees if they are well off materially (60.89%), the factors that influence employee SWB
according to Java as well as the adequacy of the material factor (38.90%), the efforts made to achieve SWB
Java employee is to work hard (76.23%). Then for reasons created by an employee or whether SWB Java
largely due to the adequacy of the material, which has not responded because the material was 39.40%, while
that is prosperous because of the adequacy of the material that is equal to 29.50%.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6838
Gedung A1 Lantai 2 FIP Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: murti_mujamiasih@ymail.com
36
Murti Mujamiasih dkk / Journal of Social and Industrial Psychology 2 (2) (2013)
38
Murti Mujamiasih dkk / Journal of Social and Industrial Psychology 2 (2) (2013)
Secara umum hasil akhirnya diketahui dari subjective well-being adalah beberapa
bahwa karyawan bersuku Jawa sebagian besar keinginan setiap orang secara menyeluruh yang
mendefinisikan kesejahteraan hidup itu ketika sifatnya positif. Kemudian Compton (2005: 43)
seseorang memiliki kecukupan materi. berpendapat bahwa subjective well-being adalah
Sedangkan menurut Diener (2009: 12) definisi ketika seseorang merasakan kebahagiaan dan
39
Murti Mujamiasih dkk / Journal of Social and Industrial Psychology 2 (2) (2013)
kepuasan dalam hidupnya. Lalu Diener, Suh, & pendapat di atas merupakan pendapat para ahli
Oishi dalam Eid dan Larsen (2008: 45), dari Barat, artinya orang Barat mendefinisikan
menjelaskan bahwa subjective well-being adalah subjective well-being sebagai suatu kepuasan hidup
jika individu mengalami suatu kepuasan hidup, dari tiap individu.
sering merasakan kegembiraan, dan jarang Sedangkan yang kedua mengenai faktor-
merasakan emosi yang tidak menyenangkan faktor yang mempengaruhi SWB menurut
seperti kesedihan atau kemarahan. Semua karyawan Jawa, hasilnya sebagai berikut:
Secara umum, diketahui bahwa karyawan mengenai pendapatan sama dengan hasil
bersuku Jawa sebagian besar menganggap penelitian ini, yaitu tercukupinya materi.
faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well- Perbedaannya terletak pada urgensi faktor
being adalah apabila seseorang dapat tersebut. Menurut karyawan Jawa tercukupinya
berkecukupan secara materi. Sedangkan materi adalah faktor utama yang mempengaruhi
menurut Pavot dan Diener (dalam Linely dan subjective well-being, sedangkan menurut orang
Joseph, 2004: 681) faktor-faktor yang Barat materi bukanlah faktor utama yang
mempengaruhi subjective well-being adalah mempengaruhi subjective well-being.
perangai/watak, sifat, karakter pribadi lain Kemudian, berikut ini merupakan upaya
berupa optimism dan percaya diri, hubungan yang dilakukan karyawan Jawa untuk mencapai
sosial, pendapatan, pengangguran dan pengaruh SWB:
sosial/budaya. Pendapat tersebut khususnya
Tabel 1.4 Upaya yang dilakukan untuk mencapai SWB menurut karyawan Jawa
No. Kategori Jumlah (%)
1 Bekerja keras 526 76.23
2 Beribadah 39 5.65
3 Meningkatkan kapasitas individu 34 4.93
4 Menjalin hubungan sosial 32 4.64
5 Ikhlas dan bersyukur 28 4.058
6 Hidup hemat & sederhana 27 3.91
7 Menjaga kesehatan 4 0.58
Jumlah total 690 100
40
Murti Mujamiasih dkk / Journal of Social and Industrial Psychology 2 (2) (2013)
Secara umum diketahui bahwa karyawan melalui enam fungsi psikologis, yaitu dengan
bersuku Jawa sebagian besar akan bekerja keras penerimaan diri, hubungan positif dengan orang
untuk mencapai subjective well-being. Berdasarkan lain, otonomi/kemandirian, penguasaan
sudut pandang orang Barat yang dikemukakan lingkungan, tujuan hidup dan pribadi yang
oleh Ryff (2005: 6) upaya yang dilakukan orang berkembang.
Barat untuk mencapai subjective well-being adalah
Maka jika dibuat grafik secara keseluruhan hasilnya yaitu sebagai berikut:
Keterangan diatas pada bagan nomor 1 ialah faktor kecukupan materi, faktor prinsip
itu merupakan definisi, nomor 2 faktor yang hidup, faktor hubungan sosial, faktor perasaan
mempengaruhi, nomor 3 upaya yang dilakukan, aman, nyaman, dan bahagia, faktor kesuksesan
nomor 4 alasan belum terciptanya SWB, dan pekerjaan, faktor kesehatan, serta faktor ilmu
nomor 5 alasan sudah terciptanya SWB. Itu dan pengalaman.
semua merupakan pendapat dari sebagian besar Upaya yang dilakukan untuk mencapai
karyawan Jawa di Pulau Jawa. kesejahteraan hidup menurut karyawan bersuku
Jawa itu ialah dengan bekerja keras, rajin
SIMPULAN beribadah, meningkatkan kapasitas individu,
menjalin hubungan sosial, selalu ikhlas dan
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bersyukur, hidup hemat dan sederhana, serta
yang dilakukan pada karyawan bersuku Jawa menjaga kesehatan.
dapat disimpulkan bahwa definisi kesejahteraan Beberapa saran untuk pihak yang terkait,
hidup menurut karyawan Jawa ialah apabila yaitu bahwa penelitian ini dapat dilakukan
seseorang memiliki kecukupan materi, perasaan dengan menggunakan metode kuantitatif,
aman, nyaman, dan bahagia, selalu bersyukur, dengan menggunakan hasil jawaban responden
dapat mencapai tujuan hidup, bermanfaat bagi yang ada sebagai variabel penelitian. Hasil
orang lain, kebersamaan dalam keluarga, dan penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai
selalu sehat. Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian terdahulu jika ada peneliti yang ingin
kesejahteraan hidup menurut karyawan Jawa meneliti tentang penelitian serupa.
41
Murti Mujamiasih dkk / Journal of Social and Industrial Psychology 2 (2) (2013)
Bagi yang ingin melakukan penelitian Primasari, Ardi. 2012. What make teenagers
dengan metode yang sama yaitu dengan happy? an exploratory study using
menggunakan pendekatan indigenous supaya indigenous psychology approach.
lebih mempersiapkan segala sesuatunya secara international journal of research studies in
matang, agar ketika penelitian sudah berjalan psychology. Volume 1 number 2, 53-61.
tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Putri, Adelia Khrisna. 2012. Sadness as
Kemudian harus memperhatikan ketepatan item perceived by indonesian male and female
pertanyaan yang akan diajukan, hal ini untuk adolescents. international journal of research
mengurangi munculnya jawaban-jawaban yang studies in psychology. Volume 1 number 1,
tidak sesuai dengan pertanyaan (undefined). 27-36.
Rarasati, Niken. 2012. Javanese adolescents’
UCAPAN TERIMA KASIH future orientation: an indigenous
psychological analysis. international
Terima kasih kepada pihak-pihak yang journal of research studies in psychology.
telah mendukung terlaksananya penelitian ini, Ryff. C. & Keyes. C. 1995. The Ryff Scales of
terima kasih kepada segenap civitas akademika Psychological Well-Being. Journal of
Universitas Negeri Semarang, kepada dosen Personality and Social Psychology. Vol 69.
pembimbing Siti Nuzulia, Rahmawati No. 4
Prihastuty, dan Sugeng Hariyadi yang Suseno, Franz Magnis. 1988. Etika Jawa. Jakarta
senantiasa membimbing saya dalam menyusun : PT Gramedia.
penelitian ini. Wijayanti, Herlani dan Fivi Nurwianti.
Kepada kedua orang tua, Mujiono dan Kekuatan karakter dan kebahagiaan pada
Sunarmi serta adik tercinta Sabdo Indrawan suku jawa. Jurnal psikologi volume 3, no.
yang selalu mendoakan kelancaran dalam 2, juni 2010.
penelitian ini. Juga kepada teman-teman yang Woo, Boyun. 2009. Cultural effects on work
terus mendukung saya dalam melakukan attitudes & behavior: the case of american
penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat and korean fitness employees. Desertation
berjalan dengan lancar. The Ohio State University.
DAFTAR PUSTAKA
42