KAK Pembangunan Rumah Susun Mahasiswa Universitas Satya Wacana JTGMHS2004
KAK Pembangunan Rumah Susun Mahasiswa Universitas Satya Wacana JTGMHS2004
A. LATAR BELAKANG
I. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
5. Undang-undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan
dan Kawasan Permukiman;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
14. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
15. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
16. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;
17. Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2018 tentang Pembangunan Rumah Susun
Khusus Pada Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan Berasrama;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 60/PRT/M/1992 tentang Persyaratan
Teknis Pembangunan Rumah Susun;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 33/PRT/M/2006 tentang Sistem
Pengendalian dan Manajemen Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konsultansi;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 34/PRT/M/2006 tentang Sistem
Pengendalian dan Manajemen Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Umum Pemeriksaan Dalam Rangka Pengawasan Fungsional Di Lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum;
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;
25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Pengawasan Penyelenggaraan Dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi Di
Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 4/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum;
27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang Merupakan
Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri;
28. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/2014 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum;
29. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
30. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5/PRT/M/2016
tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung;
31. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6/PRT/M/2017
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 5/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung;
32. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
33. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2019 tentang Tata Cara Pengajuan Uuslan Pembangunan dan
Pengelolaan Rumah Susun Khusus Pada Perguruan Tinggi dan Lembaga
Pendidikan Keagamaan Berasrama;
34. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia;
35. Peraturan Lembaga LKPP Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
36. Peraturan Lembaga LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
37. Peraturan Lembaga LKPP Nomor 17 Tahun 2018 tentang Sanksi Daftar Hitam
dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
38. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
39. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
21/SE/M/2019 tentang Standar Susunan Tenaga Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi Melalui Penyedia Jasa.
E. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat pembangunan rumah susun ini adalah Universitas Kristen Satya
Wacana.
J. DAFTAR PERSONIL
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak Penyedia Jasa harus menyediakan
tenaga-tenaga ahli dalam suatu Struktur Organisasi untuk menjalankan kewajibannya
sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui
oleh PEMBERI TUGAS. Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya,
minimal sebagai berikut:
Persyaratan
No. Jabatan Kerja Jumlah Jurusan Tingkat Pengalaman Sertifikat/SKA
Pendidikan Kerja Profesional Keahlian
/ Ijazah (Tahun)
1. Project 1 Org Teknik S1 6 Ahli SKA Ahli
Manager Sipil Madya Teknik
Bangunan
Gedung
2. Site Manager 1 Org Teknik D3 6 Ahli SKA Ahli
Sipil Madya Teknik
Bangunan
Gedung
3. Site Engineer 1 Org Teknik D3 4 Ahli SKA Ahli
Struktur Sipil Madya Teknik
Bangunan
Gedung
K. DAFTAR PERALATAN
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak Penyedia Jasa harus menyediakan
peralatan untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum
dalam KAK ini dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS. Daftar peralatan minimal sebagai
berikut:
KEPEMILIKAN/
NO JENIS PERALATAN KAPASITAS JUMLAH
STATUS
1. Genset 500 – 700 kVA 1 (satu) buah