Penulis
xv Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
xvii Universitas
Sriwijaya
DAFTAR TABEL
xviii Universitas
Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
xx Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISTILAH, SINGKATAN DAN LAMBANG
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1 Universitas sriwijaya
2
Universitas Sriwijaya
3
kesehatan terutama pada 1000 HPK sejak kehamilan sampai dengan anak
berusia dua tahun. Selain itu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga telah
memberikan bantuan dalam bentuk pengadaan pemberian makanan pada ibu
hamil kurang energi kronis (KEK) pada dua kabupaten lokasi fokus stunting
di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Muara Enim. (Menteri PPN/Kepala
Bappenas, 2020).
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen untuk menekan
angka malnutrisi di bawah 20% dalam lima tahun ke depan. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah merevitaliasasi Posyandu sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan di tingkat dasar. Langkah ini diharapkan dapat
memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat untuk memperoleh
informasi dan pendampingan dalam pencegahan malnutrisi. Upaya
penanganan malnutrisi bukan hanya dari pemerintah saja, namun diharapkan
agar masyarakat juga aktif berpartisipasi dalam membawa anak balitanya
untuk pemantauan tumbuh kembang secara teratur ke posyandu.
Sama halnya dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,
Pemerintah Kota Palembang pun berkomitmen untuk menurunkan nagka
malnutrisi. Upaya-upaya yang telah dilakukan antaran lain pemberian
makanan tambahan balita gizi buruk & ibu hamil KEK, pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita, pemberian tablet Fe pada remaja putri
di SMP & SMA, pemberian vitamin A dan obat cacing, promosi pemberian
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif, dan pengawasan sanitasi
layak hygiene (Dinas Kesehatan Kota Palembang, 2019a).
Besarnya komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam hal ini Dinas
Kesehatan kota Palembang untuk menurunkan angka malnutrisi juga dapat
dilihat dari telah diterapkannya Permenkes No.14 tahun 2019 tentang
Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi. Dalam Permenkes tersebut dijelaskan
bahwa pelaksanaan surveilans gizi menggunakan sistem informasi gizi
berbasis teknologi informasi yang disebut Sistem Informasi Gizi Terpadu
atau disingkat Sigizi Terpadu. Sigizi Terpadu merupakan suatu sistem
terintegrasi untuk menghasilkan informasi status gizi dan kinerja program
gizi yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah gizi, serta sebagai bahan
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
5
Universitas Sriwijaya
6
saat diakses jadi tidak perlu bertanya atau meminta data dulu ke Puskesmas.
Selain itu hasil pengukuran begitu dientry langsung terbaca oleh petugas
sehingga petugas tidak perlu menghitung secara manual status gizi balita
tersebut.
Dari penelitian di lapangan diketahui karakteristik petugas Gizi yang
menjadi responden mayoritas berjenis kelamin perempuan (98%), berusia 31-
40 tahun (43,1%), dengan tingkat pendidikan Diploma sebanyak 84,3%.
Sebagian besar petugas Gizi yang yang menjadi responden penelitian ini
kurang dari 5 tahun bekerja mengelola program Gizi di Puskesmas (43,1%),
sebanyak 80,4% mereka berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan 94,1%
responden sudah pernah mengikuti Pelatihan Aplikasi e-PPGBM.
Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai evaluasi aplikasi e-
PPGBM. Padahal ada begitu banyak manfaat dari pengembangan aplikasi e-
PPGBM dan pentingnya ketersediaan keakuratan data informasi dari sistem
informasi aplikasi tersebut. Selain itu aplikasi e-PPGBM dikembangkan oleh
Kementerian Kesehatan sehingga otomatis wajib dijalankan di semua
Puskesmas di seluruh Indonesia.
Evaluasi atas penggunaan aplikasi e-PPGBM perlu dilakukan sebagai
bagian dari fungsi manajemen. Dengan dilakukannya evaluasi terhadap
penggunaan sistem informasi tersebut pihak manajemen dapat
mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat di lapangan dalam
implementasi aplikasi e-PPGBM. Sehingga masing-masing level manajemen
dapat memberikan solusi sesuai level kewenangan masing-masing.
Peneliti melihat ada benang merah yang terputus dalam hal ini.
Kementrian Kesehatan sudah mengembangkan sistem informasi aplikasi e-
PPGBM ini dengan sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan data dari
seluruh level manajemen dalam rangka pengambilan keputusan dan
penyusunan kebijakan perbaikan gizi. Pengembangan aplikasi ini sifatnya top
to down, dari manajemen tertinggi yaitu Kementrian Kesehatan ke
Puskesmas. Sampai di pelaksana harian petugas tidak dapat memenuhi target
entry data pengukuran tepat waktu. Oleh karena itu peneliti tertarik ingin
mengkaji lebih jauh tentang evaluasi penggunaan aplikasi e-PPGBM dari
Universitas Sriwijaya
7
sudut pengguna (petugas Gizi Puskesmas). Hal ini dapat menjadi masukan
untuk Kementerian Kesehatan dalam mengembangkan Sistem Informasi
aplikasi selanjutnya.
Beberapa penelitian lain yang telah dilakukan terhadap Sistem
Informasi Aplikasi terkait status gizi balita lebih banyak tentang
pengembangan aplikasi baru /membuat aplikasi baru untuk mengukur status
gizi balita. Antara lain penelitian yang dilakukan oleh Dwi Anggraeni dan
Iwan Koerniawan (2015) dengan membuat sistem informasi analisis status
gizi balita berbasis client server untuk petugas Puskesmas. Ada pula
penelitian yang dilakukan oleh Diky Ibrahim, Jejen Jaenudin dan Fety
Fatimah (2019) yang mengembangkan sistem informasi status gizi balita
berbasis web untuk bidan desa dan kader posyandu (Anggraeni &
Koerniawan, 2015; Ibrahim et al., 2019).
Selain itu Mustamin Hamid, Adelina Ibrahim, dan Fadril M Lausi
(2018) juga melakukan penelitian dengan merancang aplikasi sistem pakar
untuk menentukan status gizi buruk pada anak. Aplikasi ini dikembangkan
untuk petugas Puskesmas Ome Kota Tidore Kepulauan. Masih dengan
penelitian serupa Deniar Risma Putri dan Endah Sudarmilah (2020) juga
melakukan penelitian merancang aplikasi baru yaitu sistem informasi untuk
membantu kader menentukan status gizi dan memantau perkembangan balita
di posyandu (Hamid et al., 2018; Putri & Sudarmilah, 2020).
Pengembangan-pengembangan aplikasi baru tersebut dikarenakan
ditemukannya petugas Puskesmas, bidan desa ataupun kader posyandu yang
masih kesulitan menentukan status gizi balita dan dikarenakan masih
ditemukananya pencatatan dan pelaporan yang dilakukan secara manual.
Pencatatan dan pelaporan secara manual tersebut berupa data dicatat di kertas
sehingga dapat terjadi salah catat, dapat juga menyebabkan data hilang, rusak,
sobek, data gizi anak tercecer, maupun tertumpuk dengan informasi lain
(Ibrahim et al., 2019).
Selain penelitian dengan mengembangkan aplikasi baru, juga ada
penelitian yang melakukan penilaian terhadap aplikasi yang sudah ada
sebelumnya. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Muthoharoh,
Universitas Sriwijaya
8
Universitas Sriwijaya
9
Universitas Sriwijaya
10
Universitas Sriwijaya
11
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D., & Koerniawan, I. (2015). Sistem Informasi Analisis Status Gizi
Balita Berbasis Client Server Berdasarkan Standar Baku WHO-NCHS. E-
Bisnis Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 8(1), 1–6.
Badan Pusat Statistik Kota Palembang. (2020). Kota Palembang Dalam Angka
2020 (Badan Pusat Statistik Kota Palembang (ed.)). BPS Kota Palembang.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. (2020). Statistik Daerah Provinsi
Sumatera Selatan 2020. In Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan.
CV. Aprilia.
Bailey, J. E., & Pearson, S. W. (1983). Development Of A Tool For Measuring
And Analyzing Computer User Satisfaction. Management Science, 29(5),
530–545.
Brown, I., & Jayakody, R. (2008). B2C e-Commerce Success: a Test and
Validation of a Revised Conceptual Model. The Electronic Journal
Information Systems Evaluation, 11(3), 167–184.
Budiyanto. (2009). Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi Dengan Pendekatan
Model DeLone Dan McLean ( Studi Kasus Implementasi Billing System Di
RSUD Kabupaten Sragen ). In Program Studi Magister Akuntansi.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Chen, C. W. D., & Cheng, C. Y. J. (2009). Understanding consumer intention in
online shopping: A respecification and validation of the DeLone and McLean
model. Behaviour and Information Technology, 28(4), 335–345.
https://doi.org/10.1080/01449290701850111
Chin, W. W., & Todd, P. A. (1995). On the use, usefulness, and ease of use of
structural equation modeling in mis research: A note of caution. MIS
Quarterly: Management Information Systems, 19(2), 237–246.
https://doi.org/10.2307/249690
Cho, K. W., Bae, S., Ryu, J., Kim, K. N., An, C., & Chae, Y. M. (2015).
Performance Evaluation of Public Hospital Information Systems by the
Information System Success Model. Healthcare Informatics Research, 21(1),
43–48.
Choi, W., Rho, M. J., Park, J., Kim, K. J., Kwon, Y. D., & Choi, I. Y. (2013).
Information System Success Model for Customer Relationship Management
System in Health Promotion Centers. Healthcare Informatics Research,
19(2), 110–120. https://doi.org/10.4258/hir.2013.19.2.110
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly: Management
Information Systems, 13(3), 319–340. https://doi.org/10.2307/249008
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (1992). Information systems success: The quest
95 Universitas sriwijaya
96
Najmah. (2017). Statistika Kesehatan Aplikasi Stata & SPSS (P. P. Lestari (ed.);
1st ed.). Salemba Medika.
Noorani. (2019). Status Anak Dunia 2019 | UNICEF Indonesia. In UNICEF.
UNICEF Indonesia. https://www.unicef.org/indonesia/id/status-anak-dunia-
2019
Nugroho, Y., & Prasetyo, A. (2018). Assessing information systems success: A
respecification of the DeLone and McLean model to integrating the
perceived quality. Problems and Perspectives in Management, 16(1), 348–
360. https://doi.org/10.21511/ppm.16(1).2018.34
Ojo, A. I. (2017). Validation of the DeLone and McLean Information Systems
Success Model. Healthcare Informatics Research, 23(1), 60–66.
https://doi.org/10.4258/hir.2017.23.1.60
Putri, D. R., & Sudarmilah, E. (2020). Monitoring Status Gizi Balita Secara
Online. Jurnal Informatika, 8(1), 101–110.
Raharjo, S. (2014a). Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan
SPSS. In SPSS Indonesia (Olah Data Statistik Dengan SPSS).
https://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-reliabilitas-alpha-spss.html
Raharjo, S. (2014b). Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan
SPSS. In SPSS Indonesia (Olah Data Statistik Dengan SPSS) (pp. 1–13).
https://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-validitas-product-momen-
spss.html
Rahmad, A. H. Al, & Junaidi. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Standar Pertumbuhan
WHO 2005 Berbasis Smartphone Android ( PSG Balita ) terhadap Kualitas
Data Gizi Utilization of WHO Growth Standards Application in 2005 Based
on Android Smartphone ( PSG Balita ) on The Quality of Nutrition Data.
Jurnal Kesehatan, 11(1), 10–18.
Rai, A., Lang, S. S., & Welker, R. B. (2002). Assessing The Validity of IS
Success Models : An Empirical Test and Theoretical Analysis. Information
System Research, 13(1), 50–69. https://doi.org/10.1287/isre.13.1.50.96
Ryu, M. H., Kim, S., & Lee, E. (2009). Understanding the factors affecting online
elderly user’s participation in video UCC services. Computers in Human
Behavior, 25(3), 619–632. https://doi.org/10.1016/j.chb.2008.08.013
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. In Graha Ilmu
(1st ed., Vol. 1, Issue 1). Graha Ilmu.
Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis
(4th ed.). Sagung Seto.
Seddon, P. B. (1997). A Respecification and Extension of the DeLone and
McLean Model of IS Success. Information Systems Research, 8(3), 240–253.
https://doi.org/10.1287/isre.8.3.240
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (p. 334).
CV Alfabeta.
Universitas Sriwijaya
99
Universitas Sriwijaya