Anda di halaman 1dari 3

Apakah Anda pernah memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh seseorang saat dia sedang

berbicara pada Anda?

Apakah Anda tahu bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang tersebut bisa mencerminkan
emosi dan perasaan sesungguhnya yang dia rasakan meskipun saat itu dia berusaha keras untuk
menutupinya?

Atau mungkin Anda jarang memperhatikannya?

Coba ajak seseorang yang lagi sedih untuk tersenyum bahagia maka tampak sekali kesedihan
tercermin dari wajahnya meskipun Anda berusaha untuk menghibur dan mengajaknya tertawa.

Coba cari seseorang yang sedang dalam keadaan gembira dan bahagia lalu Anda ajak dia untuk
merasakan kesedihan, pasti sulit sekali untuk dilakukannya dalam waktu cepat.

Otak sebagai pusat komando kendali pikiran bisa membuat otot-otot di wajah Anda
mencerminkan emosi dan perasaan Anda sesungguhnya dengan cepat, meskipun Ada belum
menyadarinya.

Oleh sebab itu, Anda bisa mendeteksi jujur tidaknya seseorang dari ekspresi wajah dan bahasa
tubuhnya.

Microexpression “Contempt”

Ekspresi wajah yang mencerminkan emosi seseorang, tetapi  tidak bisa lagi dipalsukan dikenal
dengan istilah microexpression.

Ada tujuh microexpression yang bersifat universal yakni: disgust (rasa jijik), anger (marah), fear
(takut), sadness (sedih), happiness (bahagia), surprise (terkejut) dan contempt (benci).

Anda bisa melihat contoh dan gambar-gambarnya perihal microexpression dengan mengunjungi
www.scienceofpeople.com milik Vanessa Van Edwards. Silahkan dikunjungi websitenya karena
sangat bagus sekali.

Anda bisa jadi sulit untuk mendeteksi microexpression tersebut karena biasanya dilakukan dalam
hitungan 1/15 to 1/25 detik.  Cepat sekali tanpa orang tersebut menyadarinya.

Yang menarik dari ke-7 microexpression tersebut adalah ekspresi wajah “contempt”, yakni
ekspresi wajah yang biasa Anda lakukan bila Anda tidak suka dengan seseorang, menggangap
remeh orang tersebut atau menggangap bahwa orang tersebut tidaklah penting.

Ekspresi wajah “contempt” terlihat dari posisi bibir dimana salah satu ujung bibir Anda tertarik
keatas. Salah satu sudut bibir saja, tidak kedua-duanya. Itulah “contempt”.

Oleh karena keunikannya tersebut, biasanya ekspresi wajah “contempt” dijadikan isyarat akan
adanya ketidakjujuran seseorang.
Gerakan Yang Tidak Sinkron dan Tidak Simetris 

Seseorang yang sedang berbohong juga kerap kali melakukan gerakan yang tidak sinkron dengan
ucapannya. Hal inipun kadang dilakukan tanpa disadari.

Contoh, kalau Anda bertanya pada seseorang apakah dia yakin bahwa dia tidak bersalah
kemudian dia menjawab “Ya!”, tetapi dengan gelengan kepala maka itulah yang dinamakan
dengan ketidaksinkronan gerakan tubuh dengan ucapan.

Kenapa? Karena kalau menjawab “Ya” harusnya dia menganggukan kepala bukan malah
mengelengkan kepala.

Kemudian, seseorang yang sedang berbohong biasanya juga bisa terlihat dari gerakan bahunya
yang tidak simetris.

Dalam situasi baik dan penuh keterbukaan bila seseorang menjawab,”saya tidak tahu” maka
gerakan bahunya biasa terangkat simetris kedua-duanya. Namun, dalam kondisi tekanan dan
ketertutupan, hal tersebut tidak akan terjadi. Bahu hanya akan terangkat satu sisi saja karena
biasanya orang berbohong tidak yakin akan jawabannya.

Anda bisa lihat contoh bagus bagaimana seseorang melakukan “contempt”, melakukan anggukan
kepala dan gerak bahu yang tidak sinkron dari video berikut ini.

Video tersebut adalah video interview antara Alex Rodriquez, New York Yankee Superstar,
dengan Katie Couric.

Pertama kali melihat video tersebut, Anda mungkin agak kesulitan menemukan ekspresi wajah
dan bahasa tubuh yang menyembunyikan sesuatu itu.

Namun, bila Anda perhatikan dengan seksama terdapat beberapa ekspresi wajah dan bahasa
tubuh tertentu yang bisa tertangkap dan mengisyaratkan ketidakjujuran.

Perhatikan sekali lagi di menit 0:12 saat Alex ditanya apakah dia menggunakan stereoid. Alex
memberikan jawaban “No” tetapi dengan menganggukan kepalanya (tidak singkron antara
gerakan dan ucapan). Bedakan dengan jawaban di menit 0:19 dimana dia menjawab “No”
dengan mengelengkan kepalanya.

Anda juga bisa lihat lagi bahwa di menit 0:26 dia melakukan microexpression “contempt”. Bibir
sebelah kirinya terangkat sedikit keatas saat mendengar dan mau menjawab pertanyaan.

Kemudian, Anda juga bisa lihat lagi bahwa di menit 0:43 kembali Alex melakukan “contempt”
dan bahu kirinya saja yang terangkat. Ada keheningan sementara sebelum dia mejawab “No”
dimana terkesan dia ragu untuk memberikan jawaban tersebut.

Silahkan diperhatikan lagi dengan seksama video tersebut biar jelas ya karena memang cepat
sekali.
Bahasa tubuh lainnya

Bahasa tubuh lainnya juga harus Anda perhatikan untuk mengetahui isyarat-isyarat kebohongan
dalam suatu konteks tertentu pastinya, yakni:

Face touching: tangan menyentuh mulut, tangan menutup mulut, tangan menyentuh dagu, dan
lain sebagainya yang bisa mengisyaratkan ketidakyakinan dan ketertutupan seseorang.

Hand touching: garuk-garuk tangan, mengengam tangan, memain-mainkan jari tangan,


mengigit-gigit jari dan lain sebagainya yang bisa mengisyaratkan kegugupan dan
ketidaktenangan seseorang.

Crossing arms: melipat tangan, menyilangkan tangan dan lain sebagainya yang juga bisa
mengisyaratkan ketertutupan.

Leaning backward: mencodongkan badan ke belakang, menurunkan bahu dan lain sebagainya
yang juga bisa mengisyaratkan ketidakjujuran.

Semua bahasa tubuh tersebut juga bersifat universal dan menjadi isyarat kepercayaan seseorang
kepada orang lain. Hal ini telah dikuatkan oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh MIT media
lab sebagaimana yang pernah kita bahas dalam tulisan lalu disini.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Anda bisa saksikan video perihal deteksi kebohongan lewat ekspresi wajah
dan bahasa tubuh secara lengkap dalam video berikut ini:

Demikian para sahabat semua. Pengenalan terhadap ekspresi wajah dan bahasa tubuh diatas,
dipadukan dengan pemahaman perihal struktur kata-kata yang sudah pernah dibahas dalam
tulisan lalu disini semoga menjadi tambahan wawasan buat kita semua untuk lebih waspada
dalam mendeteksi ketidakjujuran.

Semoga berkenan di hati.

Anda mungkin juga menyukai