Anda di halaman 1dari 7

p- ISSN : 2407 – 1846

TS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

ANALISIS DEWATERING PADA BASEMENT


(STUDY KASUS PROYEK GEDUNG JAKARTA GARDEN CITY
JAKARTA TIMUR)

Mohammad Imamuddin
Prodi Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
imamuddin0001@gmail.com.

Abstrak
Dewatering adalah pekerjaan sipil yang bertujuan untuk mengendalikan air (air
tanah/permukaan) dengan menggunakan pompa agar tidak mengganggu/menghambat
proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, terutama untuk pelaksanaan bagian
struktur yang berada dalam tanah dan di bawah muka air tanah. Penentuan banyaknya
jumlah pompa dan volume air yang dikeringkan mengacu kepada data spesifikasi
rencana bangunan, luas galian, kedalaman galian, soil test, dan kondisi lahan disekitar
proyek. Pada proyek Jakarta Garden City dengan areal 3847,12 m2 diperlukan lima
sumur dewatering, lima sumur recharging, dan lima piezometer (sumur pantau),
masing-masing sumur dibor sampai kedalaman minus 12 meter dengan diameter 60 cm
casing PVC 12” untuk sumur dewatering; dan diameter 60 cm casing PVC 2” untuk
piezometer; dan diameter 60 cm casing PVC 12” untuk recharging. Selain itu diperlukan
pompa submersible berkapasitas 60 liter/menit sebanyak lima buah, data permeability
k = 5 x 10-5 m/det dengan jumlah air yang dibuang sebesar 133 m3/hari.

Kata Kunci : Dewatering, basement, pompa.

Abstract
Dewatering is a civil work that aims to control water (ground / surface water)
by using a pump so as not to interfere / hamper the process of carrying out a
construction work, especially for the implementation of parts of the structure
that are in the ground and below the ground water level. The determination of
the number of pumps and the volume of drained water refers to the data of the
building plan specifications, excavation area, depth of excavation, soil test, and
the condition of the land around the project. The Jakarta Garden City project
with an area of 3847.12 m2 required five dewatering wells, five recharging
wells, and five piezometers (monitoring wells), each well drilled to a depth of
minus 12 meters with a diameter of 80 cm, 12 PVC casing "for dewatering wells;
and a diameter of 60 cm, 2 "PVC casing for piezometer; and 80 cm diameter 12
"PVC casing for recharging. In addition, a submersible pump with a capacity of
60 liters / minute is needed as many as five pieces, permeability data k = 5 x 10-
5 m / sec with the amount of water discharged by 133 m3 / day.

Keywords : Dewatering, basement, pump

PENDAHULUAN pemekaran kota merupakan bentuk


1. Latar Belakang bertambah luasnya kota secara fisik.
Jakarta sebagai ibukota negara semakin berat Perluasan kota disebabkan oleh
dikarenakan adanya perluasan kota atau perkembangnya penduduk dan semakin
proses urban sprawl dikenal dengan tingginya arus urbanisasi. Semakin

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

bertambahnya penduduk kota menyebabkan 1. Mengeringkan area galian tanah.


semakin bertambahnya kebutuhan 2. Memperbaiki kestabilan lereng sehingga
masyarakat terhadap perumahan, dapat mencegah kelongsoran
perkantoran, dan fasilitas sosial ekonomi 3. Mencegah penggembungan dasar galian
lain. Urban sprawl terjadi dengan ditandai akibat tekanan air.
adanya alih fungsi lahan yang ada di sekitar
kota (Urban Periphery) mengingat 3. Metodologi
terbatasnya lahan yang ada di pusat kota.
Urban sprawl merupakan salah satu bentuk Metodologi pelaksanaan kegiatan ini adalah
kota yang dilihat dari segi fisik seperti sebagai berikut:
bertambahnya gedung secara vertikal 1. Survai lapangan.
maupun horisontal, bertambahnya jalan, 2. Melakukan observasi lapangan dan
tempat parkir, maupun saluran drainase kota. perencanaan penentuan pengambilan
Dampak dari pemekaran kota adalah data-data sekunder.
semakin berkurangnya lahan subur produktif 3. Pengumpulan data, dengan target
pertanian sehingga mengancam swasembada mendapatkan data-data sebagai berikut:
pangan karena terjadi perubahan peruntukan a. Denah lokasi.
lahan pertanian menjadi lahan terbangun. b. Data Sondir.
Disamping itu pemekaran kota yang tidak c. Data Pengeboran Titik Sumur
terkendali (unmanaged growth) Dewatering
menyebabkan morfologi kota yang tidak d. Data Pengeboran Titik Sumur
teratur, kekumuhan (slum), dan permukiman Recharging.
liar (squatter settlement) dan kini Jakarta 4. Pengolahan data dan analisis, yaitu
dikenal sebagai kota Megapolitan secara dengan melakukan pengolahan data
berkelanjutan, dikhawatirkan dalam lima sekunder dan data primer dengan bantuan
tahun ke depan Jakarta akan mengalami perangkat lunak basis data dan statistik
stagnasi, sehingga tidak ada lagi lahan yang kemudian hasilnya dianalisa untuk
bisa dibangun dan penduduk Jakarta akan mengetahui debit yang akan dipompa
sangat sulit bergerak. 5. Kesimpulan
Sebagai ibukota Negara merupakan kota
yang menunjukkan tingkat ekonomi yang
tinggi dibandingkan kota - kota lain. Salah STUDI PUSTAKA
satu peningkatan ekonomi adalah diperlukan 1. Tanah
ruang-ruang perkantoran yang cukup banyak 1.1. Definisi Tanah
dengan ketersediaan lahan yang terbatas. Tanah merupakan kumpulan agregat
Kebutuhan perkantoran tidak hanya (butiran) mineral alami yang bisa
diperlukan ruang kerja saja, melainkan dipisahkan oleh suatu caramekanik bila
kebutuhan parkir dan peralatan mekanikal agregat tersebut di aduk dalam air. Tanah
lainnya termasuk ruang untuk pengolahan air mempunyai peran yang sangat penting
limbah. pada suatu pekerjaan konstruksi
Keberadaan gedung secara vertikal ke bawah ,keberhasilan perencanaan dan
(basement) menjadi sangat penting untuk pelaksanaan suatu bangunan sangat
menambah ruang dan kapasitas perkantoran. dipengaruhi kemampuan memahami sifat
Pembuatan basement tergantung kepada dan jenis tanah dimana konstruksi itu
muka air, semakin tinggi muka airnya, debit dibangun. Tanah merupakan media utama
air tanah yang akan dikeluarkan pada saat dalam pembangunan. Fungsi tanah terdiri
proses pembangunan akan besar. Kawasan atas 3 bagian yaitu:
Cakung, rata-rata mempunyai muka air Tempat berdirinya segala jenis
tanah yang tinggi,sehingga debit yang bangunan yang akan dibuat seperti
dihasilkan pada proses pembangunan cukup bangunan gedung / pe-
besar rumahan,bangunan jalan ,jembatan
2. Maksud dan Tujuan serta pambangunan tower.
Maksud dan Tujuan dari penulisan ini yaitu: Sebagaimaterial pengisi / timbunan.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Sebagai material untuk bahan berbentuk tajam disebut pasir tajam


bangunan seperti untuk membuat batu merupakan tanah dasar yang baik
bata, genteng, keramik yang khusus untuk bangunan.
dibuat dari tanah liat. 5. Tanah liat
1.2. Sifat Alamiah Tanah Tanah liat sukar ditembus oleh air
Tanah merupakan partikel mineral yang karena memiliki susunan butir yang
tidak mempunyai atau lemah ikatan antar rapat dan butir tersebut sanagt
partikelnya, yang terbentuk karena liat,akan tetapi tanah liat tersebut
pelapukan dari batuan. Diantaranya mudah menerima air.Keburukan tanah
partikel-partikel tanah terdapat ruang ini adalah jika musim kemarau
kosong yang disebut pori-pori (void space) menunjukkan retak–retak sampai
yang berisi air dan udara. Ikatan yang dibawah muka tanah sehingga
lemah antara partikel-partikel tanah kejadian ini mengakibatkan tegangan
disebabkan oleh pengaruh korbonat atau dukung tanah menjadi berkurang
oksida yang bersenyawa dengan diantara .Sehingga mengakibatkan retak–retak
partikel-partikel tersebut atau dapat juga pada bangunan.
oleh adanya mineral organik. 6. Tanah geluh
Proses penghancuran dalam pembentukan Tanah ini terdiri dari campuran tanah
tanah dari batuan terjadi secara fisis atau liat dan pasir. jika butir–butir pasir
kimiawi. Proses fisis antara lain berupa banyak terkandung lebih banyak
erosi akibat tiupan angin, pengikisan oleh daripada tanah liatnya maka
air dan gletyser, atau perpecahan akibat susunannya lebih rapat.Jika tanah
pembekuan dan pencairan es dalam geluh tidak banyak mengandung air,
batuan. Tanah yang terjadi akibat maka dapat digunakan sebagai dasar
penghancuran tersebut diatas tetap bangunan.
mempunyai komposisi yang am dengan 7. Tanah napal
batuan asalnya. Tanah tipe ini mempunyai Terdiri dari campuran tanah liat,pasir
ukuran parikel yang hampir sama rata dan dan kapur.Tanah ini baik digunakan
dideskripsikan berbentuk utuh (bulky), sebagai dasar bangunan asal
yaitu bentuknya bersudut ataupun bulat. mempunyai tebal lapis yang cukup
1.3. Jenis –Jenis Tanah bedanya.
Menurut jenis susunannya tanah dibagi 8. Tanah halus
menjadi. Terdiri dari butiran–butiran halus dan
1. Tanah batu rata susunannya. Dalam susunan butir
Pada tebal ±2,5 m merupakan dasar banyak terdapat butir–butir kapur.
yang amat baik untuk bangunan. Tanah ini baik digunakan sebagai
2. Tanah cadas tanah dasar,asal butir–butirnya tidak
Merupakan hasil pengerasan dari mengandung air didalamnya.
tanah dan kadang –kadang terdapat 9. Tanah gambut
tanah –tanah lembekpada tebal 2,5 Tanah gambut banyak terdapat
merupakan dasar fondasi yang dirawa–rawa.Tanah gambut tidak baik
baik,umumnya jika dibuka tanah sebagai dasar bangunan,perlu
padas ini lapuk lain halnya jika diketahui bahwa urungan rawa dengan
terdapat banyak pasir. lumpur kurang kuat yang lebih kuat
3. Tanah kerikil adalah urungan dengan pasir kali.
Terdiri dari butiran –butiran batuan 1.4. Daya Dukung Tanah
andesit yang cukup kasar.biasanya Pengetahuan tentang daya dukung tanah
kerikil banyak bercampur pasir,selain sangat diperlukan bila akan mendirikan
kerikil sebagai tanah dasar,baik untuk suatu bangunan pada lapisan tanah
didirikan bangunan. tertentu. Dengan mengetahui kondisi
4. Tanah pasir lapisan tanah pada suatu daerah maka kita
Butir butir pasir mendekati bentuk dapat memperkirakan apakah daerah
yang bulat –bulat.Butir-butir yang tersebut dapat didirikan suatu bangunan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

atau tidak. Selain itu keamanan konstruksi manometer Bondir Barentsen dapat
bangunan terhadap penurunan tanah akibat digunakan pada tanah yang mempunyia
hilangnya daya dukung tanah merupakan tegangan dukung sebesar 10
hal yang perlu diperhatikan. Setiap lapisan kg/cm².Berhubung dengan keberatan–
tanah yang mengalami pembebanan akan keberatan diatas untuk pemeriksaan
mengalami penurunan, itu disebabkan oleh tanah yang keras, maka digunakan alat
pengecilan rongga udara pada butir tanah lain yang disebut alat sondir dalam.
(angka pori). Perbedaan yang terdapat antara kedua
Untuk mengetahui kandisi tanah dimana ini adalah pada sondir dalam dapat
bangunan akan didirikan,harus dilakukan diketahui tahanan ujung kerucut,juga
penyelidikan tanah terlebih dahulu. dapat diketahui gesekan yang terdapat
Kondisi tanah dapat dibedakan menjadi: antara tanah dengan batangnya.Alat
1. Kondisi tanah normal sondir dalam dapat digunakan untuk
Adalah lapisan tanah labil dan tidak tegangan dukung sebesar ton/cm² atau
mempunyai daya dukung baik terletak 2000kg / cm².
dipermukaan setebal ± 50 cm atau 3. Pemeriksaan keadaan air tanah
lebih, tetapi dalam lapisan tanah keras Jika kita menggali suatu lobang pada
tidak terlalu jauh dibawah permukaan kedalam tertentu, kita akan menjumpai
tanah. muka air yang ada dalam tanah. Muka
2. Kondisi tanah khusus adalah air tersebut dinamkan muka-air
Lapisan tanah labil terletak sampai jauh tanah,dimana pada air tanah
dibawah permukaan tanah,sehingga mengandung zat agresif,diantaranya
lapisan tanah keras terletak sangat zatasam, yang perlu dipertimbangkan
dalam, seperti tanah rawa dan tanah dalam pemilihan bahan yang
bergambutdan lapisan tanah terletak digunakan.Pemeriksaan tinggi muka air
pada permukaan tanah dan tanah sangat tanah dapat diketahui pada waktu kita
sukar digali, misalnya tanah berbatu mengadakan pemeriksaan tanah dengan
dan batu karang. cara pemboran, karena dalam
1.5. Pemeriksaan tanah pemboran selain diketahui jenis tanah,
Pemeriksaan dan penyelidikan tanah tebal lapisan tanah, juga tinggi muka
diperlukan untuk menentukan kekuatan tanah air tanah dapat diketahui.
tanah untuk pondasi, Pemeriksaan tanah 1.6. Penyelidikan Tanah
meliputi : Tanah selalu mempunyai peranan penting
1. Pemeriksaan jenis tanah pada suatu lokasi pekerjaan
Contohnya suatu tanah galian konstruksi.Tanah merupakan pondasi
dikeluarkan dari dalam sumur ,maka pendukung suatu bangunan atau bahan
pada tebing sumur dapat dilihat jenis konstruksi dari bangunan itu sendiri
dan tebal lapisannya. Daripenggalian seperti tanggul atau bendungan, atau
beberapa sumur pada tempat–tempat terkadang menjadi sumber penyebab gaya
pada umumnya dekat pada sebelah luar luar pada bangunan seperti
sudut bangunan dapat diketahui jenis– tembok/dinding penahan tanah.
jenis tanah dan tebalnya lapisannya Mengingat hampir semua bangunan dibuat
,juga lereng lapisan-lapisan tanah.Alat diatas tanah , maka harus dibuat suatu
yang digunakan untuk mengetahui pondasi yang dapat memikul beban
jenis–jenis tanah tersebut adalah bangunan itu. Umpamanya jika
dengan bajasondir,dan dengan cara permukaan tanah cukup keras dan mampu
pemboran. untuk memikul beban bangunan maka
2. Pemeriksaan tegangan dukung tanah pondasi dapat dibangun secara langsung
Dengan alat tegangan dukung tanah diatas permukaan tanah tersebut. Bila
dapat langsung diketahui, biasanya alat dikhawatirkan akibat tanah itu akan rusak
yang digunakan disebut Sondir– atau turun akibat gaya yang bekerja
Barentsen. Besar daya dukung tanah melalui permukaan tanah tersebut maka
yang diperiksa dapat dibaca pada terkadang diperlukan suatu konstruksi

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

seperti pondasi untuk meneruskan gaya 8 inchi dengan casing PVC 6 inchi
tersebut kelapisan tanah yang mampu kedalaman 10 meter dari elevasi 00
memikul gaya sepenuhnya. Untuk 2. Pengeboran 3 titik sumur Piezometer
mengadakan perkiraan dan penilaian yang berfungsi sebagai sumur
teknis tentang daya dukung tanah pondasi pengamatan akibat pemompaan
maka diperlukan pengertian mengenai dewatering.
karakteristik mekanis dari tanah. 3. Pengeboran Sumur Recharging 3 titik
Penyelidikan tanah tujuannya adalah : yang berfungsi sebagai sumur
1. Menentukan kapasitas dukung tanah pengisian ulang agar air tidak terbuang
menurut tipe pondasi yang dipilih semuanya dan juga bermanfaat bagi
2. Menentukan tepi dan kedalaman lingkungan di sekitarnya.
pondasi 4. Pengadaan dan perlengkapan /
3. Untuk mengetahui posisi muka air tanah peralatan dewatering terdiri dari:
4. Mengetahui jenis tanah pada setiap 5 (lima) Unit Pompa Submersible
lapisan 5 (lima) Unit pompa sumpit untuk
5. Untuk memprediksi besarnya air permukaan / air hujan
penurunan Kabel instalasi listrik berikut panel
6. Menentukan besarnya tekanan tanah control automatis dan panel induk
terhadap dinding penahan tanah atau dari genset / PLN
abutmen. Instalasi permipaan pembuangan
2. Dewatering air Dewatering (Selang dan PVC)
2.1. Pelaksanaan Dewatering kesaluran pembuangan / Kolam
Negara kita dianugerahi Sumber Daya resapan
Alam (SDA) yang melimpah dalam hal ini Pembuatan sumpit dan saluran
adalah sumber daya air, dengan ditunjang untuk mengatasi air permukaan, hal
dengan kondisi topografi yang relative ini akan diusulkan didalam
signifikan Pengembangan sumber daya air pelaksanaan nanti.
didefinisikan sebagai aplikasi cara 5. Pemasangan Sistem Dewatering
struktural dan non-struktural untuk Meliputi:
mengendalikan, mengolah sumber daya air 5 (lima) Unit Pompa Submersible
agar memberikan manfaat bagi mahluk 5 (lima)) Unit pompa sumpit
hidup dan manfaat untuk tujuan-tujuan 6. Penutupan Sumur Dewatering
lingkungan. Metode penutupan Sumur Dewatering
System / metode pembebasan area akan diusulkan secara teknis oleh
konstruksi bendung dari gangguan aliran kontraktor Dewatering atau akan
air atau yang biasa disebut sistem disesuaikan dengan kondisi di
dewatering. Memperoleh sistem Lapangan
dewatering yang terbaik dengan suatu
konstruksi yang memenuhi unsur-unsur
METODE PENELITIAN
ketepatan, keamanan, effisiensi, dan
Metode yang digunakan sebagai berikut :
ekonomis.
a. Persiapan
Pekerjaan dewatering sangat diperlukan
b. Pengumpulan data sekunder
untuk pekerjaan galian pada basement
c. Pengumpulan Data Primer
berupa lahan galian di bawah muka air
d. Pengukuran Muka Air Tanah
tanah untuk mengatasi gaya angkat (up lift)
e. Analisa Dewatering
selama proses konstruksi dengan metode
f. Simpulan dan Saran
open cut. Pekerjaan dewateringini bersifat
sementara sampai tercapai keseimbangan (
HASIL DAN PEMBAHASAN
up lift force) dengan beban konstruksi di
1. Konstruksi Sumur Dewatering
atas nya atau kurang lebih 6 bulan.
Penurunan muka air tanah akan dilakukan
2.2. Ruang Lingkup Pekerjaan terdiri dari:
dengan jalan memompa air keluar melalui
1. Pengeboran Sumur Dewatering
sumur-sumur yang dibuat menyebar di
sebanyak 3 (tiga) titik dengan diameter
dalam lubang galian, Pembuatan sumur

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

dilakukan sebelum pekerjaan galian dimulai, Tahapan pekerjaan pembuatan sumur


Pengeboran dilakukan dengan memakai Recharging samadengan pembuatan sumur
mesin bor type hidrolik YBM, tohoatau dewatering berbeda dengan diameter
setara. Sistem pengeboran adalah wash menggunakan pipa PVC diameter 8” dengan
boring: pengeboran diameter 60 cm. Adapun
Luas Galian : 3847.12 m2 fungsinya untuk mengetahui pengisian ulang
Kedalaman setiap sumur : 12 m dari air tanah atau sebagai sirkulasi.
permukaan yang ada Rencana konstruksi sumur recharging
Konstruksi sumur : 80 sebagai berikut :
Cm Kedalan seriap sumur : 12 m dari
Saringan : permuakan yang ada
Berlubang ( dilapisi plastic mesh ) Konstruksi sumur : 60
Pipa sumur dewatering : PVC Ø 6” cm
Jarak antar sumur : 30 Saringan : Berlubang (
Meter di lapisi split 3/5)
Jumlah : 5 sumur Pipa sumur dewatering : PVC Ø 6”
Pompa : Submersible Filter : Gravel
dengan kapasitas ± 60 liter / menit Jumlah : 5 buah
2. Konstruksi Sumur Piezometer Pompa : Stand pile,
Piezometer digunakan untuk memantau berlubang
penurunan muka air tanah pada lokasi
dewatering dan sekitarnya. Pada proyek ini 4. Sumpit
dipasang 3 piezometer dan pengukuran Sumpit dan saluran sementara dibuat untuk
dilakukan setiap hari menggunakan alat mengatasi rembesan akibat
elektronik water level sehingga muka air ketidaksempurnaan pemompaan melalui
tanah dapat dimonitor setiap hari. sumur serta dari rembesan dari dinding
Tahapan pekerjaan pembuatan sumur galian. Tempat pompa sumpit atau pompa
piezometer sama dengan pembuatan sumur permukaan akan disesuaikan dengan
dewatering berbeda dengan diameter kebutuhan dilapangan dan mengikuti arah
menggunakan pipa PVC diameter 2 inchi pekerjaan kontraktor galian. Selain itu
dengan pengeboran diameter 4 inchi. sumpit dan saluran juga sangat diperlukan
Adapun fungsinya untuk mengetahui terutama untuk mengatasi air hujan
penurunan muka air tanah disekitar rencana Rencana detail Sumpit sebagai berikut :
galian. Kedalaman : 1,5 m
Rencana konstruksi sumur piezometer Dimensi : 1,5 x 1,5 m2
sebagai berikut : Jumlah : 1 buah pada setiap
Kedalaman setiap sumur : 12 m dari stage / tahapan galian
permuakan yang ada
Konstruksi sumur : 80 5. Galian Tanah
cm Sebelum proses penggalian dilaksanakan,
Saringan : Berlubang hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
(di lapisi split 3/5) Kedalaman galian. Cek stabilitas lereng,
Pipa Sumur Dewatering : PVC Ø 6” apakah dapat digali secara “open cut”
Filter : Gravel dengan membentuk “slope” (cek tinggi kritis
Jumlah :5 & kemiringan slope). Untuk lahan yang
Pompa : Stand pile, sempit apakah diperlukandinding penahan
berlubang tanah sementara (temporary sheet pile, sheet
3. Konstruksi Sumur Recharging pile+anchor,dll) permanent (soldier pile,
Recharging digunakan untuk mengisi muka diafragma wall, dll).
air tanah di luar lokasi proyek yang di Pengaturan manuver arah alat berat dan
akibatkan oleh pemompaan sumur dump truck yang baik dilakukan dengan
dewatering. Pada proyek ini dipasang 5 buah memperhatikan “site installation” yang ada.
sumur recharging. Pemilihan, jumlah, dan komposisi alat gali

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

yang digunakan berdasarkan waktu


pelaksanaan dan lokasi proyek. Perhatikan = 1 unit
juga jalan yang memenuhi syarat dan
pemelihraan lingkungan sekitar proyek SIMPULAN
(debu, lumpur bekas meterial galian, dll). Dari hasil analisa diatas dihasilkan sebagai
berikut :
6. Perhitungan a. Kebutuhan dewatering = 5 buah,
Diketahui : b. Debit yang diperlukan secara keseluruhan
Luas areal basement = 3847.12 m3 133 m3/hari.
Jumlah dewatering = 5 buah c. Kebutuhan pompa sebanyak 23 buah
Luas basement perdewatering= 3847.12 m3 .
/ 5 buah = 769,424 m2 DAFTAR PUSTAKA
Brahmantyo,Doddy.(2014).” Pelaksanaan Gedung
Menentukan jumlah air yang harus di pompa MKPB Pekerjaan Dewatering”.UNNAR.
untuk luas galian 769,424 m² tiap zona, Ending dkk.(2014).“Daftar Peralatan Dewatering
(Metode Hausman, 1990). Daerah galian Landmark Residence Bandung”. Bandung:
akan di anggap sebagai equivalent well PT.GEOWATER MANDIRI.
dengan radius equivalent untuk multip well Iman Soeharto.(1993).Manajemen Proyek dari
sebagai berikut : Konseptual sampai perasional. Erlangga :
Jakarta
Ita Warsita dkk.(2014).Perancangan Dewatering
Pada Konstruksi Basement (Study kasus Proyek
Landmark Residence-Banding).Jurnal
Di mana : Konstruksi.STT Garut
a = Radius Equivalent Kusmanto dan Hendra Suhendra.(2014).“ Rencana
A = Luas Galian kerja Mingguan”. Bandung: PT.PP (Persero)..
Maka, Marketing.Floor Plan.(26 agustus 2014 - Landmark
a = (3847.12 : 3,14)0.5 Residence Indonesia. [Online] Tersedia:
= 35,002 m http://Floor Plan - Landmark Residence
equivalent radius influence Ro = 3000 ( H- he) Indonesia -Apaartemen Bandung _ Landmark
K0.5 Residence.html
Dimana k = 5 x 10-5 m/det
Nanda dkk.(2014) “Metoda pengeboran Soldier pile
H = El.-12.00 – El.-5.60 = 6.40 m
danBentonite”. Bandung: PRATAMA.
He = El.-12.00 - El.-7.500 = 4.50 m
Ro = 3000 ( H- he) K0.5 = 3000 x (6.40 Suwego, wismo.(2014).”Metode Pekerjaan
– 4.50) x 5 x 10-5 Soldierpile Landmark Residence Bandung”.
= 40,31 m Bandung: PT.PP (Persero)..
Jumlah Air yang harus di pompa adalah sebagai ____. (2014) “ JuklakProyek Landmark Residence
berikut : Bandung”. Bandung : PT.PP (Persero)..
____.(2014)”Metode Penutupan Sumur Dewatering
Landmark Residence Bandung”. Bandung:
Q = ((3,14x 5 x 10-5 x (6.402 – 4.502)) / PT.PP (Persero).
(ln(40,31)-ln(35,002)) ____.(2014)”Foto Progresps BulanJuli Landmark
= 0,023 m3/det Residence Bandung”. Bandung: PT.PP
= 133 m3/hari (Persero)..
____. (2014)”Master Schedule Landmark Residence
Jumlah Kebutuhan Pompa Bandung”. Bandung: PT.PP (Persero)..
Warsita.(2014).”DenahTitik Sumur Dewatering
a. Digunakan pompa
Landmark Residence Bandung”.Bandung :
= 60 ltr/menit
PT.PP (Persero)..
b. Debit = 133 m3/hari
Waskita.(2012).”Method pekerjaan dewatering
= 1383,123 liter/menit
proyek the manhattan square Jakarta”.Jakarta
Kebutuhan Jumlah Pompa = 1383,123 / 60 = 23
buah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai