Anda di halaman 1dari 2

PERANCANGAN ARSITEKTUR I

Kesimpulan Diskusi Kelompok 5

Disusun Oleh :

Trisnaldi / 2022006
Alga Lintang Pratama / 2022032
M. Cahya / 2022039
Reza F. Hermawan / 2022072

Program Studi Arsitektur


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional
Malang
Bab : Music and Mathematics as model
Sub-Bab : Propotional

Dari hasil diskusi kami yang sangat panjang kami mendapatkan kesimpulan bahwa proporsi
itu keselarasan dan ada beberapa pendapat lain bahwa proporsi itu
keseiramaan,perbandingan dan banyak lagi jadi kami menyepakati secara bersama bahwa
kesimpulan proporsi adalah sebagai berikut

keterkaitan antara musik dan matematika dan proposional adalah saling berkaitan dengan
keseimbangan dalam hal bangunan.bangunan harus memiliki proposi yg tepat berirama
layaknya musik dan matematika.arsitektur saling terkait seperti halnya seni lainnya, arsitek
menggunakan matematika untuk beberapa alasan. Selain matematika yang dibutuhkan dalam
teknik bangunan, para arsitek menggunakan geometri untuk menentukan bentuk ruang
bangunan. Dari Pythagoras di abad ke-6 SM, hingga seterusnya; menciptakan bentuk-bentuk
yang dianggap harmonis, dalam menyusun bangunan dan lingkungannya yang sesuai dengan
prinsip matematika, estetika dan kadang-kadang juga aspek-aspek religius. Menghiasi bangunan
dengan benda-benda matematis seperti teselasi; dan memenuhi fungsi lingkungan, seperti
meminimalkan kecepatan angin di sekitar basis bangunan tinggi.dimesir kuno yunani kuno india
dan dunia islam angunan termasuk piramida kuil masjid istana monumen dengan proporsi yg
spesifik karna alasan agama,dalam arsitektur islam bentuk geometris dan pola ubin geometris
digunakan untuk menghiasan bangunan baik didalam maupun diluar bangunan yang memiliki
struktur fractal dan bersifat geometris dan matematis

Anda mungkin juga menyukai