Anda di halaman 1dari 14

PERSAMAAN BOLA, BIDANG DAN BOLA, PERSAMAAN

BIDANG SINGGUNG BOLA

IAIN PALOPO

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Bidang dan


Ruang

Disusun oleh :

Kelompok 4

MISBAHUDDIN AMRU : 16 0204 0101

WAHYU : 16 0204 0076

ADA YANTI ARWAN : 16 0204 0094

MISKA : 16 0204 0108

JULKAIDA : 16 0204 0082

Dosen Pembimbing :

Muhammad Ihsan, S.Pd., M.Pd

TADRIS MATEMATIKA III C

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PALOPO

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur oleh karunia Tuhan Yang Maha Esa,kami bisa


menyelesaikan penulisan makalah ini dengan sebaik-baiknya.Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh Dosen bidang studi Ilmu Pendidikan Islam.

Kami berharap,dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat


bagi kita semua,dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
Ilmu Pendidikan Islam.

Memang makalah ini masih jauh dari sempurna,maka penyusun


mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen atas


bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini dan juga kepada
teman-teman yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.

Demikian makalah ini,semoga dapat bermanfaat bagi kami dan yang


membacanya,sehingga menambah wawasan dan pengetahuan kita.

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih atas perhatian teman-


teman sekalian .

Palopo, 30 September2017

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................2

DAFTAR ISI .........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ..........................................................................................4


B. RUMUSAN MASALAH .....................................................................................5
C. TUJUAN PEMBAHASAN...................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI BOLA..................................................................................................6
B. PERSAMAAN BOLA..........................................................................................6
C. BIDANG DAN BOLA..........................................................................................10
D. PERSAMAAN BIDANG SINGGUNG BOLA....................................................11

KUMPULAN CONTOH SOAL............................................................................................12

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................................................13
B. SARAN .....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan cabang mata pelajaran yang luas cakupannya dan
bukan hanya sekedar bisa berhitung  atau masukin rumus saja tetapi
mencakup beberapa kompetensi yang  menjadikan siswa tersebut dapat memahami
dan mengerti tentang konsep dasar matematika.
Kata “ geometri ” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ ukuran bumi“.
Maksudnya mencakup segala sesuatu yang ada di bumi. Geometri adalah ilmu yang
membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun
ruang. Mempelajari geometri penting karena geometri telah menjadi alat utama
untuk mengajar seni berpikir. Dengan berjalannya waktu, geometri telah
berkembang menjadi pengetahuan yang disusun secara menarik dan logis. Geometri
terutama terdiri dari serangkaian pernyataan tentang titik-titik, garis-garis, dan
bidang-bidang, dan juga planar (proyeksi bidang) dan benda-benda padat. Geometri
dimulai dari istilah-istilah yang tidak terdefinisikan, definisi-definisi, aksioma-
aksioma, postulat-postulat dan selanjutnya teorema-teorema. Berdasarkan sejarah,
geometri telah mempunyai banyak penerapan yang sangat penting, misalnya dalam
mensurvei tanah, pembangunan jembatan, pembangunan stasiun luar angkasa dan
lain sebagainya.
Geometri adalah sistem pertama untuk memahami ide. Dalam geometri
beberapa pernyataan sederhana diasumsikan, dan kemudian ditarik menjadi
pernyataan-pernyataan yang lebih kompleks. Sistem seperti ini disebut sistem
deduktif. Geometri mengenalkan tentang ide konsekuensi deduktif dan logika yang
dapat digunakan sepanjang hidup. Dalam mendefinisikan sebuah kata, pertama
digunakan kata yang lebih sederhana kemudian kata yang lebih sederhana ini pada
gilirannya didefinisikan menjadi kata yang lebih sederhana lagi, sehingga pada
akhirnya, proses tersebut akan berakhir. Pada beberapa tingkatan, definisi harus
menggunakan sebuah kata yang artinya sudah sangat jelas, ini dikarenakan agar
artinya diterima tanpa memerlukan definisi lagi, dengan kata lain dapat disebut
dengan istilah tak terdefinisikan

4
B.       Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan bola?
2. bagaimana persamaan bola?
3. pengaruh bidang pada bola?
4. bagaimana persamaan bidang singgung bola?

C.       Tujuan Pembahasan


Tujuan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan kepada
kami dalam mata kuliah giometri bidang dan ruang agar mengetahui dan memahami
apayng dimaksud dengan bola, persamaan bola, pengaruh bidang pada bola serta
persamaan bidang singgung bola.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Bola
Permukaan bola merupakan tempat kedudukan titik ujung vektor-vektor di
dalam ruang yang titik awalnya adalah titik tertentu, dan panjangnya adalah
konstant. Selain itu juga bola didefenisikan suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah
bidang sisi lengkung. Pengertian lain dari bola merupakan bangun ruang berbentuk setengah
lingkaran diputar mengelilingi garis tengahnya. Dalam geometri, bola adalah bangun ruang tiga
dimensi yang dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada
satu titik yang sama. Ada juga yang mendefinisikan bahwa bola merupakan bangun ruang yang
dibatasi oleh tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu.
Mengetahui dan memahami bola, seharusnya kita mengetahi sifat-sifat bola, adapun sifat-
sifatnya antara lan :
1. Bola memiliki sisi lengkung.
2. Bola tidak memiliki titik sudut dan rusuk.
3. Bola mempunyai satu sisi dan satu titik pusat.
4. Sisi bola disebut dinding bola
5. Jarak dinding ke titik pusat bola disebut jari-jari
6. Jarak dinding ke dinding dan melewati titik pusat disebut diameter.

Sealin dari sifat-sifat bola kita juga harus mengetahi ketentuan ketentuan pada bangu
ruang bola. Antara lain :
1. Pada bola terdapat jari-jari dengan panjang yang sama ke segala arah dari
titik pusat bola
2. Garis yang membelah bola melewati titik pusat adalah garis tengah ( 2 x
jari- jari)
3. Bola itu berbentuk bundar merata kesegala arah.
4. Rumus Volume Bola =  x

5. Rumus Luas Bola = 4

6. = 3,14 atau

D.    Persamaan Bola

6
Misalkan Pusat Bola adalah M(a,b,c) dan jari-jari = R (lihat gambar berikut) :

Ambil titik sebarang P(x˳, y˳, z˳) pada bola, maka berlaku:
MP = OP – OM
= (x˳, y˳, z˳) – (a, b, c)
= (x˳ – a. y˳ – b, z˳ – c)
Sehingga panjang vektor MP adalah │MP│, dimana:
│MP│ = √{ (x˳ – a)² + (y˳ – b)² + (z˳ – c)²}
Karena │MP│= R (jari-jari bola), maka:
R   = √{ (x˳ – a)² + (y˳ – b)² + (z˳ – c)²}
R² = (x˳ – a)² + (y˳ – b)² + (z˳ – c)²
Bila titik  P(x˳, y˳, z˳) dijalankan, maka diperoleh TK titik-titik yang dicari,
yaitu persamaan Bola. Jadi persamaan Bola  yang berpusat dititik M(a,b,c) dengan
jari-jari = R adalah......

                          (x – a)² + (y – b)² + (z – c)² = R² ….(II)

Bila persamaan (II) dijabarkan, maka akan diperoleh:


  (x – a)² + (y – b)² + (z – c)² = R²
  ( X2 - 2ax + a²) + ( y² – 2by + b²) + (z² – 2cz + c²) = R²
    X2 - 2ax + a² +  y² – 2by + b² + z² – 2cz + c²  = R²

   x² + y² + z² – 2ax – 2by – 2cz + a² + b² + c² – R² = 0

7
       x² + y² + z² – 2ax – 2by – 2cz + a² + b² + c² – R² = 0 … (III)
Dari persamaan (III) diatas, apabila:

  -2a = A
   -2b = B
  -2c = C dan 
   a² + b² + c² – R² = D

Maka dari persamaan (III) dapat ditulis sebagai berikut:

x² + y² + z² + Ax + By + Cz + D  = 0 ….(IV)

Persamaan (IV) ini  disebut  BENTUK UMUM persamaan Bola , dan karena:

  -2a = A, maka a = -½ A
 -2b = B, maka b = -½B
   -2c = C, maka c = -½C

Dengan demikian Pusat Bola pada persamaan (IV) diatas adalah...


M(-½A, -½B, -½C) ….(V)

Jadi, bentuk (V) diatas  adalah Rumus koordinat Titik Pusat Bola
Begitu pula karena  a² + b² + c² – R² = D, maka diperoleh :
R² =  a² + b² + c² – D
R² = (-½A)² + (-½B)² + (-½C)² – D

R² = ¼A² + ¼B² + ¼C² – D

         R² = √(¼A² + ¼B² + ¼C² – D) ….(VI)

Bentuk atau persamaan (VI) diatas adalah persamaan untuk JARI-JARI Bola

8
Untuk bola dengan persamaan  x² + y² + z² + Ax + By + Cz + D  = 0 (IV)
diatas  terdapat tiga kemungkinan, yaitu :
1. Bila R² > 0, maka B adalah bola sejati
2. Bila R² = 0, maka B adalah bola titik (jari-jari = 0)
3. Bila R² < 0, maka B merupakan bola khayal  

Contoh soal :
1.      Tentukan persamaan bola dengan pusat M(-2, 3, 1) dan jari-jari=2 !
Jawab :
Dik : 
Pusat     = M(-2, 3, 1)
jari-jari = 2
Dit ;
Persamaan Bola ?
Penyelesaian :
      (x – a)² + (y – b)² + (z – c)² = R²
      (x – (-2))² + (y – 3)² + (z – 1)² = 4
      (x + 2)² + (y – 3)² + (z – 1)² = 4
      ( X2 + 4x + 4) +  (y² – 6y + 9) +  (z² – 2z + 1)  = 4
       X2 + 4x + 4 +  y² – 6y + 9 +  z² – 2z + 1  = 4
       X2 + 4x + 4 +  y² – 6y + 9 +  z² – 2z + 1  -  4 = 0
       X2  +  y² +  z² + 4x – 6y  – 2z + 4+ 9+ 1  -  4 = 0
       X2  +  y² +  z² + 4x – 6y  – 2z + 10 = 0
Jadi, persamaan bola yang berpusat pada titik M(-2,3,1) adalah dan jari-jari 2 adalah 
       X2  +  y² +  z² + 4x – 6y  – 2z + 10 = 0

2.      Tentukan Titik Pusat dan jari-jari bola yang persamaannya adalah


X2  +  y² +  z² + 8x – 10y  – 6z + 10 = 0
Jawab :
Dik :
X2  +  y² +  z² + 8x – 10y  – 6z + 10 = 0
Penyelesaian:
x² + y² + z² + Ax + By + Cz + D  = 0

9
X2  +  y² +  z² + 8x – 10y  – 6z + 10 = 0

   A= 8          a = -½ A =  -½ (8) = - 4


 B=-10         b = -½B =  -½ (-10) = 5
   C =-6         c = -½C  = -½ (-6) = 3
   D = 1
karena  a² + b² + c² – R² = D , maka
R²  =  (-4)² + (5)² + (3)² –1
R²  =  16 + 25 +9 –1
R² = 49
R = √(49)
R=7
Jadi, Titik pusat bola M( a,b,c) = M( -4, 5, 3) dan jari-jari = 7

E.    Bidang dan Bola( Bidang Kutub pada Bola)


Pandang bola S = 0 dan titik( , , ) O , tarik garis g melalui G yang

memotong bola di P dan Q. titik R ( , , ) pada garis g sedemikian sehingga P,Q


sekawan harmonis dengan G, R,maka tempat kedudukan dari titik R apabila g
bergerak merupakan suatu bidang rata yang disebut bidang kutub (bidang polar)
bola S = 0 dengan kutub (titik Kutub) titik G.
Persamaan bidang kutub mengikuti pola kaidah membagi adil, dimana
( , , ) menunjukkan titik kutubnya. Kalau titik kutub diluar bola, maka bidang

kutub merupakan bidang yang memuat lingkaran yang berpotongan bola dengan
kerucut selubung bola yang puncaknya di titik tersebut. Sehingga persamaan bidang
kutub : x + y + z = .

Contoh :
1. Tentukan bidang kutub bola x2 + y2 + z2 – 6x + 2y + 4z – 16 = 0
dengan titik kutub (6,4,-8) !
Penyelesaian :
Dengan kaidah membagi adil, bidang kutub :

10
x1x + y1y + z1z – 3 (x + x1) + (y + y1) + 2 (z + z1) – 16 = 0, dimana (x1,y1,z1) =
(6,4,-8), berarti diperoleh : 3x + 5y – 6z - 46 = 0

2. Tentukan titik kutub dari bidang 3x – 4y + 5z = 2 terhadap bola


x2 + y2 + z2 = 4 !
Penyelesaian : :
Bidang kutub bola x2 + y2 + z2 = 4 adalah x1x + y1y + z1z = 4. kita identikkan
dengan 3x – 4y + 5z = 2 atau 6x – 8y + 10z = 4. jadi, titik-titik kutub
(6, -8, 10) .

F.Persamaan Bidang Singgung pada Bola


Ada tiga kemungkinan kedudukan bidang datar dan bola. Kemungkinan yang
pertama, bidang memotong bola. Kedua, bidang menyinggung bola dan ketiga
bidang tidak menyinggung maupun memotong bola.
Bidang menyinggung bola, jika jarak titik pusat bola ke bidang datar sama
dengan jari-jari bola. Jika jarak titik bola ke bidang datar lebih besar dari jari-jari
bola maka bidang datar dan bola tidak mempunyai titik persekutuan dan menjadi
persamaan lingkaran imaginer.
Misal T (x ¿ ¿ 1 , y 1 , z 1 )¿ pada bola dan α bidang singgung bola di titik T dapat
ditentukan

PT = {( x 1−a ¿ , ( y 1−b ) ,(z 1−c )}
Ambil sembarang titik V ( x , y , z)
Dapat ditentukan ⃗
PV ={( x−a ) , ( y−b , ) , ( z−c ) }
Proyeksi ⃗
PV terhadap ⃗
PT adalah r dengan r jari-jari bola

PV . ⃗
PT
r=
|PT|


PV . ⃗
PT
r=
r
r 2= ⃗
PV . ⃗
PT

PV . ⃗
PT=r
2

{( x1−a ) , ( y 1−b ) , ( z 1−c ) } , {( x−a ) , ( y−b ) , ( z−c ) }=r 2


( x 1−a ) ( x −a ) + ( y 1−b ) ( y−b )+ ( z 1−c ) ( z −c )=r 2

11
2 2 2 2
x 1 x + y 1 y + z 1 z−a ( x 1+ x ) −b ( y 1 + y ) −c ( z 1 + z ) +a +b + c −r =0
A B C
x 1 x + y 1 y + z 1 z+
2
( x1 + x )− ( y 1 + y ) − ( z 1 + z ) + D=0
2 2
Jika titik T pada bola persamaan pada slide sebelumnya dinamakan bidang kutub
dari titik T.
Contoh soal :
2 2 2
1. Tentukan persamaan bidang singgung pada bola (x–3) +(y–1) +(z–2) =9di
titik(1, 3,3).
Jawab :
Titik (1,3,3) terletak pada bola, sebab koordinat-koordinatnya memenuhi pada
persamaan bola. Maka persamaan bidang singgung pada bola dititik(1,3,3)
adalah:
2
(x1–a)(x–a)+(y1–b)(y–b)+(z1–c)(z–c)=r .

(1–3)(x–3)+(3 –1)(y–1)+(3–2)(z–2)=9.
-2x+2y+7=0.

KUMPULAN CONTOH SOAL


1. Tentukan persamaan baku bola dengan pusat (-3,2,4) yang menyinggung bidang 2x+4y-
3z=8
2. Tuliskan persamaan bola yang pusatnya di titik (-6, 2, -3) dan jari-jarinya 2.
3. Carilah persamaan bola yang berpusat di titik (2, 4, 5) dan menyinggungbidang

xy.
4. Carilah persamaan bola-bola yang bersinggungan yang titik-titik pusatnya

berturut-turut (-3, 1, 2) dan (5, -3, 6) dan jari-jarinya sama.


5. Carilah persamaan bola dengan pusat (1, 1, 4) dan menyinggung bidang x + y

=12.

12
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam geometri, bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga
lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama. Persamaan bola
adalah x² + y² + z² + Ax + By + Cz + D  = 0 .
Kalau persamaan bola + + = , maka bidang singgungnya adalah ( – a) (x –

a) + ( – b) (y – b) + ( - c) (z – c) =

Dan bila persamaan bola + + = maka bidang singgungnya adalah :


x+y+z= .

Persamaan bidang kutub mengikuti pola kaidah membagi adil, dimana


( , , ) menunjukkan titik kutubnya. Kalau titik kutub diluar bola, maka bidang

kutub merupakan bidang yang memuat lingkaran yang berpotongan bola dengan
kerucut selubung bola yang puncaknya di titik tersebut. Sehingga persamaan bidang
kutub : x + y + z = .

B.     Saran
Kami membuat makalah ini untuk  pembelajaran bersama. Kami mengambil
dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan,
maka kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca
merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.

13
DAFTAR PUSTAKA
blog: www.toermoedy.wordpress.com
http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/GeometriRuang.pdf
http://catatancagur08.blogspot.com/p/makalah-geometri.html
http://sakinahninaarz009.blogspot.co.id/2013/06/definisi-dan-persamaan-umum-
bola_21.html

14

Anda mungkin juga menyukai