Menguak Rahasia Kristal Kuarsa
Menguak Rahasia Kristal Kuarsa
SEJARAH DAN ISTILAH KUARSA Silikon (silicon, silicium, Si) adalah satu atom,
yang memiliki nomor atomik 14 dengan berat
Kata "kuarsa" berasal dari kata dalam bahasa atom sekitar 28,086, yang dalam tabel periodik
Jerman rendah "quarz" dan leluhurnya dalam elemen dikelompokkan dalam group 4A. Atom
Jerman tengah-tinggi "twarc", yang mungkin non-metal, satu kelompok dengan karbon
berasal dari bahasa Slavia "tvrdý" yang berarti (carbon, carbonium, 6-C-12), germanium (32-Ge-
"keras", dan Polandia "twardy yang juga berarti 72,6), strontium (50-Sr-118,7), dan timah-hitam
"keras". "Quarz" yang berasal dari Slavia, para atau timbal atau plumbum (82-Pb-207,21).
penambang menyebutnya "kremen". Mungkin Sehingga secara fisik, silikon sangat serupa
juga berasal dari bahasa Sakson, "querk-luftertz", dengan karbon.
yang berarti bijih-vena silang. Dalam bahasa
Indonesia, "kuarsa" disebut juga "biduri". Atom Si terdiri dari 3 kelopak atomik dengan
total 5 subkelopak [K(1s), L(2s2p), dan M(3s3p)],
Kuarsa adalah bahan paling umum diidentifikasi dimana dalam keadaan normal dan netral, 1 atom
sebagai substansi mistik "maban" dalam Si terdiri dari 14 neutron, 14 proton, dan 14
mitologi Aborigin Australia. Kuarsa juga elektron, dengan ditribusi elektron K2 L8 M4
ditemukan secara teratur di lorong dan tanggul atau 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 pada masing-masing
kuburan di Eropa dalam konteks pemakaman, subkelopak, sehingga memiliki valensi atomik 4,
seperti Newgrange atau Carrowmore di Republik karena subkelopak 3p masih bisa menampung 4
Irlandia. Kata Irlandia untuk "kuarsa" adalah elektron lagi, sehingga dikelompokkan dalam
"grian-cloch", yang berarti "batu-matahari". group 4A.
Kuarsa juga digunakan di prasejarah Irlandia,
serta negara-negara lain, untuk alat-alat batu, baik Silikon adalah elemen natural yang melimpah di
kuarsa buluh dan kuarsa kristal karang, digunakan kerak bumi (earth crust), hadir secara alamiah
sebagai bagian dari peradaban litikum atau zaman dalam dua bentuk alotropik (allotropic form),
batu para orang prasejarah. bubuk kecoklatan amorfous (amorphous powder),
dan kristal kelabu kehijauan, dengan masa jenis
(specic mass) 2,42 dan titik lebur tinggi sekitar
1.420 ºC. Bentuk allotropik adalah bentuk Secara alami, atom Si berhubungan erat dalam
dimana satu senyawa kimiawi sama tapi hadir senyawa kimiawi stabil SiO2 dengan atom O,
dalam bentuk fisik berbeda, sehingga memiliki yang dalam tabel periodik elemen dikelompokkan
karakteristik fisik berbeda. dalam group 6A, yang terdiri dari 2 kelopak
atomik dengan total 3 subkelopak [K(1s) dan
Silikon sangat banyak ditemukan secara alamiah L(2s2p)], dimana dalam keadaan normal dan
sebagai molekul silika atau silisium dioksida netral, 1 atom O terdiri dari 8 neutron, 8 proton,
(silica, silicium dioxyde, SiO2) dalam berbagai dan 8 elektron, dengan ditribusi elektron K2 L6
bentuk, dan silikat (silicate) atau garam asam atau 1s2 2s2 2p4 pada masing-masing
silisik (H2SiO3 = H2O.SiO2), terutama dalam subkelopak, sehingga memiliki valensi atomik 2,
bentuk pasir silika (silica sand) yang bercampur karena subkelopak 3p masih bisa menampung 2
dengan senyawa besi atau ferrik oksida (ferric elektron lagi, sehingga dikelompokkan dalam
oxyde, F2O3) yang umumnya dalam bentuk group 6A.
hematit (haematite), dan sebagian lagi dalam
bentuk kristal kuarsa atau biduri. Dengan demikian silika atau SiO2 merupakan
senyawa kimiawi stabil, dimana 1 molekul silika
Secara fisik, silikon merupakan satu material SiO2 terdiri dari senyawa 1 atom Si-14 dan 2
semikonduktor (semiconductor material), atom O-16, dengan total 30 neutron, 30 proton,
memiliki karakteristik listrik antara penghambat dan 30 elektron.
atau resisitor dan penghantar atau konduktor
listrik. Sehingga, karena karakteristik Gel silika (silica gel) adalah butiran silika yang
semikonduktor dimilikinya, silikon digunakan memiliki kemampuan menyerap air sekitar 40%
secara luas dalam industri elektronik modern dari ukuran fisik materialnya, sehingga digunakan
untuk memproduksi perangkat semikonduktor sebagai penyerap dan pengering, terutama untuk
elektronik (electronic semiconductor device) mencegah perangkatan dan peralatan elektronik
dalam bentuk serpih sirkuit terpadu (integrated dari kelembaban dan basah dalam kemasan.
electronic chip, ICc), seperti dioda, transistor,
tairistor (thyristor) atau SCR (silicon controled SILIKAT
rectifier), dan lain sebagainya. Alasannya adalah
bahwa silikon mudah diperoleh secara alami, Silikat (silicate) adalah garam asam silisik (salt
murah, luwes sehingga mudah dibentuk. of silicic acid, H2SiO3), sangat banyak terdapat
secara alamiah dalam bentuk senyawa kimiawi
Dalam pembuatan perangkat elektronik silika dengan metal atau logam, terutama dalam
semikonduktor, silikon kerap digunakan sebagai karang yang mengandung silikat kalsium
pengganti germanium yang lebih berat, kecuali (calcium, Ca), silikat alumunium (Al), silikat
dimana germanium sangat dibutuhkan untuk magnesium (Mg), dan silikat lain metal. Asam
karaktristik spesifiknya. Dalam arus panjer (bias silisik adalah bahan seperti gelatin yang bisa
current) perangkat semikondukor, silikon diperoleh dari reaksi silikat dengan asam,
memiliki tegangan hantar ambang (threshold diantaranya seperti asam meta-silisik (meta-silicic
conducting voltage) antara 0,6 s/d 0,7 V, acid, H2SiO3 = H2O.SiO2) dan asam orto-silisik
sedangkan Germanium sekitar 0,2 V. (ortho-silicic acid, H4SiO4 = 2H2O.SiO2).
SILIKA SILIKONA
Silika atau silisium dioksida (silica, dilicium Silikona (silicone) adalah istilah umum
dioxyde, SiO2) adalah satu molekul senyawa digunakan untuk senyawa kimiawi antara silika
atomik bahan non-organik, dimana satu dan radikal hidrokarbon, dengan formula
molekul SiO2 terdiri dari 1 atom Si dan 2 atom R2.SiO, dimana R adalah radikal hidrokarbon
oksigen (oxygenium, 8-O-16), dengan ikatan (hydrocarbon, CH), didefinisikan sebagai
molekular O-S-O; keras, bening atau keputihan, siloksana organik polemerik (polymeric organic
tak-larut dalam air, dengan titik lebur tinggi siloxane) dengan tipe umum (R2.SiO)n,
antara 1.610 s/d 1.715 ºC. Hadir secara alami digunakan sebagai pelumas, pengenyal, pernis,
dalam bentuk kristal kuarsa (quartz crystal), dan lak, yang bisa menolak air. Diantaranya
kristal karang (rock crystal), batu api (flint stone), adalah karet silikona (silicone rubber, dimethyl
dan silikat dalam karang. silicone polymer), suatu karet sintetik yang
memiliki ketahanan temperatur rendah dan tinggi beberapa situs benturan meteorit dan di karang
lebih baik daripada karet alamiah. metamorf terbentuk pada tekanan lebih besar
daripada tekanan kerak bumi. Polimorf tekanan
KUARSA lebih tinggi dan agak rapat, stishovit (stishovite)
dan seisfertit (seifertite) ditemukan di beberapa
Kuarsa (quartz) atau biduri adalah kristal silika situs benturan meteorit. Lesatelierit
(SiO2), keras bening atau umumnya keputihan, (lechatelierite) adalah silika kaca amorfus yang
banyak terdapat secara alamiah dalam kristal dibentuk oleh sambaran petir di pasir kuarsa.
karang, merupakan bentuk alotropik silikon selain
pasir silika. Hadir dalam bentuk kristal bervariasi, STRUKTUR KRISTAL KUARSA
mulai kristal bening karang, hingga berbaur
dengan berbagai batu-permata (gem-stone) Kristal kuarsa secara dasar merupakan kristal
seperti yaspis atau yasib (jasper), kecubung-ungu simetri trigonal, biasanya merupakan prisma 6-
atau martais atau amatis (mathaise, amethyst), sisi pada bagian tengah dengan piramid atau
hingga akik (agate) dan akik-polos (onyx). limas 6-sisi pada 2 bagian ujung, dan dibedakan
atas 2 kelas kristal, kuarsa-alpha berpenampang
Kuarsa adalah mineral berlimpah di kerak benua trigonal trapezohedral dengan grup ruang P31-21
bumi (earth continental crust), yang terdiri dari atau P32-21, dan kuarsa-beta dengan kristal
kerangka sinambung silikon-oksigen tetrahedral berpenampang heksagonal dengan grup ruang
(SiO4) atau silika kembar, dimana masing- P62-22 atau P64-22. Pasangan kristal kuarsa-
masing oksigen digunakan berbagi (shared) alpha dan kuarsa-beta adalah contoh dari struktur
antara dua tetrahedral, sehingga menghasilkan kristal kiral (chiral) SiO2, yang terdiri dari blok
pasangan silika (SiO2) identik. bangunan akiral (achiral), SiO4 tetrahedral dalam
kasus ini.
KUARSA SEBAGAI BATU PERMATA kelas 5 > skala 5 s/d 4 ---------> [kaca
(glass) = 5]
kelas 6 > skala 4 s/d 1
Ada berbagai varietas kuarsa atau biduri, Jika material orisinal atau natural dihasilkan
beberapa di antaranya adalah batu permata mulia oleh alam, maka material artifisial atau
dan semi-mulia. Di seluruh dunia, jenis kuarsa
sintetik dan imitasi diolah atau dipabrikasi (smoky quatz), dan kuarsa putih atau kuarsa susu
oleh manusia. Sedangkan perbedaan antara (milky quatz).
sintetik dan imitasi adalah bahwa, jika material
sintetik dibuat dari komponen asli penyusun Varietas makro-kristalin kuarsa berikut
material natural dan sesuai dengan strukutur dinyatakan sebagai batu semi-mulia kelas 3
aslinya, maka material imitasi dibuat dari dengan skala Mohs 7 s/d 6.
bahan lain, tiruan, mirip atau serupa, dan
biasanya dengan mutu rendah dan harga murah kuarsa bening (transparent quartz) atau
daripada bahan asli, misalnya dari kaca. kristal karang > tanpa warna, bening,
jernih.
Selain kuarsa alamiah murni, kebanyakan kuarsa kuarsa ungu (purple quartz) atau ametis
tak murni atau kuarsa sintetik, dan batu permata (amethyst) atau martais (marthaise) atau
lain bak-kuarsa (quarzt-like), baik natural kecubung ungu atau kecubung asihan >
maupun sintetik, dalam skala Mohs antara 7,5 s/d ungu, terang hingga gelap.
5,5 adalah senyawa kimiawi mengandung silika kuarsa coklat atau kairngrom (cairngrom)
(SiO2), yang merupakan variasi diatas dan atau kuarsa perunggu > merah tua gelap
dibawah biduri antara kuat dan lemah, dan hingga coklat.
disebut juga sebagai variasi keluarga besar biduri kuarsa merah-darah atau batu-darah
dengan berbagai nama dan warna mulai bening, (bloodstone) atau helitrop (heliotrpe) >
ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga, merah, merah darah hingga meah kehitaman,
hingga hitam gelap, dengan indeks bias antara 1,5 buram.
s/d 0,5. Seperti arzak (beryl), yang mencakup kuarsa merah-muda (pink quartz) atau
zambrut (emerald), batu air-laut (aquamarine) dan kuarsa mawar (rose quartz)> merah
batu morgan (morganite); biduri pandan muda, mawar kabus.
(tourmaline), mirah delima atau barjad (garnet), kuarsa hijau atau prasiolit (prasiolite) >
batu matara (zircon) yang mencakup yakut hijau muda sejuk, bening.
(hyacinth) dan jauhar (jargon); giok (jade); dan
kuarsa kuning atau sitrin > kuning, kuning
lain sebagainya.
kehijauan, jingga, jingga kemeraan,
hingga coklat.
PERBEDAAN KRISTAL KUARSA
kuarsa rutilasi (rutilated quartz) >
ALAMIAH DAN SINTETIK
mengandung rutil terperangan sebagai
askular atau kembang jarum.
Perbedaan paling penting antara tipe kuarsa
kuarsa kelabu atau kuarsa asap > kelabu
adalah bahwa, kristal kuarsa natural tampak
kasar dan tak rata dan memiliki struktur hingga hitam atau coklat, buram.
makro-kristalin, dimana kristal invidual terlihat kuarsa putih atau kuarsa susu > putih,
jelas dengan mata telanjang, sedangkan kristal kabus hingga buram.
kuarsa artifisial atau sintetik tampak halus
dan seragam dan memiliki struktur mikro- Berikut adalah uraian singkat beberapa kuarsa
kristalin atau disebut juga kripto-kristalin karena tersebut diatas.
penampakan kristalnya tersembunyi, dimana
kumpulan kristal bisa dilihat hanya dengan KUARSA UNGU ATAU AMETIS
bantuan kaca-pembesar atau mikrosokop
memiliki magnifikasi tinggi. Ametis (amethyst) atau kuarsa ungu (purple
quartz) adalah kuarsa berwarna ungu berkisar dari
VARIETAS MAKRO-KRISTALIN KUARSA terang atau jernih ke gelap atau kusam. Ametis
NATURAL ungu gelap dianggap lebih tua dan lebih mahal
harganya.
Kuarsa natural murni, secara tradisional disebut
sebagai kristal karang, dan disebut juga kuarsa KUARSA MERAH ATAU KUARSA
bening, tanpa warna dan bening atau kabus. MAWAR
Varietas umum kuarsa warna mencakup sitrin
(citrine), kuarsa mawar (rosen quartz), kuarsa Kuarsa mawar (rose quartz) adalah tipe kuarsa
ungu(amethyst), kuarsa kelabu atau kuarsa asap yang menampilkan warna merah-muda (pink)
pucat hingga rona merah mawar. Warna biasanya
dianggap sebagai jejak atom titanium (Ti), ferrum Ametrin (ametrine), disebut juga tristin (trystine)
(Fe) atau besi, atau mangan (Mn) dalam material atau sitrin amatis (amethyst citrine) adalah kuarsa
masiv. Beberapa tipe kuarsa mengandung jarum dua-warna, dibentuk dari sitrin dan ameti
rutil mikroskopik yang menghasilkan asterime
atau percikan bintang dalam cahaya dilewatkan. KUARSA KELABU ATAU KUARSA ASAP
Studi terbaru difraksi sinar-X menunjukkan
bahwa warna tersebut adalah karena serat Kuarsa kelabu (gray quartz) atau kuarsa asap
mikroskopik tipis dari kemungkinan dumortierit (smoky quartz) adalah kuarsa kabus, berkisar dari
(dumortierite) dalam kuarsa besar. Dalam bentuk mulai hampir bening hingga hampir buram, atau
kristal, jarang ditemukan, tipe ini disebut kuarsa kehitaman atau kecoklatan.
merah-muda (pink quartz) dan warnanya diduga
disebabkan oleh jejak atom fosfor (phosphorus, KUARSA PUTIH ATAU KUARSA SUSU
P), atau atom aluminium (Al). Warna dalam
kristal tampaknya peka-cahaya dan cenderung Kuarsa putih (white quartz) atau kuarsa susu
memudar. (milky quartz) mungkin varietas paling umum
dari kristal kuarsa dan dapat ditemukan hampir di
mana saja. Penampakan putih dapat disebabkan
oleh masuknya aliran kecil gas, cairan, atau gas
dan cairan, yang terjebak selama pembentukan
kristal dalam karang metamorf. Kekeruhan
disebabkan oleh kandungan fluida ini, secara
efektif menyingkirkan penggunaannya dalam
kebanyakan penerapan mutu dan optik batu
permata, sehingga kuarsa putih digunakan
kebanyakan hanya sebagai bahan lansekap
dekoratif oleh pecinta kebun.
kuarsa merah-muda