AKTUALISASI
MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT
PADA PENDERITA TUBERKULOSIS
Disusun oleh :
dr. Mohammad Aldy
Angri Husain
MOHAMMAD ALDY ANGRI HUSAIN
NIP. 19870821 201903 1 008
IBU AYAH
Mei Bulan Bunggasi Siaruddin N.
Husain
SAUDARA STATUS
Sindi Menikah
Nuning (7 januari 2018)
Angga
Seli ISTRI
Abil Ira Karlina
JUDUL
MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA
TUBERKULOSIS
DISUSUN OLEH
COACH MENTOR
PENGUJI
Puskesmas Karang Asam merupakan salah satu dari 26 Puskesmas yang ada di Kota
Samarinda terletak di Jalan Slamet Riadi No.87 Kelurahan Karang Asam Kecamatan Sungai
Kunjang
Luas wilayah Puskesmas Karang Asam : 404,116 Ha, terdiri dari 2 kelurahan yaitu:
➢ Kelurahan : Karang Asam Ilir
➢ Kelurahan : Karang Asam Ulu
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Karang Asam adalah 36.885 jiwa
Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Karang Asam adalah :
Puskesmas induk, 1 unit Puskesmas Pembantu, 24 Posyandu Balita, 5 Posyandu Lansia dan 125
orang kader posyandu terlatih.
Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan individu dan masyarakat. Oleh
karena itu pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan daerah, salah
satunya adalah puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif. Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 tujuan puskesmas antara lain mewujudkan masyarakat yang hidup dalam
lingkungan sehat mampu memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat serta memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
IDENTIFIKASI ISU
PERTAMA Rendahnya kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis. (Pelayanan Publik)
Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium
tuberkulosis dan bersifat kronis. Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang panjang, yaitu
selama enam bulan. World Health Organization (WHO) telah mencanangkan penyakit TB Paru
sebagai salah satu kedaruratan dunia atau emerging disease terutama terjadi pada negara-negara
berkembang diantaranya yaitu Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia, salah satu faktor sehingga rendahnya cakupan
angka kesembuhan yaitu ketidakpatuhan pada pengobatan penderita TB paru. Berbagai faktor
penyebab ketidakpatuhan pengobatan minum obat penderita TB Paru dapat disimpulkan bahwa
faktor manusia sebagai penyebab utama. Dimaksud dengan faktor manusia adalah bagaimana
perilaku individu tersebut, diantaranya karakteristik individu, pengetahuan, dan penilaian
terhadap sikap pelayanan kesehatan.
PENETAPAN ISU
Dalam rangka menetapkan isu dan telah ditentukan metode perumusannya, yaitu dengan
metode USG agar dapat mendapatkan isu yang akan diangkat dan memecahkan isu yang diangkat
tersebut, berikut ini penjabaran USG :
1. Urgent
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
tadi.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Adapun untuk kriterianya adalah sebagai berikut :
1 = Tidak Penting 3 = Cukup Penting
2 = Kurang Penting 4 = Penting 5 = Sangat Penting
Setelah melakukan analisis isu menggunakan USG, maka dapat disimpulkan dalam tabel
berikut :
Perumusan Isu
No ISU-ISU U S G TOTAL RANKING
Setelah melakukan analisis dengan menggunakan metode USG diatas, maka diperoleh isu
yang paling penting untuk diselesaikan yaitu “ Rendahnya kepatuhan minum obat pada
penderita Tuberkulosis ”. Kemudian untuk gagasan pemecahan isu yaitu “ Meningkatkan
kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis ”.
TUJUAN
1. Mengimplementasikan nilai nilai akuntablitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam
menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara di puskesmas.
2. Meningkatkan informasi tentang Tuberkulosis kepada
masyarakat
3. Mampu memberikan motivasi bagi penderita Tuberkulosis
dalam hal minum obat
MANFAAT
1. Membentuk aparatur sipil negara yang dapat bekerja secara
profesional
2. Bagi penderita Tuberkulosis dapat memanfaatkan tempat obat
yang diberikan sehingga obat diminum secara teratur
3. Bagi pengunjung puskesmas dapat mengetahui informasi
tentang penyakit Tuberkulosis dari leaflet dan poster
4. Bagi puskesmas dapat meningkatkan capaian program
Tuberkulosis
5. Mendorong masyarakat hidup sehat agar terhindar dari
penyakit menular dan penyakit tidak menular
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Misi Kota
Pelatihan Puskesmas
Samarinda
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
(Nasionalisme), Sopan santun
dan berkomunikasi yang baik
saat menghadap pimpinan
(Etika publik)
2. Menyapa pasien dengan ramah
Melakukan kegiatan pelayanan medis didahului menyapa pasien
dengan ramah agar pasien merasa disambut dengan baik
VIDEO
KEGIATAN
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
Unggulan
Memantapkan Sektor Jasa dan Perdagangan Sebagai Sektor
Unggulan
Harmonis
Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda
Yang Harmoni, Berbudaya dan Religius
ANALISA DAMPAK
Akuntabilitas
Jika kita bertanggung jawab - Tanggung jawab Jika tidak bertanggung
terhadap pekerjaan, - Pelaporan jawab terhadap pekerjaan,
memberikan pelayanan ke - Kejelasan tidak memberikan
pasien, memberikan obat pelayanan ke pasien, tidak
dengan jumlah yang jelas, jelas dalam memberikan
dan pelaporan yang tercata obat , dan tidak mencatat
di rekam medis maka akan laporan di rekam medis
tercipta pelayanan yang maka kepuasan masyarakat
berkualitas sehingga yang dilayani akan menurun
kepuasan masyarakat akan
pelayanan di pkm jadi
meningkat
Nasionalisme
Saat menghadap pimpinan Menggunakan bahasa Saat menghadap pimpinan
jika kita menggunakan Indonesia jika kita tidak menggunakan
bahasa Indonesia maka bahasa Indonesia yang baik
pimpinan akan mudah maka pimpinan tidak akan
mengerti kegiatan yang mengerti kegiatan yang
akan kita lakukan akan kita lakukan
Etika Publik
Saat melayani pasien jika - Sopan Saat melayani pasien jika
sikap kita sopan santun, - Santun sikap kita tidak sopan
ramah dan berkomunikasi - Ramah santun, tidak ramah dan
yang baik maka pasien akan - Komunikasi yang baik tidak berkomunikasi yang
merasa senang dengan baik maka pasien akan pergi
pelayanan yang diberikan dan tidak mau berobat di
pkm
Komitmen Mutu
Jika dalam pelayanan kita - Teliti Jika dalam pelayanan kita
teliti bekerja sesuai sop yang - Cermat tidak teliti bekerja tidak
berlaku dan cermat dalam sesuai sop yang berlaku dan
menghitung jumlah obat tidak cermat dalam
yang diperlukan maka menghitung jumlah obat
diharapkan pasien akan yang diperlukan maka
sembuh pasien tidak akan sembuh
Anti Korupsi
Saat menimbang kita harus Jujur Saat menimbang jika kita
jujur tidak mengurangi atau tidak jujur, mengurangi atau
melebihkan berat badan melebihkan berat badan
pasien agar dosis obat yang pasien maka dosis obat yang
diberikan tepat diberikan tidak tepat
HASIL DAN BUKTI – BUKTI
KEGIATAN 2
Membuat leaflet tentang penyakit TB
Transparansi dana yang dipakai saat leaflet dicetak (Akuntabilitas), saling bekerjasama dengan
percetakan dan rela berkorban mengeluarkan dana sendiri untuk mencetak leaflet (Nasionalisme),
berkomunikasi yang baik dengan petugas percetakan (Etika publik), mendatangi percetakan yang
berkualitas (Komitmen mutu), jujur dalam melaporkan jumlah yang dicetak (Anti korupsi)
Kejelasan waktu selesainya pembuatan leaflet (Akuntabilitas), berkomunikasi yang baik dengan
masyarakat serta memberikan leaflet (Etika Publik)
HASIL
Leaflet tentang penyakit TB
TAMPAK
DEPAN
TAMPAK
BELAKANG
ANALISA DAMPAK
Kertekaitan substansi
dengan mata diklat
Dipajang
di poli TB
Dua buah
Poster TB
ANALISA DAMPAK
Dampak Positif Nilai-Nilai Aneka Dampak Negatif
Akuntabilitas
Jika kita bertanggung - Tanggung jawab Jika kita tidak
jawab membuat desain - Transparansi dana bertanggung jawab
poster, transparansi - Kejelasan membuat desain
menggunakan dana poster, tidak
dengan meminta nota transparansi dalam
pembelian, dan jelas menggunakan dana ,
waktu selesai nya dan tidak ada
pembuatan poster kejelasan waktu
maka kegiatan yang selesai nya
kita lakukan akan pembuatan poster
berjalan dengan maka kegiatan yang
lancar tepat sesuai kita lakukan tidak
waktu yang akan berjalan denga
direncanakan lancar bahkan
mungkin mengalami
kegagalan
Nasionalisme
- Jika kita - Menggunakan bahasa - Jika kita tidak
menggunakan bahasa Indonesia menggunakan bahasa
Indonesia untuk - bekerjasama Indonesia untuk
membuat poster - rela berkorban membuat poster
maka masyarkat yang maka masyarkat yang
datang ke pkm dapat datang ke pkm tidak
membaca dan dapat memahami
memahami informasi informasi dari
dari poster yang poster yang kita
kita buat buat
- Jika kita bekerja - Jika kita tidak
sama dengan bekerja sama dengan
percetakan serta percetakan dan tidak
rela berkorban rela berkorban
menggunakan dana menggunakan dana
pribadi maka pribadi maka tidak
pembuatan poster ada poster yang
jadi lebih mudah selesai
Etika Publik
- Saat kita berkomunikasi yang - Saat kita
berkomunikasi yang baik berkomunikasi yang
baik di percetakan tidak baik di
maupun di toko percetakan maupun
bingkai maka toko bingkai maka
petugas akan petugas tidak akan
melayani kita untuk melayani kita bahkan
mencetak dan kita akan diusir
membingkai poster keluar
- Jika kita - Jika kita tidak
berkomunikasi yang berkomunikasi yang
baik dengan petugas baik dengan petugas
program TB maka program TB maka
poster yang kita poster yang kita
buat dapat dipajang buat tidak dapat
di poli TB dipajang di poli TB
Komitmen Mutu
Jika kita mempunyai - ide kreatif Jika kita tidak
ide kreatif dalam - orientasi kualitas mempunyai ide
membuat desain kreatif dalam
poster, mendatangi membuat desain
percetakan yang poster, mendatangi
berkualitas dan percetakan yang tidak
membigkai poster berkualitas dan tidak
yang sudah jadi maka membigkai poster
poster yang yang sudah jadi maka
dihasilkan akan lebih poster yang
bagus dihasilkan tidak akan
bagus
Anti Korupsi
- Saat membuat poster - Mandiri - Saat membuat poster
kita harus mandiri - bekerja keras jika kita tidak
dan bekerja keras - jujur mandiri dan bekerja
agar poster yang keras maka poster
dihasilkan sesuai yang dihasilkan
keinginan kita tidak sesuai
- Jika jujur dalam keinginan kita
jumlah poster yang - Jika tidak jujur
dicetak maka akan dalam jumlah poster
sesuai yang kita yang dicetak maka
harapkan tidak sesuai yang
kita harapkan dan
harus mengeluarkan
dana untuk mencetak
lagi
HASIL DAN BUKTI – BUKTI
KEGIATAN 4
Mendesain tempat obat untuk pasien TB
Akuntabilitas
- Jika kita membeli tempat - Tanggung jawab - Jika kita membeli tempat
obat dengan rasa - Kejelasan obat dengan tidak
tanggung jawab memilih - Orientasi pada hasil dengan rasa tanggung
toko yang jelas maka jawab memilih toko yang
tempat obat yang kita tidak jelas maka tempat
pesan akan datang tepat obat yang kita pesan
waktu tidak tepat waktu
- Jika kita bertanggung bahkan tidak akan datang
jawab memberikan - Jika kitatidak
tempat obat ke pasien bertanggung jawab
maka barang tersebut memberikan tempat obat
akan berguna membantu ke pasien maka barang
mengatur jadwal tersebut tidak akan
pengobatan pasien berguna
Nasionalisme
Jika kita rela berkorban rela berkorban Jika kita tidak rela
menggunakan dana pribadi berkorban menggunakan
maka tempat obat yang dana pribadi maka tidak
kita pesan akat datang akan ada tempat obat
sesuai pesanan
Etika Publik
Saat kita memberikan santun Saat kita memberikan
tempat obat ke pasien jika tempat obat ke pasien jika
kita berkomunikasi dengan kita berkomunikasi dengan
baik maka pasien akan tidak baik maka pasien
menerima dan akan membuang tempat
menggunakan tempat obat obat yang kita buat
yang kita buat
Komitmen Mutu
- Jika kita efektif dan - efektif dan efisien - Jika kita tidak efektif
efisien dalam membeli - kreatif dan efisien dalam
tempat obat maka kita membeli tempat obat
dapat memesan tempat maka kita dapat tempat
obat yang berkualitas obat dengan harga yang
dengan harga yang lebih mahal
murah - Saat mendesain tempat
- Saat mendesain tempat obat jika kita tidak
obat jika kita kreatif kreatif maka tempat
maka akan menghasilkan obat yangdihasilkan tidak
tempat obat yang bagus bagus
Anti Korupsi
- Jika jujur dalam - jujur dalam pemakaian - Jika tidak jujur dalam
pemakaian dana maka dana pemakaian dana maka
kita bisa berhemat untuk kita tidak bisa berhemat
keperluan lain
HASIL DAN BUKTI – BUKTI
KEGIATAN 5
Mengunjungi rumah pasien TB untuk evaluasi cara minum OAT
Kertekaitan substansi
dengan mata diklat
Berkerjsama dengan
pemegang program TB
(Nasionalisme),
berkomunikasi yang baik
dengan pemegang program
(Etika Publik)
2. Mendata pasien TB
Pada hari Senin tanggal 7 oktober 2019 bertempat di poli TB saya
mengambil data-data pasien dari rekam medis
1. Rekam medis atas nama Tn. 2. Rekam medis atas nama Tn.
Borman Wahyudi
3. Rekam medis atas nama Ny. 4. Rekam medis atas nama Ny.
Arpah Arsiyah
3. Menghubungi pasien TB
Bertempat di poli TB saya menghubungi no handphone pasien dengan
cara sms namun jika tidak mendapat balasan saya kemudian
menelepon pasien tersebut
ANALISA DAMPAK
Akuntabilitas
- Saat mengambil data - Kejelasan - Saat mengambil data
pasien kita harus jelas - tanggung jawab pasien jika kita tidak
dan bertanggung jawab - pelaporan jelas dan tidak
untuk menghubungi bertanggung jawab
pasien TB maka data menghubungi pasien TB
yang kita ambil tidak maka tidak ada data
akan salah yang bisa kita ambil
- Jika kita mencatat - Jika kita tidak
laporan evaluasi pasien mencatat laporan
maka laporan tersebut evaluasi pasien maka
akan berguna untuk kegiatan yang dilakukan
menambah capaian tidak tercapai
program TB
Nasionalisme
- Saat mengambil data- - Berkerjsama - Saat mengambil data-
data pasien TB kita - Rela berkorban data pasien TB jika kita
harus bekerja sama - Mengucapkan salam tidak bekerja sama
dengan pemegang dengan pemegang
program TB agar lebih program TB maka data-
mudah data akan sulit ketemu
- Jika kita rela berkorban - Jika kita tidak rela
dalam mencari rumah berkorban dalam
pasien dan mencari rumah pasien
mengucapkan salam dan tidak mengucapkan
saat memasuki rumah salam maka kita tidak
pasien maka kita akan diperkenankan masuk
dipersilahkan masuk ke rumah pasien
rumah pasien
Etika Publik
- Jika kita bisa - komunikasi yang baik - Jika kita tidak bisa
berkomunikasi yang baik - sopan berkomunikasi yang baik
dengan pemegang - santun dengan pemegang
program maka petugas program maka petugas
akan membantu tidak akan membantu
mencarikan data-data bahkan tidak
pasien yang akan diambil mengizinkan mengambil
- Jika kita berkomunikasi data tersebut
yang baik, sopan dan - Jika kita tidak
santun saat berada di berkomunikasi yang
rumah pasien kita akan baik, tidak sopan dan
disambut baik dari tidak santun saat
pasien maupun keluarga berada di rumah pasien
pasien kita akan diusir dari
rumah pasien
Komitmen Mutu
- Saat mengmbil data - ketelitian - Saat mengmbil data
pasien jika kita teliti pasien jika kita tidak
maka data pasien yang teliti maka data pasien
kita ambil tidak akan yang kita ambil bisa
salah salah
Anti Korupsi
- Jika kita mandiri dan - Kemandirian - Jika kita tidak mandiri
bekerja keras dalam - bekerja keras dan tidak bekerja keras
mencari rumah pasien dalam mencari rumah
maka kita akan sampai pasien maka kita tidak
di tempat tujuan akan pernah ketemu
rumah pasien tersebut
KESIMPULAN
Pengobatan Tuberkulosis selama 6 bulan mengakibatkan adanya
penderita yang tidak teratur dalam meminum obat. Sebagai CPNS melalui
laporan aktualisasi ini mengharapkan kegiatan-kegiatan aktualisasi yang
sudah dilakukan dapat membantu penderita Tuberkulosis untuk dapat
meminum obat secara teratur.
Dalam laporan aktualisasi ini diterapkan nilai-nilai dasar ASN yang
mencakup dalam nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu dan Anti Korupsi) agar dapat menjadi ASN yang
professional di bidang nya. Nilai-nilai ANEKA yang sudah di ajarkan
oleh BPSDM melalui Widyaiswara, Penguji dan Coach, serta bimbingan
Mentor di tempat kerja, diharapkan dapat diterapkan dalam pelaksanaan
pelayanan di PKM Karang Asam pada khususnya dan kehidupan
bermasyarakat pada umumnya.
LAMPIRAN
SURAT IZIN KEGIATAN AKTUALISASI
SURAT PERNYATAAN DANA PRIBADI
NOTA PERCETAKAN RESTU IBU