Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN

AKTUALISASI
MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT
PADA PENDERITA TUBERKULOSIS

Disusun oleh :
dr. Mohammad Aldy
Angri Husain
MOHAMMAD ALDY ANGRI HUSAIN
NIP. 19870821 201903 1 008

Jalan P. Suryanata Grhh21@gmail.com


Perum Graha Indah
Blok K no. 4 085247079845

IBU AYAH
Mei Bulan Bunggasi Siaruddin N.
Husain

SAUDARA STATUS
Sindi Menikah
Nuning (7 januari 2018)
Angga
Seli ISTRI
Abil Ira Karlina

Tempat Lahir Riwayat Pendidikan Riwayat Pekerjaan


➢ SDN 065 Samarinda pindah ke ➢ Klinik Swasta di L2
➢ Kendari, Sulawesi
SDN 061 Samarinda Tenggarong Seberang
Tenggara ➢ SLTP Negeri 2 Samarinda ➢ PTT Poliklinik Kantor
➢ SMA Negeri 2 Samrinda Bupati Kukar
Tanggal
➢ Fakultas Kedokteran UNMUL ➢ PTTH PKM Juanda
➢ 21 agustus 1987 Samarinda ➢ CPNS PKM Karang Asam
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI DOKTER UMUM DI


PUSKESMAS KARANG ASAM

JUDUL
MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA
TUBERKULOSIS

DISUSUN OLEH

dr. Mohammad Aldy Angri Husain


NIP. 19870821 201903 1 008
Diajukan di Samarinda pada tanggal 21 Oktober 2019

COACH MENTOR

Yoyok Setyo Langgeng, M.Si drg. Anita Rosana A. Sitorus, M.Kes


NIP. 19840914 201503 1 001 NIP. 19710201 200312 1 004

PENGUJI

Zuhriah, S.PT, M.Si


NIP. 19740205 200212 2 005
Visi Kota Samarinda
″Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Kota Metropolitan yang berdaya Saing
dan Berwawasan Lingkungan”

Misi Kota Samarinda


1. INTEGRITAS. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Yang Baik, Bebas
Korupsi, Ditunjang Aparatur yang Berintegritas Tinggi, Profesional dan
Inovatif.
2. AKUNTABEL. Memantapkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Kota
Samarinda yang Akuntabel Dalam menunjang Biaya Pembangunan.
3. NYAMAN. Mewujudkan Ruang Kota Yang Layak Huni.
4. UNGGULAN. Memantapkan Sektor Jasa dan Perdagangan Sebagai Sektor
Unggulan.
5. BERKARAKTER. Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda yang
Berkarakter Sehat, Cerdas Serta Berdaya Saing Nasional dan Internasional.
6. HARMONIS. Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda
yang Harmoni, Berbudaya dan Religius.
PROFIL PUSKESMAS KARANG ASAM

Puskesmas Karang Asam merupakan salah satu dari 26 Puskesmas yang ada di Kota
Samarinda terletak di Jalan Slamet Riadi No.87 Kelurahan Karang Asam Kecamatan Sungai
Kunjang
Luas wilayah Puskesmas Karang Asam : 404,116 Ha, terdiri dari 2 kelurahan yaitu:
➢ Kelurahan : Karang Asam Ilir
➢ Kelurahan : Karang Asam Ulu
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Karang Asam adalah 36.885 jiwa
Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Karang Asam adalah :
Puskesmas induk, 1 unit Puskesmas Pembantu, 24 Posyandu Balita, 5 Posyandu Lansia dan 125
orang kader posyandu terlatih.

Tujuan Puskesmas Karang Asam “Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat”

Tata Nilai Puskesmas Karang Asam :


Profesional, Ramah, Disiplin, Kerjasama, Tanggung jawab.
LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan individu dan masyarakat. Oleh
karena itu pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan daerah, salah
satunya adalah puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif. Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 tujuan puskesmas antara lain mewujudkan masyarakat yang hidup dalam
lingkungan sehat mampu memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat serta memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.

IDENTIFIKASI ISU

PERTAMA Rendahnya kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis. (Pelayanan Publik)
Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium
tuberkulosis dan bersifat kronis. Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang panjang, yaitu
selama enam bulan. World Health Organization (WHO) telah mencanangkan penyakit TB Paru
sebagai salah satu kedaruratan dunia atau emerging disease terutama terjadi pada negara-negara
berkembang diantaranya yaitu Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia, salah satu faktor sehingga rendahnya cakupan
angka kesembuhan yaitu ketidakpatuhan pada pengobatan penderita TB paru. Berbagai faktor
penyebab ketidakpatuhan pengobatan minum obat penderita TB Paru dapat disimpulkan bahwa
faktor manusia sebagai penyebab utama. Dimaksud dengan faktor manusia adalah bagaimana
perilaku individu tersebut, diantaranya karakteristik individu, pengetahuan, dan penilaian
terhadap sikap pelayanan kesehatan.

KEDUA Belum optimalnya penanganan penyakit hipertensi di Puskesmas Karang Asam.


(Pelayanan Publik)
Data Riskesdas 2010 menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian nomor tiga
setelah stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada
semua umur di Indonesia. Hipertensi sangat erat hubungannya dengan faktor gaya hidup dan pola
makan. Gaya hidup sangat berpengaruh pada bentuk perilaku atau kebiasaan seseorang yang
mempunyai pengaruh positif maupun negatif pada kesehatan.Hipertensi belum banyak diketahui
sebagai penyakit yang berbahaya, padahal hipertensi termasuk penyakit pembunuh diam-diam,
karena penderita hipertensi merasa sehat dan tanpa keluhan berarti sehingga menganggap ringan
penyakitnya. Sehingga pemeriksaan hipertensi ditemukan ketika dilakukan pemeriksaan
rutin/saat pasien datang dengan keluhan lain.

KETIGA Kurangnya kesadaran kebiasaan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS). (Pelayanan


Publik)
Pada upacara hari kesehatan nasional yang dilaksanakan tanggal 14 November 2016
menteri kesehatan Indonesia menetapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang
bertujuan agar masyarakat berperilaku sehat. Anjuran GERMAS sebagai salah satu program
menteri kesehatan Indonesia adalah melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari,
mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol,
memeriksakan kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban.

PENETAPAN ISU

Dalam rangka menetapkan isu dan telah ditentukan metode perumusannya, yaitu dengan
metode USG agar dapat mendapatkan isu yang akan diangkat dan memecahkan isu yang diangkat
tersebut, berikut ini penjabaran USG :
1. Urgent
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
tadi.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Adapun untuk kriterianya adalah sebagai berikut :
1 = Tidak Penting 3 = Cukup Penting
2 = Kurang Penting 4 = Penting 5 = Sangat Penting

GAGASAN PEMECAHAN ISU

Setelah melakukan analisis isu menggunakan USG, maka dapat disimpulkan dalam tabel
berikut :
Perumusan Isu
No ISU-ISU U S G TOTAL RANKING

1. Rendahnya kepatuhan minum obat pada 5 5 5 15 I


penderita Tuberkulosis

2. Belum optimalnya penanganan penyakit 4 5 4 13 II


hipertensi di Puskesmas Karang Asam
3. Kurangnya kesadaran kebiasaan 4 4 4 12 III
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)

Setelah melakukan analisis dengan menggunakan metode USG diatas, maka diperoleh isu
yang paling penting untuk diselesaikan yaitu “ Rendahnya kepatuhan minum obat pada
penderita Tuberkulosis ”. Kemudian untuk gagasan pemecahan isu yaitu “ Meningkatkan
kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis ”.
TUJUAN
1. Mengimplementasikan nilai nilai akuntablitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam
menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara di puskesmas.
2. Meningkatkan informasi tentang Tuberkulosis kepada
masyarakat
3. Mampu memberikan motivasi bagi penderita Tuberkulosis
dalam hal minum obat

MANFAAT
1. Membentuk aparatur sipil negara yang dapat bekerja secara
profesional
2. Bagi penderita Tuberkulosis dapat memanfaatkan tempat obat
yang diberikan sehingga obat diminum secara teratur
3. Bagi pengunjung puskesmas dapat mengetahui informasi
tentang penyakit Tuberkulosis dari leaflet dan poster
4. Bagi puskesmas dapat meningkatkan capaian program
Tuberkulosis
5. Mendorong masyarakat hidup sehat agar terhindar dari
penyakit menular dan penyakit tidak menular
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Misi Kota
Pelatihan Puskesmas
Samarinda

1. Melakukan 1. Berkonsultasi Terlaksananya 1. Nasionalisme : Unggulan : • Profesional


pelayanan dengan pimpinan pemeriksaan menggunakan Memantapkan • Ramah
puskesmas
medis dari pasien bahasa Indonesia Sektor Jasa dan • Disiplin
2. Menyapa pasien
anamnesa, dengan ramah Tuberkulosis yang baik Perdagangan • Tanggung
pemeriksaan 3. Memperkenalkan dan Etika publik : Sebagai Sektor jawab
diri
fisik sampai pemberian sopan santun dan Unggulan
4. Mencuci tangan
pengobatan sebelum dan OAT (Obat berkomunikasi Harmonis :
kepada sesudah Anti yang baik saat Mewujudkan Iklim
memeriksa
pasien Tuberkulosis) menghadap Kehidupan
pasien
5. Melakukan pimpinan Masyarakat Kota
anamnesis dan 2. Nasionalisme : Samarinda Yang
pemeriksaan fisik menggunakan Harmoni,
6. Menimbang berat
badan pasien bahasa Indonesia Berbudaya dan
7. Memberikan yang baik Religius
paket obat sesuai Etika publik :
berat badan
bersikap ramah
3. Etika publik :
berkomunikasi
yang baik
4. Komitmen mutu
: teliti dalam
bekerja
5. Akuntabilitas :
tanggung jawab
terhadap
pekerjaan
Etika publik :
Sopan dalam
melakukan
pemeriksaan
6. Akutabilitas :
pelaporan hasil
berat badan
Anti korupsi :
jujur tidak
menambah atau
mengurangi hasil
timbangan berat
badan
7. Akuntabilitas :
kejelasan jumlah
obat dan
pelaporan dicatat
di rekam medis
Komitmen mutu
: cermat
menghitung
jumlah OAT
berdasarkan berat
badan pasien
2. Membuat 1. Membuat desain Tersedia 1. Akuntabilitas : Unggulan : • Profesional
leaflet leaflet tentang leaflet tentang tanggung jawab Memantapkan • Ramah
penyakit TB
tentang penyakit TB membuat desain Sektor Jasa dan • Disiplin
2. Mendatangi
penyakit TB pecetakan untuk leaflet Perdagangan • Kerjasama
mencetak leaflet Nasionalisme : Sebagai Sektor • Tanggung
3. Leaflet yang
membuat leaflet Unggulan jawab
sudah jadi
dibagikan ke dengan bahasa Berkarakter :
masyarakat Indonesia Mewujudkan
Komitmen Masyarakat Kota
mutu : ide Samarinda Yang
kreatif membuat Berkarakter Sehat,
desain leaflet Cerdas Serta
Anti korupsi : Berdaya Saing
mandiri dan Nasional dan
bekerja keras Internasional
membuat desain Harmonis :
leaflet Mewujudkan Iklim
2. Akuntabilitas : Kehidupan
transparansi dana Masyarakat Kota
yang dipakai saat Samarinda Yang
leaflet dicetak Harmoni,
Nasionalisme : Berbudaya dan
Saling Religius
bekerjasama
dengan
percetakan dan
rela berkorban
mengeluarkan
dana sendiri
untuk mencetak
leaflet
Etika publik :
berkomunikasi
yang baik
dengan petugas
percetakan
Komitmen
mutu :
mendatangi
percetakan yang
berkualitas
Anti korupsi :
jujur dalam
melaporkan
jumlah yang
dicetak
3. Akuntabilitas :
kejelasan waktu
selesainya
pembuatan
leaflet
Etika publik :
berkomunikasi
yang baik
dengan
masyarakat serta
memberikan
leaflet
3. Membuat 1. Membuat desain Tersedia 1. Akuntabilitas : Unggulan : • Profesional
poster poster poster tentang tanggung jawab Memantapkan • Ramah
2. Mendatangi
tentang penyakit TB membuat desain Sektor Jasa dan • Disiplin
percetakan untuk
penyakit TB mencetak poster poster Perdagangan • Kerjasama
3. Mendatangi toko Nasionalisme : Sebagai Sektor • Tanggung
bingkai untuk
membuat poster Unggulan jawab
membingkai
poster dengan bahasa Berkarakter :
4. Poster yang Indonesia Mewujudkan
sudah jadi
Komitmen Masyarakat Kota
dipajang di poli
TB mutu : ide Samarinda Yang
kreatif membuat Berkarakter Sehat,
desain poster Cerdas Serta
Anti korupsi : Berdaya Saing
mandiri dan Nasional dan
bekerja keras Internasional
membuat desain Harmonis :
poster Mewujudkan Iklim
2. Akuntabilitas : Kehidupan
transparansi dana Masyarakat Kota
yang dipakai saat Samarinda Yang
poster dicetak Harmoni,
Nasionalisme : Berbudaya dan
Saling Religius
bekerjasama
dengan
percetakan serta
rela berkorban
mengeluarkan
dana sendiri
untuk membuat
poster
Etika publik :
berkomunikasi
yang baik
dengan petugas
percetakan
Komitmen
mutu :
mendatangi
percetakan yang
berkualitas
Anti korupsi :
jujur dalam
melaporkan
jumlah poster
yang dibuat
3. Akuntabilitas :
transparansi dana
yang dipakai saat
membingkai
poster
Nasionalisme :
Saling
bekerjasama
dengan toko
bingkai serta rela
berkorban
mengeluarkan
dana sendiri
untuk
membingkai
poster
Etika publik :
berkomunikasi
yang baik
dengan petugas
toko bingkai
Komitmen
mutu :
membingkai
poster agar
terlihat lebih
bagus saat
dipajang
4. Akuntabilitas :
kejelasan waktu
selesainya
pembuatan
poster dan
membingkai
psoter
Etika publik :
berkomunikasi
dengan
pemegang
program TB
untuk memajang
poster di poli TB

4. Mendesain 1. Menyiapkan Tersedianya 1. Akuntabilitas : Berkarakter : • Profesional


dana yang akan
tempat obat tempat obat Tanggung jawab Mewujudkan • Ramah
dipakai
untuk pasien 2. Membeli tempat untuk pasien menggunakan Masyarakat Kota • Disiplin
obat
TB TB dana dan Samarinda Yang • Tanggung
3. Mendesain
tempat obat meminta nota Berkarakter Sehat, jawab
4. Memberikan
pembelian Cerdas Serta
tempat obat yang
sudah jadi ke sebagai laporan Berdaya Saing
pasien TB
Nasionalisme : Nasional dan
rela berkorban Internasional
menggunkan Harmonis :
dana pribadi Mewujudkan Iklim
Anti korupsi : Kehidupan
jujur dalam Masyarakat Kota
pemakaian dana Samarinda Yang
2. Akuntabilitas : Harmoni,
jelas tempat Berbudaya dan
membeli nya dan Religius
mencatat alat
bahan yang
sudah di beli
Komitmen
mutu : efektif
dan efisien
dalam membeli
barang yang
akan dibutuhkan
3. Akuntabilitas :
menghasilkan
barang yang
tepat guna untuk
pasien TB
Komitmen
mutu : berkreasi
mendesain
tempat obat
4. Akuntabilitas :
bertanggung
jawab
memberikan
tempat obat ke
pasien TB
Etika publik :
Santun dalam
berkomunikasi
dengan pasien
TB
5. Mengunjungi 1. Melakukan Pasien dapat 1. Nasionalisme : Unggulan : • Profesional
rumah koordinasi meminum berkerjsama Memantapkan • Ramah
dengan
pasien TB OAT secara dengan Sektor Jasa dan • Disiplin
pemegang
untuk program TB teratur pemegang Perdagangan • Kerjasama
evaluasi cara 2. Mendata pasien program TB Sebagai Sektor • Tanggung
TB
minum OAT Etika publik : Unggulan jawab
3. Menghubungi
pasien TB berkomunikasi Berkarakter :
4. Mencari alamat yang baik Mewujudkan
rumah pasien TB
dengan Masyarakat Kota
5. Mengucapkan
salam ke pasien pemegang Samarinda Yang
dan memasuki program Berkarakter Sehat,
rumah dengan 2. Akuntabilitas : Cerdas Serta
sopan
6. Mengevaluasi kejelasan data Berdaya Saing
cara minum OAT pasien TB yang Nasional dan
diambil Internasional
Komitmen Harmonis :
mutu : ketelitian Mewujudkan Iklim
dalam Kehidupan
penambilan data Masyarakat Kota
pasien TB Samarinda Yang
3. Akuntabilitas : Harmoni,
bertanggung Berbudaya dan
jawab Religius
menghubungi
pasien TB
Etika publik :
berkomunikasi
yang baik untuk
menanyakan
alamat rumah
pasien TB
4. Nasionalisme :
rela berkorban
mencari rumah
pasien TB
Etika publik :
berkomunikasi
yang baik untuk
menanyakan
alamat rumah
pasien TB
Anti korupsi :
kemandirian dan
bekerja keras
menemukan
rumah pasien
TB
5. Nasionalisme :
mengucapkan
salam saat
memasuki
rumah pasien
Etika publik :
sopan dan
santun dalam
berprilaku di
rumah pasien
6. Akuntabilitas :
mencatat
evaluasi cara
minum OAT

JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

16 September - 15 Oktober 2019


No Nama Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
1 Melakukan pelayanan medis dari anamnesa,
pemeriksaan fisik sampai pengobatan
kepada pasien
2 Membuat leaflet tentang TB
3 Membuat poster tentang TB
4 Membuat tempat obat untuk pasien TB
5 Mengunjungi rumah pasien TB untuk
evaluasi cara minum OAT
HASIL DAN BUKTI - BUKTI
KEGIATAN 1
Melakukan pelayanan medis dari anamnesa, pemeriksaan fisik
sampai pengobatan kepada pasien

1. Berkonsultasi dengan pimpinan puskesmas

Pada hari Selasa tanggal 17


september 2019 bertempat di
ruang pimpinan PKM karang
asam saya bertemu dengan bu
drg. Anita selaku pimpinan
pkm karang asam untuk
meminta izin melaksanakan
kegiatan-kegiatan aktualisasi

Kertekaitan substansi dengan


mata diklat

Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
(Nasionalisme), Sopan santun
dan berkomunikasi yang baik
saat menghadap pimpinan
(Etika publik)
2. Menyapa pasien dengan ramah
Melakukan kegiatan pelayanan medis didahului menyapa pasien
dengan ramah agar pasien merasa disambut dengan baik

1. Selasa 17 september 2019 di poli TB 2. Selasa 17 september 2019 di poli


saya menyapa pasien atas nama TB saya menyapa pasien atas
Tn. Borman nama Tn. Wahyudi

3. Rabu 18 september 2019 di poli TB 4. Kamis 19 september 2019 di poli TB


saya menyapa pasien atas nama saya menyapa pasien atas nama
Ny. Arpah Ny. Arsiyah

5. Selasa 24 september 2019 di poli 6. Senin 30 september 2019 di poli TB


TB saya menyapa pasien atas saya menyapa pasien atas nama
nama Nn. Ira Nn. Nur Herda

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik (Nasionalisme),


Bersikap ramah (Etika publik)
3. Memperkenalkan diri
Memperkenalkan diri kepada pasien dengan baik agar timbul
kepercayaan pasien terhadap dokter yang memberikan pelayanan

1. Selasa 17 september 2019 di poli 2. Selasa 17 september 2019 di poli


TB saya memperkenalkan diri TB saya memperkenalkan diri
kepada Tn. Borman kepada Tn. Wahyudi

3. Rabu 18 september 2019 di poli TB 4. Kamis 19 september 2019 di poli TB


saya memperkenalkan diri saya memperkenalkan diri
kepada Ny. Arpah kepada Ny. Arsiyah

5. Selasa 24 september 2019 di poli 6. Senin 30 september 2019 di poli TB


TB saya memperkenalkan diri saya memperkenalkan diri
kepada Nn. Ira kepada Nn. Nur Herda

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Berkomunikasi yang baik (Etika Publik)


4. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien
Melakukan cuci tangan menggunakan sabun bertujuan untuk
membersihkan kuman sebelum dan sesudah memeriksa pasien

Mencuci tangan Selasa 17 Mencuci tangan Selasa 17


september 2019 di poli TB september 2019 di poli TB

Mencuci tangan Rabu 18 Mencuci tangan Kamis 19


september 2019 di poli TB september 2019 di poli TB

Mencuci tangan Selasa 24 Mencuci tangan Senin 30


september 2019 di poli TB september 2019 di poli TB

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Teliti dalam bekerja (Komitmen Mutu)


5. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Memberikan pertanyaan kepada pasien terkait penyakit yang
diderita, efek samping obat yang sdh diminum dan juga efektifitas
pengobatan yang dijalani, kemudian melakukan pemeriksaan fisik
untuk menilai kondisi kesehatan pasien

1. Selasa 17 september 2019 di poli TB saya melakukan anamnesa dan


pemeriksaan fisik terhadap Tn. Borman

2. Selasa 17 september 2019 di poli TB saya melakukan anamnesa dan


pemeriksaan fisik terhadap Tn. Wahyudi
2.

3. Rabu 18 september 2019 di poli TB saya melakukan anamnesa dan


pemeriksaan fisik terhadap Ny. Arpah
4. Kamis 19 september 2019 di poli TB saya melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik terhadap Ny. Arsiyah

5. Selasa 24 september 2019 di poli TB saya melakukan anamnesa dan


pemeriksaan fisik terhadap Nn. Ira

6. Senin 30 september 2019 di poli TB saya melakukan anamnesa dan


pemeriksaan fisik terhadap Nn. Nur Herda

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Tanggung jawab terhadap pekerjaan (Akuntabilitas),


Sopan dalam melakukan pemeriksaan (Etika Publik)
6. Menimbang berat badan pasien
Melakukan penimbangan berat badan pasien untuk evaluasi
pengobatan dan penyesuaian jumlah obat
1. Selasa 17 september 2019 di 2. Selasa 17 september 2019 di
poli TB saya menimbang poli TB saya menimbang
berat badan Tn. Borman berat badan Tn. Wahyudi

3. Rabu 18 september 2019 di 4. Kamis 19 september 2019 di


poli TB saya menimbang poli TB saya menimbang
berat badan Ny. Arpah berat badan Ny. Arsiyah

5. Selasa 24 september 2019 6. Senin 30 september 2019 di


di poli TB saya menimbang poli TB saya menimbang
berat badan Nn. Ira berat badan Nn. Nur Herda

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Pelaporan hasil berat badan (Akutabilitas), Jujur tidak menambah


atau mengurangi hasil timbangan berat badan (Anti Korupsi)
7. Memberikan paket OAT sesuai berat badan
Menghitung jumlah obat berdasarkan berat badan sesuai buku
petunjuk dan lama nya pasien minum obat anti Tuberkulosis

1. Selasa 17 september 2019 di poli 2. Selasa 17 september 2019 di poli


TB saya memberikan OAT TB saya memberikan OAT
kepada Tn. Borman kepada Tn. Wahyudi

3. Rabu 18 september 2019 di poli 4. Kamis 19 september 2019 di poli


TB saya memberikan OAT TB saya memberikan OAT
kepada Ny. Arpah kepada Ny. Arsiyah

5. Selasa 24 september 2019 di poli 6. Senin 30 september 2019 di poli


TB saya memberikan OAT TB saya memberikan OAT
kepada Nn. Ira kepada Nn. Nur Herda

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Kejelasan jumlah obat dan pelaporan dicatat di rekam medis


(Akuntabilitas) Cermat menghitung jumlah OAT berdasarkan
berat badan pasien (Komitmen Mutu)
HASIL
Pelayanan medis dari anamnesa, pemeriksaan fisik sampai
pengobatan kepada pasien

VIDEO
KEGIATAN
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
Unggulan
Memantapkan Sektor Jasa dan Perdagangan Sebagai Sektor
Unggulan
Harmonis
Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda
Yang Harmoni, Berbudaya dan Religius

PENGUATAN NILAI PUSKESMAS


Profesional, Ramah, Disiplin dan Tanggung jawab

ANALISA DAMPAK

Dampak Positif Nilai-Nilai Aneka Dampak Negatif

Akuntabilitas
Jika kita bertanggung jawab - Tanggung jawab Jika tidak bertanggung
terhadap pekerjaan, - Pelaporan jawab terhadap pekerjaan,
memberikan pelayanan ke - Kejelasan tidak memberikan
pasien, memberikan obat pelayanan ke pasien, tidak
dengan jumlah yang jelas, jelas dalam memberikan
dan pelaporan yang tercata obat , dan tidak mencatat
di rekam medis maka akan laporan di rekam medis
tercipta pelayanan yang maka kepuasan masyarakat
berkualitas sehingga yang dilayani akan menurun
kepuasan masyarakat akan
pelayanan di pkm jadi
meningkat
Nasionalisme
Saat menghadap pimpinan Menggunakan bahasa Saat menghadap pimpinan
jika kita menggunakan Indonesia jika kita tidak menggunakan
bahasa Indonesia maka bahasa Indonesia yang baik
pimpinan akan mudah maka pimpinan tidak akan
mengerti kegiatan yang mengerti kegiatan yang
akan kita lakukan akan kita lakukan
Etika Publik
Saat melayani pasien jika - Sopan Saat melayani pasien jika
sikap kita sopan santun, - Santun sikap kita tidak sopan
ramah dan berkomunikasi - Ramah santun, tidak ramah dan
yang baik maka pasien akan - Komunikasi yang baik tidak berkomunikasi yang
merasa senang dengan baik maka pasien akan pergi
pelayanan yang diberikan dan tidak mau berobat di
pkm
Komitmen Mutu
Jika dalam pelayanan kita - Teliti Jika dalam pelayanan kita
teliti bekerja sesuai sop yang - Cermat tidak teliti bekerja tidak
berlaku dan cermat dalam sesuai sop yang berlaku dan
menghitung jumlah obat tidak cermat dalam
yang diperlukan maka menghitung jumlah obat
diharapkan pasien akan yang diperlukan maka
sembuh pasien tidak akan sembuh
Anti Korupsi
Saat menimbang kita harus Jujur Saat menimbang jika kita
jujur tidak mengurangi atau tidak jujur, mengurangi atau
melebihkan berat badan melebihkan berat badan
pasien agar dosis obat yang pasien maka dosis obat yang
diberikan tepat diberikan tidak tepat
HASIL DAN BUKTI – BUKTI
KEGIATAN 2
Membuat leaflet tentang penyakit TB

1. Membuat desain leaflet tentang Tuberkulosis

Pada hari Rabu tanggal 2 Oktober


2019 bertempat di poli TB saya
mendesain leaflet tentang
Tuberkulosis

Kertekaitan substansi dengan mata


diklat

Tanggung jawab membuat desain


leaflet (Akuntabilitas), membuat leaflet
dengan bahasa Indonesia
(Nasionalisme), ide kreatif membuat
desain leaflet (Komitmen Mutu),
mandiri dan bekerja keras membuat
desain leaflet (Anti Korupsi)
2. Mendatangi pecetakan untuk mencetak leaflet
Pada hari Senin tanggal 7 oktober 2019 desain leaflet saya serahkan ke percetakan
RESTU IBU untuk dicetak sebanyak 30 lembar dengan menggunakan biaya pribadi

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Transparansi dana yang dipakai saat leaflet dicetak (Akuntabilitas), saling bekerjasama dengan
percetakan dan rela berkorban mengeluarkan dana sendiri untuk mencetak leaflet (Nasionalisme),
berkomunikasi yang baik dengan petugas percetakan (Etika publik), mendatangi percetakan yang
berkualitas (Komitmen mutu), jujur dalam melaporkan jumlah yang dicetak (Anti korupsi)

3. Leaflet yang sudah jadi dibagikan ke masyarakat


Pada hari Selasa tanggal 8 oktober 2019 leaflet sudah selesai dicetak di RESTU IBU
kemudian saya bawa ke PKM Karang Asam untuk dibagikan ke masyarakat

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Kejelasan waktu selesainya pembuatan leaflet (Akuntabilitas), berkomunikasi yang baik dengan
masyarakat serta memberikan leaflet (Etika Publik)
HASIL
Leaflet tentang penyakit TB

TAMPAK
DEPAN

TAMPAK
BELAKANG

KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI


PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
Unggulan
Memantapkan Sektor Jasa dan Perdagangan Sebagai Sektor Unggulan
Berkarakter
Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda Yang Berkarakter Sehat, Cerdas
Serta Berdaya Saing Nasional dan Internasional
Harmonis
Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda Yang Harmoni,
Berbudaya dan Religius
PENGUATAN NILAI PUSKESMAS
Profesional, Ramah, Disiplin, Kerjasama dan Tanggung jawab

ANALISA DAMPAK

Dampak Positif Nilai-Nilai Aneka Dampak Negatif


Akuntabilitas
Jika kita bertanggung jawab - Tanggung jawab Jika kita tidak bertanggung
membuat desain leaflet, - Transparansi dana jawab membuat desain leaflet,
transparansi menggunakan dana - Kejelasan tidak transparansi dalam
dengan meminta nota pembelian, menggunakan dana , dan tidak
dan jelas waktu selesai nya ada kejelasan waktu selesai nya
pembuatan leaflet maka pembuatan leaflet maka
kegiatan yang kita lakukan kegiatan yang kita lakukan
akan berjalan dengan lancar tidak akan berjalan denga
tepat sesuai waktu yang lancar bahkan mungkin
direncanakan mengalami kegagalan
Nasionalisme
- Jika kita menggunakan bahasa - Menggunakan bahasa - Jika kita tidak menggunakan
Indonesia untuk membuat Indonesia bahasa Indonesia untuk
leaflet maka masyarkat yang - Bekerjasama membuat leaflet maka
datang ke pkm dapat - Rela berkorban masyarkat yang datang ke
membaca dan memahami pkm tidak dapat memahami
informasi dari leaflet yang informasi dari leaflet yang
kita buat kita buat
- Jika kita bekerja sama dengan - Jika kita tidak bekerja sama
percetakan serta rela dengan percetakan dan tidak
berkorban menggunakan dana rela berkorban menggunakan
pribadi maka pembuatan dana pribadi maka tidak ada
leaflet jadi lebih mudah leaflet yang selesai
Etika Publik
- Saat kita berkomunikasi yang komunikasi yang baik - Saat kita berkomunikasi yang
baik di percetakan maka tidak baik di percetakan maka
petugas percetakan akan petugas percetakan tidak akan
melayani kita untuk mencetak melayani kita bahkan kita
leaflet akan diusir dari percetakan
- Saat memberikan leaflet - Saat memberikan leaflet
kepada masyrakat jika kita kepada masyrakat jika kita
berkomunikasi dengan baik tidak berkomunikasi dengan
maka masyarakat akan senang baik maka masyarakat akan
membaca informasi dari leaflet membuang leaflet yang kita
yang kita berikan berikan
Komitmen Mutu
Jika kita mempunyai ide kreatif - ide kreatif Jika kita tidak mempunyai ide
dalam membuat desain leaflet - orientasi kualitas kreatif dalam membuat desain
dan mendatangi percetakan leaflet dan mendatangi
yang berkualitas maka hasil percetakan yang tidak
leaflet yang dihasilkan akan berkualitas maka hasil leaflet
lebih bagus yang dihasilkan tidak akan
bagus
Anti Korupsi
- Saat membuat leaflet kita - Mandiri - Saat membuat leaflet jika
harus mandiri dan bekerja - bekerja keras kita tidak mandiri dan bekerja
keras agar leaflet yang - jujur keras maka leaflet yang
dihasilkan sesuai keinginan dihasilkan tidak sesuai
kita keinginan kita
- Jika jujur dalam jumlah leaflet - Jika tidak jujur dalam jumlah
yang dicetak maka akan leaflet yang dicetak maka
sesuai yang kita harapkan tidak sesuai yang kita
harapkan dan harus
mengeluarkan dana untuk
mencetak lagi
HASIL DAN BUKTI – BUKTI
KEGIATAN 3
Membuat poster tentang penyakit TB

1. Membuat desain poster

Pada hari Rabu tanggal


2 Oktober 2019
bertempat di poli TB
saya mendesain dua
buah poster tentang
Tuberkulosis

Kertekaitan substansi
dengan mata diklat

Tanggung jawab membuat


desain poster
(Akuntabilitas),
membuat poster dengan
bahasa Indonesia
(Nasionalisme), ide
kreatif membuat desain
poster (Komitmen Mutu),
mandiri dan bekerja
keras membuat desain
poster (Anti Korupsi)
2. Mendatangi percetakan untuk mencetak poster

Pada hari Senin


tanggal 7 oktober
2019 dua buah desain
poster saya serahkan
ke percetakan RESTU
IBU untuk dicetak,
kemudian poster
selesai dicetak hari
Selasa tanggal 8
oktober 2019

Kertekaitan substansi dengan


mata diklat

transparansi dana yang


dipakai saat poster dicetak
(Akuntabilitas), Saling
bekerjasama dengan
percetakan serta rela
berkorban mengeluarkan dana
sendiri untuk membuat poster
(Nasionalisme),
berkomunikasi yang baik
dengan petugas percetakan
(Etika Publik), mendatangi
percetakan yang berkualitas
(Komitmen Mutu), jujur dalam
melaporkan jumlah poster
yang dibuat (Anti Korupsi)
3. Mendatangi toko bingkai untuk membingkai poster
Pada hari Rabu tanggal 9 oktober 2019 saya pergi ke toko
bingkai PIGURA INDAH untuk membingkai poster yang sudah
dicetak sebelumnya

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Transparansi dana yang dipakai saat membingkai poster


(Akuntabilitas), saling bekerjasama dengan toko bingkai serta rela
berkorban mengeluarkan dana sendiri untuk membingkai poster
(Nasionalisme), berkomunikasi yang baik dengan petugas toko
bingkai (Etika publik), membingkai poster agar terlihat lebih
bagus saat dipajang (Komitmen mutu)

4. Poster yang sudah jadi dipajang di poli TB


Saya mengambil poster yang sudah selesai dibingkai pada
hari Jumat tanggal 11 oktober 2019, kemudian saya pajang di
poli TB pada hari Sabtu tanggal 12 oktober 2019

Kertekaitan substansi dengan


mata diklat

kejelasan waktu selesainya


pembuatan poster dan membingkai
poster (Akuntabilitas),
berkomunikasi dengan pemegang
program TB untuk memajang
poster di poli TB (Etika publik)
HASIL
Poster tentang penyakit TB

Dipajang
di poli TB

Dua buah
Poster TB

KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI


PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
Unggulan
Memantapkan Sektor Jasa dan Perdagangan Sebagai
Sektor Unggulan
Berkarakter
Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda Yang
Berkarakter Sehat, Cerdas Serta Berdaya Saing
Nasional dan Internasional
Harmonis
Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota
Samarinda Yang Harmoni, Berbudaya dan Religius
PENGUATAN NILAI PUSKESMAS
Profesional, Ramah, Disiplin, Kerjasama dan Tanggung Jawab

ANALISA DAMPAK
Dampak Positif Nilai-Nilai Aneka Dampak Negatif

Akuntabilitas
Jika kita bertanggung - Tanggung jawab Jika kita tidak
jawab membuat desain - Transparansi dana bertanggung jawab
poster, transparansi - Kejelasan membuat desain
menggunakan dana poster, tidak
dengan meminta nota transparansi dalam
pembelian, dan jelas menggunakan dana ,
waktu selesai nya dan tidak ada
pembuatan poster kejelasan waktu
maka kegiatan yang selesai nya
kita lakukan akan pembuatan poster
berjalan dengan maka kegiatan yang
lancar tepat sesuai kita lakukan tidak
waktu yang akan berjalan denga
direncanakan lancar bahkan
mungkin mengalami
kegagalan
Nasionalisme
- Jika kita - Menggunakan bahasa - Jika kita tidak
menggunakan bahasa Indonesia menggunakan bahasa
Indonesia untuk - bekerjasama Indonesia untuk
membuat poster - rela berkorban membuat poster
maka masyarkat yang maka masyarkat yang
datang ke pkm dapat datang ke pkm tidak
membaca dan dapat memahami
memahami informasi informasi dari
dari poster yang poster yang kita
kita buat buat
- Jika kita bekerja - Jika kita tidak
sama dengan bekerja sama dengan
percetakan serta percetakan dan tidak
rela berkorban rela berkorban
menggunakan dana menggunakan dana
pribadi maka pribadi maka tidak
pembuatan poster ada poster yang
jadi lebih mudah selesai
Etika Publik
- Saat kita berkomunikasi yang - Saat kita
berkomunikasi yang baik berkomunikasi yang
baik di percetakan tidak baik di
maupun di toko percetakan maupun
bingkai maka toko bingkai maka
petugas akan petugas tidak akan
melayani kita untuk melayani kita bahkan
mencetak dan kita akan diusir
membingkai poster keluar
- Jika kita - Jika kita tidak
berkomunikasi yang berkomunikasi yang
baik dengan petugas baik dengan petugas
program TB maka program TB maka
poster yang kita poster yang kita
buat dapat dipajang buat tidak dapat
di poli TB dipajang di poli TB
Komitmen Mutu
Jika kita mempunyai - ide kreatif Jika kita tidak
ide kreatif dalam - orientasi kualitas mempunyai ide
membuat desain kreatif dalam
poster, mendatangi membuat desain
percetakan yang poster, mendatangi
berkualitas dan percetakan yang tidak
membigkai poster berkualitas dan tidak
yang sudah jadi maka membigkai poster
poster yang yang sudah jadi maka
dihasilkan akan lebih poster yang
bagus dihasilkan tidak akan
bagus
Anti Korupsi
- Saat membuat poster - Mandiri - Saat membuat poster
kita harus mandiri - bekerja keras jika kita tidak
dan bekerja keras - jujur mandiri dan bekerja
agar poster yang keras maka poster
dihasilkan sesuai yang dihasilkan
keinginan kita tidak sesuai
- Jika jujur dalam keinginan kita
jumlah poster yang - Jika tidak jujur
dicetak maka akan dalam jumlah poster
sesuai yang kita yang dicetak maka
harapkan tidak sesuai yang
kita harapkan dan
harus mengeluarkan
dana untuk mencetak
lagi
HASIL DAN BUKTI – BUKTI
KEGIATAN 4
Mendesain tempat obat untuk pasien TB

1. Menyiapkan dana yang akan dipakai

Pada hari Sabtu tanggal 28


september 2019 saya
mempersiapkan dana/uang
pribadi untuk keperluan
membeli tempat obat dan
bahan-bahan untuk mendesain
tempat obat

Kertekaitan substansi dengan


mata diklat

Tanggung jawab menggunakan


dana dan meminta nota pembelian
sebagai laporan (Akuntabilitas),
rela berkorban menggunkan dana
pribadi (Nasionalisme), jujur
dalam pemakaian dana (Anti
korupsi)
2. Membeli tempat obat untuk pasien Tuberkulosis

Pada hari Sabtu


tanggal 28 september
2019 saya memesan
tempat obat dari
sebuah toko online
NEATDY melalui
aplikasi SHOPEE dan
paket tiba pada hari
Selasa tanggal 1
oktober 2019

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Jelas tempat membeli nya dan mencatat tempat obat yang di


beli (Akuntabilitas), efektif dan efisien dalam membeli barang
yang akan dibutuhkan (Komitmen Mutu)
3. Mendesain tempat obat
Pada hari Senin tanggal 7 oktober 2109 saya membuat desain tempat
obat dan mendatangi toko ALESHA untuk memprint desain yang saya
buat menggunakan kertas stiker kemudian menempelkan stiker-stiker ke
tempat obat

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Menghasilkan barang yang tepat guna untuk pasien TB


(Akuntabilitas), berkreasi mendesain tempat obat (Komitmen mutu)
4. Memberikan tempat obat yang sudah jadi ke pasien TB
Pada saat kunjungan ke rumah pasien saya memberikan tempat obat
yang sudah saya buat untuk digunakan oleh pasien

1. Rabu 9 oktober 2019 memberikan 2. Kamis 10 oktober 2019 memberikan


tempat obat di rumah Tn. Borman tempat obat di rumah Tn. Wahyudi

4. Rabu 9 oktober 2019 memberikan 3. Rabu 9 oktober 2019 memberikan


tempat obat di rumah Ny. Arpah tempat obat di rumah Ny. Arsiyah

6. Rabu 9 oktober 2019 memberikan 5. Sabtu 12 oktober 2019 memberikan


tempat obat di rumah Nn. Ira tempat obat di rumah Nn. Nur

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Bertanggung jawab memberikan tempat obat ke pasien TB (Akuntabilitas),


santun dalam berkomunikasi dengan pasien TB (Etika publik)
HASIL
Tempat obat untuk pasien TB

KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI


PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
Berkarakter
Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda Yang Berkarakter Sehat,
Cerdas Serta Berdaya Saing Nasional dan Internasional
Harmonis
Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda Yang
Harmoni, Berbudaya dan Religius

PENGUATAN NILAI PUSKESMAS


Profesional, Ramah, Disiplin dan Tanggung jawab
ANALISA DAMPAK

Dampak Positif Nilai-Nilai Aneka Dampak Negatif

Akuntabilitas
- Jika kita membeli tempat - Tanggung jawab - Jika kita membeli tempat
obat dengan rasa - Kejelasan obat dengan tidak
tanggung jawab memilih - Orientasi pada hasil dengan rasa tanggung
toko yang jelas maka jawab memilih toko yang
tempat obat yang kita tidak jelas maka tempat
pesan akan datang tepat obat yang kita pesan
waktu tidak tepat waktu
- Jika kita bertanggung bahkan tidak akan datang
jawab memberikan - Jika kitatidak
tempat obat ke pasien bertanggung jawab
maka barang tersebut memberikan tempat obat
akan berguna membantu ke pasien maka barang
mengatur jadwal tersebut tidak akan
pengobatan pasien berguna

Nasionalisme
Jika kita rela berkorban rela berkorban Jika kita tidak rela
menggunakan dana pribadi berkorban menggunakan
maka tempat obat yang dana pribadi maka tidak
kita pesan akat datang akan ada tempat obat
sesuai pesanan
Etika Publik
Saat kita memberikan santun Saat kita memberikan
tempat obat ke pasien jika tempat obat ke pasien jika
kita berkomunikasi dengan kita berkomunikasi dengan
baik maka pasien akan tidak baik maka pasien
menerima dan akan membuang tempat
menggunakan tempat obat obat yang kita buat
yang kita buat
Komitmen Mutu
- Jika kita efektif dan - efektif dan efisien - Jika kita tidak efektif
efisien dalam membeli - kreatif dan efisien dalam
tempat obat maka kita membeli tempat obat
dapat memesan tempat maka kita dapat tempat
obat yang berkualitas obat dengan harga yang
dengan harga yang lebih mahal
murah - Saat mendesain tempat
- Saat mendesain tempat obat jika kita tidak
obat jika kita kreatif kreatif maka tempat
maka akan menghasilkan obat yangdihasilkan tidak
tempat obat yang bagus bagus
Anti Korupsi
- Jika jujur dalam - jujur dalam pemakaian - Jika tidak jujur dalam
pemakaian dana maka dana pemakaian dana maka
kita bisa berhemat untuk kita tidak bisa berhemat
keperluan lain
HASIL DAN BUKTI – BUKTI
KEGIATAN 5
Mengunjungi rumah pasien TB untuk evaluasi cara minum OAT

1. Melakukan koordinasi dengan pemegang program TB


Pada hari Senin tanggal 7 oktober 2019 saya melakukan koordinasi di
poli TB dengan pemegang program TB yaitu Bu Yuli untuk mengambil
data-data pasien yang sudah saya periksa

Kertekaitan substansi
dengan mata diklat

Berkerjsama dengan
pemegang program TB
(Nasionalisme),
berkomunikasi yang baik
dengan pemegang program
(Etika Publik)

2. Mendata pasien TB
Pada hari Senin tanggal 7 oktober 2019 bertempat di poli TB saya
mengambil data-data pasien dari rekam medis

1. Rekam medis atas nama Tn. 2. Rekam medis atas nama Tn.
Borman Wahyudi
3. Rekam medis atas nama Ny. 4. Rekam medis atas nama Ny.
Arpah Arsiyah

5. Rekam medis atas nama Nn. Nur


6. Rekam medis atas nama Nn. Ira Herda

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Kejelasan data pasien TB yang diambil (Akuntabilitas), ketelitian


dalam penambilan data pasien TB (Komitmen Mutu)

3. Menghubungi pasien TB
Bertempat di poli TB saya menghubungi no handphone pasien dengan
cara sms namun jika tidak mendapat balasan saya kemudian
menelepon pasien tersebut

1. Pada hari Selasa tanggal 8 oktober


2019 saya menghubungi Tn. Borman
melalui sms pada jam 7.48 wita
namun tidak ada balasan kemudian
saya menelpon Tn. Borman pada
jam 10.08 wita yang dijawab
langsung oleh pasien
2. Pada hari Selasa tanggal 8 oktober
2019 saya menghubungi Tn.
Wahyudi melalui sms pada jam 7.48
wita namun tidak ada balasan
kemudian Tn. Wahyudi menelpon
saya pada jam 9.52 wita dan saya
pun mengangkatnya

3. Pada hari Selasa tanggal 8


oktober 2019 saya menghubungi
Ny. Arpah melalui sms pada jam
7.49 wita dan langsung dibalas
pada jam 8.24 wita

4. Pada hari Selasa 5. Pada hari Selasa


tanggal 8 oktober tanggal 8 oktober
2019 saya 2019 saya
menghubungi anak menghubungi Nn.
dari Ny. Arsiyah Ira melalui sms pada
melalui sms pada jam 7.53 wita dan
jam 7.51 wita dan langsung dibalas
langsung dibalas pada jam 9.25 wita
pada jam 7.53 wita

6. Pada hari Selasa tanggal 8 oktober


2019 saya menghubungi kakak Nn.
Nur melalui sms pada jam 7.55 wita
namun tidak ada balasan kemudian
saya menelpon kakak pasien pada
jam 10.18 wita dan membalas sms
pada jam 10.34

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Bertanggung jawab menghubungi pasien TB (Akuntabilitas), berkomunikasi


yang baik untuk menanyakan alamat rumah pasien TB (Etika Publik)
4. Mencari alamat rumah pasien TB
Bertempat di poli TB saya mencari alamat pasien dengan bantuan
google maps kemudian saya menuju alamat yang dituju dengan
menggunakan motor pribadi
1. Pada hari Selasa 2. Pada hari Selasa
tanggal 8 oktober 2019 tanggal 8 oktober
mencari alamat Tn. 2019 mencari alamat
Borman di jl. Revolusi Tn. Wahyudi di jl.
gang 5 melalui google Slamet Riyadi gang 2
maps no.8 RT 31 melalui
google maps

3. Pada hari Selasa 4. Pada hari Selasa


tanggal 8 oktober 2019 tanggal 8 oktober
mencari alamat Ny. 2019 mencari alamat
Arpah di jl. Rapak Ny. Arsiyah di jl. Ulin
Indah 3 gang hamidah no.91 RT 03 melalui
melalui google maps google maps

5. Pada hari Selasa 6. Pada hari Selasa


tanggal 8 oktober 2019 tanggal 8 oktober
mencari alamat Nn. 2019 mencari alamat
Ira di jl. Monas blok E Nn. Nur di jl.
no.3 RT 37 melalui Kemangi 2 gang darul
google maps falah no.5 RT 28
melalui google maps

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Rela berkorban mencari rumah pasien TB (Nasionalisme),


berkomunikasi yang baik untuk menanyakan alamat rumah
pasien TB (Etika Publik), kemandirian dan bekerja keras
menemukan rumah pasien TB (Anti Korupsi)
5. Mengucapkan salam ke pasien dan memasuki rumah dengan
sopan
Pada saat bertemu pasien di rumahnya saya mengucapkan salam
terlebih dahulu kemudian memasuki rumah dengan melepaskan alas
kaki
1. Pada hari Rabu 2. Pada hari Kamis
tanggal 9 oktober 2019 tanggal 10 oktober
bertemu dengan Tn. 2019 bertemu Tn.
Borman di jl. Revolusi Wahyudi di jl. Slamet
gang 5 kemudian saya Riyadi gang 2 no.8 RT
mengucapkan salam 31 kemudian saya
sebelum memasuki mengucapkan salam
rumah sebelum memasuki
rumah

3. Pada hari Rabu 4. Pada hari Rabu


tanggal 9 oktober 2019 tanggal 9 oktober
bertemu dengan Ny. 2019 bertemu dengan
Arpah di jl. Rapak Ny. Arsiyah di jl. Ulin
Indah 3 gang hamidah no.91 RT 03
kemudian saya kemudian saya
mengucapkan salam mengucapkan salam
sebelum memasuki sebelum memasuki
rumah rumah

5. Pada hari Rabu 6. Pada hari Sabtu


tanggal 9 oktober 2019 tanggal 12 oktober
bertemu dengan Nn. 2019 bertemu dengan
Ira di jl. Monas blok E Nn. Nur di jl.
no.3 RT 37 kemudian KemangiII gang darul
saya mengucapkan falah no.5 RT 28
salam sebelum kemudian saya
memasuki rumah mengucapkan salam
sebelum memasuki
rumah

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

Mengucapkan salam saat memasuki rumah pasien (Nasionalisme),


sopan dan santun dalam berprilaku di rumah pasien (Etika publik)
6. Mengevaluasi cara minum OAT
Memberikan kuisioner yang sudah saya buat untuk mengevaluasi
kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis
Pada hari Rabu tanggal 9 oktober
2019 sebelum kunjungan ke rumah
pasien saya terlebih dahulu
mengeprint kuisioner di toko
JOKER RGB menggunakan dana
pribadi

1. Pada hari Rabu 2. Pada hari Kamis


tanggal 9 oktober 2019 tanggal 10 oktober
di rumah Tn. Borman 2019 di rumah Tn.
saya memberikan Wahyudi saya
kuisoner untuk memberikan kuisoner
mengevaluasi cara untuk mengevaluasi
minum obat anti-TB cara minum obat
anti-TB

3. Pada hari Rabu


tanggal 9 oktober 2019
di rumah Ny. Arpah
saya memberikan
kuisoner untuk
4. Pada hari Rabu tanggal 9 oktober
mengevaluasi cara
2019 di rumah Ny. Arsiyah saya
minum obat anti-TB
memberikan kuisoner untuk
mengevaluasi cara minum obat anti-TB

5. Pada hari Rabu 6. Pada hari Sabtu


tanggal 9 oktober 2019 tanggal 12 oktober
di rumah Nn. Ira saya 2019 di rumah Nn. Nur
memberikan kuisoner saya memberikan
untuk mengevaluasi kuisoner untuk
cara minum obat anti- mengevaluasi cara
TB minum obat anti-TB

Kertekaitan substansi dengan mata diklat

mencatat evaluasi cara minum OAT (Akuntabilitas)


HASIL
Pengisian kuisioner untuk evaluasi cara minum Obat Anti-
Tuberkulosis
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
Unggulan
Memantapkan Sektor Jasa dan Perdagangan Sebagai Sektor
Unggulan
Berkarakter
Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda Yang Berkarakter
Sehat, Cerdas Serta Berdaya Saing Nasional dan Internasional
Harmonis
Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda
Yang Harmoni, Berbudaya dan Religius

PENGUATAN NILAI PUSKESMAS


Profesional, Ramah, Disiplin, Kerjasama dan Tanggung jawab

ANALISA DAMPAK

Dampak Positif Nilai-Nilai Aneka Dampak Negatif

Akuntabilitas
- Saat mengambil data - Kejelasan - Saat mengambil data
pasien kita harus jelas - tanggung jawab pasien jika kita tidak
dan bertanggung jawab - pelaporan jelas dan tidak
untuk menghubungi bertanggung jawab
pasien TB maka data menghubungi pasien TB
yang kita ambil tidak maka tidak ada data
akan salah yang bisa kita ambil
- Jika kita mencatat - Jika kita tidak
laporan evaluasi pasien mencatat laporan
maka laporan tersebut evaluasi pasien maka
akan berguna untuk kegiatan yang dilakukan
menambah capaian tidak tercapai
program TB
Nasionalisme
- Saat mengambil data- - Berkerjsama - Saat mengambil data-
data pasien TB kita - Rela berkorban data pasien TB jika kita
harus bekerja sama - Mengucapkan salam tidak bekerja sama
dengan pemegang dengan pemegang
program TB agar lebih program TB maka data-
mudah data akan sulit ketemu
- Jika kita rela berkorban - Jika kita tidak rela
dalam mencari rumah berkorban dalam
pasien dan mencari rumah pasien
mengucapkan salam dan tidak mengucapkan
saat memasuki rumah salam maka kita tidak
pasien maka kita akan diperkenankan masuk
dipersilahkan masuk ke rumah pasien
rumah pasien
Etika Publik
- Jika kita bisa - komunikasi yang baik - Jika kita tidak bisa
berkomunikasi yang baik - sopan berkomunikasi yang baik
dengan pemegang - santun dengan pemegang
program maka petugas program maka petugas
akan membantu tidak akan membantu
mencarikan data-data bahkan tidak
pasien yang akan diambil mengizinkan mengambil
- Jika kita berkomunikasi data tersebut
yang baik, sopan dan - Jika kita tidak
santun saat berada di berkomunikasi yang
rumah pasien kita akan baik, tidak sopan dan
disambut baik dari tidak santun saat
pasien maupun keluarga berada di rumah pasien
pasien kita akan diusir dari
rumah pasien
Komitmen Mutu
- Saat mengmbil data - ketelitian - Saat mengmbil data
pasien jika kita teliti pasien jika kita tidak
maka data pasien yang teliti maka data pasien
kita ambil tidak akan yang kita ambil bisa
salah salah
Anti Korupsi
- Jika kita mandiri dan - Kemandirian - Jika kita tidak mandiri
bekerja keras dalam - bekerja keras dan tidak bekerja keras
mencari rumah pasien dalam mencari rumah
maka kita akan sampai pasien maka kita tidak
di tempat tujuan akan pernah ketemu
rumah pasien tersebut
KESIMPULAN
Pengobatan Tuberkulosis selama 6 bulan mengakibatkan adanya
penderita yang tidak teratur dalam meminum obat. Sebagai CPNS melalui
laporan aktualisasi ini mengharapkan kegiatan-kegiatan aktualisasi yang
sudah dilakukan dapat membantu penderita Tuberkulosis untuk dapat
meminum obat secara teratur.
Dalam laporan aktualisasi ini diterapkan nilai-nilai dasar ASN yang
mencakup dalam nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu dan Anti Korupsi) agar dapat menjadi ASN yang
professional di bidang nya. Nilai-nilai ANEKA yang sudah di ajarkan
oleh BPSDM melalui Widyaiswara, Penguji dan Coach, serta bimbingan
Mentor di tempat kerja, diharapkan dapat diterapkan dalam pelaksanaan
pelayanan di PKM Karang Asam pada khususnya dan kehidupan
bermasyarakat pada umumnya.
LAMPIRAN
SURAT IZIN KEGIATAN AKTUALISASI
SURAT PERNYATAAN DANA PRIBADI
NOTA PERCETAKAN RESTU IBU

NOTA TOKO PIGURA INDAH


NOTA PERCETAKAN ALESHA

NOTA TOKO JOKER RGB


KUISIONER TN. BORMAN

KUISIONER TN. WAHYUDI

KUISIONER NY. ARPAH


KUISIONER NY. ARSIYAH

KUISIONER NN. IRA

KUISIONER NN. NUR HERDA

Anda mungkin juga menyukai