Anda di halaman 1dari 2

Aditya Ranuarta

21010117140123
Kelas C
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG DAN BIAYA TIDAK LANGSUNG

Biaya Langsung
Biaya dari seluruh pekerjaan konstruksi. Biaya tiap kegiatan atau pekerjaan disebut biaya
satuan kegiatan atau pekerjaan (harga satuan pekerjaan) yang berkaitan langsung (direct)
dengan kegiatan atau pekerjaan tersebut. Komponen biaya langsung adalah sebagai berikut:
 Lokasi Pekerjaan
Perbedaan harga di masing-masing lokasi proyek. Misalnya harga di Semarang sangat
berbeda dengan Jakarta.
 Ketersediaan bahan, peralatan atau pekerja
Harga dari bahan, perlatan atau pekerja bisa berubah sesuai dengan ada atau tiadanya
barang. Misalnya harga hotmix AC WC yang normalnya berkisar Rp 1.050.000
ton/liter bisa menjadi Rp 1.150.000 ketika langka di pasaran.
 Waktu
Harga bisa berubah ketika waktu pengerjaan dipercepat ataupun diperlambat.
Misalnya pekerjaan galian yang normalnya dilaksanakan dalam 2 hari biayanya Rp.
25.000,- per m3, bila harus dipercepat menjadi 1 hari, biayanya meningkat menjadi
Rp. 45.000,- per m3.
Biaya Tidak Langsung
Biaya tambahan yang muncul pada perjalanan waktu setelah perencanaan (mark up).
Komponen biaya tidak langsung adalah sebagai berikut:
 Biaya Over Head
Biaya tambahan yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan
namun tidak berhubungan langsung dengan biaya bahan, peralatan dan tenaga kerja.
Misalnya, ketika bagian logistik memesan semen dilakukan dengan menggunakan
telepon genggam (HP). Biaya pulsa telepon tersebut tidak dapat ditambahkan pada
harga semen yang dipesan.
 Biaya tak terduga (contingency cost)
Biaya tambahan yang dialokasikan untuk pekerjaan tambahan yang mungkin terjadi
(meskipun belum pasti terjadi). Misalnya, untuk pekerjaan pondasi beton diperlukan
pemompaan lubang galian yang sebelumnya tidak diduga akan tergenang air hujan.
 Keuntungan (profit)
Jasa bagi kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontrak. Pada
umumnya keuntungan bisa ditentukan 10% dalam perhitungan Owner Estimate (OE),
kecuali disepakati lain.
 Pajak (tax)
Potongan resmi yang dibayarkan pada pemerintah, antara lain
‒ Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%
‒ Pajak Penghasilan (PPh) 2-2,5%
‒ Pajak Impor
Aditya Ranuarta
21010117140123
Kelas C
‒ Pajak Barang Mewah

Anda mungkin juga menyukai