Anda di halaman 1dari 18

21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

CELOT
EH
celoteh tentang apa
saja yang
bermanfaat dengan
cara berfikir dewasa
Beranda Search here....

Home Yuk Ngaji Dunia Islam Teknologi Dunia Teknik Gaya Hidup

Home » » Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja

Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Random Post


Metodologi dan Program kerja Comment
Written By celoteh on Senin, 03 Juni 2013 | 23.28
Popular Posts

BAB E
Pendekatan, Metodologi dan Program kerja
Tweet

E.1 PENDEKATAN

1
Pendekatan umum konsultan dalam dalam layanan jasa konsultansi melalui pekerjaan StumbleUp
Like
pengawasan adalah sebagai berikut : Submit

1. Pendekatan Operasional Share


[Get Widget]
Dalam pendekatan ini konsultan akan mengatur strategi dalam pelaksanaan
operasionalnya :
§ Konsultan akan melengkapi kantor kecil dilokasi terdekat dari lokasi pengawasan
agar memudahkan dalam koordinasi pekerjaan dengan pihak pelaksana.

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 1/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

§ Dikantor akan dilengkapi dengan perlengkapan kerja seperti: furniture, peralatan


kantor, perlengkapan kantor, komunikasi, komputer dan lain-lain yang akan
menunjang kegiatan personil.
§ Melengkapi operasional kerja dengan sarana transportasi kendaraan agar
pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan lancar.
§ Melakukan hubungan-hubungan kerja dengan instansi terkait yang akan
membantu terhadap kelancaran kerja serta masyarakat disekitar lokasi proyek.

2. Pendekatan Permasalahan

Didalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan


yyyyyyyyyyyyyyyyy , tidak sedikit terjadi kesalahan-kesalahan yang diakibatkan
oleh kelalaian pihak pelaksana. Akibatnya kualitas hasil pekerjaan menjadi tidak
sesuai dengan dokumen pelaksanaan bahkan sampai gagalnya konstruksi.

Guna mengantisipasi atau mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi perlu


dilakukan tindakan untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dengan
melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan baik secara
teknis maupun administratif.

3. Pendekatan Pengendalian Mutu

Konsultan pengawas menempatkan Pengendalian Mutu sebagai bagian dari


pekerjaan pengendalian yang penting sehingga perlu membuat metode-metode,
Tweet
Iangkah-Iangkah dan sistem pelaporan untuk menjamin setiap pekerjaan yang
dilaksanakan konsutan perencana maupun kontraktor sesuai dengan spesifìkasi
yang ada. Pada sisi pengendalian mutu ini, konsultan menentukan parameter yang
digunakan untuk mengukur tingkat ideal kualitas sesuai dengan spesifikasi StumbleUp
Submit
pekerjaan kontraktor pada Dokumen Kontrak. Pada sisi lain, konsultan
memberikan perameter yang dapat digunakan pula sebagai solusi dalam
Share
penyelesaian setiap masalah agar hasil pekerjaan sesuai dengan spesifìkasi. [Get Widget]

Secara garis besar program pengendalian mutu yang diusulkan diuraikan seperti
dibawah ini.

1) Pematokan dan Pengontrolan Patok Referensi Pengukuran

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 2/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, konsultan memeriksa semua patok


kontrol - Bench Mark vertikal dan horizontal yang dibuat pada perencanaan.
Jika diperlukan tambahan Bench Mark dibuat dengan cara yang sama untuk
kemudahan pelaksanaan konstruksi. Konsultan memeriksa ketepatan semua
stake-out dari kontraktor. Setiap penyimpangan atau ketidaktepatan dicatat dan
diselesaikan bersama antara Konsultan dan Kontraktor. Data yang berkaitan
dengan pematokan dan pekerjaan survei akan menjadi rekaman dalam buku
Iapangan dan diserahan kepada Satuan Kerja.

2) Pengujian Bahan
Konsultan melakukan pengujian rutin sebagai bentuk pengendalian bahan
melalui peralatan Iaboratorium yang disediakan Kontraktor sesuai dengan
Dokumen Kontrak. Mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi di
kontrol dengan mengadakan tes pengujian Iaboratorium dan test lapangan
secara ketat agar sesuai dengan standard-standard seperti yang tercantum
didalam Dokumen Kontrak. Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan
menyiapkan langkah-langkah secara terinci yang menyatakan jenis test yang
harus ditempuh berikut jumlah pengetesan, dengan memberikan contoh
langkah-langkah tersebut kepada Kontraktor sehingga bisa dipahami.

4. Pendekatan Pengendalian Waktu

Pendekatan yang akan digunakan di dalam pengendalian waktu adalah


menggunakan “Precedence Diagram” atau “Arrow Diagram”, analisa terhadap Tweet

Network dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Analisa terhadap Network
tersebut dapat menghasilkan “Time Analysis” serta “Barchart” yang memudahkan
untuk dimengerti dalam pelaksanaannya di lapangan. StumbleUp
Submit
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Konsultan Pengawas akan
merumuskan pencapaian sasaran kegiatan yang terdiri dari Jadwal Induk (Master Share
[Get Widget]
Schedule) dalam bentuk diagram panah (Network Panning) dan diagram balok (Bar
Chart) program penyediaan dan penggunaan tenaga kerja Ahli Kepala, Ahli Utama,
dan Ahli Muda serta staf pendukung.

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 3/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

E.2 METODOLOGI

1. Metode Pelaksanaan Pengawasan

Pada pelaksanaan supervisi kontruksi pekerjaan sesuai spesifikasi (kontrak), konsultan


akan mengerahkan tenaga supervisi kontruksi yang telah berpengalaman/ profesional
dalam bidangnya. Untuk mencapai sasaran batas waktu pelaksanaan proyek, maka
konsultan akan mendesiminisasikan dan melaksanakan pengendalian proyek (waktu –
biaya – pelaksanaan) sesuai dengan standar yang telah disepakati (kontrak).

Tugas Konsultan Supervisi secara garis besar akan meliputi :

1) Pengendalian teknis
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan pelaksanaan
fisik pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor. Lingkup pengendalian
antara lain meliputi :
§ Aspek mutu hasil pekerjaan
§ Aspek volume pekerjaan
§ Aspek waktu penyelesaian pekerjaan
§ Aspek biaya keseluruhan pekerjaan

2) Pengendalian atas proses koordinasi terkait


Konsultan supervisi dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis
Tweet
berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh pihak
lain (khususnya pemberi tugas).

3) Pengendalian administrasi proyek StumbleUp


Dalam hal ini Konsultan Supervisi berkewajiban merancang, memperlakukan Submit
serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem administrasi proyek yang
diawasinya yaitu mencakup antara lain surat, risalah, laporan, contoh barang, Share
[Get Widget]
foto, berita acara, gambar, sketsa, kontrak dan adendum dan lain-lain yang
dianggap perlu.

4) Evaluasi rencana proyek


Konsultan supervisi berwenang dan pada saatnya berkewajiban menyatakan
bahwa hasil pekerjaan kontraktor telah memenuhi persyaratan untuk disetujui
http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 4/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

atau disahkan oleh pemberi tugas.

2. Metode Pengendalian Mutu

Tujuan supervisi pekerjaan fisik yaitu untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal
sesuai dengan spesifikasi teknis dan berwawasan lingkungan. Keberhasilan
pengendalian kualitas/ mutu pekerjaan kontruksi di lapangan akan sangat
memberikan manfaat, yaitu kemungkinan kinerja jalan seperti yang direncanakan,
sedangkan apabila pengendalian mutu dilapangan tidak baik akan memberikan
kerugian besar. Untuk mencapai keberhasilan pengendalian kualitas (mutu)
dilapangan, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi antara lain:

1) Adanya spesifikasi Pengendalian Mutu yang Baik


Dengan adanya spesifikasi yang lengkap, isinya jelas dan sesuai dengan
standar yang berlaku, akan memberikan kemudahan bagi kontraktor dalam
melaksanakan pekerjaan dan bagi pengawas dalam pengawasan dilapangan.
Spesifikasi pengendalian mutu yang baik mencakup :
§ Jenis/ nama pekerjaan/ pengujian
§ Metode pemeriksaan/ pengujian yang harus dilaksanakan
§ Frekuensi dan jumlah pemeriksaan
§ Standar mutu yang harus dipenuhi
§ Toleransi hasil yang masih dapat diterima

2) Tahapan Pemantauan/Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan oleh pengawas, Tweet


yaitu:
Ø Tahap I
Pengendalian mutu untuk bahan mentah/ baku atau bahan susun untuk StumbleUp
jenis konstruksi yang dapat berupa tanah, semen, agregat, air dan lain-lain. Submit
Pengendalian mutu bahan baku dilaksanakan untuk memastikan bahwa
bahan baku yang digunakan sesuai dan memenuhi persyaratan yang telah Share
[Get Widget]
disepakati.

Ø Tahap 2
Pengendalian mutu bahan olahan, yaitu hasil pencampuran dari bahan baku
seperti gradasi agregat, campuran/ adukan beton dan lain-lain.
Pengendalian bahan mutu olahan dilaksanakan untuk memastikan bahwa
http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 5/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

hasil bahan baku yang dihasilkan sesuai dan memenuhi persyaratan yang
disepakati. Apabila tahap 2 sudah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan
dilanjutkan dengan tahap 3

Ø Tahap 3
Pengendalian mutu hasil pekerjaan jadi dilaksanakan untuk memastikan
apakah hasil pekerjaan jadi dari bahan olahan yang dihasilkan sudah sesuai
dan memenuhi persyaratan yang disepakati.

3) Cakupan Pengendalian Mutu Yang dilaksanakan


Cakupan pengendalian mutu yang harus dilaksanakan dilapangan akan
mencakup:
§ Pengendalian mutu yang berkaitan dengan dimensi atau geometri dari hasil
pekerjaan seperti lebar, tinggi, tebal, kemiringan dan lain – lain.
§ Pengendalian mutu yang mencakup proporsi dari bahan baku yang dipakai.
§ Pengendalian mutu yang mencakup kualitas dari bahan baku, bahan olahan
pekerjaan jadi.

4) Metode Pengambilan Benda Uji


Bahan baku, bahan olahan dan pekerjaan jadi yang digunakan untuk
pembuatan suatu konstruksi jalan sebaiknya mempunyai kualitas yang
seragam, mengingat pertimbangan ekonomis dan efisiensi. Metode sampling
sering digunakan dikarenakan sifat homogenitas bahan baku dan bahan olahan
sangat sulit didapatkan. Tweet

5) Peralatan Yang digunakan


Ketepatan dan kondisi jenis peralatan yang digunakan pada saat pemeriksaan
dilaboratorium maupun yang dilakukan dilapangan. StumbleUp
Submit
6) Kemampuan dan Kejujuran Personel Pengawas
Kemampuan personil mengenai tahapan dan pelaksanaan pemantauan serta Share
kejujuran personil dalam pelaksanaan sangat menentukan mengenai ke-valid- [Get Widget]

an dari hasil pemantauan yang dilaksanakan.

Diagram alur pendekatan dan metodologi pekerjaan dapat dilihat pada gambar-gambar
berikut:

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 6/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

Tweet

StumbleUp
Submit

Share
[Get Widget]

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 7/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

Tweet

StumbleUp
Submit

Share
[Get Widget]

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 8/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

Tweet

StumbleUp
Submit

Share
[Get Widget]

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 9/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

E.3 PROGRAM KERJA

1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan “ Pengawasan Pembangunan Jalan Tweet

yyyyyyyyyyyyyyyyy “ adalah selama 4 (empat) bulan terhitung setelah


penandatanganan kontrak/SPMK. Konsultan akan menyusun alokasi waktu yang
efektif dan terencana dengan baik agar kegiatan ini bisa mengikuti spesifikasi teknis StumbleUp
yang ada. Sehingga output dari kegiatan ini akan dapat diterima dengan baik oleh Submit
pengguna jasa.
Share
[Get Widget]
2. TAHAPAN PEKERJAAN

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut:

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 10/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

1) Persiapan dan Pertemuan Pendahuluan


Tahap ini mencakup mobilisasi seluruh personil yang telah ditentukan,
mempersiapkan formulir-formulir standar untuk keperluan operasional pekerjaan,
menetapkan prosedur rutin, dan membuat format pelaporan serta dokumentasi
proyek.

2) Survey Pendahuluan dan Staking Out


Survey pendahuluan dilaksanakan untuk memeriksa semua bench mark yang
ada dan patok referensi yang menunjukkan koordinat horizontal dan vertikal. Jika
dianggap perlu akan dibuat bench mark dan patok referensi tambahan. Pada
tahap ini konsultan akan membantu mengawasi pekerjaan kontraktor dalam hal
pematokan pada lahan lokasi yang telah ditentukan yang dilaksanakan pada saat
Rekayasa Lapangan (Field Engineering).

3) Perencanaan Kegiatan Lapangan


Perencanaan kegiatan ini pada awalnya dibuat secara global yang kemudian
akan selalu diperbaharui sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lapangan.
Konsultan akan membantu kontraktor untuk mempersiapkan jadwal kerja bulanan
yang akan memperlihatkan dan memprediksi kegiatan lapangan selama satu
bulan mendatang.

Tweet
2. Tahap Pengawasan Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


StumbleUp
1) Pengendalian Teknis Submit
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan pelaksanaan
fisik pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor. Lingkup pengendalian Share
[Get Widget]
antara lain meliputi :
§ Aspek mutu hasil pekerjaan
§ Aspek volume pekerjaan
§ Aspek waktu penyelesaian pekerjaan
§ Aspek biaya keseluruhan pekerjaan

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 11/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

2) Pengendalian atas Proses Koordinasi Terkait


Konsultan supervisi dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis
berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh pihak
lain (khususnya pemberi tugas).

3) Pengendalian Administrasi Proyek


Dalam hal ini Konsultan Supervisi berkewajiban merancang, memperlakukan
serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem administrasi proyek yang
diawasinya yaitu mencakup antara lain surat, risalah, laporan, contoh barang,
foto, berita acara, gambar, sketsa, kontrak dan adendum dan lain-lain yang
dianggap perlu.

4) Evaluasi dan Serah Terima Proyek


Eavaluasi dilakukan terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan dan
membuat desain untuk pekerjaan-pekerjaan baru. Selain itu, Konsultan
supervisi berwenang dan pada saatnya berkewajiban menyatakan bahwa hasil
pekerjaan kontraktor telah memenuhi persyaratan untuk disetujui atau disahkan
oleh pemberi tugas.

3. Tahap Akhir Pekerjaan

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Inspeksi Akhir
Tweet
Setelah seluruh pekerjaan diselesaikan, Pengendali Kegiatan Fisik dan Unit
Pengendali Lapangan dibantu oleh konsultan melakukan inspeksi akhir guna
memastikan bahwa seluruh pekerjaan telah diselesaikan dengan baik sesuai
dengan spesifikasi dan syarat-syarat kontrak/volume terlaksana. Apabila terdapat StumbleUp
Submit
kesalahan atau kerusakan pada hasil pekerjaan tersebut maka Pengendali
Kegiatan atau Unit Pengendali Lapangan dibantu konsultan akan memerintahkan
Share
untuk mengganti atau memperbaiki pekerjaan tersebut dalam jangka waktu [Get Widget]

tertentu.

2) Gambar Terlaksana
Gambar desain yang ada akan direvisi dan disesuaikan dengan konstruksi yang
dilaksanakan (As-Built Drawing) Ini menunjukkan atau membuktikan bahwa setiap

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 12/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

perubahan telah dibuat terhadap gambar desain tersebut.

3) Masa Pemeliharaan
Konsultan supervisi akan mempersiapkan laporan mengenai saran dan metoda
pemeliharaan berupa rekomendasi untuk masa pemeliharaan dan sesudahnya.

4. Tahap Pelaporan

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
adalah sebagai berikut:

1) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku laporan yang terdiri dari 1 (satu)
asli dan 4 (empat) copy diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sejak dikeluarkannya SPMK. Laporan ini berisikan:
§ Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
§ Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
§ Jadwal kegiatan penyedia jasa

2) Laporan Bulanan
Berupa laporan singkat, dibuat dengan menggunakan bentuk standar sesuai
yang dikeluarkan oleh Dinas Bina Marga Provinsi xxxxxxxxxx, menunjukan
kemajuan kemajuan fisik dan keuangan dari tiap paket. Isi statistik yang utama
dari laporan bulanan harus dikirim melalui telex, facsimile atau telegram/laporan
Tweet
tertulis ke Dinas Bina Marga Provinsi xxxxxxxxxxxx. Kegiatan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan dalam waktu 7 (tujuh) hari dihitung akhir bulan
sebanyak 5 (lima) buku laporan yang terdiri dari 1 (satu) asli dan 4 (empat)
copy. StumbleUp
Submit

Share
3) Laporan Akhir [Get Widget]

Pada saat berikutnya layanan konsultan pada masing-masing kontrak, hal ini
adalah segera Take-Over (TO). Konsultan harus mengirim ke Dinas Bina Marga
Provinsi xxxxxxxx melalui Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang
berisi ringkasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk
pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan teknis yang muncul
http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 13/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

selama pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan
berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa datang oleh Dinas Bina
Marga Provinsi xxxxxxxx bagi proyek-proyek sejenis. Jumlah laporan ini
sebanyak 5 (lima) buku laporan yang terdiri dari 1 (satu) asli dan 4 (empat)
copy.

B. ORGANISASI DAN PERSONIL

1. KEBUTUHAN PERSONIL

Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan di dalam KAK ini, terdiri dari
tenaga ahli dengan disiplin ilmu yang setara dengan keahlian seperti berikut di bawah
ini:

1) Tenaga Ahli
a. Ketua Tim (Site Engineer)
Site Engineer harus seorang Sarjana Teknik Sipil atau Sarjana Muda Teknik.
Bila seorang Sarjana Teknik Sipil, dia harus mempunyai pengalaman di bidang
Pengawasan Jalan / Jembatan minimum selama 4 (Empat) Tahun, sedangkan
bila seorang Sarjana Muda Teknik dia harus mempunyai pengalaman minimal 6
(Enam) Tahun dan harus mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh
HPJI (Ahli Muda Pengawasan) dan mempunyai NPWP serta melampirkan bukti
setor pajak atau melampirkan Audit Perol Personil. Tweet

Dia akan berkedudukan di tempat berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan


yang menjadi bertanggung jawabnya.
b. Quantity / Quality Control StumbleUp
Quality/Quantity Control harus Seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) atau Sarjana Submit
Muda Teknik Sipil (D3). Jika seorang S1, maka dia harus mempunyai
pengalaman di bidang pengendalian mutu dan test laboratorium, Pengawas Share
[Get Widget]
Teknis pekerjaan dan Pemeliharaan Jalan atau Pengantian dan Pembangunan
Jembatan, pemeliharan jalan minimum selama 3 (Tiga) Tahun, sedangkan bila
seorang Sarjana Muda diperlukan pengalaman yang sama selama 5 (Lima)
Tahun dan harus mempunyai sertifikat keahlian sesuai bidangnya yang

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 14/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

dikeluarkan oleh HPJI (Ahli Pengawasan Jalan) dan mempunyai NPWP serta
bukti setor pajak atau melampirkan Audit Perol Personil.
Dia harus memahami benar metode test laboratorium yang disyahkan dalam
dokumen kontrak.
c. Inspektor
Inspector bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan. Dia bertanggung
jawab langsung kepada Site Engineer tetapi harus mengkoordinasikan diri
kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan pada pekerjaan konstruksi yang
dimaksud.
Inspector adalah Sarjana Sipil dengan pengalaman minimum selama 3 (Tiga)
Tahun atau Sarjana Muda Sipil (D3) minimum selama 5 (Lima) Tahun di bidang
Jalan dan Jembatan. Untuk Sarjana Sipil harus mempunyai pengalaman di
bidang konstruksi jalan dan jembatan, sedangkan untuk D3 harus
berpengalaman di bidang Teknis Pengukuran (Surveying) dan mempunyai
pengetahuan di bidang kendali mutu dan teknologi bahan.
d. Lab/Mat Technician
Berpengalam dalam pelaksanaan pekerjaan / pengetesan tanah di laboratorium
khususnya untuk pekerjaan atara lain Analisa Saringan, Compaction, Test
Atterberg Limit, Test CBR dan sebagainya. Tugas dan tanggung jawabnya
adalah melaksanakan dan mengevaluasi hasil test tersebut dan bertanggung
jawab terhadap ketetlitian dan kebenaran hasil yang diproses.
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal Sarjana Muda Sipil (D3) Tweet
minimum selama 2 (Dua) Tahun atau SLTA dengan pengalaman dibidangnya.

2) Tenaga Pendukung
a. Administrasi/Typist StumbleUp
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SLTA, berpengalaman minimal 3 Submit
(tiga) tahun dibidangnya.
b. Office Boy Share
[Get Widget]

2. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 15/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

Secara ekternal instansi yang terlibat didalam kegiatan “ Pengawasan Pembangunan


Jalan yyyyyyyyyyyyyyyyy “ terdiri dari :
· Dinas Bina Marga Propinsi xxxxxxxxxx
· Konsultan
· Kontraktor Pelaksana

Konsultan sebagai institusi yang akan diberi kepercayaan oleh Dinas Bina Marga
Propinsi xxxxxxx akan bertanggung jawab dan berkewajiban menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Kontrak. Didalam pelaksanaan
pekerjaan, konsultan akan membawa surat tugas dari Dinas Bina Marga Provinsi
xxxxxxxxxxx.

Untuk melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan, pemberi tugas (Dinas Bina
Marga Propinsi xxxxxxxxx) membentuk Tim Teknis yang terkait. Struktur organisasi
pelaksana kegiatan “ Pengawasan Pembangunan Jalan yyyyyyyyyyyyyyyyy “
dapat dilihat pada gambar berikut:

Tweet

StumbleUp
Submit

Share
[Get Widget]

Share this article : Like 1 Tweet Dipakai Bersama 5

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 16/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or
subscribe to receive more great content just
like it.

Subscribe via RSS Feed

Enter your email.... Submit


Your information will not be shared. Ever.

Diposting oleh celoteh di 23.28

3 komentar:

ujang hadi 12 Maret 2014 10.50

trims

Balas

moh yunus 21 Maret 2017 19.57


Tweet
mantappppp

Balas
StumbleUp
Submit

Andi Sofyan 31 Maret 2017 19.39


Share
[Get Widget]

ustek sungai lebih mantap

Balas

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 17/18
21/8/2017 Contoh Usulan Teknis (USTEK) BAB E Pendekatan, Metodologi dan Program kerja | celoteh

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: heru Tiara (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Beranda Next Post »

TEST FOOTER TEST FOOTER 1 TEST FOOTER

Support : Your Link | Your Link | Your Link Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Copyright © 2013. celoteh - All Rights Reserved Proudly powered by Blogger

Tweet

StumbleUp
Submit

Share
[Get Widget]

http://celotehdewasa.blogspot.co.id/2013/06/contoh-usulan-teknis-ustek-bab-e.html 18/18

Anda mungkin juga menyukai