Anda di halaman 1dari 28

Tugas Agama

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : Tri Riski Mulyani


Prodi : D3 refraksi optisi
Nim : 2014002
Manusia Agama Dan Islam
‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬
‫ ۚ ولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ااْل ِ ْن َسا نَ ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن ِط ْي ٍن‬
َ
Artinya :

“dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah (Qs.al-mu’minun
ayat 12)

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬


ْ ُ‫ ۖ ثُ َّم َج َع ْل ٰنهُ ن‬
‫طفَةً فِ ْي قَ َرا ٍر َّم ِك ْي ٍن‬
Artinya :

“ Kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (Qs.al-
mu’minun ayat 13)

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬


ُ‫ك هّٰللا ُ اَحْ َسن‬ َ ‫ُث َّم َخلَ ْق َنا ال ُّن ْط َف َة َعلَ َق ًة َف َخلَ ْق َنا ْال َعلَ َق َة مُضْ َغ ًة َف َخلَ ْق َنا ْالمُضْ َغ َة عِ ٰظمًا َف َك َس ْو َنا ْالع ِٰظ َم لَحْ مًا ُث َّم اَ ْن َشأْ ٰن ُه َخ ْل ًقا ٰا َخ َر ۗ  َف َت ٰب‬
َ ‫ـر‬
‫ ۗ ال ٰخلِقِي َْن‬
ْ

Artinya :
"Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.
Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.”(QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 14)

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬


‫صا َر َوا اْل َ ْفــئِدَ َة ۗ  َقلِ ْياًل مَّا‬
َ ‫َّمْع َوا اْل َ ْب‬ ٍ ‫ُث َّم َج َع َل َنسْ لَ ٗه مِنْ س ُٰللَ ٍة مِّنْ مَّٓا ٍء م َِّهي‬
َ ‫  ُث َّم َس ٰوّ ٮ ُه َو َن َف َخ فِ ْي ِه مِنْ رُّ ْوحِهٖ َو َج َع َل لَ ُك ُم الس‬٨ۚ ‫ْن‬
٩‫َت ْش ُكر ُْو َن‬

Artinya:

“kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).” "Kemudian Dia
menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan
pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur."(QS. As-Sajdah
32: Ayat 8-9)

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬


‫ ۖ لَ َق ْد َخلَ ْق َنا ااْل ِ ْن َسا َن ف ِۤيْ اَحْ َس ِن َت ْق ِوي ٍْم‬
َ‫ اَ ْسفَ َل َسا فِلِ ْين‬4ُ‫ ۙ ثُ َّم َر َد ْد ٰنه‬
Artinya :

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” "kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya," (QS. At-Tin 95: Ayat 4-5)
Agama

1. definisi agama adalah sistem yang mengantar Tata keimanan (kepercayaan) dan kepribadian
kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta manusia dengan lingkungannya
2. ciri-ciri agama Islam :
 Islam adalah agama tauhid
 Islam agama pemersatu dan dan bukan pemecah belah
 Islam adalah agama yang mudah jelas dan adil islam itu tidak antara moril dan
materi
 Islam mengajarkan kebersamaan persaudaraan sesama muslim
 Islam tidak mengajarkan kekuasaan tokoh agama yang memonopoli agama
3. fungsi agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan
Kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berkaitan dengan budaya dan
pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan
4. Ruang lingkup agama secara umum adalah hal-hal yang menjadi pedoman pokok pokok bagi
agama tersebut antara lain adalah
 Keyakinan yaitu keyakinan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini
mengatur dan menciptakan alam

Pengertian dari hal diatas adalah bahwasanya agama sebagai pemersatu bangsa dan tatanan
kehidupan

Sumber Ajaran Islam


Nama lain Alquran :

 Al Huda : petunjuk
 Alfuqon : pembeda benar dan salah
 Asyifa : obat atau penyembuh
 Az zikr : pemberi peringatan
 Al kitab : buku

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬


‫ ۙ وَّ اَ َّنا َلمَّا َسمِعْ َنا ْاله ُٰۤدى ٰا َم َّنا ِبهٖ  ۗ  َف َمنْ ي ُّْؤمِنْ ِِۢـۢب َربِّهٖ َفاَل َي َخا فُ َب ْخسًا َّواَل َر َه ًقا‬
Artinya :

"Dan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya.
Maka barang siapa beriman kepada Tuhan, maka tidak perlu ia takut rugi atau berdosa." (QS. Al-Jinn
72: Ayat 13)

Pokok-pokok ajaran

 Aqidah secara etimologi bermakna Kepercayaan dan keyakinan


 Ibadah dan muamalah
 persoalan hukum
 Sejarah dan kisah-kisah umat terdahulu
 Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi

Keistimewaan Alquran
 Konten al-quran tetap sepanjang masa tanpa revisi
 Terjaga dari kontradiksi
 Mudah dihafalkan
 Bahasa alquran tidak dapat ditiru
 Membacanya adalah kewajiban

Al Hadist
1. Pengertian hadis dan Sunnah
 Hadis : disebut juga dengan sunnah adalah perbuatan Nabi perbuatan ketetapan
dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan islam istariat.
Hadist dijadikan sumber hukum Islam selain Alquran, dalam hal ini kedudukan Hadis
merupakan sumber hukum kedua setelah Alquran
 Sunah : sunnah mengacu dalam Islam adalah sifat, tindakan, ucapan dan cara
Rasulullah SAW menjalani hidupnya atau garis garis perjuangan yang dilaksanakan
oleh Rasulullah SAW. sunnah merupakan sumber kedua dalam Islam

Fungsi hadis terhadap Alquran adalah : sebagai bahan dan muhaqqiq ( penjelas dan penguat ) bagi
Alquran baik sebagai Bayan taqrir, Bayan Tafsir, taksish, dan Bayan tabdila

Ijtihad
Ijtihad adalah

sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya nya bisa dilakukan oleh siapa saja yang
sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan sesuatu perkara yang tidak dibahas dalam Alquran
maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan yang matang.

Syarat ijtihad

 Harus memahami tentang ayat dan Sunnah terkait dengan hukum


 Harus memahami berbagai masalah yang telah di makan oleh para ahlinya
 Harus mengerti bahwa bahasa Arab dan segala ilmunya dengan sempurna harus
mengerti tentang Nasikh dan mansukh

1. Apa Yang Pernah saya dengar, baca, lihat, tentang kloning?


Kloning adalah proses menciptakan “salinan” identik makhluk hidup. Di penjuru dunia
sudah banyak eksperimen kloning yang berhasil terjadi, mulai dari kloning domba “Dolly” di
Skotlandia hingga monyet di Tiongkok.  bahkan sekarang sudah ke konteks manusia
 Bagaimana aspek bioetika dalam kloning?
Banyak peneliti yang mengakui bahwa kloning adalah prosedur yang tidak etis.
Jika pada binatang saja dianggap tidak etis, apalagi jika diterapkan pada manusia.
Secara medis, prosedur kloning bisa menyebabkan rasa tidak nyaman hingga
trauma mental dan fisik pada binatang. Tidak menutup kemungkinan, manusia
bisa mengalami hal yang sama
 Bagaimana ayah bagi anak-anak kloning?
kloning merupakan rekayasa reproduksi aseksual untuk mendapatkan keturunan,
bedanya kloning tidak menggunakan sperma melainkan sel somatik. Dalam kloning
maupun bayi tabung, manusia tidak mempunyai hak sama sekali untuk meniupkan
ruh, melainkan hanya Allah yang berhak. Maka disimpulkan bahwa kloning pada
manusia adalah diperbolehkan. Dengan alasan bahwa penciptaan keturunan tidak
lewat hubungan tubuh suami istri itu adalah sesuatu yang baru maka kloning sel
diperbolehkan karena ini kemajuan ilmu teknologi. Untuk nasab anak hasil itu
tergantung pada prosesnya, proses dan sel somatik yang di gunakan. jika sel dari
pasangan suami istri yang terikat perkawinan yang sah maka anak hasil kloning
disebut anak sah. Sedangkan tercegahnya hukum-hukum syara' juga terjadi karena
mereka dalam ikatan perkawinan yang sah. akan tetapi Jika proses kloning
dilakukan oleh bukan suami istri maka anaknya disebut anak zina karena prosesnya
sama-sama diluar pernikahan yang sah. apabila sel dari seorang wanita dan
diletakkan di rahim pemilik sel lalu dikandungnya dan dilahirkan, maka nasab anak
tersebut ikut ibu yang melahirkannya. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an
surat Al-Mujadilah ayat 2.
 Bagaimana nilai-nilai moral terhadap kloning?
Dalam hukum Islam, kloning termasuk ijtihadiah, karena hal-hal tersebut tidak
diatur secara jelas dalam Alquran dan as-sunnah. Walaupun begitu, agama Islam
sebagai agama yang sempurna mengatur secara umum bagaimana menghasilkan
keturunan yang baik, Bahkan dalam hukum Islam memelihara keturunan
merupakan salah satu tujuan hukum Islam. Hal tersebut dikemukakan oleh salah
seorang ahli hukum islam yang bernama Abu Ishaq Al syatibi, ternyata tidak
ternyata tidak terdapat keterangan yang jelas yang mengatur masalah tersebut,
hanya di antara para Mujahid tidak mempersoalkan kloning terhadap hewan tetapi
menurut mereka apabila diterapkan pada manusia akan menimbulkan masalah,
misalnya dalam proses kloning tanpa membutuhkan sperma laki-laki atau suami,
tanpa melalui perkawinan, masalah wali nikah dan lain-lain. Oleh karena itu, ada
sebagian ahli hukum islam yang memberi fatwa hukumnya haram dan sebagian
para ahli belum menyampaikan fatwanya. Mungkin masih menunggu Bagaimana
kelanjutan proses kloning terhadap manusia di masa yang akan datang

2. Apa yang pernah saya baca saya lihat Saya dengar tentang aborsi ?
Aborsi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Melakukan aborsi
secara medis tidak memerlukan pembedahan atau anestesi. Anda bisa langsung datang ke
rumah sakit yang menyediakan layanan aborsi supaya mendapat penanganan yang tepat.
 Jelaskan hukum aborsi !
Aborsi hukumnya haram secara mutlak. Pendapat ini dinyatakan oleh sebagian
besar fuqaha' Malikiyyah, Imam al-Gazali, Ibn al-Jawzi, dan Ibn Hazm al-Zahiri
 Jelaskan fenomena tentang aborsi !
Aborsi merupakan salah satu fenomena gunung es di masyarakat Indonesia.
Meskipun secara aturan praktik aborsi dilarang, tetapi praktik tidak aman tetap
dilakukan di masyarakat
 Bagaimana aborsi janin dari pemerkosaan ?
Aborsi janin dari pemerkosaan hukumnya juga haram
3. Apa yang pernah saya lihat, dengar, baca tentang Inseminasi ?
Inseminasi adalah teknik dalam dunia medis untuk membantu proses reproduksi dengan
cara memasukan sperma yang telah disiapkan ke dalam rahim menggunakan kateter. Hal ini
bertujuan membantu sperma menuju telur yang telah matang (ovulasi) sehingga terjadi
pembuahan.
 Jelaskan hukum inseminasi !
Dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia dinyatakan bahwa jika bayi tabung dengan
sperma dan sel telur berasal dari pasangan suami istri yang sah menurut hukum,
maka mubah (diperbolehkan). ... Inseminasi akan dilaksanakan saat masih berada
dalam status suami dan istri. Dilaksanakan sebab keadaan yang darurat supaya bisa
hamil.
 Jelaskan fenomena tentang inseminasi!
Fenomena bayi tabung selama 2015 menjadi sorotan masyarakat di beberapa
tempat. Setiap tahun angka program bayi tabung semakin meningkat, seiring
dengan kemajuan persepsi masyarakat.
4. Apa yang pernah saya lihat, dengar, baca tentang bayi tabung?
 Jelaskan hukum bayi tabung!
Dalam fatwa dinyatakan jika bayi tabung berasal dari sperma dan sel telur
pasangan suami istri sah menurut hukum, maka mubah atau diperbolehkan. ... Akan
tetapi, para ulama melarang penggunaan teknologi bayi tabung dari pasangan
suami istri yang menggunakan rahim perempuan lain sebagai sarana dan ini adalah
haram hukumnya.
 Jelaskan fenomena tentang bayi tabung !
Fenomenal Proses pembuahan bayi tabung terjadi di luar tubuh manusia. ...
Melansir Medical News Today, IVF melibatkan pembuahan sel telur diluar tubuh,
kemudian ditanamkan pada rahim wanita. Pada 2016, sekitar 6,5 juta bayi lahir
melalui program bayi tabung. Di Amerika Sertikat, 1 persen bayi lahir melalui cara
IVF. Pasangan suami istri memiliki caranya masing-masing dalam usaha memiliki
momongan, salah satunya dengan metode bayi tabung. 
5. Apa yang pernah saya lihat, dengar, baca tentang transplantasi organ !
 Jelaskan hukum transplantasi organ organ !
Salah satu keputusan dalam fatwa ini ialah seseorang tidak boleh memberikan
atau menjual organ atau jaringan tubuhnya kepada orang lain. ... Untuk itu,
pengambilan dan transplantasi organ tubuh tanpa adanya alasan yang dibenarkan
secara syar’i hukumnya haram.
 Jelaskan fenomena tentang organ!
Transplantasi organ tubuh sesungguhnya merupakan fenomena
klasik yang mengalami perkembangan signifikan dalam dunia medis.
Dalam manuscrip yang ditemukan di Mesir yang memuat uraian mengenai
eksperimen transplantasi jaringan yang pertama kali dilakukan di Mesir
sekitar 2000 tahun sebelum diutusnya Nabi Isa as. Sedang di India beberapa
puluh tahun sebelum lahirnya Nabi Isa as, seorang ahli bedah bangsa Hindu
telah berhasil memperbaiki hidung seorang tahanan yang cacat akibat siksaan,
dengan cara mentransplantasikan sebagian kulit dan jaringan lemak yang
diambil dari lengannya. Pengalaman inilah yang merangsang Gaspare
Tagliacosi, seorang ahli bedah Itali pada tahun 1597 mencoba memperbaiki
cacat hidung seseorang dengan menggunakan kulit milik kawannya.
 Bagaimana jika transplantasi organ dari organ hewan?
Transplantasi organ masih terkendala oleh kurangnya pendonor manusia. Masalah
ini membuat para peneliti di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan
xenotransplantasi, yaitu penggunaan hewan sebagai sumber organ donor yang
menunjang kesehatan manusia.Sebuah perusahaan startup bernama eGenesis di
Amerika Serikat, misalnya, sedang berupaya untuk menciptakan babi yang organnya
bisa ditransplantasikan secara aman ke manusia.
6. Apa yang pernah saya lihat, Saya dengar, baca tentang euthanasia
 Jelaskan hukum euthanasia!
Euthanasia aktif menurut syariat Islam diharamkan, sebab
termasuk dalam kategori pembunuhan disengaja (qatlul‟amd), meskipun niatnya
baik yakni untuk meringankan penderitaan pasien. 
 Jelaskan fenomena eutanasia!
Euthanasia berarti tindakan dokter secara sadar untuk mengakhiri hidup
seseorang yang menderita secara fisik tanpa rasa sakit. Tidak semua orang bisa
melakukan praktik ini. Euthanasia hanya untuk pasien yang sakit parah dan hampir
tidak memiliki harapan hidup.

7. Apa yang pernah saya lihat, Saya dengar, baca tentang AIDS ?
 Jelaskan AIDS dalam pandangan Agama!
AIDS adalah suatu penyakit akibat perbuatan yang dibenci ALLAH
SWT, AIDS sendiri tidak ada hukum pasti, hanya saja perbuata seperti prilaku seks
bebas yang menyimpang seperti Homo atau lesbian, yang sering mendatangkan
virus ini, hukumnya haram.
 Jelaskan fenomena AIDS!
Fenomena gunung es banyak dikaitkan dengan berbagai permasalahan, salah
satunya adalah dalam HIV & AIDS, dimana data resmi yang dikeluarkan oleh
Kementrian Kesehatan suatu negara ataupun Organisasi Kesehatan Dunia baik
tentang jumlah kumulatif penyebaran infeksi HIV jumlahnya sangat jauh dengan
komparasi data yang sebenarnya berada di lapangan, hal ini disebakan karena
beberapa hal, antara lain individu yang tidak terbuka dengan status HIV-nya karena
stigma yang ada di dalam masyarakat ataupun individu tersebut benar-benar tidak
mengetahui status HIV dirinya sendiri.
Akhlak

1. Pengertian akhlak
 Etimologi : budi pekerti, Perangai tingkah laku, tabiat.
 Berakar dari kata : kholaqo (menciptakan), Kholik (pencipta), kolq ( penciptaan),
makhluk (yang diciptakan)
 Persamaan akar kata tersebut mengisyaratkan akhlak : terciptanya keterpaduan
antara kehendak Khalik dengan perilaku makhluk
2. Terminologis akhlak
 Imam Al Ghazali
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan dengan mudah tanpa
perlu pemikiran dan pertimbangan
 Ibrahim Anis
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang yang melahirkan macam perbuatan baik atau
buruk, tanpa butuh pemikiran dan pertimbangan
 Abdul Karim Zaidan
Nilai-nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengan timbangannya seseorang
dapat menilai perbuatan baik dan buruk kemudian memilih melakukan Atau
meninggalkan nya.
Taqwa
 Pengertian dan ruang lingkup Taqwa
Takwa adalah melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhkan larangannya. Definisi
tersebut mengisyaratkan seluruh perilaku seorang muslim yang taat dan patuh terhadap
peraturan yang ditetapkan Allah atas manusia TT karena itu dalam pandangan Islam, tingkat
yang paling tinggi adalah tingkat Taqwa.
Ciri-ciri manusia yang telah mencapai taqwa dikemukakan dalam alquran :

‫ب َو ُيقِ ْيم ُْو َن الص َّٰلو َة َو ِممَّا َر َز ْق ٰن ُه ْم ُي ْنفِقُ ْو َن‬


ِ ‫ الَّ ِذي َْن ي ُْؤ ِم ُن ْو َن ِبا ْل َغ ْي‬

‫ْك َو َم ۤا ا ُ ْن ِز َل مِنْ َق ْبل َِكۚ   َو ِبا اْل ٰ خ َِر ِة ُه ْم ي ُْوقِ ُن ْو َن‬


َ ‫  َوا لَّ ِذي َْن ي ُْؤ ِم ُن ْو َن ِب َم ۤا ا ُ ْن ِز َل ِالَي‬
Artinya :

"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian
rezeki yang Kami berikan kepada mereka, "dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang
diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan
mereka yakin akan adanya akhirat."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 4)

Munahakat
Pengertian, Hukum dan Tujuan Pernikahan

 Pengertian

Penikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain


juga dapat berarti ijab kabul  (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara
sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan
ke pernikahan, sesuai peraturan yang diwajibkan oleh ISLAM
Kata zawaj digunakan dalam al-quran artinya adalah pasangan yang dalam
penggunaannya pula juga dapat diartikan sebagai pernikahan, Allah  s.w.t.
menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan
mengharamkan zina

 Hukum Pernikahan

 Wajib
Hukum nikah menjadi wajib bila seseorang telah mampu, baik secara fisik maupun
finansial. Sedangkan, bila ia tidak segera menikah dikhawatirkan berbuat zina.
 Sunah
Dasar hukum nikah  menjadi sunnah bila seseorang menginginkan sekali punya anak
dan tak mampu mengendalikan diri dari berbuat zina.

 Makruh
Selanjutnya, hukum nikah makruh. Hal itu terjadi bila seseorang akan menikah tetapi
tidak berniat memiliki anak, juga ia mampu menahan diri dari berbuat zina. Padahal,
apabila ia menikah ibadah sunnahnya akan terlantar .
 Mubah
Seseorang yang hendak menikah tetapi mampu menahan nafsunya dari berbuat
zina, maka hukum nikahnya adalah mubah. Sementara, ia belum berniat memiliki
anak dan seandainya ia menikah ibadah sunnahnya tidak sampai terlantar.

 Haram
Hukum nikah menjadi haram apabila ia menikah justru akan merugikan istrinya,
karena ia tidak mampu memberi nafkah lahir dan batin. Atau, jika menikah, ia akan
mencari mata pencaharian yang diharamkan oleh Allah padahal sebenarnya ia sudah
berniat menikah dan mampu menahan nafsu dari zina.

Sementara, hukum menikah bagi wanita adalah wajib menurut Ibnu Arafah. Hal itu
apabila, ia tidak mampu mencari nafkah bagi dirinya sendiri, sedangkan jalan satu-
satunya dengan menikah.

 Tujuan pernikahan
Tujuan utama pernikahan dalam Islam ialah menjauhkan dari perbuatan maksiat. Sebagai
seorang muslim, kita memiliki panutan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. ... Salah
satunya menjalankan pernikahan dengan niat yang baik.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian
dariku

Keluarga sejahtera
 Pengertian menurut Dr. Yusuf al qaradhawi :
Pernikahan adalah ikatan yang kuat dan hubungan yang suci, yang selalu diperhatikan Islam
agar kekal, tenang dan kuat. Karena itu Islam menetapkan hak hak bagi masing masing
suami/istri dan kewajipan bagi keduanya apabila di jalani dengan konsisten niscaya mereka
akan hidup bahagia dalam keluarga nya.

 Hak hak bersama antara suami/istri


 Saling menghormati
 Saling bermusyawarah
 Menggauli secara seksual dengan cara yang baik dan sesuai kemampuan
(Qs. 2 ; 183 )
 Saling tolong menolong baik suka maupun duka, kebaikan dan taqwa
 Menjaga rahasia suami/istri
 Berhias dan berpenampilan baik

 Hak hak istri


 Mahar
 Nafkah
 Bersikap lemah danlembut
 Menjaga kehormatan nya
 Sabar dan kuat menghadapi masalah
 Hak hak suami
 Menaatinya dalam kebaikan (Qs. An nisa : 34)
 Menjaga diri dan hartanya ketika suami keluar
 Tolong menolong dalam kebaikan
 Memdidiknya ketika meninggalkan kewajiban

Peran suami/ istri dalam rumah tangga

 Peran istri
 Menjadikan rumah surga bagi keluarga nya
 Sebagai tempat curhat bagi suami
 Siap melahirkan anak
 Mendidik anak anak
 Mendidik keluarga

 Peran suami
 Sebagai pemimpin keluarga
 Sebagai pelindung keluarga
 Mendidik keluarga
 Mencari rezeki yang halal bagi keluarganya
 Dapat menggali potensi keluarga
 Visioner
 Pengatur strategi, pandai berkomunikasi, pandai memotivasi, pemimpin efektif

Pembinaan keluarga sejahtera


Pembinaan keluarga sejahtera harus di peroleh melalui pembinaan secara komprehensif yaitu
keluarga yang sehat fisik, mental emosioanal, mental intelektual, mental sosial dan mental spiritual
serta ekonomi.

Pembinaan dan pendidikan keluarga sejahtera dapat dibentuk dirumah maupum di luar rumah,
formal di institusi pendidikan maupun non formal di masyarakat.

Keluarga yang sejahtera ( barokah) berpotensi menghasilkan generasi yang baru yang sukses
dadalam kehidupan nya.

Hadits Nabi Muhammad saw bersabda : Didiklah anak anak mu sebab Mereka dilahirkan untuk hidup
di suatu zaman yang berbeda dengan zamanmu ( Hr. Bukhori muslim)

Aspek Agama dalam pembinaan keluarga sejahtera

 Manusia ditakdirkan berpasang-pasangan (Qs. Yasin : 36 )


 Proses pencarian pasangan
 Pendekatan
 Kemiripan dan komplementer ( Qs. 24 :26 . Qs. 2: 221 )
 Pendekatan Rasional-empiris
 Pendekatan spiritual

Aspek pendidikan dalam membina keluarga bahagia sejahtera


 Mendidik melaui keteladanan
 Mendidik melalui nasihat
 Mendidik melalui kebiasaan
 Mendidik melalui kedisiplinan
 Mendidik melalui partisipasi

Aapek sosial dalam pembinaan keluarga bahagia sejahtera

 Keluarga yang memiliki keselarasan dengan lingkungan nya akan memperoleh ketenangan,
kecintaan dan kasih sayang dari lingkungan
 Tanpa kesatuan dengan sesama manusia dan lingkungan alam, keluarga sering mendapatkan
ancaman, keresahan dan kekhawatiran
 Kesatuan lingkungan di wujudkan dengan upaya menyelaraskan diri dengan lingkungan dan
memberi sumbangan keiada lingkungan
 Manusia memiliki tugas menyumbang : memperbaiki dan mengubah lingkungan nya menjadi
lebih baik

Thalak
Pengertian Talak

 Menurut Ulama mazhab Hanafi dan Hambali mengatakan bahwa talak adalah pelepasan


ikatan perkawinan secara langsung untuk masa yang akan datang dengan lafal yang khusus.

 Menurut mazhab Syafi'i, talak adalah pelepasan akad nikah dengan lafal talak atau yang
semakna dengan itu.

 Menurut ulama Maliki, talak adalah suatu sifat hukum yang menyebabkan gugurnya
kehalalan hubungan suami istri.

Perbedaan definisi diatas menyebabkan perbedaan akibat hukum bila suami menjatuhkan
talak Raj'i pada istrinya. Menurut Hanafi dan Hanbali, perceraian ini belum menghapuskan seluruh
akibat talak, kecuali iddah istrinya telah habis. Mereka berpendapat bahwa bila suami jimak dengan
istrinya dalam masa iddah, maka perbuatan itu dapat dikatakan sebagai pertanda rujuknya suami.
Ulama Maliki mengatakan bila perbuatan itu diawali dengan niat, maka berarti rujuk. Ulama syafi'i
mengatakan bahwa suami tidak boleh jimak dengan istrinya yang sedang menjalani masa iddah, dan
perbuatan itu bukanlah pertanda rujuk. karena menurut mereka, rujuk harus dilakukan dengan
perkataan atau pernyataan dari suami secara jelas, bukan dengan perbuatan.

Thalak sunni

 talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istri dalam keadaan suci atau tidak bermasalah
secara hukum syara', seperti haidh, dan selainnya. 

Thalak Bid'i

 talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istrinya dalam keadaan haid, atau bermasalah
dalam pandangan syar'i.

Thalak sharih
 Ini adalah talak yang diucapkan oleh seorang suami kepada istrinya dengan lafal atau ucapan
yang jelas. Contohnya, seperti kalimat  “Saya ceraikan kamu”. Meskipun talak ini diucapkan
tanpa adanya niat atau dalam kondisi bercanda, namun suami tetap dianggap telah
menjatuhkan talak pada istrinya. 

Thalak kinayah

 Maksudnya adalah talak yang diucapkan oleh suami dengan kata-kata yang nggak langsung,
tapi sebenarnya mengandung makna perceraian. Kata talak ini bisa jatuh jika disertai niat.
Contohnya, seorang suami yang mengatakan pada istrinya  “Pulanglah kamu ke rumah
orangtuamu”. Jika kalimat tersebut bermakna sindiran dengan disertai niat untuk
menceraikan istrinya, maka jatuhlah talak. Tapi jika nggak ada niat, maka nggak jatuh talak. 

Thalak Raj'i

 Yakni jenis talak di mana suami mengucapkan talak satu atau talak dua pada istrinya. Suami
boleh rujuk kembali dengan istrinya, asalkan sang istri masih dalam masa  iddah. Namun, jika
masa iddah sudah habis, maka sudah nggak diperbolehkan untuk rujuk kembali. Jika ingin
kembali bersama, maka harus melakukan akad nikah lagi.

Thalak bain

 Yaitu jenis talak di mana suami mengucapkan talak tiga pada istrinya. Dalam hal ini, suami
nggak diperbolehkan untuk rujuk dengan istrinya. Sang suami bisa menikahi istrinya kembali
dengan syarat sang istri sudah menikah lagi dengan orang lain, kemudian bercerai. Jika
masa iddah-nya telah habis, maka sang suami pertama dapat menikahi istrinya kembali
dengan akad nikah yang baru.

Iddah
Pengertian iddah

Iddah di dalam agama Islam adalah sebuah masa di mana seorang perempuan yang telah
diceraikan oleh suaminya, baik diceraikan karena suaminya mati atau karena dicerai ketika suaminya
hidup, untuk menunggu dan menahan diri dari menikahi laki-laki lain. Tujuannya adalah untuk
menjaga hubungan darah suaminya.

Macam macam iddah

1. Wanita hamil
Masa ‘iddah wanita hamil yang suaminya meninggal, atau dicerai, atau faskh ,
sampai dia melahirkan. Setelah melahirkan, maka masa ‘iddahnya telah berakhir.
Waktu minimal kehamilan seorang wanita adalah enam bulan sejak dia menikah,
dan rata-rata sembilan bulan.

2. Wanita yang suaminya meninggal dunia

Masa ‘iddahnya empat bulan sepuluh hari dihitung sejak hari kematian suaminya.
Baik sebelumnya telah dukhul ( hubungan jima’ ) atau belum.

3. Wanita yang pisah dari suaminya


Jika perpisahannya karena dicerai, maka masa ‘iddahnya tiga kali quru’, yaitu tiga
kali haid/datang bulan setelah suci.

4. Berpisah dengan suaminya dalam kondisi masih kecil ( belum haid ) atau sudah tua
dan masuk usia monopouse ( sudah tidak bisa haid lagi )

Masa ‘iddahnya tiga bulan. Setiap bulannya sebagai timbal balik dari satu kali haid.
Alloh berfirman:

‫ِيض مِنْ ِن َسا ِئ ُك ْم إِ ِن ارْ َت ْب ُت ْم َف ِع َّد ُتهُنَّ ثَاَل َث ُة أَ ْشه ٍُر َوالاَّل ئِي لَ ْم َيحِضْ َن‬
ِ ‫َوالاَّل ئِي َيئِسْ َن م َِن ْال َمح‬

“Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara


perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka
masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan
yang belum haid ( karena masih kecil ).” [ QS. Ath-Thalaq : 4 ].

5. Wanita yang suaminya hilang

Seorang wanita yang suaminya hilang tidak ada kabar sama sekali serta tidak
diketahui apakah masih hidup atau sudah mati, maka hendaknya dia menunggu
kedatangan suaminya atau sampai ada kejelasan tentang kabar suaminya. Jangka
waktunya ditetapkan oleh hakim di suatu negeri. Hal ini akan berbeda-beda dengan
perbedaan keadaan, zaman dan tempat.

6. Wanita yang haidnya hilang tanpa diketahui sebabnya

Seorang wanita yang berpisah dengan suaminya yang asalnya dia bisa haid. Akan
tetapi tiba-tiba haidnya hilang tanpa sebab yang dia ketahui, maka jika haidnya
datang kembali kepadanya, dia ber’iddah dengannya. Jika tidak kembali, maka masa
‘iddahnya selama satu tahun semenjak berhenti haidnya. Sembilan bulan untuk
kehamilan dan tiga bulan untuk masa monopouse.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

  ۗ‫ت َي َت َر بَّصْ َن ِبا َ ْنفُسِ ِهنَّ َث ٰل َث َة قُر ُْٓو ٍءۗ   َواَل َي ِح ُّل لَهُنَّ اَنْ ي َّْك ُتمْ َن َما َخلَقَ هّٰللا ُ ف ِۤيْ اَرْ َحا م ِِهنَّ اِنْ ُكنَّ ي ُْؤمِنَّ ِبا هّٰلل ِ َوا ْل َي ْو ِم ااْل ٰ خ ِِر‬
ُ ‫َوا ْل ُم َطلَّ ٰق‬
‫هّٰلل‬ ٌ ْ ۤ
‫ك اِنْ اَ َرا د ُْوا اِصْ اَل حً اۗ   َولَهُنَّ مِث ُل الَّذِيْ َعلَي ِْهنَّ ِبا ْل َمعْ ر ُْوفِ ۖ   َولِلرِّ َجا ِل َعلَي ِْهنَّ َد َر َجةۗ   َوا ُ َع ِز ْي ٌز َح ِك ْي ٌم‬ ٰ
َ ِ‫َو ُبع ُْولَ ُتهُنَّ اَ َح ُّق ِب َر ِّدهِنَّ فِيْ ذل‬

"Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh
bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman
kepada Allah dan hari Akhir. Dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam
(masa) itu jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak
seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan
di atas mereka. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 228)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


َ ‫ت ااْل َ حْ َما ِل اَ َجلُهُنَّ اَنْ َّي‬
‫ضعْ َن‬ ُ ‫ْض مِنْ ِّن َسٓا ِئ ُك ْم ا ِِن ارْ َت ْب ُت ْم َف ِع َّد ُتهُنَّ َث ٰل َث ُة اَ ْشه ٍُرۙ  وَّ ا ۤلّ ٰــئِـيْ لَ ْم َيحِضْ َنۗ   َوا ُ واَل‬ ۤ
ِ ‫َوا لّ ٰــئِـيْ َيئِسْ َن م َِن ْال َم ِحي‬
‫هّٰللا‬
‫ـق َ َيجْ َع ْل لَّ ٗه مِنْ اَ ْم ِرهٖ یُسْ رً ا‬ ِ ‫َح ْملَهُنَّ ۗ   َو َمنْ يَّـ َّت‬

"Perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (menopause) di antara istri-istrimu jika kamu ragu-ragu
(tentang masa idahnya) maka idahnya adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan
yang tidak haid. Sedangkan perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu sampai
mereka melahirkan kandungannya. Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia
menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya." (QS. At-Talaq 65: Ayat 4)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ْ‫َوا لَّ ِذي َْن ُي َت َو َّف ْو َن ِم ْن ُك ْم َو َي َذر ُْو َن اَ ْز َوا جً ا َّي َت َربَّصْ َن ِبا َ ْنفُسِ ِهنَّ اَرْ َب َع َة اَ ْشه ٍُر َّو َع ْشرً اۚ   َف ِا َذا َبلَ ْغ َن اَ َجلَهُنَّ َفاَل ُج َنا َح َعلَ ْي ُك ْم فِ ْي َما َف َع ْل َن ف ِۤي‬
‫اَ ْنفُسِ ِهنَّ ِبا ْل َمعْ ر ُْوفِ ۗ   َوا هّٰلل ُ ِب َما َتعْ َملُ ْو َن َخ ِب ْي ٌر‬

"Dan orang-orang yang mati di antara kamu serta meninggalkan istri-istri hendaklah mereka (istri-
istri) menunggu empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah sampai (akhir) idah mereka,
maka tidak ada dosa bagimu mengenai apa yang mereka lakukan terhadap diri mereka menurut cara
yang patut. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 234)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َ ‫ت َح ْم ٍل َفا َ ْنفِقُوا َعلَي ِْهنَّ َح ٰ ّتى َي‬


‫ضعْ َن َح ْملَهُنَّ ۚ   َف ِا‬ ِ ‫ض ِّيقُ ْوا َعلَي ِْهنَّ ۗ   َو ِا نْ ُكنَّ اُواَل‬ َ ‫ضٓا رُّ ْوهُنَّ لِ ُت‬ ُ ‫اَسْ ِك ُن ْوهُنَّ مِنْ َحي‬
َ ‫ْث َس َك ْنـ ُت ْم مِّنْ وُّ جْ ِد ُك ْم َواَل ُت‬
ۤ ْ
ٍ ‫ضعْ َن لَـ ُك ْم َف ٰا ُت ْوهُنَّ اُج ُْو َرهُنَّ ۚ   َوأ َت ِمر ُْوا َب ْي َن ُك ْم ِب َمعْ ر ُْو‬
‫فۚ   َو ِا نْ َت َعا َسرْ ُت ْم َف َس ُترْ ضِ ُع لَ ٗه ا ُ ْخ ٰرى‬ َ ْ‫ ۗ نْ اَر‬

"Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan
janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (istri-
istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya sampai
mereka melahirkan kandungannya, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu maka
berikanlah imbalannya kepada mereka; dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu)
dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan, maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu)
untuknya." (QS. At-Talaq 65: Ayat 6)

KETENTUAN/KRITERIA

MAKANAN

 HALAL HARAM

1. Sayur-sayuran 1. Daging babi


2. Hewan yang tidak menjijikkan 2. Binatang amfibi
3. Tidak hidup dua alam(amfibi) 3. bangkai
 Dampak positif: Dampak negatif:

1. Untuk menghemat waktu 1. Kesehatan pada makanan haram tidak terjamin


Kesehatannya.
2. Makanan sangat praktis 2.kemungkinan setiap makanan siap saji tidak
bergizi
Bagi setiap tubuh
3. Makanan nya sehat dan bersih 3. Akan dapat penyakit dalam mengkonsumsi
Siap saji secara terus menerus.

 Minuman halal: minuman Haram

1.minuman teh 1. Soju

2. susu kacang almond 2. Tuak atau air nira

3.susu kedelai 3. Sake

4.bandrek 4. Blody mary

5.air kelapa
AKIBAT MINUMAN HARAM:

1. Amal ibadahnya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah.
2. Minuman haram bias merusak jiwa terutama minuman keras (khamr).
3. Minuman yang haram dapat menganggu kesehatan tubuh.
4. Bisa terkena penyakit

Konsep Dasar Ekonomi Dan Transaksi Dalam Islam

Pengertian Muamalah: Macam-Macam Muamalah : pengertian khiyar:

Muamalah adalah hukum-hukum 1. Jual beli khiyar adalah


mencari

Allah yang mengatur tentang 2. Hutang piutang yang terbaik


diantara

Hubungan ,tindakan dan 3. Sewa menyewa dua pilihan, yaitu

Pergaulan antar manusia. 4. Murabahah meneruskan


membatalka

Jual beli .

pengertian syirkah:

Syirkah adalah persekutuan yang


Melibatkan dua atau lebih untuk Macam- macam
khiyar:

Menghasilkan suatu keuntungan. 1.Khiyar Syarat

2. Khiyar Aib

3. Khiyar Majlis.

Macam- macam syirkah: Rukun-Rukun syirkah

1. Syirkah amlak 4. Syirkah Mudharabah 1.dua belah pihak yang


2. Syirkah Abdan 5.syirkah mufawadah berakad( aqidani)
3. Syirkah inan 6. Syirkah wujuh 2. Objek akad( Ma’qud alahi)

3, Akad( shigat)

PERBANKAN SYARI’AH

5 produk syari’ah:

1. Al –wadi’ah 3. Al-musyarakah 5. Al-muzara’ah


2. Al –musaqah 4.Ba’i Al-Murabahah

A. Jelaskan perbedaan bank Syari’h vs bank Konvensional?

 Bank syari’ah adalah tidak mengenal bunga tetapi


menerapkan prinsip untung dan rugi
 Bank konvensional adalah berbagai kegiatan dengan
berbasis bunga

B. Jelaskan perbedaan Asuransi syari’ah VS Asuransi konvensional


?

 Asuransi syari’ah adalah sebuah system dimana para


peserta mendonasikan sebagian atau seluruh
kontribusi yang mereka bayar untuk digunakan
membayar klaim atas musibah yang dialami sebagian
peserta.
 Asuransi konvensional adalah asuransi berdasarkan
jual beli.

ETOS KERJA

FIRMAN ALLAH SWT QS. AL-TAUBAH/9:105


ِ ‫ون ۖ َو َستُ َر ُّدونَ إِلَ ٰى عَالِ ِم ْال َغ ْي‬
‫ب َوال َّشهَا َد ِة‬ 4َ ُ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا فَ َسيَ َرى هَّللا ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُولُهُ َو ْال ُم ْؤ ِمن‬
َ‫فَيُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُون‬

Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan

melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang

ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At

Taubah: 105)

 SEMANGAT BERAMAL

 SEMANGAT BEKERJA

PERILAKU MULIA:

1. Dengan kerja keras pasti mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.

2. Melakukan sesuatu dengan prinsip mulai dari yang kecil yaitu dari diri sendiri dan mulai

dari sekarang.

3. Pantang menyerah dalam suatu pekerjaan.

4. Tidak mengeluh kesah sebelum memulai pekerjaan.

Akhlak dan tasawuf

Pengertian Akhlak dalam Islam


Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat atau
peragai. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melakat dan biasanya
akan tercermin dari perilaku orang tersebut.

Kata akhlak telah disebutkan dalam (QS.Shad:46) berikut ini.

َ ِ‫إِنَّا أَ ْخلَصْ نَاهُ ْم بِخَال‬


ِ ‫ص ٍة ِذ ْك َرى ال َّد‬
‫ار‬

Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." (QS Shad :
46).

Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa akhlak adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam
jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya
pertimbangan pemikiran lagi.

Pengertian Tasawuf Menurut Bahasa dan Istilah

Secara Bahasa
Pengertian tasawuf secara etimologi para ahli berbeda pendapat, maka pengertian tasawuf
terdiri dari beberapa macam pengertian sebagai berikut.
Pertama, tasawuf berasal dari istilah yang  dikonotasikan dengan “ahlu suffah” (‫)الصفة اهل‬,
yang berarti sekelompok orang pada masa Rosulullah yang hidupnya diisi dengan banyak
berdiam di serambi-serambi masjid, dan mereka mengabdikan hidupnya untuk beribadah
kepada Allah.
Kedua, ada yang mengatakan tasawuf itu berasal dari kata “shafa” (‫)صفاء‬. Kata shafa ini
berbentuk fi’il mabni majhul sehingga isim mulhaq dengan huruf ya’ nisbah, yang berarti
nama bagi orang-orang yang “bersih” atau “suci”. Maksudnya adalah orang-orang yang
menyucikan dirinya di hadapan Tuhan.
Ketiga, ada yang mengatakan bahwa istilah tasawuf berasal dari kata “shaf” (‫)صف‬. Makna
“shaf” ini dinisbahkan kepada orang yang ketika sholat selalu berada di saf paling depan.
Keempat, ada yang mengatakan bahwa istilah tasawuf di nisbahkan kepada orang-orang dari
Bani Shufah.
Kelima, tasawuf ada yang menisbahkannya dengan kata istilah bahasa Grik atau Yunani,
yakni “Saufi” (‫)صوفى‬. Istilah ini disamakan maknanya dengan kata “Hikmah” (‫)حكمة‬, yang
berarti kebijaksanaan.
Ketujuh, ada juga yang mengatakan tasawuf itu berasal dari kata “shuf” (‫ )صوف‬yang berarti
bulu domba atau wol.

Secara Istilah
Pengertian tasawuf secara istilah ini telah banyak diformulasikan pula ahli yang satu dan
lainnya berbeda , sesuai dengan seleranya masing-masing.
1.      Menurut Al-Jurairi, tasawuf itu “masuk ke dalam segala budi (akhlak) yang mulia dan keluar
dari budi pekerti yang rendah. Sedangkan menurut Al- Junaidi, ia merumuskan tasawuf
“adalah (kesadaran) bahwa yang Hak (Allah) adalah yang mematikanmu dan yang
menghidupkanmu”, sedangkan ia mendefinisikan tasawuf adalah “membersihkan hati dari
apa saja yang mengganggu perasaan mahluk, berjuang untuk menanggalkan pengaruh budi
yang asala (insting) kita, melemahkan sifat-sifat kelemahan kita sebagai manusia, menjauhi
segala seruan hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci kerohanian, bergantung pada ilmu-ilmu
hakikat, memakai barang yang penting dan terlebih kekal, menaburkan nasihat kepada
semau orang, memegang teguh janji dengan Allah dalam hal hakikat, dan mengikuti contoh
Rasulullah dalam hal syari’at.”
2.      Menurut Abu Hamzah yang memberikan ciri-ciri ahli tasawuf adalah, “tanda seorang sufi
yang benar adalah memilih hidup fakir setelah (seebelumnya hidup) kaya, memilih
menghinakan diri setelah (sebelumnya hidup) penuh penghormatan, memilih
menyembunyikan diri setelah (sebelumnya hidup) terkenal. Adapun tanda orang sufi palsu
adalah memilih hidup kaya setelah (sebelumnya hidup) fakir, memilih kemuliaan dunia
setelah (sebelumnya hidup) dalam kehinaan, dan memilih terkenal setelah (sebelumnya
hidup) tidak dikenal”.
3.      Menurut Muhammad Ali Al-Qassab, “Tasawuf adalah akhlak mulia yang timbul pada waktu
mulia dari seseorang yang mulia di tengah-tengah kaumnya yeng mulia juga”.
4.      Menurut Syamun, “Tasawuf adalah hendaklah engkau memiliki sesuatu dan tidak memiliki
sesuatu”.
5.      Menurut Ma’ruf Al-Kurkhi, “Tasawuf adalah mengambil hakikat dan tidak berharap
terhadap apa yang ada di tangan mahluk”.
6.      Menurut Simuh, “Tasawuf adalah proses pemikiran dan perasaan yang menurut tabiatnya
sulit didefinisikan. Tasawuf ialah mencari jalan untuk memperoleh kecintaan dan
kesempurnaan rohani, atau berpindah dari kehidupan biasa menjadi kehidupan sufi yang
selalu tekun beribadah, jernih jiwa, dan hati ikhlas karena Allah semata”.
7.      Menurut Dr. H. A. Mustafa, “Tasawuf adalah suatu kehidupan rohani yang merupakan
fitrah manusia dengan tujuan untuk mencapai hakikat yang tinggi, berada dekat atau sedekat
mungkin ada Allah dengan jalan membersihkan jiwa dari kungkungan jasadnya yang
menyadarkannya pada kehidupan kebendaan di samping melepaskan jiwanya dari noda-
noda sifat dan perbuatan yang tercela”.

Pengertian Moral dan Etika, Persamaan


serta Perbedaan
Pengertian Moral
Moral Adalah pengetahuan atau wawasan yang menyangkut budi pekerti manusia yang
beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik, buruknya perbuatan dan kelakukan. Moralisasi
yaitu uraian “pandangan dan ajaran” tentang perbuatan serta kelakukan yang baik.
Demoralisasi yaitu kerusakan moral.

Istilah moral berasal dari bahasa latin mores yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup.
(Gunarsa, 1986) Moral pada dasarnya merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam
perilaku yang harus dipatuhi. (Shaffer, 1979) Moral merupakan kaidah norma dan pranata
yang mengatur prilaku individu dalam hubunganya dengan masyarakat. Moral merupakan
tindakan manusia yang bercorak khusus yang didasarkan kepada pengertiannya mengenai
baik dan buruk. Morallah yang membedakan manusia denga makhluk tuhan yang lainya dan
menempatkan pada posisi yang baik diatas makhluk lain.

Moral merupakan realitas dari kepribadian pada umumnya bukan hasil perkembangan pribadi
semata, akan tetapi adalah merupakan tindakan atau tingkah laku seseorang. Moral tidaklah
bisa sipisahkan dari kehidupan beragama. Di dalam agama Islam perkataan moral identik
dengan akhlak.di mana kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab
jama’ dari “khulqun” yang menurut bahasa berarti budi pekerti.

Moral merupakan norma yang sifatnya kesadaran atau keinsyafan terhadap suatu kewajiban
melakukan sesuatu atau suatu keharusan untuk meninggalkan perbuatan – perbuatan tertentu
yang dinilai masyarakat melanggar norma – norma. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
suatu kewajiban dan norma moral sekaligus menyangkut keharusan untuk bersikap bersopan
santun. Baik sikap sopan santun maupun penilaian baik – buruk terhadap sesuatu, keduanya
sama – sama bisa membuat manusia beruntung dan bisa juga merugikan. Disini terdapat
kesadaran akan sesuatu perbuatan dengan memadukan kekuatan nilai intelektualitas dengan
nilai – nilai moral.

Nilai – nilai intelektualitas merupakan sumber pertimbangan terhadap sesuatu yang benar dan
yang salah, sedangkan nilai – nilai moral merupakan sumber pertimbangan suasana hati
tentang kebaikan dan keburukan. Jika seseorang dapat membedakan dan mampu memilih
kesetangkupan antara yang baik dan yang benar dengan yang buruk dan ditemukan.

Pengertian Etika
Etika Adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan-
perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain
aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia. Karena adanya
etika pergaulan dalam masyarakat/bermasyarakat akan terlihat baik dan buruknya.
Etika itu bersifat relatif yaitu dapat berubah-ubah sesuai dengan kemajuan zaman. Etika juga
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kabaikan dan keburukan dalam hidup manusia
khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak serta didasari pikiran yang jernih
dengan pertimbangan perasaan.

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap,
cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang
melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk
menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti
yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens,
2000).

Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan
mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan
arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang
dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa
Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000), etika
mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan
kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :

 ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
 kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
 nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang
lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa
Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah
kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata ‘etika’ di
sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama
tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika
sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap.

 Zuhud adalah upaya manusia mengalihkan perhatiannya jauh dari dunia. Orang yang
bersikap zuhud adalah mereka yang hanya fokus pada kepentingan akhirat atau
surgawinya. Meski menurut beberapa pendapat juga menyebutkan, zuhud bukan
berarti melupakan dunia.

Jika dilihat secara kasat mata, zuhud adalah praktik yang tak memerlukan harta kekayaan di
dunia. Tak hidup dengan mencari harta kekayaan seperti manusia kebanyakan. Orang yang
zuhud hanya mencari harta seperlunya, asal cukup untuk bertahan hidup di dunia.

Bisa dikatakan, zuhud adalah keputusan melupakan dunia untuk mencintai Allah SWT saja.
Melupakan angan-angan dan hanya melihat dunia dari sudut pandang “tidak
membutuhkannya”. Zuhud adalah mengganggap kecil dunia.

 Mistisisme

Menurut asal kata, mistik berasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim),
serba rahasia (geheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung
dalam kekelaman (in het duister gehuld). Dalam beberapa anutan,

Berdasarkan arti tersebut mistik sebagai sebuah paham yaitu paham mistik atau mistisisme
merupakan paham yang memberikan ajaran yang serba mistis (misal ajarannya berbentuk
rahasia atau ajarannya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman)
sehingga hanya dikenal, diketahui atau dipahami oleh orang-orang tertentu saja, terutama
sekali penganutnya.

Menurut buku De Kleine W.P. Encylopaedie (1950, Mr. G.B.J. Hiltermann dan Prof.Dr.P.
Van De Woestijne halaman 971 dibawah kata mystiek) kata mistik berasal dari bahasa
Yunani myein yang artinya menutup mata (de ogen sluiten) dan musterion yang artinya suatu
rahasia (geheimnis).

Beberapa pendapat tentang paham misitk atau mistisisme:

 Kepercayaan tentang adanya kontak antara manusia bumi (aardse mens) dan tuhan
(Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).

 Kepercayaan tentang persatuan mesra (innige vereneging) ruh manusia (ziel) dengan
Tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).

 Kepercayaan kepada suatu kemungkinan terjadinya persatuan langsung (onmiddelijke


vereneging) manusia dengan Dzat Ketuhanan (goddelijke wezen) dan perjuangan
bergairah kepada persatuan itu (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).

 Kepercayaan kepada hal-hal yang rahasia (geheimnissen) dan hal-hal yang


tersembunyi (verborgenheden). (J. Kramers. Jz).

 Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (wondergeloof)


atau kepada ilmu yang rahasia (geheime wetenschap). (Algemeene Kunstwoordentolk,
J. Kramers. Jz).
Selain diperolehnya definisi, pendapat-pendapat tentang paham mistik diatas berdasarkan
materi ajarannya juga memberikan adanya pemilahan antara paham mistik keagamaan
(terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan paham mistik non-keagamaan (tidak terkait
dengan tuhan ataupun ketuhaan).

 Sufisme
Sufisme (bahasa Arab: ‫صوفية‬, translit. shufiyyah) atau tasawuf (bahasa Arab: ‫تصوف‬,
translit. tashawwuf) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa,
menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang
abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam
Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam. Tarekat (pelbagai
aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam yang lain, atau
gabungan dari beberapa tradisi[butuh rujukan]. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad
ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. Sufisme merupakan sebuah
konsep dalam Islam, yang didefinisikan oleh para ahli sebagai bagian batin, dimensi mistis
Islam; yang lain berpendapat bahwa sufisme adalah filosofi perennial yang telah ada sebelum
kehadiran agama, ekspresi yang berkembang bersama agama Islam.[1]

1. JELASKAN TASAWUF
Jawab :

Sejarah Tasawuf Islam dan Perkembangannya

Ilmu Tasawuf telah tumbuh dan berkembang sejak lama, tepatnya sejak zamannya Nabi
Muhammad Saw. Ilmu Tasawuf memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat menjadi alat
untuk menghadapi kehidupan ini. Dengan tasawuf, orang-orang besar Islam seperti
Diponegoro, Imam Bonjol, dan Cik Di Tiro menentang penjajahan. Dengan tasawuf, Amir
Abdul Kadir al-Jazairi berani melawan Prancis.
Pada abad kedua, Tasawuf hanya terkenal di Kufah dan Bashrah. Baru pada permulaan abad
ketiga, Tasawuf mulai tumbuh dan berkembang secara luas ke kota-kota lain, bahkan hingga
ke kota Baghdad. Pada masa itu, esensi Tasawuf terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Ilmu Jiwa,
Ilmu Akhlak, dan Ilmu Metafisika atau ilmu tentang hal yang gaib (hal 115-118).
Terkait definisi Tasawuf itu sendiri, terdapat keberagaman pendapat. Ada yang berpendapat,
kata Tasawuf diambil dari kata shafaa, artinya bersih. Ada juga yang berpendapat bahwa
Tasawuf berasal dari kata shuffah, yaitu sebuah kamar di samping masjid Rasulullah Saw. di
kota Madinah yang sengaja disediakan untuk para sahabat beliau yang miskin tapi memiliki
iman kuat, di mana kebutuhan makan minum mereka ditanggung oleh orang-orang mampu
(kaya) di Madinah. Ada juga yang berpendapat, kata Tasawuf berasal dari kata Shaff, yaitu
barisan-barisan shaf dalam shalat, sebab orang-orang yang kuat imannya dan murni
kebatinannya itu biasanya shalat dengan memilih shaf pertama (hal 100).
Namun, beragam pendapat tentang definisi Tasawuf di atas ternyata masih kurang tepat.
Secara detail, Al-Junaid, salah satu tokoh besar Tasawuf, mengemukakan; Tasawuf adalah
membersihkan hati dari apa yang mengganggu perasaan kebanyakan makhluk, berjuang
menanggalkan pengaruh budi yang asal (instink) kita, memadamkan sifat-sifat kelemahan
kita sebagai manusia, menjauhi segala seruan hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci
kerohanian, dan bergantung pada ilmu-ilmu hakikat, memakai barang yang penting (terlebih
bersifat kekal), menaburkan nasihat pada sesama manusia, memegang teguh janji dengan
Allah dalam hal hakikat, dan meneladani syariat Rasulullah Saw (hal 104).
Seorang ahli Tasawuf (sufi) sejati, biasanya menjunjung tinggi syariat dan akan
menjalankannya dengan tidak banyak bertanya. Jika mereka bertemu dengan satu perintah
atau larangan, mereka akan turuti atau hentikan dengan perasaan ridha dan patuh. Bahkan
terkadang, hadits yang dipandang dhaif (lemah) oleh para ahli hadits pun diamalkan isinya
oleh mereka dengan tidak banyak menanyakan siapa yang merawikan (hal 108).
Pada abad ketiga dan keempat, esensi utama ilmu Tasawuf adalah tentang hubungan cinta
manusia dengan Tuhan. Rabi’ah al-Adawiyah terlebih dahulu telah mengungkapkan jiwa ke-
Tasawufan dengan ajarannya yang terkenal, yaitu Hubba, cinta. Sementara itu, Ma’ruf al-
Karakhi, seorang pemimpin besar Tasawuf di Baghdad, menambah hasil peroleh jiwa dari
cinta itu, yakni Thuma’ninah (ketenteraman jiwa) karena cinta. Ketenteraman jiwa itulah
yang menjadi tujuannya. Sebab, kekayaan yang sebenarnya dan bersifat kekal itu bukanlah
berupa harta benda, melainkan kekayaan hati.
Kekayaan hati hanya bisa diperoleh dengan jalan makrifat, yang kenal pada yang dicintai.
Sebab, apabila yang dicintai itu telah dikenal, maka kebahagiaan dan ketenteraman hati
akan dengan mudah diperoleh. Dengan demikian, akan tampak kecil segala urusan
“kebendaan” dalam penglihatan mata-hati. Haris al-Muhasibi pernah menjelaskan bahwa
rasa cinta seorang makhluk kepada Sang Khaliq merupakan anugerah Ilahi yang disemaikan
Tuhan di dalam hati orang yang mencintainya (hal 116-117).
Melalui buku ini, Buya Hamka berupaya menyelidiki Tasawuf Islam sejak dari masa
tumbuhnya, tepatnya sejak awal Islam ditegakkan oleh Nabi Muhammad Saw. bersama para
sahabat, hingga membahas hubungan antara Tasawuf dengan Filsafat.

2. MACAM –MACAM TASAWUF

JAWAB :

1. Tasawuf Akhlaqi(sunni)

Tasawuf akhlaqi adalah tasawuf yang berkonstrasi pada teori-teori perilaku, akhlaq atau budi
pekerti atau perbaikan akhlaq.Dengan metode-metode tertentu yang telah dirumuskan,
tasawuf seperti ini berupaya untuk menghindari akhlaq mazmunah dan mewujudkan akhlaq
mahmudah. Tasawuf seperi ini dikembangkan oleh ulama’ lama sufi.

2.Tasawuf Falsafi

Tasawuf Falsafi adalah tasawuf yang didasarkan kepada gabungan teori-teori tasawuf dan
filsafat atau yang bermakana mistik metafisis, karakter umum dari tasawuf ini sebagaimana
yang telah dikemukakan oleh Al-Taftazani bahwa tasawuf seperti ini: tidak dapat
dikatagorikan sebagai tasawuf dalam arti sesungguhnya, karena teori-teorinya selalu
dikemukakan dalam bahasa filsafat, juga tidak dapat dikatakan sebagai filsafat dalam artian
yang sebenarnya karena teori-teorinya juga didasarkan pada rasa. Hamka menegaskan juga
bahwa tasawuf jenis tidak sepenuhnya dapat dikatakan tasawuf dan begitu juga sebaliknya.
Tasawuf seperti ini dikembangkan oleh ahli-ahli sufi sekaligus filosof. Oleh karena itu,
mereka gemar terhadap ide-ide spekulatif.Dari kegemaran berfilsafat itu, mereka mampu
menampilkan argumen-argumen yang kaya dan luas tentang ide-ide ketuhanan.

3. Tasawuf Syi’i
Paham tasawuf syi’i beranggapan, bahwa manusia dapat meninggal dengan tuhannya karena
kesamaan esensi dengan Tuhannya karena ada kesamaan esensi antara keduanya.Menurut
ibnu Khaldun yang dikutip oleh Taftazani melihat kedekatan antara tasawuf falsafi dan
tasawuf syi’i.Syi’i memilki pandangan hulul atau ketuhanan iman-iman mereka.Menurutnya
dua kelompok itu mempunyai dua kesamaan.

3. FUNGSI TASAWUF DALAM ISLAM


JAWAB :

Fungsi Tasawuf Dalam Masyarakat Islam

Salah satu proses islamisasi yang terjadi di asia tenggara adalah tasawuf. Peranan

tasawuf ini tidak dapat dilupakan dalam perkembangan islam di asia tenggara. Dalam

penyebaran agama islam di asia tenggara, pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi

mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat

di asia tenggara. Kaum sufi itu ibarat pakar psikologi yang menjelajahi segenap penjuru

negeri demi menyebarkan kepercayaan Islam. Dari kemampuan memahami spirit Islam

sehingga dapat berbicara sesuai dengan kapasitas (keyakinan dan budaya) audiensnya.1[8]

Tidak bisa dipungkiri bahwa kaum para sufi mahir dalam soal magis. Tentunya

dibawah kekuasaan yang masa kuasa, mereka mampu membanu dalam bidang pengobatan.

Seperti yang kita ketahui, pada masa itu tentunya ilmu kedokteran belum berkembang seperti

sekarang ini. Jadi di bidang kesehatan para sufi mampu dalam penyembuhan masyarakat,

misalnya dengan rukiah, dll.

Sebagian para sufi juga ada yang menikah dengan puteri - puteri bangsawan

setempat. Hal ini juga mempercepat penyebaran agama islam di asia tenggara. Dengan

tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan

dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru

itu mudah dimengerti dan diterima.

1
Tasawuf adalah faktor terpenting bagi tersebarnya Islam secara luas di Asia

Tenggara. Karena ” Islam Pertama” yang diperkenalkan di Jawa, adalah Islam dalam corak

sufi. Islam dalam corak demikian itulah yang paling mampu memikat lapisan bawah,

menengah dan bahkan bangsawan. Tasawuf berusaha dengan hati hati merubah idiom-idiom

budaya lama (Animisme, Hindu, Budha) yang berkaitan dengan pandangan dunia

(worldview), kosmologi, mitologi, dan keyakinan takhayul agar tidak bertentangan dengan

Islam. Wadah-wadah lama yang dipakai, isinya diganti. Peninggalan kejeniusan masa silam

masih dapat terlihat dalam upacara daur hdiup, upacara desa dan semacamnya. Dalam

upacara tersebut, orang biasanya menyediakan makanan, tetapi do`anya bukan untuk para

”dewa-dewa”, namun ditujukan sebagai permohonan kepada Allah, Tuhan Sang Maha

Pencipta, dan makanannya dimakan bersama-sama setelah memanjatkan do`a.2[9]

Kegemilangan tasawuf tersebut tentu saja tidak terlepas dari peranan dan kontribusi

tokoh-tokoh tasawuf. Tokoh-tokoh yang memiliki sifat dan watak yang lebih kompromis dan

penuh kasih sayang. Tasawuf memang memiliki kecenderungan yang tumbuh dan

berorientasi kosmopolitan, tidak mempersoalkan perbedaan etnis, ras, bahasa, dan letak

geografis. Dakwah Islam yang dilakukan kaum sufi berkembang cukup berhasil dan

keberhasilan itu terutama ditentukan oleh pergaulan dengan kelompok- masyarakat dari

rakyat kecil dan keteladanan yang melambangkan puncak kesalehan dan ketekunan dengan

memberikan pelayanan-pelayanan sosial, sumbangan, dan bantuan dalam semangat

kebersamaan dan rasa persaudaraan murni.

4. TUJUAN TASAWUF
JAWAB :
• Tujuan mempelajari Tasawuf
Pada dasarnya hakikat Tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui penyucian
diri dan perbuatan-perbuatan (amaliyah) Islam. Oleh karena itu, beberapa tujuan Tasawuf
adalah Ma’rifatullah (mengenal Allah secara mutlak dan lebih jelas). Inti sari ajaran Tasawuf
bertujuan memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa
berada di hadirat-Nya.

2
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada Allah SWT. Namun,
Tasawuf tidak boleh melanggar apa-apa ynag telah jelas diatur dalam Al-Qur’an dan As-sunnah ,
baik dalam aqidah, pemahaman ataupun tata cara yang dilakukan, Mustafa Zuhri mengatakan
bahwa tujuan perbaikan akhlak itu, ialah untuk membersihkan kalbu dari kotoran-kotoran hawa
nafsu dan amarah sehingga hati menjadi suci dan bersih, bagaikan cermin yang dapat menerima
Nur cahaya Tuhan.
Ada beberapa peran Tasawuf dalam kehidupan modern, antara lain:
a. Menjadikan manusia berkepribadian yang saleh dan berakhlak baik
b. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
c. Sebagai obat mengatasi krisis kerohanian manusia (dekadensi moral) .

5. TOKOHTASAWUFDUNIA
JAWAB :

Ibn Athaillah as Sakandary

Nama lengkapnya Ahmad ibn Muhammad Ibn Athaillah as Sakandary (w. 1350M), dikenal
seorang Sufi sekaligus muhadits yang menjadi faqih dalam madzhab Maliki serta tokoh
ketiga dalam tarikat al Syadzili. Penguasaannya akan hadits dan fiqih membuat ajaran-ajaran
tasawufnya memiliki landasan nas dan akar syariat yang kuat. Karya-karyanya amat
menyentuh dan diminati semua kalangan, diantaranya Al Hikam, kitab ini ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran spiritual di kalangan murid-murid tasawuf.

Al Muhasibi

Nama lengkapnya Abu Abdullah Haris Ibn Asad (w. 857). Lahir di Basrah. Nama "Al
Muhasibi" mengandung pengertian "Orang yang telah menuangkan karya mengenai
kesadarannya". Pada mulanya ia tokoh muktazilah dan membela ajaran rasionalisme
muktazilah. Namun belakangan dia meninggalkannya dan beralih kepada dunia sufisme
dimana dia memadukan antara filsafat dan teologi.

Abdul Qadir Al Jilani (1077-1166)

Beliau adalah seorang Sufi yang sangat tekenal dalam agama Islam. Ia adalah pendiri tharikat
Qadiriyyah, lahir di Desa Jilan, Persia, tetapi meninggal di Baghdad Irak. Abdul Qadir mulai
menggunakan dakwah Islam setelah berusia 50 tahun. Dia mendirikan sebuah tharikat dengan
namanya sendiri. Syeikh Abdul Qadir disebut-sebut sebagai Quthb (poros spiritual) pada
zamannya, dan bahkan disebut sebagai Ghauts Al Azham (pemberi pertolongan terbesar),
sebutan tersebut tidak bisa diragukan karena janjinya untuk memperkenalkan prinsip-prinsip
spiritual yang penuh kegaiban. Buku karangannya yang paling populer adalah Futuh Al
Ghayb (menyingkap kegaiban).

Al Hallaj

Nama lengkapnya Husayn Ibn Mansyur Al Hallaj (857-932), seorang Sufi Persia dilahirkan
di Thus yang dituduh Musyrik oleh khalifah dan oleh para pakar Abbasiyah di Baghdad oleh
karenanya dia dihukum mati. Al Hallaj pertama kali menjadi murid Tharikat Syeikh Sahl di
Al Tutsari, kemudian berganti guru pada Syeikh Al Makki, kemudian mencoba bergabung
menjadi murid Al Junaed Al Baghdadi, tetapi ditolak.
Al Hallaj terkenal karena ucapan ekstasisnya "Ana Al Haqq" artinya Akulah Yang Maha
Mutlak, Akulah Yang Maha Nyata,bisa juga berarti "Akulah Tuhan", mengomentari masalah
ini Al Junaid menjelaskan "melalui yang Haq engkau terwujud", ungkapan tersebut
mengandung makna sebagai penghapusan antara manusia dengan Tuhan. Menurut Junaid "
Al Abd yahqa al Abd al Rabb Yahqa al Rabb" artinya pada ujung perjalanan "manusia tetap
sebagai manusia dan Tuhan tetap menjadi Tuhan". Pada jamannya Al Hallaj dianggap
musrik, akan tetapi setelah kematiannya justru ada gerakan penghapusan bahkan Al Hallaj
disebut sebagai martir atau syahid. Sampai sekarang Al Hallaj tetap menjadi teka-teki
ataumisteri karena masih pro dan kontra.

6. TOKOH TASAWUF INDONESIA


JAWAB :

 Ibn athaillah as Sakandary.


 Al muhasibi.
 Abdul Qodir Al Jilani.
 Al hallaj.

Anda mungkin juga menyukai