Anda di halaman 1dari 7

BAB I

HAIKAT PENCIPTAAN MANUSIA


Oleh Putri Nurintani, S.Ag
‫‪1. QS. Al-Mu’minun ayat 12-14‬‬

‫ٰ‬
‫ين(‪•  )12‬‬ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ٱإْل ِ ن ٰ َس َن ِمن ُس ٍ ِّ ِ ٍ‬
‫ط‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ة‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫َ‬ ‫ل‬
‫ين (‪)13‬‬ ‫ٍ‬ ‫ك‬
‫ِ‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ار‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ق‬ ‫ى‬ ‫ِ‬ ‫ف‬ ‫ً‬ ‫ة‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ط‬ ‫ُ‬ ‫ن‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ن‬‫ٰ‬ ‫• ثُ َّم َج َع ْل‬
‫ٍ‬
‫ض َغةَ ِع ٰظَ ًما‬ ‫ض َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْٱل ُم ْ‬ ‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْٱل َعلَقَةَ ُم ْ‬ ‫• ثُ َّم َخلَ ْقنَا ٱلنُّ ْ‬
‫ك ٱهَّلل ُ أَحْ َس ُن‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ب‬
‫َ َ َ َ َ‬‫َ‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫ۚ‬ ‫ر‬‫خ‬‫َ‬ ‫ا‬‫ء‬ ‫ا‬‫ً‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫َ‬
‫خ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ن‬ ‫ٰ‬ ‫ْ‬ ‫أ‬ ‫َ‬
‫ش‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫فَ َك َس ْونَا ْٱل ِع َ ً َّ‬
‫م‬ ‫ُ‬ ‫ث‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫حْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ظ‬‫ٰ‬
‫ين(‪)14‬‬ ‫ْٱل ٰ َخلِقِ َ‬
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan
sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci
Allah, Pencipta yang paling baik” (QS. alMu’minūn [23] :
12-14)
Proses penciptaan manusia yang terdapat dlaam QS. Al-Mu’minun kemudian
dijelaskan dalam Hadis riwayat Bukhori-Muslim
• Telah disampaikan kepada kami oleh Abu Bakr bin Abi Syaibah dari Abu Mu’awiyah
dan Waki’ dari Muhammad bin Abdullah dari Numair alHamdani dari ayahnya, juga
dari Abu Mu’waiyah dan Waki’ dari A’masy dari Zaid bin Wahb dari Abdillah bin
Mas’ud r.a, bahwasanya ia berkata: Rasulullah Saw. yang dialah orang yang jujur
dan terpercaya pernah berkata kepada kami.“Sesungguhnya setiap kalian
dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari (berupa
nutfah atau sperma), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama waktu
itu juga, kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) selama waktu itu pula,
kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat
empat perkara yang telah ditentukan, yaitu; rezekinya, ajal, amal perbuatan, dan
sengsara atau bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya,
sesunggguhnya ada seseorang di antara kalian beramal dengan amalan penghuni
surga, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sehasta saja,
namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli
neraka, maka ia pun masuk neraka. Dan sesunggguhnya ada seseorang di antara
kalian beramal dengan amalan penghuni neraka, sehingga tidak ada jarak antara
dirinya dengan neraka kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah)
mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli surga, maka ia pun
masuk surga(HR. Bukhari-Muslim)
Proses penciptaan manusia yang tertera
dalam QS. Al-Mu’minun : 12-14
1. Manusia diciptakan dari sari pati tanah
2. Dari sari pati tanah tersebut dijadikan menjadi nuthfah (air mani).
3. Air mani laki-laki disebut dengan sel sperma, dan air mani
perempuan disebut dengan sel telur (ovum). Lalu ketika keduanya
bertemu dalam proses pembuahan, keduanya bersatu dan
disimpan dalam tempat yang kokoh yaitu rahim
4. Setelah 40 hari, nuthfah tersebut menjadi alaqah (segumpal darah)
5. Setelah 40 hari, alaqah menjadi mudhghah (segumpal daging)
6. Setelah 40 hari, mudhgah menjadi tulang belulang yang
terbungkus daging
7. Tumbuh berkembang menjadi anak manusia
2. QS. An-Nahl : 78
• ‫ َّو َج َع َل لَ ُك ُم‬Aًًٔ‫َوهّٰللا ُ اَ ْخ َر َج ُك ْم ِّم ۢ ْن بُطُ ْو ِن اُ َّم ٰهتِ ُك ْم اَل تَ ْعلَ ُم ْو َن َش ْي ۙٔـا‬
‫ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر ُْو َن‬Aِِٕ‫صا َر َوااْل َ ْفٕـ‬
َ ‫ال َّس ْم َع َوااْل َ ْب‬

• Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari


perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberimu
pendengaran, penglihatan, dan hati nurani,
agar kamu bersyukur." ( QS. An-Naḥl [16]: 78)
3 unsur penting yang akan menunjang proses
pembelajaran manusia setelah proses penciptaannya:

• Pendengaran merupakan unsur pertama yang akan


dipergunakan manusia dalam proses pembelajaran.
Makanya sering disebutkan bahwa ketika mengandung,
ibu harus memperdengarkan ayat-ayat suci Al-qur’an dan
kalimat-kalimat thayibah karena akan ditangkap oleh
pendengaran sang bayi.
• Kemudian setelah lahir, informasi yang diterima oleh
manusia akan diperkuat dengan penglihatan lalu
disimpan dalam hati sebagai ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai