1. Anggun (1820104085)
2. Asmi Masyami (1820104088)
3. Dellya Dwifianti (1820104094)
ٞ ِعل
٢٩ يم ٖ ٱلس َمٓا ِء ف ََس َّوىٰ ُه َّن َسب َۡع َس َٰم َٰو
َ تۚ َو ُه َو ِبك ّ ُِل َشيۡ ٍء َّ ستَ َو ٰىٓ ِإل َى ٗ خل ََقلَك ُم ّ َما ِفي ٱلۡأَر ِۡض َج ِم
ۡ يعا ث ُّمَ ٱ َ ُه َو ٱل َّ ِذي
“Dia-lah (Allah), yang menciptakan segala apa yang di bumi untukmu kemudian Dia
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha
Mengetahui segala Sesuatu.”
C. Tafsir Al-Azhar
Artinya,Dialah Yang Maha tahu bagaimana cara pembuatan dan pembangunan alam itu.
Bukanlah pula kamu dilarang buat mengetahuinya sekadar tenaga dan akal yang ada padamu,
bahkan dianjurkan kamu meniliknya untuk menambah yakinmu bahwa memang Dialah Maha
Pengatur itu. Dan, dari ayat ini pun dapatlah kita mengerti bahwa penyusunan Allah atas
alam, baik penciptaan bintang-bintang termasuk bumi ini maupun kejadian langit, adalah
memakai zaman dan waktu, dan yang teratur, terletak di luar daripada hitungan masa dan
tahun kita ini. Sebab, hitungan tahun kita ini adalah sangat terbatas .
1. QS. Ali ‘Imran [3]: 14
ۡث َ خي ِۡل ٱل ُۡم َس َّو َم ِة َوٱلۡأَن َٰۡع ِم َوٱل
ۗ ِ ۡحر َ ۡنط َر ِة ِم َن ٱل ّ َذ َه ِب َوٱلۡ ِف َّض ِة َوٱل ِ ين َوٱلۡ َقن َٰ ِط
َ ير ٱل ُۡم َق َ ٱلش َه َٰو ِت ِم َن ٱل ِن ّ َسٓا ِء َوٱلۡبَ ِن
َّ بُّ ُز ِيّ َن لِلن ّ َِاس ُح
١٤ٱل ََٔـٔۡم ِاب َ ٱلدنۡيَاۖ َوٱلل َّ ُه ِع
ند ُهۥ ُحس ُۡن ُّ ۡحيَ ٰو ِة
َ َٰذلِ َك َمتَٰ ُع ٱل
“Dijadikan indah bagi manusia kecintaan kepada aneka syahwat, yaitu wanita-wanita,
anak-anak lelaki, harta yang tidak terbilang lagi berlipat ganda dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di
sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.”
C. Tafsir Al-Azhar
“diperhiasan bagi manusia kesukaan kepada barang yang diingini.” (pangkal ayat 14). Di sini
telah terdapat tiga kata. Pertama Zuyyina, artinya di perhiasaankan. Maksudnya, segala
barang yang diingini itu ada baiknya dan ada buruknya, tetapi apabila keinginan telah timbul,
yang kelihatan hanya eloknya saja dan lupa buruk atau susahnya. Kata kedua ialah
Hubb,artinya kesukaan atau cinta. Kata ketiga ialah Syahwat, yaitu keinginan-keinginan yang
menimbulkan selera yang menarik nafsu buat mempunyainya
2. QS. Ali ‘Imran [3]: 15
ن ِ ّم َن ٱلل َّ ِ ۗهٞ ة َو ِرض َٰۡوٞ ج ُّم َط َّه َرٞ يها َوأَز َٰۡو َٰ ت َتج ِۡري ِمن َت ۡحـ ِت َها ٱلۡأَن َٰۡه ُر
َ خلِ ِد
َ ين ِف َ ينٱتّ َ َق ۡوا ْ ِع
ٞ َّٰ ند َر ِبّ ِه ۡم َجن َ ل أ َ ُؤن َ ِبّئُك ُم ِب
َ خي ٖۡر ِ ّمن َٰذلِك ُ ۡۖم لِل َّ ِذ ۡ ُق
ُ َوٱلل َّ ُه بَ ِص
١٥ يرۢ ِبٱل ِۡعبَا ِد
“Katakanlah, “Inginkah kuberitahukan kepada kamu apa yang lebih baik dari yang demikian
itu?” Untuk orang-orang yang bertakwa, pada sisi Tuhan mereka, ada surga yang mengalir
sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dianugerahi) pasangan-
pasangan yang disucikan serta keridhoan yang sangat besar bersumber dari Allah. Allah Maha
Melihat hamba-hamba-Nya.”
C. Tafsir Al-Azhar
Beginilah Tuhan membayangkan tujuan hidup yang setia bagi seorang muslim Memang Tuhan
mengakui bahwa dunia mempunyai perhiasan dan manusia ditakdirkan mengingini perhiasan itu,
tetapi Tuhan memperingatkan janganlah lupa akan tujuan yang melihat perhiasan. Janganlah
terpesona oleh perhiasan di luar, karena yang sebelah dalam lebih hebat daripada perhiasan luar
itu, ”Dan Allah adalah melihat akan hamba-hambaNya.” (ujung ayat 15).
3. QS. An-Nisa’ [4]: 32
سَۡٔـل ُوا ْ ٱلل َّ َه ِمن ٞ يب ِ ّم َّما ٱكۡتَ َسبُواۖ ْ َولِل ِن ّ َسٓا ِء ن َ ِص
َٔ يب ِ ّم َّما ٱكۡتَ َسب َۡنۚ َو ٞ ال ن َ ِص َ َول َا تَ َت َمنَّوۡا ْ َما َف َّض َلٱلل َّ ُه ِب ِهۦ بَع َۡضك ُ ۡم
ّ ِ ّ عل َٰىبَع ٖۡضۚ ِل
ِ لر َج
٣٢ يما ٗ ِعل َ َان ِبك ّ ُِل َشيۡ ٍء َ َفضۡلِ ِهۦٓۚ ِإ َّن ٱلل َّ َه ك
“Dan janganlah kamu berangan-angan terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang
mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan,
dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.”
2. Setiap orang yang merasa tidak senang terhadap karunia yang dianugerahkan Allah kepada
seseorang, atau ingin agar karunia itu hilang atau berpindah dari tangan yang telah
memperolehnya, adalah iri hati yang dilarang.
3. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, mengatur, membagi rezeki dan lain-lain antara
hamba-hamba-Nya.
B. Tafsir Al-Mishbah
Allah menganugerahkan kepada setiap orang dan jenis apa yang terbaik
untuknya guna melaksanakan fungsi dan misinya dalam kehidupan ini. Karena itu, jangan
berangan-angan memperoleh sesuatu yang mustahil atau berangan-angan yang
membuahkan iri hati dan dengki serta penyesalan.
C. Tafsir Al-Azhar
Di dalam ayat ini ditegaskan bahwa yang menimbulkan angan-angan yang tidak-tidak itu
ialah lantaran melihat kelebihan yang diberikan Allah kepada orang lain. Sebab memang
setengah kamu ada beberapa kelebihan dari yang setengah. Apabila seseorang telah silau
karena melihat kelebihan yang ada pada orang lain, dia akan ditimpa oleh satu penyakit
dalam jiwanya sendiri, di antaranya ialah penyakit hasad benci, umpat, mengomel, baik
kepada orang yang diberi Allah kelebihan itu maupun kepada Allah
Terima kasih