Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 338

NAMA : ALDI RAFHANDI

NIM : 048731527

Jawaban Soal Nomor 1.

A. Surat Al-Baqarah ayat 165:

ؕ
َ‫ن ٰا َم ُن ۡ ٓوا ا‬
َ ‫ه َوالَّ ِذ ۡي‬ ِ ّ ‫ب ال ٰل‬ِّ ‫ح‬ ِ ّ ‫ن ال ٰل‬
ِ ُّ‫ه اَنۡ َدا ًدا ي‬
ُ ‫حبُّ ۡونَ ُه ۡم َك‬ ِ ‫خ ُذ ِم ۡن ُد ۡو‬
ِ ‫اس َم ۡن يَّ َّت‬ ِ ‫ن ال َّن‬
َ ‫َو ِم‬
َّ َ‫م ۡيعًا ۙ َّوا‬
‫ن‬ ِ ‫ج‬ َ ‫ه‬ ِ ّ ‫ن ۡال ُق َّو َة لِ ٰل‬ َۙ ‫م ۡ ٓوا اِ ۡذ يَ َر ۡونَ ۡال َعذ‬
َّ َ‫َاب ا‬ ُ َ‫ن ظَل‬ َ ‫ه ؕ َولَ ۡو يَ َرى الَّ ِذ ۡي‬ ِ ّ ‫حبً ّا لِّ ٰل‬ ُ ‫ش ُّد‬ َ
ۡ ٰ
ِ‫ش ِد ۡي ُد ال َعذَاب‬ َ ‫الل ّ َه‬

Artinya : Dan ada di antara manusia mengambil dari selain Allah sebagai tandingan, mereka
mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan orang yang beriman, bersangatan cintanya
kepada Allah. Dan jika sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka
melihat azab (tahulah mereka) abhwa sesungguhnya seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan
sesungguhnya Allah itu sangat keras azab-Nya (pasti mereka menyesal).

(i) Berdasarkan redaksi ayat tersebut, iman identic dengan Asyaddu Hubban Lillah. Yang mana
artinya Hubban adalah Kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlative syadiid
(sangat). Jadi Asyaddu hubban berate sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan yang
luar biasa.
(ii) Dari ayat tersebut menggambarkan iman kepada Allah SWT merupakan kondisi mental yang
menunjukan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang yang beriman
kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan
harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.

B. Surat Al-A’raaf ayat 179:

‫م َأ‬ْ ‫َهونَ بِ َها َولَ ُه‬ُ ‫ُوب اَّل يَ ْفق‬ٌ ‫م ُقل‬ ْ ‫ن َوٱِإْل نسِ ۖ لَ ُه‬
ِّ ِ‫ن ٱ ْلج‬
َ ‫م َكثِي ًرا ِ ّم‬ َ ِ‫َولَق َْد َذ َرْأنَا ل‬
َ ‫ج َه َّن‬
ٓ
‫ل‬
ُّ ‫ض‬ َ ‫م َأ‬ ْ ‫ه‬ ُ ‫ل‬ ْ َ‫م ب‬ َ ‫م ُعونَ بِ َهٓا ۚ ُأو۟ ٰلَِئ‬
ِ ‫ك َكٱَأْل ْن ٰ َع‬ ْ َ‫َان اَّل ي‬
َ ‫س‬ ٌ ‫م َءاذ‬ ْ ‫ص ُرونَ بِ َها َولَ ُه‬ ِ ‫ن اَّل ُي ْب‬
ٌ ‫ْع ُي‬
ٓ
َ‫م ٱ ْل ٰ َغ ِفلُون‬
ُ ‫ه‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ۚ ُأو۟ ٰلَِئ‬
Artinya : dan sungguh kami terlah sediakan untuk (isi) neraka jahanan kebanyakan dari jin dan
manusia; mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau memahami dengannya, mereka
mempunyai mata, mereka tidak melihat dengannya tetapi mereka mempunyai telinga (tetapi)
tidak mendengar dengannya. Mereka itu seperti Binatang ternak bahkan mereka lebih sesat.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.
C. Menurut ayat di atas, iman didefinisikan dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk
Bahasa dan perilaku,. Jika pengertian ini diterima, maka istilah iman identik dengan
kepribadian manusia seutuhnya atau pendirian yang konsisten. Orang yang beriman berarti
orang yang memiliki kecerdasan, kemauan dan keterampilan
D. Pengertian iman dari kedua ayat di atas dapat diartikan bahwa pendirian sosok manusia
yang konsisten yang menunjukan kecenderungan dan keinginan luar biasa kepada Allah
dalam bentuk Bahasa dan perilaku yang juga rela mengorbankan jiwa dan raganya nuntuk
mewujudkan harapan yang dituntut Allah kepadanya.

Jawaban Soal Nomor 2 :

A. Terjemah Surat Ali-Imran 190-191:


A

“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang yang beraka” ( Q.S Ali-Imran : 190)

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.” (Q.S Ali-Imran : 191)

Hakikat Manusia dari kedua ayat tersebut adalah manusia merupakan makhluk yang diciptakan
Allah dengan Akal untuk berpikit tentang kebesaran Allah yang ditunjukan dengan terjadinya
alam semesta, langit dan bumi serta pergantian waktu siang dan malam.

B. Terjemah surat Qaaf ayat 16:

“yang membuat segala sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan
manusia dari tanah”

Hakikat manusia dari ayat tersebut dijelaskan kalau manusia diciptakan oleh Alla dari Tanah
dengan sebaik-baiknya.

C. Hakikat kesempurnaan manusia dari ketiga ayat tersebut, Manusia adalah makhluk yang
diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya dari tanah. Sebaik-baiknya memiliki artian bahwa
mannusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna dan paling mulia kedudukannya
dibandingkan makhluk yang lain karena manusia diberi Allah akal untuk berpikir tentang
kebesaran Allah yang ditunjukan melalui terjadinya alam semesta, langit dan bumi dan juga
pergantian siang dan malam .
Jawaban Soal Nomor 3.

A. Secara terminologis, masyarakat merupakan salah satu bahan kajian sosiologi. Karena itu untuk
membantu pemahaman terminologis kita tentang masyarakat kita harus merujuk pada sosiologi.
B. Dari kedua ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa menurut fitrahnya manusia dalam Al-Qur’an
msyarakat berasal dari kehendak Allah SWT dan diciptakan dengan keberagaman yang sengaja
dikehendaki-Nya. Manusia dijadikan berbagai bangsa, suku, ras dan agama agar saling mengenal
satu sama lain dan manusia seharusnya memgambil Allah sebagai satu-satunya pelindung dan
penyembah.
C. Kriteria masyarakat beradab menurut pandangan masyarakat badani adalah mereka yang
berdapat, bertoleransi dan menghormati perbedaan pendapat, menghargai hak asasi manusia
dan mampu memelihara lingkungan hidup dan kelestarian alam.
D. Lima prinsip masyarakat manadi :
 Keadilan, yang berarti suatu kewajiban yang bersifat fitrah yang harus ditegakan sebagai
konsekuensi dari perjanjian dimana manusia mengakui Allah sebagai tuhannya
 Supremasi Hukum,keadilan harus dipraktikan dan dijalankan dalam semua aspek
kehidupan dan dimulai dengan menegakan hukum menegakan hukum yang adil
merupakan Amanah yang diperintahkan untuk melaksanakan kepada yang berhak.
 Egalirianisme, didefinisikan sebagai persamaan. Artinya bahwa masyaralat madani tidak
melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis dan lainnya.
 Pluralism, adalah sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima
sebagai bagian dari realitas obyektif.
 Pengawasan Sosial, yang disebut dengan amal saleh pada dasarnya adalah suatu
kegiatan demi kebaikan Bersama. Prinsip-prinsip di atas sebagai dasar pembentukan
masyarakat madani merupakan suatu usaha dan landasan bagi terwujudnya kebaikan
Bersama.

Sumber referensi:

1. BMP MKDU4221/Modul 1-3


2. Referensi : https://tafsirweb.com/37646-surat-ali-imran-ayat-190-191.html
3. Referensi : https://tafsirweb.com/2633-surat-al-araf-ayat-179.html
4. https://padangkita.com/tafsir-surat-ali-imran-ayat-190-191-bukti-kekuasaan-allah-swt/
#:~:text=Hakikat%20Manusia%20Menurut%20Surat%20Ali%20Imran%20Ayat
%20190%2D191&text=Ini%20berarti%20Allah%20Swt%20memerintahkan,manusia%20dengan
%20akal%20dan%20pikiran.
5. https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808598288/terjawab-jelaskan-asal-usul-masyarakat-
menurut-fitrah-manusia-dalam-qs-hujuraat-13-dan-qs-zukhruf-32?page=2
6. https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/pendidikan-agama-islam/tugas-1-
pendidikan-agama-islam-rizki-anugerah-lastiyanto-043482888/21282441
7. https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808601623/terjawab-jelaskan-kriteria-masyarakat-
beradab-dan-sejahtera-dari-sudut-pandang-masyarakat-madani?page=2
Referensi : https://tafsirweb.com/37646-surat-ali-imran-ayat-190-191.html

Anda mungkin juga menyukai