Anda di halaman 1dari 1

Tugas Refleksi Pkn

Rico Stefanus
170610200018
Ilmu Sosial dan Politik

Sebagai warga negara, bentuk keterikatan kita terhadap negara adalah adanya
hak dan kewajiban secara timbal balik (resiprokalitas). Hak dan kewajiban
warga negara merupakan isi konstitusi negara perihal hubungan antara warga
negara dengan negara.
Hak asasi manusia kini sudah diakui seluruh dunia dan bersifat
universal,meliputi berbagai bidang kehidupan manusia dan tidak lagi menjadi
milik negara Barat. Sekarang ini, hak asasi manusia telah menjadi isu
kontemporer di dunia. PBB pada tanggal 10 Desember 1948 mencanangkan
Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia).
Pemahaman HAM di Indonesia sebagai tatanan nilai, norma, sikap yang hidup
dimasyarakat dan acuan bertindak pada dasarnya berlangsung sudah cukup
lama. Perkembangan pemikiran dan pengaturan HAM di Indonesia dibagi
dalam dua periode (Manan, 2001), yaitu periode sebelum kemerdekaa(1908–
1945) dan periode setelah kemerdekaan (1945–sekarang).
Hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan warga
negara dan negara. Hak dan kewajiban bersifat timbal balik, bahwa warga
negara memiliki hak dan kewajiban kepada negara, sebaliknya negara memiliki
hak dan kewajiban terhadap warga negara.
Oleh karena itu, diperlukan harmoni kewajiban dan hak Negara dan warga
Negara agar terciptanya kehidupan bernegara yang harmonis dan
berkesinambungan antara kepentingan rakyat dalam pemenuhan hak dan
kewajibannya oleh Negara.

Anda mungkin juga menyukai