Anda di halaman 1dari 1

HUKUM MENGAMBIL SEJENGKAL TANAH MILIK ORANG LAIN

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa’salam melaknat orang yang mengubah dan


memindahkan batas-batas tanah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa’salam
bersabda

“Barangsiapa yang merampas sejengkal tanah (milik orang lain) secara zhalim,
Maka Allah akan memikulkannya diatas pundaknya tujuh lapis tanah pada hari
akhirat nanti.”

Contohnya jika sesesorang memiliki tetangga lalu ia mengambil bagian tanah


tetangganya dengan memindahkan batas tanah hingga luas tanahnya menjadi lebih
luas, sedangkan luas tanah tetangganya menjadi berkurang. Perbuatan seperti ini
terlaknat.

Orang yang mengubah dan memindahkan batas-batas tanah saja mendapat


ancaman sekeras itu, Apalagi dengan orang yang mengambil paksa atau merampas
semua tanah orang lain? Ancamannya akan jauh lebih mengerikan. Orang
semacam itu akan dilaknat dan dijauhkan dari rahmat Allah Ta’ala.

Terdapat pula orang yang berlaku sewenang-wenag terhadap tanah orang lain.
Mereka berani mengambil dan merampas tanah orang lain dengan cara-cara yang
batil dan mengaku-ngaku bahwa tanah tersebut adalah miliknya.
Hal tersebut dilakukan dengan berbagai cara, Mereka terkadang mendatangkan
saksi-saksi palsu untuk memuluskan dan membenarkan pengakuan mereka.
Sehingga akhirnya tanah tersebut jatuh ketangan mereka.
Sesungguhnya mereka akan mendapatkan laknat. Pada hari kiamat nanti, mereka
akan memikul tanah tersebut diatas pundaknya (sedalam tujuh lapis tanah) dan
disaksikan oleh seluruh hamba Allah Ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai