Anda di halaman 1dari 11

UJI KEACAKAN /UJI RUNTUN /

UJI RANGKAIAN/ RUN TEST


• Seperti telah diketahui bahwa statistik
adalah taksiran dari parameter YANG
DIPEROLEH DARI PERHITUNGAN
SAMPEL
• data sampel yang digunakan haruslah ACAK
• jika terdapat keraguan akan keacakan
sampel yang diperoleh, maka perlu
dilakukan uji keacakan, yaitu uji Runtun
atau istilah lainnya adalah Run test.
Uji ini didasarkan pada adanya runtun.

 Runtun adalah DERETAN huruf-huruf atau


tanda-tanda yang identik yang diikuti oleh satu
atau lebih huruf atau tanda yang berbeda.
 Contoh :
1. aa bbb a b aa bb 6 runtun
2. ++++ -- + - + - + - 8 runtun
HIPOTESIS :

 H0 : Data pengamatan telah diambil secara


acak dari suatu populasi
 H1 : Data pengamatan yang diambil dari
populasi tidak acak
Atau
 H0 : Sampel yang diambil dari suatu populasi
adalah acak
 H1 : Sampel yang diambil dari suatu populasi
tidak acak
STATISTIK UJI :

 r = banyaknya runtun yang terjadi

DAERAH KRITIS :
 Tolak H0, bila : r < rbawah atau r > ratas dari tabel
nilai kritis untuk runtun r dengan n1 dan n2
( Tabel A5 & A6 pada Daniel dan Tabel F pada Siegel)
Dimana :
 n1 : Banyak data bertanda (+) atau huruf tertentu
 n2 : Banyak data bertanda (-) atau huruf lainnya
CONTOH :

Berikut adalah banyaknya barang yang rusak


dalam seetiap sampel berukuran 500 yang
diambil dari suatu proses produksi selama 31
hari berturut-turut :
6, 9, 12, 11, 5, 9, 8, 10, 4, 2, 7, 10, 6, 6, 5, 5,
7, 8, 9, 10, 2, 3, 5, 9, 12,, 11, 11, 4, 10, 13, 9.
Ujilah apakah data banyaknya barang rusak
tersebut telah diambil secara acak ?
Penyelesaian :
Hipotesis :

H0 : Data banyak barang rusak telah diambil


secara acak dari populasi barang dari
suatu proses produksi.
H1 : Data banyak barang rusak diambil secara
tidak acak dari populasi barang dari suatu
proses produksi.

Statistik uji :
 r = banyaknya runtun
Perhitungan :
Dari data, jika diurutkan dari kecil ke besar maka
diperoleh nilai median sebesar 8
 Dengan membandingkan data sampel di atas
dengan nilai median maka untuk nilai > median
diberi tanda (+) dan nilai < median diberi tanda (-),
sehingga diperoleh deretan tanda berikut :
-+++-+0+---+-----0++---++++-+++
Sehingga deretan tanda menjadi
-+++-++---+-----++---++++-+++
Jadi, r = 12 n1 =15 n2 =14
 Dari tabel diperoleh rbawah = 9 dan ratas = 22 berarti r
= 12 terletak diantara 9 dan 22. Jadi terima H0 atau
data dari barang rusak telah terambil secara acak
dari populasi barang dari suatu proses produksi
Aproksimasi sampel besar

Bila n1 maupun n2 > 20 maka gunakan perumusan :

r  (2n1n2 ) /( n1  n2  1
z
2n1n2 (2n1n2  n1  n2 )
(n1  n2 ) 2 (n1  n2  1)

Nilai z ini kemudian dibandingkan dengan nilai z dari


2
distribusi normal baku
6, 9, 12, 11, 5, 9, 8, 10, 4, 2, 7, 10, 6, 6, 5, 5, 7, 8, 9, 10, 2, 3, 5, 9,
12,, 11, 11, 4, 10, 13, 9.
Data diurut dari kecil ke besar menjadi :

2 2 3 4 4 5 5 5 5 6 6 6 7 7 8 8 9 9 9 9 9 10 10 10 10 11 11 11 12 12 13

MEDIAN
Bandingkan data asli dengan median, hasilnya sbb:
-+++-+0+---+-----0++---++++-+++
Deretan tanda menjadi
-+++-++---+-----++---++++-+++
r = 12 n1 =15 n2 =14
Dari tabel diperoleh rbawah = 9 ratas = 22
Ternyata 9< r <22 berarti gagal tolak H0 dan dapat disimpulkan bahwa
data barang rusak telah diambil secara acak
Berikut diberikan data umur, tinggi dan berat badan dari 25 orang
laki-laki di daerah Pasundan

Umur : 44 35 41 31 49 34 37 63 28 40 51 33 37 33 41 38 52 31 44 31 40 36 42 28
40
Tinggi : 180 188 178 159 155 156 157 168 185 187 182 155 170 161 167 190 162
156 189 160 166 178 189 158 180
Berat : 70 73 68 68 66 74 65 74 70 69 69 66 71 69 69 69 70 71 68 67 68 73 69 67
71
Ujilah apakah ketiga jenis data tersebut telah diambil secara acak ?

Anda mungkin juga menyukai