Kingdom Plantae
Kingdom Plantae
Tumbuhan adalah : organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop
Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non- tracheophyta (
tumbuhan lumut), dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (tumbuhan paku dan timbuhan
berbiji) yaitu xilem dan floem.
Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam dari akar ke daun
Floem berfungsi mengangkut hasil-hasil fotosintesis
Tumbuhan terbagi menjadi tiga (3) Divisi :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Talofita adalah tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun.
Kormofita adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun
Disebut tumbuhan peralihan karena ada tumbuhan yang masih berupa talus (lembaran, yaitu lumut
hati), tetapi ada juga yang sudah memiliki struktur tubuh mirip akar, batang dan daun sejati (lumut
daun). Perhatikan gambar antara lumut hati dan lumut daun di bawah ini :
tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang tumbuh disuatu tempat
sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh
Generasi gametofit :
3. Cara Hidup : autotrof artinya mengolah makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis.
4. Habitat : tanah, bebatuan, dan pohon yang lembab dan teduh
5. Reproduksi : terjadi secara aseksual dan seksual
Aseksual : dilakukan dengan spora, prosesnya adalah sporogonium (lumut sporofit) membentuk
sporangium, di dalam sporangium terjadi pembelahan membentuk spora haploid, spora tumbuh
jadi protonema, kemudian tumbuh jadi gametof haploid (n).
Seksual : terjadi penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum). prosesnya
adalah , fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot (2n). Zigot membelah menjadi
embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
Reproduksi lumut menunjukan adanya metagenesis pada lumut, yaitu pergiliran antara generasi
gametofit (n) dengan generasi sporofit (2n).
Dalam daur hidupnya generasi gametofit merupakan generasi yang dominan dibandingkan
generasi sporof.
Perhatikan skema siklus hidup/ metagenesis lumut di bawah ini : Spora- protonema-tumbuhan
lumut-zigot-sporofit
6. Klasaifikasi :
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan talus, hidup ditempat lembab dan autotrof.
Terbagi menjadi 3 kelas: Lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun.
1. Tumbuhan Paku adalah : tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, berkembang
biak dengan spora (kormofita berspora), dan memiliki pembuluh angkut xilem dan floem, memiliki
klorofil, berakar serabut dan mengalami pergiliran keturunan
2. Ciri Tubuh
- Ukuran : bervariasi , 2 cm (paku air), 5 m (paku tiang), 15m (paku purba)
Generasi Sporofit
Generasi Gametofit
1. Gametofit biseksual : jika dalam satu gametofit terdapat dua jenis gamet, merupakan paku
homospora
2. Gametof ualam satu gametofit uniseksual : jika dalam satu gametofit hanya terdapat satu jenis
gamet saja, merupakan paku heterospora
1. Paku homospora (isospora) : paku yang hanya mengasilkan satu jenis spora yang sama besar
2. Paku heterospora : paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukurannya
(makrospora/spora betina) dan mikrospora/spora jantan
3. Paku peralihan : paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama dan sudah
diketahui gamet jantan dan gamet betina . contoh paku ekor kuda
3. Cara Hidup : fotoautotrof, artinya mengolah makanan sendiri dengan cara fotosintesis
4. Habitat : Terestrial (di darat), dan di air (contoh : semanggi)
5. Reproduksi : terjadi secara aseksual dan seksual
Aseksual : diawali dari spora (n) yang tumbuh menjadi protalus /protalium (generasi gametofit)
yang menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina Ovum), selanjutnya terjadi fertilisasi
Seksual : terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum yang menghasilkan zigot (2n), yang tumbuh
menjadi embrio , selanjutnya berkembang menjadi tumbuhan paku (sporofit), kemudian
menghasilkan spora (n).
Mengalami metagenesis (pergiliran antara generasi sporofit dan gametofit).
Perhatikan skema metagenesis tumbuhan paku di bawah ini : spora- protalium- zigot-tumbuhan
paku- sporangium
6. Klasifikasi : Tumbuhan paku terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pembuahan
Penyerbukan akan menghasilkan individu baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu peleburan antara sel
kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua macam pembuahan,
yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda pada Angiospermae.
a. Pembuahan tunggal
Contoh proses pembuahan tunggal pada Pinus (Gymnospermae)
Prosesnya adalah : Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya
tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari
melalui mikrofil.Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan
sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini kemudian tumbuh
membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan
buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak
ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan
menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Sel
spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel
vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan,
sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur
yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae
selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal
seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.
b. Pembuahan ganda
Terjadi pada tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.
Serbuk sari yang jatuh di kepala putik terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin
(selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh
serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti sel
serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan
yang kecil di belakang adalah inti generatif. Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau
spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.
Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel
induk megaspora (megasporosit/makrosporosit) membelah secara meiosis menjadi 4 sel. Tiga di
antaranya mati dan yang satu tumbuh menjadisel megaspora/makrospora (inti kandung lembaga
primer). Inti sel megaspora ini selanjutnya membelah mitosis 3x, sehingga terbentuklah 8 inti. Ke-8 inti
tersebut kemudian masing-masing akan terbungkus membran sehingga menjadi sel yang terpisah. Karena
itu sel-sel di dalam bakal biji sering disebut multigamet.
Langkah berikutnya, 8 sel tersebut membentuk formasi di dalam bakal biji. Tiga sel menempatkan diri di
bagian atas bakal biji disebut antipoda. Yang di bagian bawah dekat mikrofil, 3 sel menempatkan diri
berdekatan. Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya sebelah kanan dan kiri adalah sinergid. Dua
sel yang tersisa bergerak ke tengah bakal biji dan bersatu melebur membentuk inti kandung lembaga
sekunder sehingga menjadi sel yang diploid (2n).
Jika terjadi pembuahan, inti generatif 1 membuahi ovum membentuk zigot, sedang inti generatif 2
membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm (3n) sebagai cadangan
makanan untuk zigot. Inilah yang dinamakan pembuahan ganda. Sementara itu inti vegetatif akan mati
setelah sampai di bakal biji.
inti generatif 1 (n) + ovum (n) —–> zigot (2n)
inti generatif 2 (n) + inti kandung lembaga sekunder (2n) —–> endosperm (3n)
7. Klasifikasi
Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae) adalah tumbuhan yang bijinya tidak ditutup oleh
bakal buah.
1. Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium
sehingga dapat tumbuh membesar
2. Bentuk perakaran tunggang
3. Daun sempit, tebal dan kaku
4. Tulang daun tidak beraneka ragam
5. Tidak memiliki bunga sejati
6. Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung.
7. Bakal biji tersusun dalam strobilus
8. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
strobilus betina.
9. bakal biji tidak dilindungi daun buah/berbiji terbuka
10. Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Cycadinae
Ciri khas adalah batang tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon.
Merupakan tumbuhan berumah dua, artinya memiliki strobilus jantan saja atau strobilus betina saja.
Contoh: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)
b. Ginkgoinae
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon dapat mencapai 30 meter, daun
berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan.
Anggota kelompok ini hanya ada satu species yaitu Ginkgo biloba.
c. Coniferinae
Coniferales berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa
strobilus berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini memiliki ciri selalu hijau sepanjang
tahun (evergreen). Contoh: Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria
sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan Taxus sp.
d. Gnetinae
Anggota kelompok ini berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daun berbentuk oval/lonjong
dan duduk daun berhadapan dengan bentuk urat daun menyirip. Pada xilem terdapat trakea dan floem
tidak memiliki sel pengiring. Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah dapat disebut “bunga”.
Contoh yang terkenal dari kelompok ini adalah Gnetum gnemon (melinjo).
Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah. Ciri-ciri tumbuhan
ini adalah:
1. Hidup sebagai pohon, perdu, semak, merambat atau herba/terna
2. Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
3. Memiliki bunga sejati dengan perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga dan alat
perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari
Tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:
Tumbuhan Monokotil
Ciri-ciri adalah :
1. Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum
2. Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak
3. Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: kunyit, jahe, lengkuas
4. Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: nanass
5. Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang
tumbuh di hutan irian jaya
Tumbuhan Dikotil
Ciri-cirinya adalah :
Perbedaan Tumbuhan dikotil dan monokotil seperti pada gambar dan tabel di bawah ini :
8. Spora yang dihasilkan tumbuhan paku jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh
menjadi ….
a. protonema
b. sporofit
c. gametofit
d. protalium
e. makrofil
11.Protalium merupakan bagian dari daur hidup paku yang juga disebut …
a. sporangium
b. sporofit
c. antheridium
d. gematofit
e. archegonium
13.Tumbuhan paku dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif secara bergiliran. Pergiliran
daur hidup yang demikian disebut …
a. metamorfosis
b. metagametotif
c. metameri
d. metasporofit
e. metagenesis
18.Tono menemukan berbagai jenis tanaman di kebunnya dan mengelompokkannya sebagai berikut:
Pengelompokan yang dilakukan Tono tersebut berdasarkan pada...
a. cara perkembangbiakan
b. bentuk daun
c. jumlah keping biji
d. ada tidaknya pembuluh pengangkut
e. cara penyerbukan
20.Spora tumbuhan paku yang jatuh di lingkungan lembap akan tumbuh menjadi...
a. sporangium
b. sporangiospora
c. tumbuhan paku
d. protalium
e. protonema
1. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan berbiji :
1. Jambu monyet
2. Mahoni
3. Melinjo
4. kembang sepatu
5. Damar
6. Tanjung
Yang tergolong gymnospermae adalah …
a. 1, 2
b. 1, 3
c. 2, 4
d. 3, 5
e. 5, 6
8. Spora yang dihasilkan tumbuhan paku jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh
menjadi ….
a. protonema
b. sporofit
c. gametofit
d. protalium
e. makrofil
11.Protalium merupakan bagian dari daur hidup paku yang juga disebut …
a. sporangium
b. sporofit
c. antheridium
d. gematofit
e. archegonium
13.Tumbuhan paku dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif secara bergiliran. Pergiliran
daur hidup yang demikian disebut …
a. metamorfosis
b. metagametotif
c. metameri
d. metasporofit
e. metagenesis
18.Tono menemukan berbagai jenis tanaman di kebunnya dan mengelompokkannya sebagai berikut:
Pengelompokan yang dilakukan Tono tersebut berdasarkan pada...
a. cara perkembangbiakan
b. bentuk daun
c. jumlah keping biji
d. ada tidaknya pembuluh pengangkut
e. cara penyerbukan
20.Spora tumbuhan paku yang jatuh di lingkungan lembap akan tumbuh menjadi...
a. sporangium
b. sporangiospora
c. tumbuhan paku
d. protalium
e. protonema
http://alamendah.files.wordpress.com
http://www.fobi.web.id/v/unid/fern/Cyathea_Merapi_ZA.jpg.html
http://noviantiyusmar.blogspot.com
http://khoirulan41.blogspot.com
http://www.123rf.com/photo_13169421_giant-horsetail-strobilus--living-fossil-plant-equisetum.html
Diah aryulina dkk ,biologi-sma-dan-ma-untuk-kelas-x-jilid-1, esis
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbiji
http://biologimediacentre.com/reproduksi-vegetatif-pada-tumbuhan/
http://universe-review.ca/I10-68-fern.jpg
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-
DU.KONTEN/edukasi.net/SMP/Biologi/Tumbuhan.Biji/materi04a.html