Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN VISUM ET REPERTUM

No Dokumen : ...../.....-SOP/PKM/I/2019
No Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 14 Januari 2020
Halaman : 1/3

Pemerintah
UPTD Puskesmas
Kabupaten
Langkaplancar
Pangandaran YANA TARYANA
NIP. 197206241993031003

1. Pengertian 1. Visum adalah Visum et repertum disingkat VeR Keterangan tertulis


yang dibuat oleh dokter atas permintaaan penyidik, tentang hasil
pemeriksaan medis terhadap tubuh manusia ( baik hidup maupun
mati) untuk kepentingan peradilan.

2. Melayani permintaan pembuatan Visum et repertum


3. Tujuan Sebagai acuan pembuatan visum setelah melakukan pemeriksaaan
pasien atau jenazah. Pelayanan visum disini adalah visum hidup
4. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskemas Langkaplancar Nomor : 440/146-
SK/PKM/I/2017 Tentang Penyusunnan Rencana Layanan

5. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004


tentang Praktik kedokteran, Paragraf 6 Tentang Hak dan Kewajiban
Dokter dan Dokter Gigi Pasal 50-51.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, tentang Puskesmas;
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan
6. Prosedur 1. UGD Puskesmas Langkaplancar melayani visum hidup
2. Permintaan Visum diajukan secara resmi dan tertulis oleh
kepolisian kepada puskesmas.
3. Korban diantar oleh keluarga dan didampingi oleh kepolisian
dengan membawa surat permintaan visum kepolisian.
4. Pengajuan permintaan visum disampaikan di UGD dalam waktu
2 x 24 jam sejak kejadian oleh petugas kepolisian
5. Petugas UGD meneliti permintaan visum, setelah meneliti
kebenaran surat, petugas menulis tanggal, jam penerimaan,

1
nama dan tanda tangan.
6. Apabila penderita atau korban sudah masuk ruangan
pemeriksaan maka surat permintaan visum ada di UGD.
7. Visum dibuat berdasarkan pemeriksaan korban/penderita pada
saat permintaan Visum Et Repertum.
8. Bila penderita / korban sudah meninggal maka petugas UGD
memeriksa kondisi secara umum.
9. Penderita yang sudah meninggal di rujuk ke Rumah Sakit
10. Bila permintaan pembuatan visum et repertum merupakan
kasus-kasus khusus diluar kompetensi dokter umum di
puskesmas seperti kekerasan terhadap anak, tindakan asusila,
penderita / korban di rujuk ke dokter yang lebih kompeten
(dokter spesialis terkait) di Rumah Sakit Umum Daerah
didampingi oleh pihak kepolisian.
11. Visum hidup dibuat dan ditanda tangani oleh Dokter yang
memeriksa / menangani penderita pada saat visum diterima.
12. Visum bisa diambil oleh petugas kepolisian paling cepat 2x24
jam dan paling lambat 7 hari kerja.
13. Petugas menandatangani pengambilan laporan visum

Catatan: dokumentasi visum (menggunakan kamera khusus visum


kemudian disimpan dikomputer UGD)
7. Unit 1. Unit Pendaftarandan Rekam Medis
Terkait 2. Unit Kegawatdaruratan
3. Unit Pelayanan KIA
4. Unit Kefarmasian
5. Unit Laboratorium
8. Dokumen 1. Rekam Medik Pemeriksaan
terkait

9. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1 Alur pembuatan Visum et alur Visum et refertum 14 Januari 2020
refertum
2

Anda mungkin juga menyukai