Anda di halaman 1dari 3

ESSAY ISU KEDOKTERAN

“BEREDAR DOKTER PALSU DI KALANGAN MASYARAKAT”

Dokter merupakan sosok yang sangat vital bagi pembangunan kesehatan masyarakat, .
Seorang dokter mampu memberikan edukasi kepada masyarakat luas akan pentingnya kesehatan
tubuh dan lingkungan di sekitar kita. Dengan begitu, seorang doker mampu membagikan
pandangannya kepada masyarakat akan makna “sehat itu mahal”. Begitu pula perannya yang sangat
mulia yang dapat membantu akan kesejahteraan masyarakat Indonesia, banyak diantara dokter-
dokter yang mencurahkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi kesehatan masyarakat di lingkungan
tempatnya bertugas. Seperti dokter Andar Jimmy yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat
penderita TBC di sekitar Puskesmas Jelimpao. “Kalau saya hanya duduk menunggu pasien datang,
saya belum menjalankan tugas sebagai dokter puskesmas. Karena dokter puskesmas tugasnya bukan
hanya mengobati orang sakit, tetapi menyehatkan masyarakat”. Demikian kata dr Andar Jimmy
Pintabar, kandidat dokter teladan tingkat nasional.

Namun belakangan ini, peran vital dokter bagi kesehatan masyarakat terkaburkan oleh
berbagai isu-isu kedokteran yang menghitamkan nama baik seorang dokter. Banyak dokter-dokter
palsu yang beredar dikalangan masayarakat yang tentu nya memberikan banyak kemudhorotan bagi
kelangsungan pembangunan kesehatan di negeri kita tercinta. Berbagai media penyiaran seperti
koran, televisi, bahkan internet menyajikan berita-berita yang menyita perhatian para tenaga medis
Indonesia. Hal ini jelas membuat resah hati masyarakat, karena pasalnya setiap masyarakat
memerlukan pelayanan kesehatan dimanapun mereka adanya. Namun apabila dalam realitanya
masih banyak dokter yang berbuat kejam seperti itu, siapa yang harus dipercaya oleh mereka?

Beberapa hari terakhir ini media sosial heboh memberitakan seorang perempuan nekat
mengaku sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan berpraktik di
sebuah klinik di Jakarta dengan alamat  Pluit Permai Raya.  Sebelumnya ada dokter yang pernah
bekerja di klinik itu, tetapi segera minta berhenti karena curiga perempuan itu hanyalah penipu yang
mengaku sebagai dokter.  Anehnya, kejadian ini terjadi di wilayah ibu kota Jakarta, dimanakah para
penguasa yang mengatur kebijakan kesehatan? Selain itu, ada pula dokter yang mengiklankan
prodak-prodak suplemen yang nyata nya prodak tersebut berbahaya bagi kesehatan seseorang,
bahkan dapat memicu kepada hal yang tidak diinginkan baik oleh pasien, maupun keluarga pasien.
Dimana hati nurani dokter tersebut yang seharusnya menjaga dan menyelamatkan nyawa seseorang
sebagai tugasnya?

Dengan banyaknya kasus seperti dokter palsu, resep yang tidak terpercaya, dan maraknya
peredaran obat-obat yang berbahaya seharusnya membuat kita lebih wasapada dan kritis akan info-
info terkait kesehatan di lingkungan kita, baik itu mengenai dokter yang membuka pelayanan
kesehatan di lingkungan kita maupun obat-obatan yang akan kita konsumsi. Sebagai masyarakat
seharusnya kita pantang mau dibodohi dengan ulah-ulah nakal dari para dokter palsu dan peredar
obat yang tanpa pikir panjang dan hanya berpikir akan kebutuhan materi mereka. Kita harus menjadi
insan yang berpengetahuan lebih agar kita pun bisa meberikan pengetahuan tersebut kepada
masyarakat luas sehingga dapat mencegah korban yang lebih banyak lagi dalam kasus tersebut.
Namun jauh dari peran masyarakat yang membentengi dirinya sendiri agar tidak menjadi korban
dari para tangan biadab yang menyesatkan itu, saya ingin bertanya dimanakah hati nurani para
penjahat halus tersebut? Haruskah mereka melihat orang-orang terdekat mereka yang menjadi
korban sehingga merea menjadi sadar akan perbuatannya?

Selain peran masyarakat yang berperan dalam membentengi dirinya sendiri, bagaimana
tindakan pemerintah akan hal ini? Sebenarnya, kasus diatas tidak dapat dilepaskan dari campur
tangan pemerintah, khususnya Kementrian Kesehatan Indonesia. Termaktub dengan jelas dalam UU
RI Nomor 29 Tahun 2004, bahwasanya Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia adalah
lembaga yang berwenang untuk menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan dokter dan
dokter gigi dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi, dan menetapkan sanksi,
adapun menteri adalah menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang kesehatan. Dengan
adanya pembagian kerja yang jelas seharusnya kasus-kasus seperti praktik dokter palsu ini sudah
tidak bermunculan di berbagai media di Indonesia. Diharapkan dengan dinaikkannya gaji PNS dalam
pemerintahan kali, dapat dijadikan sebagai pemicu peningkatan kedisiplinan dan ketelitian dari
kinerja PNS, baik itu dari Dinas Kesehatan maupun dari para tenaga medis nya itu sendiri.

Upaya penegakan hukum terhadap praktik kedokteran ilegal yang dilakukan oleh dokter palsu ini
adalah menggunakan hukum pidana (penal) dan non penal. Namun dalam praktiknya upaya-upaya
menggunakan hukum pidana (penal) ini kurang dapat berjalan dikarenakan dalam menangani hal ini
aparat penegak hukum lebih bersikap pasif artinya menunggu laporan dari masyarakat yang merasa
dirugikan baru dapat dilakukan penyelidikan. Untuk itu, kami berharap agar pemerintah bersifat
lebih proaktif lagi dalam dalam menyikapi maraknya kasus dokter palsu yang menjalankan praktik
kedokteran, dan aparat penegak hukum diharapkan dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
selaku instansi yang memiliki wewenang pengawasan dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), serta
dilakukan pengawasan dan pembinaan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait
pengetahuan tentang dokter palsu dan bahaya dari mengunjungi praktik kedokteran ilegal yang
dijalankan oleh dokter palsu. Selain itu, sekarang ini masyarakat sudah bisa  memanfaatkan situs IDI
untuk mengecek apakah nama dokter tersebut teregistrasi dan sampai kapan STR yang dimilikinya
berlaku atau bisa juga mengecek di situs  Konsil Kedokteran Indonesia. Salam sehat dan salam
kemanusiaan!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Palsu, Resep Palsu, dan Produk
Abal-abal", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/25/10274921/dokter-palsu-resep-
palsu-dan-produk-abal-abal. 

Editor : Heru Margianto

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU29-2004PraktikKedokteran.pdf

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=374976&val=8357&title=PENEGAKAN
%20HUKUM%20PIDANA%20TERHADAP%20PRAKTIK%20%20KEDOKTERAN%20ILEGAL%20YANG
%20DILAKUKAN%20OLEH%20DOKTER%20PALSU

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1002811-waspada-dokter-palsu-banyak-
beredar-di-jakarta
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/25/10274921/dokter-palsu-resep-palsu-dan-
produk-abal-abal

https://www.pontianakpost.co.id/pengabdian-dokter-andar-jimmy-pintabar-berbuah-dokter-
teladan

Anda mungkin juga menyukai