Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

DOSEN PEMBIMBING : Marnisyah Anas,M.Si

KELOMPOK 3 (TIGA) :

- Yulia listiani (220.04.008)


- Heriyanto (220.04.17)
- Hasan wahab ab (220.04.003)
- Muhammad doni (220.04.015)

PERBANKAN SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUL ‘ULUM SAROLANGUN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,


yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga
penulis telh dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “kapitalisme dalam perbankan”.
Kemudian shalawat beriringkan salam senantiasa kita mohonkan kepada-Nya agar selalu
tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan
risalah-Nya kepada kita sehingga menjadikan kita manusia yang beradab dan berilmu
pengetahuan.
Dalam penulisan makalah ini,penulis merasa banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada dosen yang telah memberikan tugas, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.

Sarolangun, 14 maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………...………………………………………………. i


DAFTAR ISI …………………...…………………………………………………...…… ii
BAB I
PENDAHULUAN …………………...……………….………………………………… 1
A. Latar belakang …………………...……………………………...
…………………… 1
B. Rumusan masalah …………………...…………………..
…………………………… 1
C. Tujuan makalah …………………...…………………….
…………………………… 2
BAB II
PEMBAHASAN ……………………………….…...…………………………………… 3
A. Arus berputar (the circulas flow) ……..……………...
……………………………… 3
B. Tabungan dan investasi dalam arus berputar ……………………...
………………… 6
BAB III
PENUTUP …………………………………………..…………………………………… 9
Kesimpulan …………………...……………………………………………………….… 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari perilaku perekonomian secara
keseluruhan ata secara agregat. Ruang lingkup ekonomi makro meliputi kemakmuran dan
resesi, output barang dan perekonomian, dan laju pertumbuhan output, laju inflasi dan
pengangguran, neraca pembayaran dan nilai kurs. Dalam meneaah dan mengkaji ekonomi
secara menyeluruh, maka ekonomi makro member penekanan pada perilaku dan
kebijakan ekonomi yang dapat memengaruhi kondisi-kondisi : perilaku konsumsi dan
investasi, factor penentu perubahan, upah dan harga, kebijakan fiskal dan moneter, stok
uang beredar, anggaran belanja pemerntah, suku bunga, dan utang pemerintah.
Dalam ekonomi makro, kita membahas mengenai barang yang dianalisis dalam pasar
barang secara agregat, dengan asumsi bahwa masing-masing pasar dari barang yang
beredar seperti pasar produk pertanian dan industri, atau yang lainnya sebagai pasar
tunggal.sama halnya dengan tenaga kerja, kita membahasnya dalam pasar tenaga kerja
secara agregat dan mengesampingkan perbedaan antara pasar surat berharga PT
Sampurna, Unilever, dan?atau lukisan Affandi. Keuntungan dari abstrak ini yaitu
meningkatkan pemahaman kita mengenai interaksi pokok antar barang, tenaga kerja, dan
pasar modal. Tetapi kelemahan abstrak ini yaitu terdapat sesuatu hal yang sering kali
terabaikan.
Meskipun antara ekonomi mikro dan ekonomi makro memiliki perbedaan, namun
sesungguhnya kedua teori tersebut tidak ditemukan pertentangan yang bersifat sangat
mendasar. Dapat kita pahami, bahwa perekonomian secara agregat tidak lain merupakan
penjumlahan dari pasar yang tercangkup didalamnya. Jadi, perbedaan antara ekonomi
miko dan ekonomi makro terutama terletak pada penekanan dan penyajiannya.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Bagaimana ruang lingkup dari ekonomi makro?

1
2. Sebutkan masalah-masalah dalam ekonomi makro yang berkaitan dengan masalah
arus berputar !

C. Tujuan makalah
Untuk mempelajari permasalahan-permasalahan yang dalam ekonomi makro

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Arus berputar (the circular flow)


Secara sederhana konsep arus berputar mencangkup dua prinsip :
1. Dalam setiap transaksi ekonomi, jumlah total uang yang diterima oleh penjual
harus sama dengan jumlah total yang dibelanjakan oleh pembeli.
2. Arus pengeluaran uang dari satu arah dan sebaliknya arus produk dan jasa-jasa
factor input dari arah yang berlawanan.
Kita perlu memahami lebih dahulu pengertian mengenai “flow” dan “stock”.flow
menunjukan kepada proses yang terjadi secara terus-menerus sepanjang waktu yang
diukur dalam satuan (unit) per satuan (unit) waktu. Sebagai contoh, dalam rupiah per
tahun, liter per menit, atau ton per bulan, dan seterusnya. Berbeda dengan stock, yaitu
menunjuk kepada adanya jumlah yang terakumulasi pada suatu titik waktu. Contohnya
jumlah beras pada bulan februari, stok rumah pada suatu pengembang tertentu di kota
Bandar Lampung pada akhir 2005, stok gula di PT Gyung Madu akhir Desmber 2005,
dan seterusnya. Gambar di bawah akan menunjukan pada pengertian flow atau arus.

PASAR BARANG

Produk nasional Produk riil Produk riil Pengeluaran


nasional

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

Jasa-jasa faktor Jasa-jasa faktor


Biaya faktor Pendapatan
nasional nasional

PASAR
FAKTOR/INPUT

3
1. Pengeluaran national (national expenditure)
Pengeluaran nasional dalam perekonomian sederhana yaitu seluruh pengeluaran
konsumsi rumah tangga yang terdiri dari belanja barang-barang konsumsi dan jasa-jasa.
Andaikan bahwa rumah tangga melakukan sejumlah belanja terhadap berbagai barang
dan jasa dalam satu tahun tertentu sebagai berikut: (1) 10 kali menonton film di bioskop
dengan harga Rp. 25.000 untuk sekali menonton; (2) 10 kg gula pasir dengan harga Rp.
5.000 per kilogram gula, (3) 10 kali berobat ke rumah sakit dengan biaya Rp. 70.000
untuk sekali berobat. Kita tidak mungkin menjumlahkan secara fisik 10 kali menonton,
10 kilogram gula, dan 10 kali berobat yang tidak memiliki arti apa-apa,karena kita tidak
mungkin membandingkannya. Namun akan sangat mudah kita pahami jikalau masing-
masing barang dan jas tersebut dinilai dalam rupiah. Total pengeluaran rumah tangga
tersebut dalam satu tahun adalah sebesar :

10 kali menonton @ Rp. 25.000 = Rp. 250.000 per tahun


10 kilogram gula @ Rp. 5.000 = Rp. 50.000 per tahun
10 kali berobat @ Rp. 70.000 = Rp. 700.000 per tahun
Jumlah pengeluaran rumah tangga = Rp. 1.000.000 per tahun

Jadi, pengeluaran nasional sama dengan jumlah total rupiah pada harga pasar dari
seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam perekonomian sederhana. Jumlahnya
yaitu sebesar Rp. 1.000.000 per tahun.
Apa bila kita mengukur besaran ekonomi makro seperti diatas, kita menggunakan
harga pasar yang berlaku bagi produk-produk, maka disebut jumlah nilai nominal,
sehingga dlam konteks ini dikenal dengan nilai nominal pengeluaran nasional
agregat.kata nominal dalam hal ini sangat berbeda dengan riil. Nilai riil diandaikan
mencerminkan jumlah actual dari barang-barang dan jasa-jasa yang secara bebas dari
harga pasarnya.

2. Produk nasional (nasional product)


Karena perusahaan secara cepat menjual seluruh barang-barang yang mereka
hasilkan ke konsumen, maka jumlah nilai rupiah pengeluaran agregat adalah sama dengan

4
total nilai rupiah dari barang-barang yang di hasilkan. Dalam perekonomian ini,
selanjutnya dinyatakan bahwa nilai nominasi pengeluaran nasional agregat sma dengan
nilai nominal produk nasional agregat berdasarkan definisi. Kita singkat pernyataan ini
dengan menggunakan triple bar “≡” yang berarti “sama menurut definisi” (equal by
definition) dan dapat ditulis sebagai berikut:

Produk nasional = pengeluaran nasional

3. Biaya faktor nasional (national factor cost)


Karena perekonomian sederhana tidak ada pajak penjualan, maka nilai rupiah dari
total produk akhir sama dengan nilai total yang diterima oleh perusahaan. Perusahaan
membayar seluruh faktor-faktor produksi yang dipakai dari rumah tangga, dan ini disebut
sebagai biaya faktor (factor cost). Diumpamakan perusahaan harus membayar sejumlah
uang kepada pemilik faktor, sumber daya alam, dan bunga modal sebagai berikut: Rp.
500.000 per tahun untuk upah tenaga kerja, Rp. 200.000 per tahun sewa kepada pemilik
sumber daya alam, dan Rp. 200.000 per tahun bunga yang harus dibayar kepada pemilik
modal, maka jumlah totalnya Rp. 900.000 per tahun. Total yang dibayar oleh semua
perusahaan (Rp. 900.000) tidak sama dengan produk nasional dan pengeluaran nasional.
Ada selisih Rp. 100.000 per tahun dan ini dinyatakan sebagai keuntungan perusahaan. Di
sebut sisa dari produk nasional yang ditambahkan kepada pemilik kewirausahaan
(entrepreneuship) sebagai faktor keempat selain tiga faktor yang telah di bayar tadi. Total
keuntungan formal dimasukkan sebagai bagian dari faktor dalam perhitungan pendapatan
nasional. Jadi, total nominal pembayaran kepada pemilik faktor produksi atau biaya
faktor nasional menurut definisi adalah sama dengan produk nasional.

4. Pendapatan nasional
Biaya faktor perusahaan merupakan pendapatan seluruh rumah tangga sebagai
pemilik faktor produksi. Tentu saja, pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai total
biaya ekonomi negara untuk menghasilkan barang atau jasa tahunan. Kemudian menurut
definisi, pendapatan nasional sama dengan biaya faktor nasional yang merupakan jumlah

5
dari upah, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima oleh pemilik faktor. Kita dapat
meringkas semuanya menjadi :

Pendapatan nasional = biaya faktor nasional = produk nasional =


pengeluaran nasional

B. Tabungan dan investasi dalam arus berputar


Gambar dibawah menunjukan arus berputar dari pendapatan dan pengeluaran
berubah dengan masuknya perubahan tabungan dan investasi. Pengeluaran memiliki dua
alternatif yaitu secara langsung melalui pengeluaran konsumsi dan secara tidak langsung
melalui pengeluaran investasi. Pengeluaran investasi yang aktual yang seluruhnya melalui
pasar yang baru, yaitu pasar kredit/modal/uang (credit market). Pasar krdit ini adalah
lembaga pembiayaan yang kompleks,termasuk didalamnya bank komersial, lembaga
simpan pinjam, pasar/bursa saham, dan lain-lain yang mengoordinasikan kegiatan
tabungan investasi.

PASAR
BARANG
Pengeluaran
Poduk konnsumsi
Pengeluaran investasi
nasional

PERUSAHAAN Dana
PASAR
Tabungan RUMAH TANGGA

Investasi KREDIT/MODAL

Biaya faktor Pendapatan


nasional nasional

PASAR
FAKTOR/INPUT

Rumah tangga menyuplai tabungan ke pasar kredit/modal, yaitu menyimpan uang.


Kemudian perusahaan meminjam dari pasar kredit untuk dana investasi yang akan

6
digunakan membeli barang modal. Harga dana pinjaman ditentukan oleh kekuatan
penawaran dan permintaan dipasar yang selanjutnya disebut dengan bunga.

1. Nilai aktual dan nilai yang direncanakan (plenned and actual values)
Kita dapat membedakan secara hati-hati nilai yang direncanakan (plenned) dan nilai
aktual (actual).perbedaan ini dengan mengambil kasus perbedaan antara produksi dan
penjualan. Misalkan pada harga pasar yang berlaku, produsen dan konsumen melakukan
kegiatan produksi dan pengeluaran seperti pada tabel dibawah.

Produk dan pengeluaran nasional yang rencanakan (Rp/per tahun)

Rencana produksi Rencana pengeluaran


Barang konsumsi 7.000 Oleh rumah tangga untuk konsumsi. 6.000
Barang investasi 3.000 Oleh perusahaan untuk investasi
tetap. 3.000
Oleh perusahaan untuk perubahan
inventaris. 0

Total produk nasional 10.000 Total pengeluaran nasional 9.000


direncanakan direncanakan

Total produksi dan pengeluara yang direncanakan masing-masing Rp. 10.000 dan
Rp. 9.000 per tahun yang keduanya tidak sama.dan untuk menghitungkan produksi dan
pengeluaran aktual yang dihasilkan dari nilai yang direncanakan akan ditunjukan pada
tabel di bawah.
Produk dan pengeluaran nasional aktual (Rp/per tahun)

Produksi actual Pengeluaran aktual


Barang konsumsi 7.000 Oleh rumah tangga untuk 6.000
Barang investasi 3.000 konsumsi.
Oleh perusahaan untuk 3.000
investasi tetap.
Oleh perusahaan untuk 1.000
perubahan inventaris.

7
Total produk nasional 10.000 Total pengeluaran nasional 10.000
direncanakan direncanakan

Karena seseorang merencanakan produksi tetapi tidak seseorangpun merencanakan


membeli, maka itu akan menjadi bagian dari invebtaris. Menurut definisi hubungan itu
dapat dinyatakan:

Produk pengeluaran perubahan inventaris pengeluaran


Nasional = nasional yang + yang tidak = nasional
Aktual direncanakan direncanakan aktual

2. Persamaan pendapat aktual dan pengeluaran aktual


Untuk nilai aktual pendapatan dan pengeluaran sebagaimana persamaan tabungan
dan investasi aktual,pengeluaran nasional aktual sa,ma dengankonsumsi aktual ditambah
pengeluaran investasi aktual (C + I), harus sama dengan pendapatan nasional aktual
(Y),sehingga dapat ditulis sebagai berikut:
Y=C+I
Oleh karena rumah tangga menggunakan pendapatannya untuk konsumsi dan
tabungan (C + S), maka berarti pendapatannya adalah:
Y=C+S
Maka secara aljabar persamaan itu menjadi :
C +I = Y = C + S
I=S
Injeksi aktual selalu sama dengan kebocoran aktual, apakah nilai yang direncanakan
sama atau tidak.

3. Keseimbangan dan ketidak seimbangan dalam arus balik


pasar dapat dikatakan berada dalam keseimbangan bila permintaan dan penawaran
sama. Berdasarkan analog ini, dapat diajukan bahwa arus berputar berada dalam
keseimbangan bila penawaran nominal agregat sama dengan permintaan nominal agregat.
Dengan cara yang sama, dapat dikatakan arus berputar berada dalam keseimbangan bila
perubahan inventaris yang tidak direnncanakan adalah nol.

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Arus berputar adalah transaksi ekonomi yang mencangkup jumlah total yang diterima
sama dengan jumlah total yang dibelanjakan proses yang terjadi secara terus menerus
dalam satuan unit/waktu.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hasyim, Ali Ibrahim,2017.Ekonomi Makro. Jakarta:KENCANA

Anda mungkin juga menyukai