Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

(CPNS) DI PUSKESMAS SUNGAI ULIN BANJARBARU

Oleh:

dr. Novi Ridhayanti


NIP. 19901119 202012 2 008
I. LATAR BELAKANG

Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal maka


diperlukanlah Sumber Daya Manusia/tenaga kesehatan yang berkualitas dan
kompeten. Menciptakan SDM yang professional dan berkualitas dapat dilakukan
mulai dari proses rekrutmen, seleksi, training, dan development.
CPNS dari proses rekrutmen Pemerintah Daerah Banjarbaru telah diseleksi
sesuai dengan formasi yang dibutuhkan pada tiap-tiap unit kerja, salah satunya
Puskesmas Sungai Ulin.
Setelah terpilihnya CPNS di Puskesmas Sungai Ulin, maka diperlukan bekal
agar CPNS dapat mengetahui dan memahami tugas yang akan diembannya. Oleh
karena itu, diperlukan program orientasi agar CPNS dapat mengerti betul bagaimana
proses kerja dilingkungan kerja yang akan ditempatkan.

II. JADWAL ORIENTASI

Orientasi dilaksanakan selama satu bulan, dengan jadwal sebagai berikut:

Tanggal Tempat Orientasi


30 Desember 2020 Perkenalan
4-9 Januari 2021 Poli Umum
11-12 Januari 2021 Poli Gigi
13-14 Januari 2021 Ruangan KIA
15-16 Januari 2021 Ruangan Imunisasi
18-19 Januari 2021 Ruangan Tindakan
20-21 Januari 2021 Loket
22-23 Januari 2021 Gizi
25-26 Januari 2021 Apotek
27-28 Januari 2021 Ruangan TU
29-30 Januari 2021 Laboratorium

III. PELAKSANAAN
1. Perkenalan

Pelaksanaakan kegiatan di Puskesmas Sungai Ulin diawali dengan perkenalan


dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan Kepala Puskesmas dan seluruh
staff Puskesmas Sungai Ulin. CPNS diajak untuk berkeliling seluruh ruangan di
Puskesmas. Selajutnya Kepala Puskesmas memberikan penjelasan mengenai
uraian tugas dan kegiatan orientasi yang harus di laksanakan oleh CPNS.
2. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Pemeriksaan Umum
Pelaksanaan orientasi di Ruangan pemeriksaan umum diarahkan oleh
Koordinator ruangan berdasarkan SOP yang sudah ada dengan kegiatan pelayanan
pada pasien. Alur pelayaan dari petugas loket penyerahkan rekam medik pasien
yang berobat. Pasien akan menunggu di luar ruang pemeriksaan umum untuk di
panggil. Saat dipanggil perawat akan memeriksa pasien. Setalah di periksa oleh
perawat, pasien akan berkonsultasi dengan dokter sembari dokter menegakkan
diagnosis dan menulis resep obat. Ruang pemeriksaan umum juga melayani rujukan
pasien dan pengantar pemeriksaan laboratorium untuk pasien yang memerlukan.

3. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Pemeriksaan Gigi


Orientasi Ruangan pemeriksaan gigi diarahkan oleh Koordinator ruangan
berdasarkan SOP yang sudah ada dengan kegiatan pelayanan pada pasien. Alur
pelayaan dari petugas loket penyerahkan rekam medik pasien yang berobat. Pasien
akan menunggu di luar ruang pemeriksaan gigi untuk di panggil. Saat dipanggil
perawat gigi akan memeriksa pasien. Setalah di periksa oleh perawat gigi, pasien
akan berkonsultasi dengan dokter gigi sembari dokter menegakkan diagnosis dan
menulis resep obat.

4. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Kesehatan Ibu, Anak dan KB


Pelaksanaan orientasi di Ruangan di Ruangan Kesehatan Ibu, Anak dan KB
diarahkan oleh Bidan Koordinator ruangan berdasarkan SOP yang sudah ada. Di
Ruangan Kesehatan Ibu, Anak dan KB terdapat pelayanan terhadap ibu (ibu hamil,
ANC standar K4, kunjungan ibu hamil risiko tinggi, pelayanan kesehatan ibu bersalin
ditolong tenaga kesehatan, pelayanan ibu nifas dan penanganan komplikasi
obstetri), kesehatan bayi (kujungan neonatal pertama, pelayanan kesehatan bayi
baru lahir, kunjungan bayi risiko tinggi dan komplikasi neonatal ditangani), Bayi dan
Balita (Kunjungan bayi lengkap dan Kunjungan balita lengkap), Upaya Kesehatan
Balita dan Anak Prasekolah (Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang
Balita, Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Anak Pra sekolah).
Deteksi dan stimulasi dini bayi dan balita dilakukan dengan mengamati dan
menanyakan perkembangan bayi dan balita berdasarkan KPSP (kuisioner pra
skrining perkembangan). KPSP ini berguna untuk mengetahui perkembangan anak
normal atau terdapat penyimpangan. Selain pelayanan untuk ibu, bayi dan anak juga
terdapat pelayanan keluarga berencana. Pemeriksaan ibu hamil dilaksanakan setiap
hari senin, kamis, dan sabtu.

5. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Imunisasi


Pelaksanaan orientasi di Ruangan imunisasi diarahkan oleh Koordinator
ruangan berdasarkan SOP yang sudah ada dengan kegiatan pelayanan imunisasi
dasar lengkap bagi bayi dan balita, imunisasi lanjutan dan imunisasi Tetanus Toxoid.

6. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Tindakan


Pelaksanaan orientasi di Ruangan di Ruangan pemeriksaan umum diarahkan
oleh Koordinator ruangan berdasarkan SOP yang sudah ada dengan kegiatan
pelayanan pada pasien. Pasien dari ruang pemeriksaan umum yang memerlukan
tindakan perawatan seperti pembersihan luka pada pasien diabetes mellitus,
ekstraksi kotoran telinga, dan lain-lain selanjutnya diarahkan ke ruang tindakan.
Selain pasien dari ruang pemeriksaan umum, pasien kondisi tertentu seperti pasien
kecelakaan atau luka bisa langsung dilakukan penanganan. Petugas akan
menganamnesis pasien sambil melakukan perawatan luka dan melaporkannya ke
dokter untuk penanganan serta terapi selanjutnya.

7. Pelaksanaan Orientasi di Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik


Pelaksanaan orientasi di Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik diarahkan oleh
Koordinator Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik berdasarkan SOP yag sudah ada
dengan rincian yaitu :
Jam pelayanan di loket pendaftaran pada hari Senin-Kamis dari pukul 08.00-11.00.
Hari Jum’at dari pukul 08.00-11.00 dan hari Sabtu 08.00-10.30.
Nomor antrean pasien dibedakan menjadi nomor antrean umum, nomor antrean
BPJS, nomor antrean lansia-hamil dan disabilitas dan nomor antrean umum. Pasien
akan dipanggil sesuai nomor antrean.
Pasien akan ditanyakan nomor kartu berobat, kemudian rekam medik (status)
dicarikan di ruang rekam medik. Setelah itu rekam medik diedarkan ke poli yang
akan dituju oleh pasien. Setelah semua pasien sudah selesai rekam medik akan
diserahkan oleh perawat di poli untuk di input oleh perekam medik.

8. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Gizi


Pelaksanaan orientasi di Ruangan Gizi diarahkan oleh Koordinator Gizi
berdasarkan SOP yang sudah ada. Di ruang gizi terdapat pelayanan penimbangan
pada bayi dan balita yang akan berobat ke poli anak maupun imuisasi. Selain itu
juga melayani kegiatan konsultasi gizi perorangan bagi penderita peyakit yang
membutuhkan diet tertentu seperti hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol dan
penyakit tidak menular lainya.

9. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Farmasi


Pelaksanaan orientasi di Ruangan farmasi diarahkan oleh Koordinator ruangan
berdasarkan SOP yang sudah ada dengan kegiatan pelayanan kefarmasian kepada
pasien. Alur pelayaan pasien mendapatkan resep obat dari ruang pelayaan umum,
ruang pelayanan anak, ruang KIA. Pasien menunggu antrean pengambilan obat di
depan apotek. Petugas apotek akan meyiapkan obat. Setelah obat siap, pasien akan
dipanggil dan dijelaskan mengenai dosis dan penggunaan obat.

10. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Administrasi

Orientasi di ruangan administrasi diarahkan oleh Kepala TU Puskesmas Sungai Ulin


tekait visi misi dan tata nilai Puskesmas Sungai Ulin.

a. Visi
Mewujudkan masyarakat Kelurahan Sungai Ulin dan Komet sehat mandiri
b. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang berkulitas secara adil dan merata.
2) Mendorong terciptanya kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat di
bidang kesehatan.
3) Meningkatkan profesionalitas kinerja petugas puskesmas.
c. Tata Nilai-nilai
Padi merupakan makanan pokok yang selalu diperlukan oleh semua orang,
serta sifat yang dimiliki padi, semakin berisi semakin merunduk. Diharapkan
seluruh petugas Puskesmas Sungai Ulin menjadi orang yang selalu diperlukan
masyarakat, tetapi tetap memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong.
Kapas memiliki sifat yang ringan serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan
membuat pakaian. Diharapkan seluruh petugas Puskesmas Sungai Ulin bisa
menjadi pelindung masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.
P-ROFESIONAL
A-MAN
D-ISIPLIN
I-NTEGRITAS

K-ERJASAMA
A-MANAH
P-EDULI
A-DIL
S-ANTUN

11. Pelaksanaan Orientasi di Ruangan Laboraturium

Pelaksanaan orientasi di Ruangan laboraturium diarahkan oleh Koordinator


ruangan berdasarkan SOP yang sudah ada dengan kegiatan pelayanan
laboraturium kepada pasien. Pasien yang membutuhkan pelayanan laboraturium
medik dapat mendaftar lewat loket atau rekomendasi dari poli umum, poli anak dan
ruangan KIA. Pasien akan mengisi formulir yang disediakan, setelah selesai petugas
akan melakukan pengambilan sampel yang akan diperiksa. Setelah sampel dari
pasien diambil, petugas akan mengerjakan sampel, pasien akan diminta menunggu
di luar. Jika pengerjaan sudah selesai, pasien akan dipanggil dan hasil pemeriksaan
akan di jelaskan. Setelah mendapat hasil laboratorium pasien dipersilahkan untuk
kembali ke poli umum/poli anak/ruangan KIA yang merekomendasikan pemeriksaan
tersebut, untuk selanjutnya berkonsultasi mengenai hasil pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai