b) Kontrol Motivasi
Motivasi merupakan fungsi dari kebutuhan dasar untuk mengontrol dan berkaitan dengan perasaan
kompetensi yang dimiliki setiap individu. Kontrol motivasi mengacu pada kemampuan untuk
menetapkan tujuan, membangkitkan keyakinan positif tentang keterampilan dan kinerja seseorang,
dan menyesuaikan secara emosional terhadap tuntutan belajar dan pembelajaran. Peserta didik yang
terampil dapat memahami peran usaha dan strategi dalam belajar terhadap hasil belajarnya sedangkan
peserta didik yang tidak terampil cenderung tidak dapat membedakan hasil belajarnya sebagai suatu
bentuk keberuntungan atau hasil dari usaha (kemampuan). Peserta didik yang terampil juga lebih
mahir mengatasi gangguan selama belajar (Pressley, Borkowski, & Schneider, 1987; Pressley &
Harris, 2006)
c) Penggunaan Strategi
Strategi merupakan bagian penting dari self-regulation karena strategi memberikan cara kepada
siswa dalam menyandikan (encoding), merepresentasikan, dan mengambil informasi. Peserta didik
yang terampil, akan memilih strategi secara selektif dan melihat keefektifannya selama proses
pembelajaran (Zimmerman & Martinez-Pons, 1990). Pada gilirannya, strategi memungkinkan peserta
didik yang terampil untuk menggunakan kemampuan/sumber daya mereka yang terbatas seefisien
mungkin. Randi dan Corno (2000) memberikan daftar lengkap dari strategi belajar yaitu perencanaan,
fokus sumber daya seseorang pada tujuan yang penting, ketekunan, pengendalian emosi, penggunaan
secara efektif sumber daya eksternal yang tersedia, dan mencari bantuan saat diperlukan.
Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa regulasi diri (self regulation) memiliki
tiga aspek yang ada di dalamnya yaitu metakognisi, motivasi, dan perilaku. Siswa yang diasumsikan
termasuk kategori ’self-regulated’ adalah siswa yang aktif dalam proses belajarnya, baik secara
metakognitif, motivasi, maupun perilaku. Mereka menghasilkan gagasan, perasaan, dan tindakan
untuk mencapai tujuan belajarnya. Secara metakognitif mereka bisa memiliki strategi tertentu yang
efektif dalam memproses informasi. Sedangkan motivasi berbicara tentang semangat belajar yang
sifatnya internal. Adapun perilaku ditampilkannya adalah dalam bentuk tindakan nyata dalam belajar.