Kelompok 1 - Akuntansi B19 - Teknik Dan Prosedur Konsolidasi-2
Kelompok 1 - Akuntansi B19 - Teknik Dan Prosedur Konsolidasi-2
Tugas ini guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Dosen Pengampu:
HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:
PRODI AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat, karunia,
serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini. Tugas ini ditujukan untuk
memenuhi tuga mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1.
Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami juga
menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya
kritikan, saran, dan usulan supaya kami dapat memperbaikinya di tugas yang lain, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas ini
dapat berguna bagi kita sendiri ataupun orang lain terutama yang telah membacanya.
Sebelumnya kami minta maaf apabila banyak perkataan yang kurang berkenan di hati para
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Teknik dan Prosedur Konsolidasi..................................................................................3
B. Metode Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi......................................................................5
C. Menemukan Kesalahan Laporan Keuangan Konsolidasi.................................................................6
D. Pengalokasian Kelebihan ke Aktiva Bersih Yang Dapat Diidentifikasi...........................................7
E. Laporan Arus Kas Konsolidasi........................................................................................................7
F. Membuat Neraca Lajur Konsolidasi................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
Kesimpulan..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teknik dan prosedur konsolidasi?
2. Apa saja metode dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi?
3. Bagaimana cara menemukan kesalahan konsolidasi?
4. Bagaimana pengalokasian kelebihan ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasi?
5. Bagaimana membuat laporan arus kas konsolidasi?
6. Bagaimana membuat neraca lajur konsolidasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui teknik dan prosedur konsolidasi,
2. Mengetahui metode-metode dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
3. Mengetahui cara menemukan kesalahan konsolidasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah
diakui dalam laporan laba-rugi perusahaan induk).
Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan
induk menerima dividen dari anak.
Dividen……………………………….………………. xxx
Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan
anak.
2
Dividen……………………………………………… xxx
Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca
induk) dan akun ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak >< NB dari akun ekuitas.
(catatan lihat penjelasan selanjutnya).
Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak
resiprokal pada kolom laporan konsolidasi.
Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi
akun-akundalam kolom jurnal eliminasi.
3
B. Metode Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi induk
perusahaan terhadap anak perusahaan sebagai suatu penyertaan modal sehingga
apabila aktiva bersih anak perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara
otomatis akan menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk perusahaan.data.
Pada metode biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham anak
perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan
oleh anak perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan oleh induk perusahaan.
Sebaliknya laba atau rugi atas pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila
sebagian atau seluruh jumlah saham yang dimiliki tersebut dijual.
Pada perusahaan anak, saldo rekening investasi saham selalu tetap jumlahnya
kecuali jika terjadi penjualan atau pembelian atas saham-saham yang dimiliki.
4
Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah
transaksi di kertas konsolidasi.
5
D. Pengalokasian Kelebihan ke Aktiva Bersih Yang Dapat Diidentifikasi
FASB Statement no 141 mengharuskan perusahaan untuk menyediakan iktisar
pengungkapan mengenai alokasi harga beli perusahaan anak yang diakuisisi, terutama
yang berkaitan dengan perolehan goodwill dan aktiva tidak berwujud lainnya. Jumlah
goodwill ditunjukkan sebagai baris terpisah dalam neraca. Perusahaan
mengalokasikan setiap kelebihan biaya investasi atas nilai buku ke paten maupun
goodwill yang sebelumnya di catat. Contoh:
Pate Corp memperoleh ekuitas Solo Corp pada 31 Desember 2006 secara tunai
sebesar $365.000 ketika ekuitas pemegang saham solo terdiri dari modal saham
sebesar $200.000 dan saldo laba sebesar $50.000. Pada tanggal tersebut nilai buku
dan nilai wajar aktiva Solo corp adalah:
6
konsolidasi melibatkan analisis dan prosedur yang sama seperti yang digunakan dalam
menyusun laporan arus kas untuk entitas yang terpisah.
Neraca konsolidasi pada awal dan akhir tahun akan digunakan untuk
menghitung perubahan yang terjadi selama tahun tersebut, yang harus dijelaskan
dalam laporan arus kas.
Laporan arus kas konsolidasi disusun secara langsung dari kolom-kolom “Arus
Kas Dari Operasi”, “Arus Kas Operasi Investasi”, dan “Arus Kas Aktivitas
Pembiayaan”. Bebas hak minoritas (noncontrolling interest expense) adalah kenaikan
arus kas dari aktivitas operasi karena beban hak minoritas meningkatkan aktiva dan
kewajiban konsolidasi dengan cara yang sama seperti pada laba bersih konsolidasi.
Demikian juga, dividen hak minoritas dikurangkan dalam pelaporan arus kas dari
aktivitas pembiayaan.
Laba dan Dividen dari Investee Menurut Metode Tidak Langsung dan langsung
Jika metode tidak langsung yang digunakan, laba dari ekuitas investee adalah
pos-pos yang membutuhkan perhatian khusus dalam laporan arus kas konsolidasi.
Laba dari ekuitas investee meningkatkan laba tetapi tidak meningkatkan kas karean
kenaikan tersebut direfleksikan dalam akun investasi. Sebaliknya, dividen yang
diterima dari ekuitas investee meningkatkan kas tetapi tidak mempengaruhi laba
karena akun investasi merefleksikan penurunan.
PT Dani membeli 250 lembar saham PT Prambini pada tanggal 1 Januari 1976
di pasar modal dengan harga persis sama dengan nilai bukunya yaitu sebesar Rp
150.000,00 per lembar. Adapun kekayaan bersih PT Prambini pada tanggal tersebut
terdiri dari: Aktiva Rp 45.000.000,00 dan Hutang-hutangnya Rp 7.500.000,00.
Sedangkan perincian hak-hak para pemegang saham pada saat tersebut, sesuai
dengan Neraca pada tanggal yang sama adalah:
Modal saham (250 lembar nominal @ Rp100.000,00) Rp25.000.000,00
Laba Yang Ditahan Rp12.500.000,00
Jumlah Rp37.500.000,00
Jika pada tanggal yang sama, disusun Neraca Konsolidasi, maka Daftar Lajur
untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi pada tanggal 1 Januari 1976 adalah sebagai
berikut;
8
rekening neraca (RP) Prambini D (Rp) K (Rp) D (Rp) K (Rp)
(Rp)
DEBIT
Investasi saham 37.500.000 - - - - -
PT prambini - - - 25.000.000 - -
Eliminasi 100% - - - 12.500.000 - -
modal saham 50.000.000 45.000.000 - - 95.000.000 -
Eliminasi 100% 87.500.000 45.000.000
laba ditahan
Macam-macam
aktiva
KREDIT
Macam-macam 12.500.000 7.500.000 - - - 20.000.000
hutang 50.000.000 - - - - 50.000.000
Modal saham PT 25.000.000 - - - - 25.000.000
Dani - 25.000.000 - - - -
Laba ditahan PT - - 25.000.000 - - -
Dani - 12.500.000 - - - -
Mdal saham PT - - 12.500.000 - - -
Prambini
Eliminasi 100%
Laba ditahan PT
Prambini
Eliminasi 100%
Dari daftar Lajur diatas dapat dilihat bahwa saldo rekening Investasi Saham-saham PT
Prambini seluruhnya dieliminasi dengan rekening lawan jumlah nominal Modal Saham dan
Laba Yang Ditahan PT Prambini. Saldo dari Rekening yang lain digabungkan dan
dijumlahkan menjadi saldo dari rekening yang bersangkutan dalam neraca konsolidasi.
Sedangkan Neraca Konsolidasi adalah sebagai berikut :
9
Hak-hak pemegang saham:
Modal saham Rp50.000.000,00
Laba ditahan Rp25.000.000,00
Rp75.000.000,00
Jumlah hutang dan modal Rp95.000.000,00
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan Pasal 1 angka 10 UU RI Nomor 40 Tahun 2007, peleburan (konsolidasi)
adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan terbatas atau lebih, untuk
meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan tebatas yang baru yang karena hukum
memperoleh akitva dan pasiva dari perseroan terbatas yang meleburkan diri dan status badan
hukum perseroan tebatas yang meleburkan diri berakhir karena hukum.
Tata cara konsolidasi :
a. Direksi PT yang akan meleburkan diri menyusun usulan rencana Konsolidasi. Usulan
rencana konsolidasi wajib disetujui komisaris masing-masing PT.
b. Usulan rencana konsolidasi dijadikan bahan menyusun rancangan konsolidasi yang
disusun bersama oleh direksi PT yang akan melakukan peleburan.
c. Ringkasan atas rancangan konsolidasi wajib diumumkan direksi dalam dua surat
kabar harian dan diumumkan secara tertulis kepada karyawan PT yang akan
melakukan peleburan paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS.
d. Rancangan konsolidasi dan konsep akta konsolidasi wajib disetujui RUPS masing-
masing. Konsep akta konsolidasi yang telah disetujui RUPS dituangkan dalam akta
konsolidasi yang dibuat dihadapan notaris dalam bahasa Indonesia. Akta konsolidasi
yang sudah disahkan notaris selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
akta pendirian PT hasil peleburan.
e. Direksi PT yang meleburkan diri wajib mengajukan permohonan pengesahan akta
pendirian PT hasil peleburan kepada Menkumham paling lambat 14 hari sejak tanggal
keputusan RUPS.
f. Menkumham memberikan pengesahan paling lama 60 hari setelah permohonan
diterima. PT yang meleburkan diri dianggap bubar terhitung sejak tanggal akta
pendirian PT hasil peleburan disahkan oleh Menkumham.
g. Setelah mendapat pengesahan Menkumham, akta pendirian PT hasil peleburan wajib
dimasukkan dalam daftar perusahaan serta diumumkan dalam tambahan berita Negara
RI.
11
1. Penyelesaian diajukan dulu pada mediasi
2. Bila mediasi gagal, bisa dicoba mencari penyelesaian melalui minirial.
3. Apabila upaya ini gagal, disepakati untuk mencari penyelesaian melalui kosolidasi,
4. Bila konsiliasi tidak berhasil, baru diajukan ke arbitrase.
Memang, setiap kegagalan pada satu sistem, penyelesaian sengketa dapat langsung
diajukan perkaranya ke pengadilan (ordinary court). Misalnya, mediasi gagal. Para pihak
langsung mencari penyelesaian melalui proses berperkara di pengadilan. Akan tetapi pada
saat sekarang jarang hal itu ditempuh. Mereka lebih suka mencari penyelesaian melalui
sistem alternatif, daripada langsung mengajukan ke pengadilan.
12
DAFTAR PUSTAKA
di http://yuliansahri.blogspot.com/2017/02/teknik-dan-prosedur-
konsolidasi.html#:~:text=Bagian%20terakhir%20dari%20kertas%20kerja,apabila
%20ner aca%20 konsolidasi%20tidak%20seimbang.
Admin. (2018). Materi Laporan Keuangan Konsolidasi Akuntansi Lanjutan. Diakses pada
https://www.academia.edu/17323516/konsolidasi
Aidina, Erdiana. (2019). Konsolidasi Menurut Metode Ekuitas. Diakses pada 1 Maret 2021
Di https://www.academia.edu/33005918/KONSOLIDASI_MENURUT_METODE_EKUITAS
13