Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI

Tugas ini guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Dosen Pengampu:

Dr. Eni Wuryani, S.E., M.Si.

HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:

1. Dyah Ayu Erlina (19812141056)


2. Dika Bintoro (19812141073)
3. Faizal Fahrur Reza (19812144001)
4. Nita Pratiwi (19812144003)
5. Nosa Nika Fajaringtyas (19812144005)
6. Wili Triakoso (19812144006)
7. Iqbal Fitra Desviandra (19812144008)
8. Alvira Rahmania Mayra S. (19812144013)
9. Dian Nur Hidayat (19812144017)
10. Yahya Kurniawan (19812144018)
11. Ukandi Rukmana (19812144028)
12. Sailendra Pangesti (19812144029)
13. Maulina Fikrotun Nabilah (19812144030)
14. Lerigia Devina Oktaviani (19812144031)
15. Tasya Andini Faiza (19812144032)
Akuntansi B19

PRODI AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat, karunia,
serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini. Tugas ini ditujukan untuk
memenuhi tuga mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1.

Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami juga
menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya
kritikan, saran, dan usulan supaya kami dapat memperbaikinya di tugas yang lain, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga tugas ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas ini
dapat berguna bagi kita sendiri ataupun orang lain terutama yang telah membacanya.
Sebelumnya kami minta maaf apabila banyak perkataan yang kurang berkenan di hati para
pembaca.

Yogyakarta, 2 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Teknik dan Prosedur Konsolidasi..................................................................................3
B. Metode Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi......................................................................5
C. Menemukan Kesalahan Laporan Keuangan Konsolidasi.................................................................6
D. Pengalokasian Kelebihan ke Aktiva Bersih Yang Dapat Diidentifikasi...........................................7
E. Laporan Arus Kas Konsolidasi........................................................................................................7
F. Membuat Neraca Lajur Konsolidasi................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
Kesimpulan..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkembangnya perekonomian banyak perusahaan yang melakukan


penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan profit mereka.
Penggabungan ini meliputi merger yang mengekor pada perusahaan pembeli,
konsolidasi yang mendirikan perusahaan baru, atau akuisisi saham yaitu perusahaan
yang bergabung tetapi masih melakukan kegiatan operasional masing-masing.
Apabila perusahaan bergabung dalam bentuk merger atau konsolidasi, maka
pencatatan dapat mudah dilakukan daripada dalam bentuk akuisisi saham, yaitu hanya
memindahkan semua akun aktiva bersih ke perusahaan yang masih berdiri atau
perusahaan yang didirikan, selanjutnya perusahaan lainnya yang bergabung
dibubarkan.
Berbeda ketika perusahaan yang bergabung masih menjalankan operasinya,
dimana akan terdapat akun respirokal pada setiap perusahaan yang bergabung. Oleh
sebab itu dibuat laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi bisa
digunakan untuk perusahaan induk dan perusahaan anak. Laporan ini menunjukkan
pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas
kepemilikan dan pengendalian bersama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teknik dan prosedur konsolidasi?
2. Apa saja metode dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi?
3. Bagaimana cara menemukan kesalahan konsolidasi?
4. Bagaimana pengalokasian kelebihan ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasi?
5. Bagaimana membuat laporan arus kas konsolidasi?
6. Bagaimana membuat neraca lajur konsolidasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui teknik dan prosedur konsolidasi,
2. Mengetahui metode-metode dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
3. Mengetahui cara menemukan kesalahan konsolidasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik dan Prosedur Konsolidasi


Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 pada paragraf 8, 21 & 23yang
menyatakan bahwa dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, Laporan
Keuangan Induk Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary
Company) digabungkan menjadi satu melalui unsur-unsur yang sejenis dari aktiva,
kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.

Adapun prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi yaitu:

1. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi.


2. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan
dan neraca masing-masing perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-
masing.
3. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti
koreksi terhadap pencatatan investasi dengan metode biaya dikonversi ke metode
ekuitas) perlu dibuatkan jurnal penyesuaian (diposting ke buku besar perusahaan
induk atau anak).

Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja, seperti:

 Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah
diakui dalam laporan laba-rugi perusahaan induk).
 Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan
induk menerima dividen dari anak.

Pendapatan dari perusahaan anak………………xxx

Dividen……………………………….………………. xxx

Investasi pada perusahaan anak……………................. xxx

 Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan
anak.

Beban hak minoritas………………………… ..xxx

2
Dividen……………………………………………… xxx

Hak minoritas………………….…………………...... xxx

Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca
induk) dan akun ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.

 Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas

Modal saham…………………………….……. xxx

Tambahan modal (jika ada)…………………. xxx

Laba ditahan…………………………………... xxx

Investasi pada perusahaan anak…………………………… xxx

Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)……............ xxx

 Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak >< NB dari akun ekuitas.
(catatan lihat penjelasan selanjutnya).

Modal saham…………………………………………. xxx

Tambahan modal (jika ada)……………………......... xxx

Laba ditahan………………………………………….. xxx

Alokasi kelebihan …………………………………..... xxx

Investasi pada perusahaan anak………………………… xxx

Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)…............. xxx

 Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak
resiprokal pada kolom laporan konsolidasi.
 Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi
akun-akundalam kolom jurnal eliminasi.

Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan


Anak Perusahaan dapat digunakan 3 (dua) metode yaitu:

1. Metode Ekuitas (Equity Method)


2. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
3. Metode Ekuitas Tidak Lengkap

3
B. Metode Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

1. Metode Ekuitas (Equity Method)

Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi induk
perusahaan terhadap anak perusahaan sebagai suatu penyertaan modal sehingga
apabila aktiva bersih anak perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara
otomatis akan menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk perusahaan.data.

2. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

Pada metode biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham anak
perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan
oleh anak perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan oleh induk perusahaan.
Sebaliknya laba atau rugi atas pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila
sebagian atau seluruh jumlah saham yang dimiliki tersebut dijual.

3. Laporan Keuangan Konsolidasi metode harga Perolehan/Harga Pokok

Metode perolehan (cost method) merupakan metode pencatatan investasi yang


pada awal perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya
(historical cost accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai
penghasilan, namun apabila dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba
investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang
investasi.

Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan konsoidasi yaitu untuk


menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi yang
merupakan satu kesatuan.

Pada perusahaan anak, saldo rekening investasi saham selalu tetap jumlahnya
kecuali jika terjadi penjualan atau pembelian atas saham-saham yang dimiliki.

Ciri-ciri metode harga perolehan:

 L/R yang diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan.


 Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik
tolak pada posisi neraca.

4
 Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah
transaksi di kertas konsolidasi.

Kondisi pencatatan dalam metode harga perolehan:

 Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas


saham yang dibagikan perusahaan anak.
 L/R timbul jika sebagian/seluruh saham yang dimiliki dijual.
 Rekening investasi saham jumlahnya tetap.
 Ada kenaikan/penurunan LYD induk.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Metode Harga Perolehan:

 Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, tidak mengalami


perubahan jumlahnya.
 Perubahan modal anak perusahaan akibat adanya laba, rugi atau pembagian
dividen tidak mempengaruhi perkiraan investasi saham pada anak perusahaan
atau induk perusahaan tidak menyesuaikan perkiraan investasinya.
 Laba atau Rugi dari anak perusahaan baru diakui oleh induk perusahaan
sebesar presentase kepemilikannya pada saat akan disusun neraca konsolidasi
melalui perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) untuk Induk
Perusahaan”.

C. Menemukan Kesalahan Laporan Keuangan Konsolidasi


Bagian terakhir dari dokumen kerja konsolidasi yang harus diselesaikan
adalah neraca konsolidasi. Jika neraca konsolidasian tidak seimbang, akan terlihat
sebagian besar kesalahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Jika neraca
konsolidasi masih tidak seimbang setelah total dihitung ulang, maka setiap pos harus
diperiksa untuk memastikan bahwa semua item telah dicatat. Kelalaian dalam
mencatat beban hak minoritas dalam laporan laba rugi konsolidasian ekuitas hak
minoritas dalam neraca konsolidasi sering terjadi. Hal itu dikarenakan setiap pos
tersebut tidak tercantum pada laporan perusahaan yang terpisah. Kesamaan debet dan
kredit pada ayat jurnal kertas kerja dengan menjumlahkan kolom penyesuaian dan
eliminasi.

5
D. Pengalokasian Kelebihan ke Aktiva Bersih Yang Dapat Diidentifikasi
FASB Statement no 141 mengharuskan perusahaan untuk menyediakan iktisar
pengungkapan mengenai alokasi harga beli perusahaan anak yang diakuisisi, terutama
yang berkaitan dengan perolehan goodwill dan aktiva tidak berwujud lainnya. Jumlah
goodwill ditunjukkan sebagai baris terpisah dalam neraca. Perusahaan
mengalokasikan setiap kelebihan biaya investasi atas nilai buku ke paten maupun
goodwill yang sebelumnya di catat. Contoh:

Pate Corp memperoleh ekuitas Solo Corp pada 31 Desember 2006 secara tunai
sebesar $365.000 ketika ekuitas pemegang saham solo terdiri dari modal saham
sebesar $200.000 dan saldo laba sebesar $50.000. Pada tanggal tersebut nilai buku
dan nilai wajar aktiva Solo corp adalah:

Nilai Wajar Nilai Buku Penilaian terlalu rendah


Persediaan $60.000 $50.000 $10.000
Tanah $60.000 $30.000 $30.000
Bangunan $180.000 $100.000 $80.000
Peralatan $70.000 $90.000 ($20.000)
$370.000 $270.000 $100.000

Pate mengalokasikan kelebihan biaya terhadap nilai buku sebesar $140.000(biaya


sebesar $365.00-(90% ekuitas solosebesar $250.000) pada aktiva yang dapat diidentifikasi
dan goodwill, sebagai berikut:

Penilaian rendah Kepemilikan Alokasi Periode


(Penilaian yang diperoleh kelebihan Akuntansi
terlalu tinggi)
Persediaan $10.000 90% $9000 Terjual 2004
Tanah $30.000 90% 27000 Tidak
Bangunan- $80.000 90% $72.00 36 tahun
nett
Peralatan-nett $20.000 90% ($18.000) 9 tahun
Goodwill- $50.000 10 tahun
sisa
$140.000

E. Laporan Arus Kas Konsolidasi


Laporan arus kas konsolidasi disusun dari laporan laba rugi konsolidasi dan
neraca konsolidasi, bukan dari laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan
anak yang terpisah. Dengan sedikit pengecualian, penyusunan laporan arus kas

6
konsolidasi melibatkan analisis dan prosedur yang sama seperti yang digunakan dalam
menyusun laporan arus kas untuk entitas yang terpisah.

Neraca konsolidasi pada awal dan akhir tahun akan digunakan untuk
menghitung perubahan yang terjadi selama tahun tersebut, yang harus dijelaskan
dalam laporan arus kas.

 Laporan Arus Kas Konsolidasi Tidak Langsung

Laporan arus kas konsolidasi disusun secara langsung dari kolom-kolom “Arus
Kas Dari Operasi”, “Arus Kas Operasi Investasi”, dan “Arus Kas Aktivitas
Pembiayaan”. Bebas hak minoritas (noncontrolling interest expense) adalah kenaikan
arus kas dari aktivitas operasi karena beban hak minoritas meningkatkan aktiva dan
kewajiban konsolidasi dengan cara yang sama seperti pada laba bersih konsolidasi.
Demikian juga, dividen hak minoritas dikurangkan dalam pelaporan arus kas dari
aktivitas pembiayaan.

 Laba dan Dividen dari Investee Menurut Metode Tidak Langsung dan langsung
Jika metode tidak langsung yang digunakan, laba dari ekuitas investee adalah
pos-pos yang membutuhkan perhatian khusus dalam laporan arus kas konsolidasi.
Laba dari ekuitas investee meningkatkan laba tetapi tidak meningkatkan kas karean
kenaikan tersebut direfleksikan dalam akun investasi. Sebaliknya, dividen yang
diterima dari ekuitas investee meningkatkan kas tetapi tidak mempengaruhi laba
karena akun investasi merefleksikan penurunan.

 Laporan Arus Kas-Metode Langsung

Menurut metode langsung pos-pos laporan laba rugi konsolidasi yang


melibatkan arus kas diubah dari dasar akrual menjadi dasar kas, pos-pos yang tidak
melibatkan kas dijelaskan dalam catatan atau skedul pendukung laporan arus kas

F. Membuat Neraca Lajur Konsolidasi


Secara vertical, neraca lajur dibagi menjadi tiga bagian yang terpisah untuk
tiga laporan keuangan yang diinginkan yaitu: laba bersih, laba ditahan, total aktiva
dan total ekuitas. Tidak ada jumlah yang dimasukkan untuk pos-pos diatas karena
semua dihitung/dicatat langsung dari bagian neraca lajur sebelumnya. Kertas kerja
dibuat untuk menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi entitas bisnis yang
7
dikonsolidasikan tujuannya agar menghasilkan laporan keuangan konsolidasi yang
berguna.

Contoh Penyusunan Neraca konsolidasi, jika perusahaan memiliki 100%


saham-saham perusahaan anak sebesar/sesuai dengan nilai bukunya. Perusahaan anak
dalam keadaan surplus.

PT Dani membeli 250 lembar saham PT Prambini pada tanggal 1 Januari 1976
di pasar modal dengan harga persis sama dengan nilai bukunya yaitu sebesar Rp
150.000,00 per lembar. Adapun kekayaan bersih PT Prambini pada tanggal tersebut
terdiri dari: Aktiva Rp 45.000.000,00 dan Hutang-hutangnya Rp 7.500.000,00.

Sedangkan perincian hak-hak para pemegang saham pada saat tersebut, sesuai
dengan Neraca pada tanggal yang sama adalah:
 Modal saham (250 lembar nominal @ Rp100.000,00) Rp25.000.000,00
 Laba Yang Ditahan Rp12.500.000,00
Jumlah Rp37.500.000,00

Dengan terjadinya transaksi tersebut; aktiva, hutang, dan hak-hak para


pemegang saham PT Dani adalah sebagai berikut:
 Macam-macam aktiva Rp50.000.000,00
 Macam-macam Hutang Rp12.500.000,00
Hak-hak para pemegang saham:
 Modal saham
500 lembar nominal @ Rp100.000,00 Rp50.000.000,00
 Laba yang ditahan Rp25.000.000,00
Jumlah Rp75.000.000,00

Jika pada tanggal yang sama, disusun Neraca Konsolidasi, maka Daftar Lajur
untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi pada tanggal 1 Januari 1976 adalah sebagai
berikut;

PT Dani dan Perusahaan Anaknya (PT Prambini)


Daftar Lajur untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
Per Januari 1976
Rekening- PT Dani PT Eliminasi Neraca Konsolidasi

8
rekening neraca (RP) Prambini D (Rp) K (Rp) D (Rp) K (Rp)
(Rp)
DEBIT
Investasi saham 37.500.000 - - - - -
PT prambini - - - 25.000.000 - -
Eliminasi 100% - - - 12.500.000 - -
modal saham 50.000.000 45.000.000 - - 95.000.000 -
Eliminasi 100% 87.500.000 45.000.000
laba ditahan
Macam-macam
aktiva

KREDIT
Macam-macam 12.500.000 7.500.000 - - - 20.000.000
hutang 50.000.000 - - - - 50.000.000
Modal saham PT 25.000.000 - - - - 25.000.000
Dani - 25.000.000 - - - -
Laba ditahan PT - - 25.000.000 - - -
Dani - 12.500.000 - - - -
Mdal saham PT - - 12.500.000 - - -
Prambini
Eliminasi 100%
Laba ditahan PT
Prambini
Eliminasi 100%

87.500.000 45.000.000 37.500.000 37.500.000 95.000.000 95.000.000

Dari daftar Lajur diatas dapat dilihat bahwa saldo rekening Investasi Saham-saham PT
Prambini seluruhnya dieliminasi dengan rekening lawan jumlah nominal Modal Saham dan
Laba Yang Ditahan PT Prambini. Saldo dari Rekening yang lain digabungkan dan
dijumlahkan menjadi saldo dari rekening yang bersangkutan dalam neraca konsolidasi.
Sedangkan Neraca Konsolidasi adalah sebagai berikut :

PT Dani dan Perusahaan anak (PT Prambini)


Neraca Konsolidasi per januari 1976
Aktiva
Macam-macam aktiva Rp95.000.000,00
Jumlah aktiva Rp95.000.000,00

Hutang dan Modal


Macam-macam hutang Rp20.000.000,00

9
Hak-hak pemegang saham:
Modal saham Rp50.000.000,00
Laba ditahan Rp25.000.000,00
Rp75.000.000,00
Jumlah hutang dan modal Rp95.000.000,00

10
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan Pasal 1 angka 10 UU RI Nomor 40 Tahun 2007, peleburan (konsolidasi)
adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan terbatas atau lebih, untuk
meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan tebatas yang baru yang karena hukum
memperoleh akitva dan pasiva dari perseroan terbatas yang meleburkan diri dan status badan
hukum perseroan tebatas yang meleburkan diri berakhir karena hukum.

Tata cara konsolidasi :

a. Direksi PT yang akan meleburkan diri menyusun usulan rencana Konsolidasi. Usulan
rencana konsolidasi wajib disetujui komisaris masing-masing PT.
b. Usulan rencana konsolidasi dijadikan bahan menyusun rancangan konsolidasi yang
disusun bersama oleh direksi PT yang akan melakukan peleburan.
c. Ringkasan atas rancangan konsolidasi wajib diumumkan direksi dalam dua surat
kabar harian dan diumumkan secara tertulis kepada karyawan PT yang akan
melakukan peleburan paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS.
d. Rancangan konsolidasi dan konsep akta konsolidasi wajib disetujui RUPS masing-
masing. Konsep akta konsolidasi yang telah disetujui RUPS dituangkan dalam akta
konsolidasi yang dibuat dihadapan notaris dalam bahasa Indonesia. Akta konsolidasi
yang sudah disahkan notaris selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
akta pendirian PT hasil peleburan.
e. Direksi PT yang meleburkan diri wajib mengajukan permohonan pengesahan akta
pendirian PT hasil peleburan kepada Menkumham paling lambat 14 hari sejak tanggal
keputusan RUPS.
f. Menkumham memberikan pengesahan paling lama 60 hari setelah permohonan
diterima. PT yang meleburkan diri dianggap bubar terhitung sejak tanggal akta
pendirian PT hasil peleburan disahkan oleh Menkumham.
g. Setelah mendapat pengesahan Menkumham, akta pendirian PT hasil peleburan wajib
dimasukkan dalam daftar perusahaan serta diumumkan dalam tambahan berita Negara
RI.

Langkah-langkah penyelesaian sengketa sebagai berikut:

11
1. Penyelesaian diajukan dulu pada mediasi
2. Bila mediasi gagal, bisa dicoba mencari penyelesaian melalui minirial.
3. Apabila upaya ini gagal, disepakati untuk mencari penyelesaian melalui kosolidasi,
4. Bila konsiliasi tidak berhasil, baru diajukan ke arbitrase.

Memang, setiap kegagalan pada satu sistem, penyelesaian sengketa dapat langsung
diajukan perkaranya ke pengadilan (ordinary court). Misalnya, mediasi gagal. Para pihak
langsung mencari penyelesaian melalui proses berperkara di pengadilan. Akan tetapi pada
saat sekarang jarang hal itu ditempuh. Mereka lebih suka mencari penyelesaian melalui
sistem alternatif, daripada langsung mengajukan ke pengadilan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sahri, Yulian. (2017). TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI. Diakses 27 Februari


2021

di http://yuliansahri.blogspot.com/2017/02/teknik-dan-prosedur-
konsolidasi.html#:~:text=Bagian%20terakhir%20dari%20kertas%20kerja,apabila
%20ner aca%20 konsolidasi%20tidak%20seimbang.

Admin. (2018). Materi Laporan Keuangan Konsolidasi Akuntansi Lanjutan. Diakses pada

28 Februari 2021 di https://akuntansiz.blogspot.com/2018/01/materi-laporan-


keuangan-konsolidasi.html?m=1

Rosi Fatkhur. (2015). KONSOLIDASI. Diakses pada 1 Maret 28 Februaru 2021 di

https://www.academia.edu/17323516/konsolidasi

Aidina, Erdiana. (2019). Konsolidasi Menurut Metode Ekuitas. Diakses pada 1 Maret 2021

Di https://www.academia.edu/33005918/KONSOLIDASI_MENURUT_METODE_EKUITAS

13

Anda mungkin juga menyukai