Abstrak
B. IDEOPOL-STRATAK
IDEOPOLIT-STRATAK merupakan suatu konsep yang didalamnya
ada Ideologi, Politik, Strategi, Dan Taktik. IDEOPOLIT-STRATAK dalam
hmi ditujukan untuk mencapai tujuan luhur hmi yakni “... mewujudkan
masyarakat adil makmur yang diridoi allah swt.” Hal ini sebenarnya secara
esensi adalah sama dengan tujuan dari masyarakat madani.
1. Ideologi
Secara etimologi ideologi berangkat dari akar kata bahasa latin yakni
ideo yang artinya pemikirian atau gagasan dan logis artinya logika, ilmu
dan pengetahuan. dari itu dapatlah disimpulkan bahwa ideologi adalah
landasan, tuntunan dan cita-cita luhur. Menurut firdaus syam (2010: 238)
ideologi adalah prosa yang ajaib dimana dapat memunculkan pemikiran
danghirah hidup diantara manusia utamanya kaum muda, khususnya
dikalangan cendikiawan atau intelektual dalam masyarakat. Dengan
demikian ideologi bisa dikatakan sebagai rumusan alam pemikiran yang
ada di berbagai subjek atau kelompok masyarakat dan dijadikan dasar
untuk direalisasikan.
Sedang secara lebih luas menurut ilmuan politik indonesia alfian
( 1981:187) mengemukakan bahwa ideolgi merupakan sebuah pandangan
atau sistem nilai yang kolektif dan mendasar yang dimiliki dan dipegang
oleh suatu masyarakat. Ciri utama dari sebuah ideologi adalah cita-cita
yang mendasar dalam dan menyelurh, dan ia haruslah bersifat jangka
panjang. Bagi kader hmi tauhid haruslah menjadi sandaran pada wilayah
ideologi. Sebab bagi pengikutnya ideologi berfunsi sebagai pemeberi
legitimasi dan rasionalisasi, menjadi dasar atau acuan pokok, dan sebaga
sumber motivasi.
2. Politik
Politik secara etimologi berasal dari bahasa inggris yakni polite
yang artinya having or showing good maner. Dimana maksudnya adalah
merujuk pada sebuah sikap yang baik atau sopan. Secara umum politik
dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk mencapai maksud dan
tujuan.
Pada masa yunani kuno, menurut firdaus syam ( 2010: 330) politik
masuk kesemua lini yang berkaitan dengan masyarakat, termasuk
didalamnya pendidikan dan agama. Namun terpilahnya bidang-bidang
kehidupan di barat, apalagi ketika tumbuh pemikiran tentang negara
sekuler dan negara agama, akhrnya politik yang berkembang terpisah
dari soal pendidikan dan agama. Perubahan ini pun diikuti dengan
perubahan pada ilmu pengetahuan yang juga terpisah dari agama. Agama
yang dimaksud disini adalah agama kristen, karena pada saat itu terjadi
pertentangan akal dan gereja dan antara raja dan gereja. Mereka
memperebutkan kehormatan dan kekuasaan. Sedangkan dalam islam
politik terdiri atas tiga prinsip yaitu : tauhid, risalah dan khilafah.
3. Strategi dan taktik
Strategi adalah bagaimana merencanakan sesuatu sedangkan taktik
adalah bagaimana mengimplementasikan rencana yang telah kita buat
tersebut. Pada dasarnyakedua hala tersebut adalah dua hal yang saling
melengkapi. Dalam pandangan hmi strategi adalah cara memanfaatkan
peristiwa-peristiwa politik dalam suatu waktu tertentu untuk mencapai
rencana perjuangan. Sedangkan taktik adalah cara untuk menentukan
sikap atau menggunakan berganning power (kekuatan) dalam
menghadapi dinamika politik yang sedang terjadi pada suatu waktu
tertentu.
C. Hubungan IDEOPOLITOR-STRATAK dengan Masyarakat madani
Jika berbicara mengenai hubungan antara IDEOPOLITOR-STRATAK
dengan Masyarakat madani maka hubungan yang tercipta antara keduanya
adalah hubungan kausalitas ( hubungan sebab-akibat). Dimana IDEOPOLI
TOR-STRATAK adalah alat yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana
untuk mencapai tujuan dan cita-cita luhur dalam bernegara yaitu mecapai
masyarakat madani, dalam hmi istilah itu adalah masayarakat adil makmur
yang diridoi Allah SWT.
D. Kaum Intelektual
Kaum intelektual adalah kaum terpelajar yang mempunyai
kecerdasan, kepandaian sederhana akal budi yang baik, para kaum
intelektual biasanya akan selalu berusaha dengan ilmu yang mereka miliki
untuk menjawab suatu persoalan atau memecahkan problem. Dari apa yang
sudah diuraikan tadi maka akan sangat baik jika dalam suatu negara orang-
orang penting yang menempati kekuasaan adalahdari kaum intelektual dan
terpelajar.
2. Metode
Metode anlisis yang digunakan oleh penulis dalam penulisan jurnal
ilmiah ini adalah dengan menggunakan analisis teoritis. Yakni menganilsa
(membandingkan) teori yang ada untuk menarik benang merah dan membuat
sebuah penarikan kesimpulan yang dapat menjadi dasar untuk menetukan
sebuah strategi dalam upaya mewujudkan masyarakat madani.