Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIZAL FIRDAUS PRATAMA

NIM : 2019012204

PSIK 4B

SOP PEMERIKSAAN SISTEM PENCERNAAN


Pengertian

Suatu kegiatan yang di laksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam tekhnik
pengkajian penting untuk mengevaluasi system pencernaan yang mencakup tekhnik inpeksi,
perkusi, palpasi, dan auskultasi.

Tujuan

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan yang akan melaksanakan praktek klinik
di rumah sakit dalam :

1. Melakukan pemeriksaan inpeksi pada system pencernaan.


2. Melakukan pemeriksaan perkusi pada system pencernaan.
3. Melakukan pemeriksaan palpasi pada system pencernaan.
4. Melakukan pemeriksaan aulkultasi pada system pencernaan.
5. Mengidentifikasi kelainan yang di temukan pemeriksaan pada system pencernaan.

Prosedur

I. Persiapan alat
1. Sarung tangan/handscoon
2. Stetoskop
3. Bullpen
4. Penlight
5. Lembar dokumentasi
II. Persiapan perawat
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksut dan tujuan pemeriksaan
3. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
III. persiapan lingkungan
1. ciptakan lingkungan yang nyaman
2. gunakan sketsel saat melakukan prosedur
IV. pelaksanaan.
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Menanyakan riwayat kesehatan pasien
a. Keluhan/riwayat kesehatan yang di rasakan atau di alami (missal nyeri perut)
b. Pasien tidak jarang dating dengan keluhan yang bergam, misalnya : muntah
dan diare, perlu di tanyakan keluhan mana yang paling menonjool.
c. Keluhan utama yang sudah di sampaikan oleh pasien harus di pertegas dengan
beberapa pertanyaan. Yang dapat mempertajam analisa dan di lengkapi
dengan pertanyaan tentang riwayat penyakit.
A. MULUT DAN FARING
Inspeksi
1. Inpeksi area mukosa bibir
2. Inpeksi area mukosa rongga mulut
3. Inpeksi keadaan gigi dan gusi
4. Inpeksi permukaan lidah
5. Inpeksi area faring

Palpasi

1. Letakan tiga jari tangan kanan dan kri le area leher pasien dengan posisi dari area
belakang pasien.
B. ABDOMEN
Inpeksi
1. Observasi area abdomen sesuai region atau kuadran pembagian abdomen
2. Perhatikan adanya lesi, jejas, massa yang tampak, warna, di latasi vena dan bentuk
abdomen.

Auskukltasi

1. Dengarkan suara bising usus pada daerah kuadran kiri atas, kuadran kiri bawah dan
kuadran kanan bawah.
2. Hitung frekuensi bisisng usus (hitung nirmal 5-30/menit)

Palpasi

1. Pastikan keluhan abdomen yang mengalami keluhan nyeri. Lalu mulai palpasi dari
area abdomen yang terjauh dari keluhan nyeri.
2. Palpasi dangkal untuk kuadran/region pada daerah abdomen untuk menemukan
adanya massa
3. Palpasi dalam di lakukan untuk area kuadran kanan dan abdomen untuk palpasi organ
hepar.
4. Pada paien dengan abdomen yang distensi, perlu di lakukan test untuk menentukan
apakah distensi di sebabkan oleh cairan intra peritoneal.
Perkusi

1. Lakukan perkusi dari daerah korak sebelah kanan sampai di daerah bawah costai
2. Lanjutkan perkusi ke daerah abdomen di bawah coste terakhir sebelah kanan untuk
menemukan suara tympani
C. REKTAL
Inpeksi
1. Minta/bantu pasien untuk dari posisi berbaring ke posisi sim
2. Gunakan tangan untuk memegang bokong agar daerah anal terlihat
3. Amati adanya massa rupture dan lesi

Palpasi

1. Lakukan tes untuk test dubur dengan menggunakan satu tangan yang sudash di beri
lubrikan
2. Palpasi adanya tahanan massa pada saat memasukan jari sepanjang rectum.
3. Lakukan putaran kea rah depan dengan perlahan lalu palpasi adanya massa di sebelah
rectum.
4. Keluarkan jari secara perlahan
5. Amati jari yang di lakukan untuk test
6. Catat temuan

Catat dan dokumentasikan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai