Soal Blok Muskuloskeletal
Soal Blok Muskuloskeletal
2. Gastritis dapat terjadi pada pemberian asam mefenamat (drugs induced gastritis). Mekanisme
terjadinya adalah:
a. Iritasi lokal pada gaster
b. Penghambatan biosintesis PGE2
c. Penghambatan sintesis PG12
d. Semua benar
e. Hanya a dan b yang benar
3. Di bawah ini merupakan anti inflamasi non steroid penghambat COX-2 selektif:
a. Celecoxib
b. Meloksikam
c. Kaltrofen
d. Indometasin
e. Aspirin
5. Pada pengobatan penyakit pirai (hiper uric acid) obat anti inflamasi terpilih:
a. Fenilbutason
b. Indometasin
c. Kolkisin
d. Zulindac
e. Allopurinol
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
8. Which cells types are most characteristic of tissue with acute inflammation:
a. Plasma cells
b. Foreign body giants cells
c. Langhan’s giant cells
d. Lymphocyte
e. Polymorphonuclear leukocytes
9. The features, monocytes, giant cells, fibroblasts, and lymphocytes are characteristic of:
a. Accute inflammation
b. Granulation tissue
c. Wound healing
d. Chronic inflammation
e. Suppuration
10. The cardinal sign of swelling associated with acute inflammation result from:
a. Arteriolar constriction
b. Arteriolar dilatation
c. Venous obstruction
d. Outpouring of protein-rich fluid in to tissue
e. Proliferation of fibroblast
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
21. Kaku mayat yang diakibatkan oleh suhu yang tinggi disebut:
a. Cadaric spasme
b. Cold stiffening
c. Heat stiffening
d. Livor mortis
e. Mumifikasi
22. Berikut ini adalah perbedaan cadaveric spasm dengan kaku mayat, kecuali:
a. Cadaveric spasm hanya terjadi pada bagian tubuh tertentu, kaku mayat terjadi pada
seluruh tubuh
b. Cadaveric spasm terjadi sebelum korban meninggal, kaku mayat terjadi setelah korban
meninggal
c. Cadaveric spasm didahului relaksasi primer, kaku mayat tidak didahului relaksasi primer
d. Cadaveric spasm terjadi pada keadaan nervous tension, kaku mayat pada semua keadaan
e. Cadaveric spasm terjadi non sistemik, kaku mayat bersifat sistemik
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
24. Bakteri endogen usus besar yang paling dominan membantu proses pembusukan adalah:
a. C. welchii
b. C. tetani
c. S. typhosa
d. S. paratyphosa
e. S. amoeba
25. Yang merupakan patofisiologi kaku mayat, kecuali:
a. Terjadi bila cadangan glikogen habis
b. Dimulai dari otot kecil ke arah dalam dan menghilang juga dari otot kecil
c. Bila otot dipaksa diregangkan maka otot akan robek atau pustus yang akan menyebabkan
kaku mayat terlihat semakin jelas
d. Dapat disertai dan tidak disertai pemendekan otot
e. Semua salah
29. Seorang laki-laki datang ke tempat praktek dr. Budi dengan terpincang-pincang. Ternyata
jempol kanannya bengkak. Badannya juga agak panas. Ceritanya kemarin dia habis mengikuti
jalan sehat dalam rangka 102 tahun Muhammadiyah. Tidak ada trauma, tidak terkilir.
“Padahal saya tidak makan pete dan jeroan lho dok”, katanya kepada dr. Budi. Apa saja yang
perlu diperiksa oleh dr. Budi terhadap pasiennya ini untuk menunjang diagnosis? Hal berikut
benar, kecuali:
a. Aspirasi cairan sendi
b. LED
c. Asam urat
d. CRP
e. Rontgen pedis
30. Pada tipe penyakit kasus no. 29 yang atipikal, diagnosis ditegakkan dengan:
a. Gambaran klinis
b. Rontgen
c. Aspirasi cairan sendi
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
d. MRI
e. Mikroskop elektron
34. dr. Idang, SpPD memberikan beberapa obat. Obat ini berfungsi menghambat progresifitas
kerusakan sendinya, kecuali:
a. Metroteksat
b. Siklosporin
c. Metilprednisolon
d. Sulfasalazin
e. Leflunomid
35. Dokter juga memberikan Step down therapy, makna dari Step Down therapy adalah:
a. MTX + steroid + NSAID
b. Jika obat pertama tidak efektif diganti obat lain
c. RF (+) prognosisnya buruk
d. Menyisakan MTX sebagai terapi pemeliharaan
e. Kerusakan struktur sendi tidak dapat dicegah
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
39. Structure Modifying Drugs yang mempunyai sifat sebagai anti-inflamasi dan anti-degradasi
adalah:
a. Chondroitin
b. Glukosamin
c. Diacerein
d. Metrotexate
e. Garam emas
41. An. Laki-laki, 10 tahun, dibawa ke dokter. Sejak 1 minggu yang lalu merasa nyeri dan
bengkak di paha kanan. Keluhan disertai demam. Tiga minggu yang lalu penderita jatuh
sampai tulangnya kelihatan. Karena keadaan ekonomi, luka tersebut hanya dibawa ke
pengobatan alternative. Dari pemeriksaan fisik: suhu badan 39 . Pemeriksaan ekstremitas:
oedem pada femur dextra, supurasi (+). Palpasi: hangat, nyeri. Penderita dapat menggerakkan
tungkai, tapi nyeri pada gerakan flexi dan ekstensi. Apakah diagnosis kerja yang paling tepat
dari kasus tersebut di atas?
a. Celulitis
b. Osteomyelitis
c. Osteosarkoma
d. Ewing’ sarcoma
e. Compartemen syndrome
42. Dalam prosesnya didapatkan jaringan fibrosis dan bentukan tulang baru yang posisinya
berbeda dari normalnya. Disertai dengan reaksi jaringan periosteum menghasilkan jaringan
sklerosis dan penebalan tulang. Proses ini adalah tahapan dari stadium:
a. Resolusi dan penyembuhan
b. Pembentukan tulang baru
c. Nekrosis
d. Supurasi
e. Infark
43. Pada soft drink atau jus buah dalam kemasan yang bisa menyebabkan tubuh memproduksi
asam urat lebih banyak adalah:
a. Sukrosa
b. Pengawet
c. Pemanis buatan
d. Fruktosa
e. Glukosa
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
46. Laki-laki, 25 tahun dengan kecurigaan fraktur antebrachii. Sebelum melakukan pembidaian
pada kasus ini perlu ditentukan apakah ada komplikasi vaskuler yaitu dengan meraba denyut
arteria radialis di:
a. Sisi radial dari tendo flexor carpi radialis
b. Sisi radial dari tendo flexor carpi ulnaris
c. Sisi ulnar dari tendo flexor carpi radialis
d. Sisi radial dari tendo flexor carpi ulnaris
e. Sisi ulnar dari tendo flexor carpi ulnaris
47. Pada fraktur clavicula 1/3 tengah sering terlihat fragmen medial elevasi. Elevasi fragmen
medial tersebut dikarenakan aksi/tarikan dari musculus:
a. Teres major
b. Latissimus dorsi
c. Pectoralis major
d. Trapesius
e. Sternocleidomastoideus
48. Pada bagian posterior os humeri terdapat sulcus yang dilewati saraf, sehingga bila terjadi
fraktur os humeri 1/3 tengah dapat mencederai saraf yang berjalan di sulcus tersebut dan akan
menimbulkan tanda klinis:
a. Claw hand
b. Fingger hand
c. Drop hand
d. Drop foot
e. Bad estesi
50. Untuk meningkatkan daya tembus sinar X pada jaringan tubuh, dilakukan dengan:
a. Meningkatkan energi elektron
b. Meningkatkan energi proton
c. Menambah jarak sumber sinar X dengan obyek jaringan tubuh
d. Menambah gelombang elektromagnetik
e. Merubah arah sinar X
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
53. Untuk menampilkan olecranon yang paling jelas pada gambaran radiography dibuat dengan
proyeksi:
a. Oblique view
b. Lateral view
c. Posterioranterior view
d. Axial view
e. Oblique view
56. Seorang laki-laki berumur 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada lengan atas sisi
kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka 3x2 cm dan keluar darah disertai fat globule,
angulasi pada 1/3 tengah. Penderita tidak dapat mengabduksikan ibu jari. Pada foto polos
radiologi didapatkan fraktur os humeri di 1/3 tengah tipe oblik dan pneumatisasi. Maka
diagnosis penderita tersebut adalah:
a. Fraktur tertutup humeri 1/3 tengah dextra tipe oblik dengan lesi nervus radialis
b. Fraktur terbuka humeri 1/3 tengah dextra tipe oblik dengan lesi nervus ulnaris
c. Fraktur tertutup humeri 1/3 tengah dextra tipe oblik dengan lesi nervus ulnaris
d. Fraktur terbuka humeri 1/3 tengah dextra tipe oblik dengan lesi nervus radialis
e. Fraktur terbuka humeri 1/3 tengah dextra tipe oblik dengan lesi nervus medianus
58. Ruptur tendon yang paling sering terjadi pada saat olah raga adalah ruptur tendon otot:
a. Achilles
b. Patella
c. Biceps femoris
d. Tibialis posterior
e. Tibialis anterior
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
60. Seorang anak umur 7 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kalau berjalan dengan
tumitnya. Pada pemeriksaan didapatkan deformitas berupa kaki dipertahankan pada posisi
dorsofleksi dan pada saat weight bearing hanya tumit yang menempel lantai. Kondisi tersebut
disebut:
a. Calcaneal deformity
b. Equinus deformity
c. Pes cavus
d. Pes planus
e. Hell varus
61. Seorang ibu memeriksakan anaknya yang berumur 1,5 bulan dengan kelainan pada kakinya
seperti pada gambar di bawah ini. Diagnosis yang mungkin untuk kelainan bayi tersebut di
atas adalah:
a. Congenital Talipes Equinus Varus (CTEV)
b. Congenital Talipes Calcaneo-Valgus
c. Flat foot
d. Metatarsus Primus Varus
e. Metatarsus Adductus
62. Seorang anak laki-laki umur 3 tahun dengan kelainan dislokasi hip kongenital (DHK) yang
terlambat. Gambaran klinis di bawah ini tidak ditemukan pada sisi yang DHK:
a. Tungkai sedikit memanjang
b. Gerakan abduksi hip terbatas
c. Kontraktur otot
d. Galeazzi’s sign (+)
e. Telescoping (+)
64. Penebalan sarung tendo flexor digitorum profundus maupun superficialis yang menyebabkan
stenosis/konstriksi pada tunnel tendo disebut:
a. Lateral Epicondylitis
b. Golfer’s Elbow
c. Medial Epicondylitis
d. de Quervain’s Tenovaginitis Stenosans
e. Trigger Finger
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
66. Pada penderita dengan fraktur fibula proksimal harus kita pastikan apakah ada
cedera/kerusakan saraf yang berjalan menyilang pada os fibula proksimal. Saraf yang
dimaksud adalah nervus:
a. Tibialis
b. Fibularis
c. Peroneous communis
d. Inchiadicus
e. Femoralis
67. Pada proses healing, di mana sudah tidak memerlukan immobilisasi tetapi kekuatan tulang
belum kembali normal adalah pada fase:
a. Fase hematoma
b. Fase pembentukan kalus
c. Fase inflamasi dan proliferasi
d. Fase konsolidasi
e. Fase remodeling
68. Seorang laki-laki 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada lutut kiri. Didapatkan
riwayat saat main bola terjatuh dan tungkai kiri tertindih lawannya. Pada pemeriksaan
didapatkan nyeri tekan di sisi medial lutut. ROM sendi lutut terbatas karena nyeri. Didapatkan
varus stress positif. Foto polos genu tidak didapatkan fraktur ataupun dislokasi. Maka
diagnosis yang mungkin untuk kasus di atas adalah:
a. Sprain grade III ligamentum collateral medial sinistra
b. Sprain grade III ligamentum collateral lateral sinistra
c. Sprain grade III ligamentum crusiatum anterior sinistra
d. Sprain grade II ligamentum collateral lateral sinistra
e. Sprain grade III ligamentum crusiatum posterior sinistra
69. Seorang anak dengan riwayat sakit polio datang dengan keluhan sering nyeri punggung. Pada
pemeriksaan didapatkan tulang vertebra membentuk kurva ke lateral dan kurva menghilang
saat dia duduk. Diagnosa yang mungkin untuk anak tersebut adalah:
a. Skoliosis postural
b. Kifosis kompensatori
c. Kifosis postural
d. Skoliosis struktural
e. Lordosis postural
71. Seorang anak 16 tahun mengeluh sering nyeri punggung dan tulang belakang terlihat
membentuk kurva ke lateral. Pada posisi rukuk kurva tidak menghilang. Dari foto polos
vertebra didapatkan sudut Cob’s angle 40 . Maka penanganan yang tepat adalah:
a. Observasi terhadap perkembangan derajad skoliosis
b. Terapi konservatif dengan menggunakan Milwaukee brace
c. Terapi konservatif dengan menggunakan Boston brace
d. Terapi operatif dengan tongkat Harrington
e. Terapo operatif dengan Boston brace
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
72. Kondisi di bawah ini bukan merupakan variasi normal pada anak-anak:
a. Flexibel Flat Feet
b. Knock Knee
c. Bow Legs
d. Internal tibial torsion
e. Equinus deformity
73. Di bawah ini merupakan pemeriksaan yang harus dilakukan untuk skrining/deteksi dini
adanya dislokasi hip kongenital yaitu:
a. Test Ortolani dan test Barlow
b. Test Aplay dan test Barlow
c. Test Barlow dan test Aplay
d. Test Ortolani dan test Salter
e. Test Salter dan test Barlow
74. Salah satu cara proteksi sendi ekstremitas atas pada pasien RA adalah:
a. Membawa tas dengan menggunakan jari-jari tangan
b. Membaca buku dengan memegang kedua sisi buku
c. Memegang pensil dengan menggunakan bantalan
d. Membuka kaleng dengan tangan
e. Membaca buku dengan menunduk
76. Pada sendi-sendi yang sangat membengkak dan nyeri dipergunakan modalitas:
a. Paraffin bath
b. Cryoterapi/Cold therapy
c. Hot pack
d. TENS
e. Diatermi
77. Kelainan pada tangan yang ditemukan pada fase akut RA adalah:
a. Oedem
b. Swan neck deformity
c. Deviasi ulnar
d. Atropi otot
e. Heberden nodes
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
e. Mikrotrauma
81. Masalah rehabilitasi medik yang sering terjadi pada pasien post fraktur adalah:
a. Nyeri tekan pada daerah fraktur
b. Hipertropi otot sekitar daerah fraktur
c. Stiffness sendi di sekitar daerah fraktur
d. Leg length discrepancy
e. Oedema di sekitar daerah fraktur
82. Indikasi amputasi pada ekstremitas yang dimaksudkan untuk menyelamatkan fungsi anggota
gerak adalah:
a. Life saving
b. Limb saving
c. Power saving
d. Muscle saving
e. Leg saving
83. Untuk mencegah kontraktur fleksi hip pada pasien dengan amputasi transfemoral, dianjurkan
untuk:
a. Latihan berdiri di parallel bar
b. Tengkurap 4 jam sehari
c. Pembalutan puntung dengan metode figure of eight
d. Latihan penguatan otot ekstensor hip
e. Mengganjal punggung bawah dengan bantal
87. Apabila kalsium plasma menurun maka usaha tubuh untuk mempertahankan kadar normalnya
dengan cara:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)
PATELLA 2011 LUB 10
88. Hubungan kerja otot dan tulang menggunakan sistem pengungkit, tujuannya untuk:
a. Menstabilkan gaya
b. Meringankan beban
c. Memperbesar gaya
d. Memperbesar beban
e. Memperbesar gaya
90. Apakah nama jenis kontraksi dimana otot dicegah memendek, terjadi perubahan tegangan?
a. Isotonik
b. Konsentrik
c. Eksentrik
d. Isometrik
e. Kontraktur
SEMOGA SUKSES
AMIN...
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (urusan), maka kerjakan urusan lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap” (QS Al-
Insyiroh 5-8)