Anda di halaman 1dari 12

IDENTITAS NASIONAL DAN KARATER BANGSA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

1. ELITA ARTHA SIALLAGAN (188600418)


2. HARIS YUDA PRANATA (188600020)
3. KHAIRUNA AZZAHRA (188600261)
4. ROMAULI PEBIOLA SIMANJUNTAK (188600323)
5. WILLIAM ARITONANG (188600482)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAR MEDAN AREA
MEDAN
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) ini.
Adapun dalam makalah ini penulis mengemukakan mengenai pengertian
identitas nasional, pengertian karakter, identitas nasional sebagai karakter bangsa,
unsur-unsur pembentukan identitas nasionalisme.
Penulis menyadari dalam penulisan, penyajian, uraian pada makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi materi maupun
teknik penulisannya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis mendoakan semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi para pembaca sekalian.

Medan, 21 September 2019


Hormat kami,
Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...........................................................................  i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I. GANGGUAN MENTAL ................................................... 1
A. DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual
of Mental Disosder) .....................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................ 2
C. Tujuan............................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................. 3
A. Pengertian Identitas Nasional .......................................  3
B. Pengertian Karakter  ..................................................... 4
C. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa  ............... 4
D. Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasionalisme  ..... 5
BAB III. PENUTUP........................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................. 7
B. Saran ............................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKAAN  .................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebuah negara pada dasarnya memiliki ciri atau identitas, namun ciri
tersebut berbeda dengan ciri negara lainya, baik itu dari suku, agama, budaya,
bahasa, dan lainnya. Ciri tersebut lekat dengan negara tersebut, dan akan
tercerminkan dari karakter dari setiap masyarakat yang mendiami suatu negara
tersebut.
Secara terminologis Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki
yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara itu pula membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lainnya. Berdasarkan pengertian ini setiap negara akan memiliki
identitasnya sendiri berupa, ciri, karakter, dan keunikannya masing-masing.
Untuk lebih mudah dimengerti  identitas biasanya dikaitkan dengan tanda
pengenal, dan tanda pengenal tersebut tidak bisa dipisahkan dari negara tersebut,
tanda pengenal tersebut menjadi jati diri bangsa tersebut. Suatu bangsa akan
menjadikan identitasnya menjadi pandangan dalam tatanan kehidupan,
kepribadian, dan juga ideologi sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Identitas Nasional dijadikan ciri dari suatu bangsa dan negara tersebut,
sehingga Identitas Nasional mencerminkan kepribadian suatu bangsa.
Bangsa pada dasarnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai
persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga akan mempunyai  watak
atau karakter  yang kuat untuk hidup bersama serta mendiami suatu wilayah
tertentu sebagai satu kesatuan nasional. Namun lain cerita dengan yang selama ini
yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya di Indonesia. Prilaku kalangan
pemerintah bertolak belakang dengan identitas negara. Dan ini menjadi mimpi
buruk bagi masyarakat.  Masyarakat yang seharusnya dijadikan prioritas utama
dalam negara sekarang menjadi nomor dua, sungguh ironis pemerintah kita saat
ini.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian identitas nasional ?
2. Apa pengertian karakter ?
3. Bagaimana menjadikan identitas nasional sebagai karakter bangsa ?
4. Apa unsur-unsur pembentuk identitas nasional ?

C. Manfaat dan Tujuan


1. Untuk mengetahui arti identitas nasional
2. Untuk mengetahui arti karakter
3. Untuk mengetahui cara menjadikan identitas nasional sebagai karakter
bangsa
4. Untuk mengetahui unsur-unsur pembentukan identitas nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional


Kata identitas sendiri berasal dari bahasa inggris, yaitu identity miliki
pengertian harfiah ciriciri, tandatanda atau jati diri yang melekat pada seseorang
atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lainnya.sedangkan kata nasional
merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar
yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan
bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Istilah identitas
nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang secara filosofis yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan pengertian ini, setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas
sendirisendiri sesuai keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa
tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan pada hakikat pengertian identitas
nasional  di atas, maka identitas nasional suatu bangsa atau lebih populer disebut
sebagai kepribadian suatu bangsa.
Pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan
pengertian “People Character”, “National Character”, “National Identity”.
Diantara ketiganya memiliki kaitan erat yang sulit untuk dipisahkan, mengingat
khususnya bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis, ras, suku,
kebudayaan, agama, yang sudah ada sejak lama. Arti identitas nasional bangsa
Indonesia juga harus dipahami dalam arti dinamis, ini mengingat identitas
nasional suatu bangsa tidak cukup dipahami secara statis, karena bangsa
merupakan kumpulan manusiamanusia yang senantiasa berinteraksi dengan
bangsa lain di dunia dengan segala hasil budayanya. Dan dalam arti dinamisnya
yaitu bagaimana bangsa itu melakukan akselerasi dalam pembangunan, termasuk
proses interaksinya secara global dengan bangsabangsa lain di dunia internasional.

3
B. Pengertian Karakter
Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang, daya dorong,
daya gerak, dan daya hidup, yang berisikan tata nilai kebajikan akhlak dan moral
yang terpatri dalam diri manusia.karakter berasal dari kata Yunani charakter yang
mengacu kepada suatu tanda yang terpatri pada sisi sebuah koin. Karakter
menurut Kalidjernih  lazim dipahami sebagai kualitas-kualitas moral yang awet
yang terdapat atau tidak terdapat pada setiap individu yang terekspresikan melalui
pola-pola perilaku atau tindakan yang dapat dievaluasi dalam berbagai
situasi. Dalam Kamus Poerwadarminta, karakter diartikan sebagai tabiat, watak,
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
daripada yang lain. Dalam pandangan Purwasasmita disebut watak jika telah
berlangsung dan melekat pada diri seseorang. Karakter adalah cara berpikir dan
berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama,
baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Suyanto
individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan
siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Budimansyah mengurai konfigurasi karakter tersebut yaitu olah hati
berkenaan dengan perasaan sikap dan keyakinan/keimanan menghasilkan karakter
jujur dan bertanggung jawab. Olah pikir berkenaan dengan proses nalar guna
mencari dan menggunakan pengetahuan secara kritis, kreatif, dan inovatif
menghasilkan pribadi cerdas. Olah raga berkenaan dengan proses persepsi,
kesiapan, peniruan, manipulasi, dan penciptaan aktivitas baru disertai sportivitas
menghasilkan sikap bersih, sehat, dan menarik. Olah rasa dan karsa berkenaan
dengan kemauan dan kreativitas yang tercermin dalam kepedulian, citra, dan
penciptaan kebaruan menghasilkan kepedulian dan kreatifitas.

C. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa


Identitas Bangsa Indonesia meskipun telah menjadi jargon politik, budaya
dan pendidikan, ternyata merupakan suatu konsep yang sangat kabur dan sulit
untuk dirumuskan. Namun demikian, setiap orang merasakan ada suatu yang
dapat dianggap sebagai jati diri Bangsa Indonesia, atau identitas Bangsa

4
Indonesia. Yang jelas bagi kita identitas Bangsa Indonesia bukanlah suatu yang
dilahirkan atau yang telah terwujud dewasa ini, tetapi merupakan suatu yang
terus-menerus diwujudkan oleh keseluruhan Bangsa Indonesia.
Dengan memahami identitas bangsa diharapkan akan memahami jati diri
bangsa sehingga menumbuhkan kebanggaan terhadap bangsanya sendiri. Karakter
berasal dari bahasa latin “kharakter, kharassein atau kharax”, dalam bahasa
Prancis “caractere” dalam bahasa Inggris “character”. Dalam arti luas karakter
berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, watak yang membedakan
seseorang dengan orang lain. Sehingga karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau
watak khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
lain. Menurut Max Weber, cara yang terbaik untuk memahami suatu masyarakat
adalah dengan memahami tingkah laku anggotanya. Dan cara memahami tingkah
laku anggota adalah dengan memahami kebudayaan mereka yaitu sistem makna
mereka.
Identitas dan modernitas sering kali mengalami tari menarik, beberapa
orang lebih menutup diri dari modernisasi untuk melindungi identitasnya, mereka
khawatir identitas yang selama ini dibangun akan hilang karena terhapus terpaan
modernitas. Identitas sendiri dalam perkembangannya tidak hanya suatu hal yang
harus dipertahankan, tetapi juga harus dikembangkan namun masih
mempertahankan hal-hal fundamental yang terdapat didalamnya. Contohnya saja
Indonesia yang memiliki beribu etnis, Indonesia harus mampu menyatukan diri
membentuk suatu identitas, yaitu Bangsa Indonesia. Dahulu Indonesia terdiri atas
kerajaankerajaan yang memiliki wilayah dan pemerintahannya masing-masing,
namun seiring perkembangan masyarakat Indonesia, mereka dengan lapang dada
bersedia dipersatukan dengan sistem pemerintahan baru yang modern yaitu
demokrasi presidensial.

D. Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional


Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentukan identitas,
yaitu:

5
1. Suku bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Namun demikian,
lebih sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan unsur lain
pembentuk identitasnya yang harus terus dikembangkan dan dibudayakan.
2. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah
Indonesia. Keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak hanya dijamin
oleh konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha
Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia.
3. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas naional meliputi
tiga unsur, yaitu akal budi peradaban, dan pengetahuan. Akal budi bangsa
Indonesia dapat dilihat pada sikap ramah dan santun kepada sesama. Adapun,
unsur identitas peradabannya tercermin dari keberadaan dasar negara
Pancasila sebagai nilai-nilai bersama bangsa Indonesia yang majemuk.
4. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah salah satu identitas nasional Indonesia yang penting.
Sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa
Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa Melayu) sebagai bahasa
penghubung (lingua franca) berbagai kelompok etnis yang mendiami
kepulauan nusantra memberikan identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Identitas nasional adalah manifestasi dari nilai-nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa, dengan ciri-ciri khas dan
ciri-ciri tersebut berbeda dengan bangsabangsa lainnya.
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara.
Dengan kita memakai identitas nasional akan terciptalah karakter suatu
bangsa, maupun dari kepribadian sesuai dengan budaya timur di Indonesia. Ini
karena identitas nasional kita adalah Pancasila, didalamnya memiliki filosofi yang
erat akan dari unsur-unsur dari pembentukan suatu identitas nasional suatu
bangsa, terutama Pancasila.
Unsur-unsur dari pembentukan identitas nasional yaitu; suku bangsa,
kebudayaan, bahasa, agama dan juga sejarah. Kelimanya memiliki keterkaitan
yang kental, dan kuat terutama Indonesia, ini terkandund di dalam identitas
nasional Indonesia yaitu Pancasila.
Nasionalisme atau kesadaran nasional adalah kesadaran keanggotaan suatu
bangsa yang secara bersama-sama mencapai, mempertahankan, mengisi kekuatan
bangsa itu. Kesadaran nasional pertama kali setelah munculnya Budi Utomo.

B. Saran
Banyak masalah dari identitas nasional ini, baik itu dari segi kebudayaan,
bahasa, agama, suku, sejarah dan lain-lain. Semua kalangan memiliki peranan
yang sama dalam membangun karakter yang baik dari sumber identitas nasional
ini. Baik itu dari kalangan pelajar, kaum intelektual, pemerintah, para ahli, dan
lain-lain.

7
Sumber masalah dari identitas ini adalah dari munculnya kecintaan pada
kebudayaan barat, ini bertentangan dengan kebudayaan Indonesia sendiri yang
berbudaya Timur.
Identitas Indonesia sendiri adalah Pancasila, didalamnya terkandung
beberapa hal dari pembentukan unsur-unsur identitas nasional.
Pemerintah memiliki peranan pating  tinggi dalam memupuk kembali
identitas nasional yang makin pudar, yaitu dengan membatasi kecintaan pada
budayabudaya barat, dan menumbuhkan kecintaan pada identitas nasional sendiri
pada suatu masyarakat, khususnya di negara Indonesia kita ini.
Indonesia sendiri adalah negara yang memegang teguh nilai-nilai budaya
timur, namun pada saat ini kita melihat di kalangan masyarakat yang terlalu
memakai nilai budaya, baik itu dari pakaian, makanan, tingkah laku, dan lain-lain.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ani Sri Rahayu. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan. (Jakarta: PT bumi


aksara, 2013).

H.A.R. Tilaar, Mengindonesia Etnisitas Dan Identitas Bangsa Indonesia  (Jakarta:


Rineka Cipta, 2007)

Pandji Setijo. Pendidikan Pancasila. (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana


Indonesia, 2010).

Syahrial Syarbaini. Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai Karakter


Bangsa) di Perguruan Tinggi. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2011).

Ubaedillah & Abdul Rozak. Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education.


(Jakarta: Icce Uin Syarif Hidayatullah, 2012).

Winarno. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. (Jakarta: PT Bumi


Aksara, 2006).

Zuchdi, Darmiyati. Pendidikan Karakter. (Yogyakarta: UNY Press, 2009).

Anda mungkin juga menyukai