Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAR MEDAN AREA
MEDAN
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) ini.
Adapun dalam makalah ini penulis mengemukakan mengenai pengertian
identitas nasional, pengertian karakter, identitas nasional sebagai karakter bangsa,
unsur-unsur pembentukan identitas nasionalisme.
Penulis menyadari dalam penulisan, penyajian, uraian pada makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi materi maupun
teknik penulisannya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis mendoakan semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi para pembaca sekalian.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I. GANGGUAN MENTAL ................................................... 1
A. DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual
of Mental Disosder) .....................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................ 2
C. Tujuan............................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................. 3
A. Pengertian Identitas Nasional ....................................... 3
B. Pengertian Karakter ..................................................... 4
C. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa ............... 4
D. Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasionalisme ..... 5
BAB III. PENUTUP........................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................. 7
B. Saran ............................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKAAN .................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian identitas nasional ?
2. Apa pengertian karakter ?
3. Bagaimana menjadikan identitas nasional sebagai karakter bangsa ?
4. Apa unsur-unsur pembentuk identitas nasional ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Pengertian Karakter
Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang, daya dorong,
daya gerak, dan daya hidup, yang berisikan tata nilai kebajikan akhlak dan moral
yang terpatri dalam diri manusia.karakter berasal dari kata Yunani charakter yang
mengacu kepada suatu tanda yang terpatri pada sisi sebuah koin. Karakter
menurut Kalidjernih lazim dipahami sebagai kualitas-kualitas moral yang awet
yang terdapat atau tidak terdapat pada setiap individu yang terekspresikan melalui
pola-pola perilaku atau tindakan yang dapat dievaluasi dalam berbagai
situasi. Dalam Kamus Poerwadarminta, karakter diartikan sebagai tabiat, watak,
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
daripada yang lain. Dalam pandangan Purwasasmita disebut watak jika telah
berlangsung dan melekat pada diri seseorang. Karakter adalah cara berpikir dan
berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama,
baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Suyanto
individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan
siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Budimansyah mengurai konfigurasi karakter tersebut yaitu olah hati
berkenaan dengan perasaan sikap dan keyakinan/keimanan menghasilkan karakter
jujur dan bertanggung jawab. Olah pikir berkenaan dengan proses nalar guna
mencari dan menggunakan pengetahuan secara kritis, kreatif, dan inovatif
menghasilkan pribadi cerdas. Olah raga berkenaan dengan proses persepsi,
kesiapan, peniruan, manipulasi, dan penciptaan aktivitas baru disertai sportivitas
menghasilkan sikap bersih, sehat, dan menarik. Olah rasa dan karsa berkenaan
dengan kemauan dan kreativitas yang tercermin dalam kepedulian, citra, dan
penciptaan kebaruan menghasilkan kepedulian dan kreatifitas.
4
Indonesia. Yang jelas bagi kita identitas Bangsa Indonesia bukanlah suatu yang
dilahirkan atau yang telah terwujud dewasa ini, tetapi merupakan suatu yang
terus-menerus diwujudkan oleh keseluruhan Bangsa Indonesia.
Dengan memahami identitas bangsa diharapkan akan memahami jati diri
bangsa sehingga menumbuhkan kebanggaan terhadap bangsanya sendiri. Karakter
berasal dari bahasa latin “kharakter, kharassein atau kharax”, dalam bahasa
Prancis “caractere” dalam bahasa Inggris “character”. Dalam arti luas karakter
berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, watak yang membedakan
seseorang dengan orang lain. Sehingga karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau
watak khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
lain. Menurut Max Weber, cara yang terbaik untuk memahami suatu masyarakat
adalah dengan memahami tingkah laku anggotanya. Dan cara memahami tingkah
laku anggota adalah dengan memahami kebudayaan mereka yaitu sistem makna
mereka.
Identitas dan modernitas sering kali mengalami tari menarik, beberapa
orang lebih menutup diri dari modernisasi untuk melindungi identitasnya, mereka
khawatir identitas yang selama ini dibangun akan hilang karena terhapus terpaan
modernitas. Identitas sendiri dalam perkembangannya tidak hanya suatu hal yang
harus dipertahankan, tetapi juga harus dikembangkan namun masih
mempertahankan hal-hal fundamental yang terdapat didalamnya. Contohnya saja
Indonesia yang memiliki beribu etnis, Indonesia harus mampu menyatukan diri
membentuk suatu identitas, yaitu Bangsa Indonesia. Dahulu Indonesia terdiri atas
kerajaankerajaan yang memiliki wilayah dan pemerintahannya masing-masing,
namun seiring perkembangan masyarakat Indonesia, mereka dengan lapang dada
bersedia dipersatukan dengan sistem pemerintahan baru yang modern yaitu
demokrasi presidensial.
5
1. Suku bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Namun demikian,
lebih sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan unsur lain
pembentuk identitasnya yang harus terus dikembangkan dan dibudayakan.
2. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah
Indonesia. Keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak hanya dijamin
oleh konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha
Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia.
3. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas naional meliputi
tiga unsur, yaitu akal budi peradaban, dan pengetahuan. Akal budi bangsa
Indonesia dapat dilihat pada sikap ramah dan santun kepada sesama. Adapun,
unsur identitas peradabannya tercermin dari keberadaan dasar negara
Pancasila sebagai nilai-nilai bersama bangsa Indonesia yang majemuk.
4. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah salah satu identitas nasional Indonesia yang penting.
Sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa
Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa Melayu) sebagai bahasa
penghubung (lingua franca) berbagai kelompok etnis yang mendiami
kepulauan nusantra memberikan identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Identitas nasional adalah manifestasi dari nilai-nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa, dengan ciri-ciri khas dan
ciri-ciri tersebut berbeda dengan bangsabangsa lainnya.
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara.
Dengan kita memakai identitas nasional akan terciptalah karakter suatu
bangsa, maupun dari kepribadian sesuai dengan budaya timur di Indonesia. Ini
karena identitas nasional kita adalah Pancasila, didalamnya memiliki filosofi yang
erat akan dari unsur-unsur dari pembentukan suatu identitas nasional suatu
bangsa, terutama Pancasila.
Unsur-unsur dari pembentukan identitas nasional yaitu; suku bangsa,
kebudayaan, bahasa, agama dan juga sejarah. Kelimanya memiliki keterkaitan
yang kental, dan kuat terutama Indonesia, ini terkandund di dalam identitas
nasional Indonesia yaitu Pancasila.
Nasionalisme atau kesadaran nasional adalah kesadaran keanggotaan suatu
bangsa yang secara bersama-sama mencapai, mempertahankan, mengisi kekuatan
bangsa itu. Kesadaran nasional pertama kali setelah munculnya Budi Utomo.
B. Saran
Banyak masalah dari identitas nasional ini, baik itu dari segi kebudayaan,
bahasa, agama, suku, sejarah dan lain-lain. Semua kalangan memiliki peranan
yang sama dalam membangun karakter yang baik dari sumber identitas nasional
ini. Baik itu dari kalangan pelajar, kaum intelektual, pemerintah, para ahli, dan
lain-lain.
7
Sumber masalah dari identitas ini adalah dari munculnya kecintaan pada
kebudayaan barat, ini bertentangan dengan kebudayaan Indonesia sendiri yang
berbudaya Timur.
Identitas Indonesia sendiri adalah Pancasila, didalamnya terkandung
beberapa hal dari pembentukan unsur-unsur identitas nasional.
Pemerintah memiliki peranan pating tinggi dalam memupuk kembali
identitas nasional yang makin pudar, yaitu dengan membatasi kecintaan pada
budayabudaya barat, dan menumbuhkan kecintaan pada identitas nasional sendiri
pada suatu masyarakat, khususnya di negara Indonesia kita ini.
Indonesia sendiri adalah negara yang memegang teguh nilai-nilai budaya
timur, namun pada saat ini kita melihat di kalangan masyarakat yang terlalu
memakai nilai budaya, baik itu dari pakaian, makanan, tingkah laku, dan lain-lain.
8
DAFTAR PUSTAKA