Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET

GAMBAR TEKNIK

(Tim Penyusun Unimed, 2020)

Nama : ‘AIN ZURAINI ALFIONI

Nim : 2193151009

Kelas/ Stambuk : C / 2019

Dosen Pengampu : Drs. Azmi, M.Si.

Mata Kuliah : GAMBAR TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 PEND. SENI RUPA – FAKULTAS BAHASA DAN


SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SUMATERA UTARA

Mei, 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya kepada saya dalam menyelesaikan tugas rutin indivudu ini,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih saya
ucapkan kepada Bapak Drs. Azmi, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Gambar
Teknik yang telah membimbing kami. Dalam makalah ini saya membahas dan
menjelaskan mengenai tugas Mini Research dengan judul NOL KILOMETER
KOTA MEDAN DIMULAI DARI GEDUNG BALAI KOTA LAMA DAN
KANTOR POS .

Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam hasil Reseach ini masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya sangat
membutuhkan kritik dan saran. Saya berharap mini research ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, khususnya pada mata kuliah Gambar Teknik Jurusan Pendidikan Seni Rupa
di Universitas Negeri Medan.

Medan, Mei 2020

Penulis

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page ii


DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ............................................................................................4

B. latar Belakang ..............................................................................................4

BAB II. RINGKASAN

Rumusan Masalah ..............................................................................................5

Ringkasan Riset .................................................................................................5

Tujuan penelitian …………………………………………………………….7

BAB III. PEMBAHASAN

Penemuan ...........................................................................................................8

Metode riset .......................................................................................................8

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................13

B. Saran ...........................................................................................................13

Daftar Pustaka...............................................................................................................11

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page iii


NOL KILOMETER KOTA MEDAN DIMULAI DARI GEDUNG
BALAI KOTA LAMA DAN KANTOR POS

BAB I
PENDAHULUAN
1. A. penegasan judul
Penelitian ini berjudul “Nol Kilometer Kota Medan Dimulai Dari Gedung Balai Kota
Lama dan Kantor Pos . Gedung Balai Kota Lama dan kantor pos adalah gedung
peninggalan kolonial Belanda di Medan. Bangunan antiknya asyik untuk difoto oleh
wisatawan.

B. Latar belakang

Gedung ini dibangun pada masa Hindia Belanda pada tahun 1908. Oleh Hulswit dan
Fermont dan direnovasikan pada tahun 1923 oleh Eduard Cuypers (sepupu Pierre Cuypers ).
Arsitek bangunan colonial ternama lainnya di hindia bellanda. Gedung balai kota merupakan
kilometer nol medan. Gedung ini awalnya dibangun untuk De Javasche Bank ( sekarang menjadi
Bank Indonesia ) lalu dibeli oleh pemerintah kota medan. Dan loncengnya di sumbangkan oleh
rumah Tjong A Fie pada tahun 1913. Gedung balai kota ini sekarang menjadi bagian dari

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 4


kompleks hotel dan perkantoran Grand AstonCitty Hall Medan dan kini difungsikan sebagai
restoran.

Keistimewaan Gedung Balai Kota Lama karena ia merupakan titik nol kilometernya
Kota Medan. Dari titik inilah semua bermula. Maksudnya, bangunan yang pertama kali berdiri di
Kota Medan (Tanah Deli) bukanlah Gedung Balai Kota Lama. Tetapi, Balai Kota lama berfungsi
sebagai barometer (titik nol) untuk mengetahui arah hadap “penjuru mata angin” suatu bangunan
fisik seperti jalan/gedung/tempat/wilayah yang berada dalam Kotamadya Medan

Gedung Balai Kota yang terletak di Jalan Balai Kota Medan ini masuk dalam UU Cagar Budaya
Nomor 10 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 2 Tahun 2012.
Kendati Balai Kota masuk dalam daftar benda cagar budaya. Tetapi, alangkah arifnya apabila
tidak menyebutnya sebagai “bangunan tua di kota Medan sisa kolonial Belanda.”

C. Rumusan Masalah :

a. Gedung balai kota lama

Bila dilihat dari segi bangunan nya, Gedung Balai Kota medan ini didesain berbentuk kubus
dengan dua kutub dan jendela besar. Sedangkan bel atau jam pada kubah bangunan Balai Kota

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 5


merupakan hadiah dari Tjong A Fie. Gedung Balai Kota Lama ini, bukan hanya sekedar
memiliki ornamen atau monumen Nol Kilometer Kota Medan, melainkan memiliki instrumen
untuk perubahan Kota Medan yang memiliki masa depan yang lebih baik dari sekarang.

Elemen bangunan pada gedung balai kota menggunakan style colonial dengan penggunaan tower
diatas puncaknya yang dilengkapi dengan ornament – ornemenht kolonialnya. Penggunaan
dormer pada atap tower semakin memperkuat bentuk kolonial eropanya. Sementara bukaan
menggunakan bentukan kolonial yang disesuaikan dengan alam local yaitu dengan adanya level
ditiap bukaan. Ini dimaksudkan agar sinar matahari atau jika terjadi hujan tidak mengganggu
pengguna bangunan dengan ornament kolonial eropanya.

b. Kantor Pos dan Giro

Salah satu peninggalan bangunan bersejarah yang dapat ditemukan di Kota Medan adalah
bangunan peninggalan pemerintah Hindia-Belanda yang berada di jalan Balaikota, tepatnya
didepan Hotel Dhrma Deli. Bangunan ini merupakan salah satu dari dampak kemajuan tembakau
Deli, yang dalam perkembangannya dibangunnya sarana dan prasarana infrastruktur dalam
menunjang kegiatan perkebunan. Bangunan Bersejarah ini berada di lingkungan Kecamatan
Medan Barat, Kelurahan Kesawan lingkungan IX.

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 6


D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yakni adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah bangunan - bangunan bersejarah di Kota Medan

2. Untuk mengetahui Peraturan Daerah yang berlaku tentang bangunan-bangunan


bersejarah di Kota Medan

3. Untuk mengetahui pemanfaatan sejarah bangunan - bangunan bersejarah sebagai


sumber pembelajaran sejarah di Kota Medan

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Akademis, penelitian ini dapat menambah referensi ilmu pengetahuan dan karya ilmiah
lembaga pendidikan khususnya mahasiswa pendidikan SENI RUPA dan masyarakat maupun
akademisi lainnya mengenai Sejarah Bangunan - Bangunan Bersejarah sebagai sumber
pembelajaran sejarah di Kota Medan.

2. Praktis, penelitian ini dapat diharapkan menjadi bahan pertimbangan serta memperkaya
kajian keilmuan melalui hasil - hasil penelitian yang di dapat melalui kajian pustaka, bahkan
menjadi masukan dan bahan bagi peneliti yang ingin tertarik membahasnya.

3. Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah
maupun khalayak umum tentang arti penting sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat
bangunan – bangunan yang bernilai historis.

4. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lainnya dalam objek penelitian yang sama.

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 7


F. Metode penelitian

 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan studi
kepustakaan (library research) dan studi lapanagan (field research).

1. Studi Kepustakaan ( library research ) Metode penelitian studi pustaka ini dilakukan
dengan cara menelusuri teoriteori serta buku-buku, artikel, dokumen maupun foto-foto yang
relevan terhadap masalah yang akan diteliti. Studi pustaka ini penting dilakukan karena
kemungkinan data-data yang hendak kita cari dilapangan sudah ada di dalam buku-buku ataupun
terbitan terdahulu yang telah dikumpulkan oleh orang lain.

2. Penelitian Lapangan ( field research ) Metode penelitian lapangan dilakukan dengan cara
mengumpulkan data – data dari instansi terkait, baik komunikasi langsung dan observasi
terhadap bangunan Bersejarah di kawasan Kota Medan.

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 8


Gambar diatas adalah hasil karya lukis yang saya lakukan saat penelitian dan observasi di
lapangan (depan kantor pos medan )

 Lokasi Penelitian

saat di lokasi, saya menyempatkan menggambar bangunan kantor pos tersebut untuk mencari
persfektif bangunan yang saya observasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan lingkungan Kota Medan, adapun objek yang
akan diteliti disini adalah 40 bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan. 22 C.
Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data
sekunder.

a. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dengan cara diskusi atau
wawancara dengan berbagai nara sumber seperti masyarakat , pemerintah dan lembaga
pendidikan terkait langsung permasalahan yang sedang diteliti.

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 9


b. Data Sekunder

Data skunder adalah sumber data yang dapat diperoleh dari keterangan – keterangan yang
didapat dari literatur – literatur berupa buku, surat kabar, artikel yang berkaitan dengan masalah
di dalam penelitian ini.

G. Temuan

saat saya observasi ke gedung tersebut, akhirnya saya menemukan berbagai bentuk desain dan
ukiran yang minimalis namun mewah.

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 10


bentuk arsitektur di dalam ruangan kantor pos medan

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Observasi
Nasution dalam Sugiyono ( 2010 :310 ) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar
semua ilmu pengetahuan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mengumpulkan
data, berdasarkan data yang diperoleh melaui observasi dengan cara mengamati secara
langsung warisan bangunan bersejarah di kawasan Kota Medan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan pengumpulan data dengan cara merekam
mendokumentasikan) objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan
pengumpulan data dengan cara mengambil gambar atau merekam bangunan bersejarah di
kawasan Kota Medan.

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 11


Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 12
Kesimpulan dan Saran

 Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
saya dapat mengambil kesimpulan bahwa, Gedung balai kota lama medan dan kantor pos sebagai
salah satu lokasi dikota medan yang mempunyai karakter yang sangat kuat khususnya dalam hal
ini adalah bentukan kolonial perlu dilakukan pertimbangan dalam perencanaan dan
pengembangan di masa mendatang. Pertimbangan ini terkait karena sudah banyak bangunan-
bangunan baru yang mulai merusak kesan sejarah di lokasi ini. Hal ini akan merusak cerita yang
bisa dibaca dari visual bangunan untuk gerasai mendatang

Jika dilihat dari keadaan terkini bangunan bersejarah di Kota Medan, maka kita akan melihat
masih terpeliharanya bangunan bersejarah, ada yang masih terawat dan tidak terawat

Ada baiknya jika perlu dilakukan penataan dan pengkajian kembali bangunan- bangunan baru
yang ada. Ini dimaksudkan agar gedung-gedung bersejarah di kota medan tidak menjadi hilang
diakrenakan kemordenan bangunan saat ini yang akan menutupi ciri khas kolonial nya.

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 13


DAFTAR PUSTAKA

https://balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Syarifuddin.pdf

https://www.google.com/search?
q=ukiran+yang+ada+di+gedung+balai+kota+medan&tbm=isch&ved=2ahUKEwjVh7qd07jpAhXQJrcAHRvu
ALIQ2-
cCegQIABAA&oq=ukiran+yang+ada+di+gedung+balai+kota+medan&gs_lcp=CgNpbWcQAzIHCCMQ6gIQJ
zIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQ
JzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJ1DxxClYiOcqYIDpKmgBcAB4AIABAIgBAJIBAJgBUKABAaoBC2d3cy13aXota
W1nsAEK&sclient=img&ei=PQDAXpX1LtDN3LUPm9yDkAs&safe=strict#imgrc=mPWQTjMuS2Jx9M

Gambar Teknik | ‘Ain Zuraini Alfioni Page 14

Anda mungkin juga menyukai