untuk
REMEDIAL BENDUNGAN DI BWS SUMATERA I
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
LPSE.
Form Isian : Tampilan/antar muka pemakai berbentuk
Elektronik grafis berisi komponen isian yang dapat diinput
oleh pengguna aplikasi.
Form Isian : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
Elektronik Data digunakan oleh peserta lelang untuk menginput
Kualifikasi dan mengirimkan data kualifikasi.
A. UMUM
B. DOKUMEN PENGADAAN
16. Mata Uang 16.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran dan bentuk mata uang Rupiah.
Cara Pembayaran
16.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
19. Pakta Integritas 19.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah
dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan
nepotisme (KKN), serta akan mengikuti
proses pemilihan secara bersih, transparan,
dan profesional.
D. PEMASUKAN PENAWARAN
26. Evaluasi
26.1 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi
Penawaran
penawaran yang meliputi:
a. Evaluasi administrasi;
b. Evaluasi teknis;
c. evaluasi harga; dan
d. evaluasi kualifikasi
32
F. PENETAPAN PEMENANG
G. PENUNJUKAN PEMENANG
39
H. PELELANGAN GAGAL
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
Acuan Uraian
Ketentuan
IKP
Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan 53 BP2JK Wilayah Aceh Kementerian
IKP 1.1
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2021
Alamat Pokja Pemilihan : Jl. Tgk Tanoh Abee, No. 1 Kopelma Unsyiah
Darussalam, Banda Aceh 23111 (Gedung C)
IKP 2. Pekerjaan ini dibiayai dengan dana IBRD Loan No. 8711-ID & AIIB Loan No.
LN000010-1-IDN
IKP 3.2 Jumlah anggota Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah maksimal 2
(dua).
42
IKP 4.3 Aduan terkait adanya indikasi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
dapat dialamatkan melalui the World Bank’s Integrity Vice Presidency
(INT) website:https://wbgcmsprod.microsoftcrmportals.com/en-
US/anonymous-users/int-fraud-management/create-new-complaint;
IKP 17.1 Masa berlaku penawaran 90 (Sembilan puluh) hari kalendar sejak batas
akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan dalam aplikasi SPSE.
IKP 17.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan: 360 (tiga ratus enam puluh) hari
kalender.
IKP 17.5 Masa berlaku penawaran 90 (Sembilan puluh) hari kalendar sejak batas
akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan dalam aplikasi SPSE.
IKP 22.1 Tanggal dan waktu batas akhir pemasukan penawaran adalah sesuai
yang tercantum dalam portal LPSE Full e-procurement
IKP 23.1 Tanggal dan waktu pembukaan penawaran adalah sesuai yang tercantum
dalam portal LPSE Full e-procurement
IKP 26.4 Bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan tidak melebihi 20 % dari
total harga penawaran.
45
IKP 35.3 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 360 (tiga ratus enam puluh)
hari kalender sejak penandatanganan kontrak.
Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK : PPK O&P SDA II Satuan
Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera I.
Dengan mengacu kepada IKP 3.6 (b) dan 3.8, sebagai informasi bagi Peserta, sampai
saat ini, badan usaha, barang dan jasa dari negara-negara berikut tidak boleh ikut dalam
proses pelelangan ini : TIDAK ADA
47
1.16 Kebijakan Bank adalah mewajibkan Peminjam (termasuk penerima manfaat pinjaman Bank), peserta
lelang, pemasok, penyedia dan kuasa mereka (dinyatakan maupun tidak dinyatakan), subpenyedia,
subkonsultan, penyedia jasa atau pemasok, dan personil-personilnya menaati standar etika tertinggi
dalam menyelenggarakan pengadaan dan melaksanakan kontrak-kontrak yang dibiayai Bank.1 Selaras
dengan kebijakan ini,Bank:
(a) dalam ketentuan ini, di bawah ini adalah definisi dari istilah- sebagaiberikut:
(i) “Praktek korupsi” adalah menawarkan, memberikan, menerima atau meminta, secara langsung atau
tidak langsung, segala sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lain
secara tidakpatut;2
(ii) “Praktek penipuan” adalah suatu tindakan atau pengabaian, termasuk misinterpretasi yang secara
sadar ataupun secara ceroboh menyesatkan atau berupaya menyesatkan suatu pihak untuk
mendapatkan manfaat finansial atau manfaat lain atau menghindarikewajiban;3
(iii) “Praktek kolusi” adalah pengaturan antara dua pihak atau lebih yang dirancang untuk mencapai
tujuan yang tidak patut, termasuk untuk mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lain secara tidak
patut;4
(iv) “Praktek pemaksaan (koersif)” adalah merusak atau merugikan, atau mengancam untuk merusak
atau merugikan, secara langsung maupun tidak langsung, suatu pihak atau properti pihak tersebut
guna mempengaruhi tindakan-tindakan suatu pihak secara tidakpatut;5
(v) “Praktek obstruktif”adalah
(aa) secara sengaja merusak, memalsukan, mengubah atau menyembunyikan barang bukti
investigasi, atau membuat pernyataan palsu kepada petugas penyelidik untuk secara material
menghalangi investigasi Bank terhadap tuduhan praktek korupsi, penipuan, pemaksaan atau
1
Dalam konteks ini, setiap tindakan untuk mempengaruhi proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak demi
keuntungan yang tidak sebagaimana mestinya adalah tidak patut.
2
Dalam ayat ini, “pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan proses pengadaan
atau pelaksanaan kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” termasuk didalamnya staf Bank Dunia dan karyawan
organisasi lain yang membuat atau memeriksa keputusan-keputusan pengadaan.
3
Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan dengan proses
pengadaan atau pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan untuk mempengaruhi proses
pengadaan atau pelaksanaan kontrak.
4
Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan (termasuk pejabat
publik) yang berupaya, baik oleh mereka sendiri maupun melalui pihak atau entitas lain yang tidak berpartisipasi
dalam proses pengadaan atau seleksi, untuk mendorong persaingan atau menetapkan harga penawaran pada tingkat
yang tidak kompetitif atau direkayasa atau membocorkan harga penawaran atau syarat-syarat lain kepada satu sama
lain.
5
Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan pihak yang berpartisipasi dalam proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak.
48
6
Suatu badan usaha atau seseorang dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi pemenang kontrak yang dibiayai oleh
Bank setelah: (i) selesainya proses penjatuhan sanksi oleh Bank menurut prosedur sanksi Bank, antara lain termasuk cross-
debarment (larangan lintas lembaga untuk mengikuti lelang) sebagaimana disepakati dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Internasional lain, termasuk Bank-Bank Pembangunan Multilateral, dan melalui penerapan prosedur sanksi administratif
pengadaan korporat Grup Bank Dunia atas penipuan dan korupsi; dan (ii) akibat penangguhan sementara atau penangguhan
sementara dini sehubungan dengan proses penjatuhan sanksi yang sedang berlangsung. Lihat catatan kaki 14 dan ayat 8Apendiks
1 dalam Pedomanini.
7
Subpenyedia, konsultan, manufaktur atau pemasok atau penyedia jasa yang diusulkan (sebutan yang berbeda digunakan
bergantung pada dokumen pengadaan tertentu) adalah yang telah: (i) diikutsertakan oleh peserta dalam permohonan
prakualifikasi atau penawarannya karena mempunyai pengalaman dan pengetahuan spesifik yang penting sehingga peserta dapat
memenuhi persyaratan kualifikasi untuk penawaran tertentu; atau (ii) ditunjuk oleh Peminjam.
49
Jabatan
Pekerjaan Jumlah Pengalaman Kerja Kualifikasi/Tingkat
No.
yang (Orang) Minimal (Tahun) Pendidikan
diusulkan
1 2 3 4 5
3 Pelaksana 2 Pengalaman minimal S1 Teknik Sipil
Jalan 5 tahun di bidang Memiliki Sertifikat
Pekerjaan Jalan dan Ahli Jalan dari
dilengkapi referensi Lembaga Berwenang
kerja dari Pengguna
Jasa, ijazah dan
Curriculum Vitae.
Keterangan (*):
a. isi daftar tenaga ahli (3-4 posisi utama) beserta kualifikasi
dan pengalaman minimum dan persyaratan ini tidak bersifat
menggugurkan
b. Untuk tenaga ahli yang diusulkan wajib melampirkan daftar
riwayat hidup (CV) dan surat referensi pengalaman dari pemberi
pekerjaan.
c. Untuk tenaga ahli asing sertifikat keahlian dibuktikan dengan
sertifikat sejenis yang ekuivalen.
52
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja UKPBJ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja Pemilihan]
di
Kami setuju dengan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan (dan Berita Acara Penjelasan Lelang serta Adendum yang diterbitkan sesuai dengan
Instruksi Kepada Peserta].
Penawaran ini berlaku selama 90 hari kalendar sejak batas akhir pemasukan penawaran
yang tercantum dalam aplikasi SPSE.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, kami menegaskan dan menyatakan bahwa
kami memenuhi persyaratan dalam IKP Butir 3, kami tidak mempunyai Konflik Kepentingan
berdasarkan IKP Butir 5, dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan.
Nama:
Dalam Kapasitas sebagai:
Tanda tangan:
Diberi kuasa untuk menandatangani Penawaran untuk dan atas nama:
Tanggal:
57
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
58
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan
tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
( ) ( )
[Peserta3] [dst
( ) ( )]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat di atas kertas segel/bermaterai
dan ditandatangani oleh wakil yang sah dari setiap perusahaan peserta Kemitraan/KSO.
59
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
Diisi oleh setiap peserta. Bagi Peserta yang berbentuk Kemitraan/KSO, setiap
anggotanya wajib mengisi Formulir Kualifikasi dengan kualifikasi perusahaan
mereka masing-masing
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi
untuk [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
dan atas
nama
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk
dalam Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ______ : _____Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : ________
3. Instansi pemberi izin usaha : ________
4. Kualifikasi Usaha : _______
5. Klasifikasi Usaha : _______
Kegagalan pelaksanaan kontrak tidak terja didalam 5 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas
akhir pemasukan penawaran.
Kontrak(-kontrak) yang gagal dilaksanakan sejak 5 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran
Identifikasi Kontrak:
Nama PPK:
Alamat PPK:
Alasan kegagalan pelaksanaan:
63
G. Data Keuangan
Jabatan
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7
I. Data Peralatan
Kapasitas
atau Merk Status
Jenis Tahun Lokasi
No. Jumlah output dan Kondisi Kepemilikan/Dukungan
Peralatan pembuatan Sekarang
pada saat tipe Sewa
ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
63
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Nama Bidang/Sub Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Kontrak Prestasi
Pekerjaan Pekerjaan Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
*Omzet
Tahunan Rata-
Rata
*Omzet tahunan rata-rata dihitung sebagai jumlah total pembayaran sah yang diterima
untuk pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung atau telah diselesaikan dalam 3
tahun terakhir, dibagi 3.
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika di kemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
____ ______ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
CONTOH
GARANSI BANK
Sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No.
Yang bertanda tangan dibawah ini: ______________ _____________ dalam jabatan selaku
_____________ ____ dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama___________________________________ ___[nama bank] berkedudukan di
____________ _______________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu:
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya lelang;
3. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah
80% HPS;
66
4. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
5. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh yang dijamin.
Dikeluarkan di :____________________________
Pada tanggal :____________________________
[Bank]
Meterai Rp10.000,-
Catatan: Dengan mendaftar sebagai peserta pada aplikasi SPSE maka peserta
tunggal telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas.
68
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : _____________ __
Jabatan : _____________ __
1. Kami tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Kami akan mengikuti proses pengadaan dan selanjutnya pelaksanaan kontrak,
apabila ditetapkan sebagai pemenang, secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3. Apabila kami melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
kami bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam,digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Dalam mengembangkan strategi dan rencana ini, Peserta Lelang harus memperhatikan
ketentuan terkait LSK3 dalam kontrak termasuk rencana tindakan dalam upaya
pencegahan terhadap Kekerasan Berbasis Gender (Gender Based
Violence/GBV),Kekerasan Terhadap Anak (Violence Against Children/VAC), dan
penggunaan tenaga kerja dibawah umur dan pekerja paksa sesuai peraturan
perundang-undangan Indonesia. Persyaratan-persyaratan tersebut secara lengkap
dijelaskan pada dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Persyaratan Pekerjaan yang dijelaskan dalam SSUK, SSKK dan Spesifikasi Umum;
2. AMDAL atau UKL-UPL:
3. Prosedur Pengelolaan Pekerja (Labor Management Procedure)
4. Prosedur penemuan tak terduga atas warisan budaya (Chance find procedure for cultural
heritage)
5. LARAP
6. Indigenous Peoples Plan (IPP);
7. Persyaratan yang diminta dalam pengajuan perizinan, antara lain:
a. [Pemilik Pekerjaan menambahkan jenis-jenis perijinan yang diperlukan]
71
Peserta Lelang harus menyerahkan Kode Etik yang akan berlaku bagi karyawan dan
subkontraktornya sebagaimana disyaratkan oleh IKP 14.1 butir e.6) dari Lembar Data
Penawaran (LDP). Kode Etik/Pedoman Perilaku dimaksud termasuk didalamnya
Pedoman Perilaku serta rencana tindakan dalam upaya pencegahan terhadap Kekerasan
Berbasis Gender (Gender Based Violence/GBV) dan Kekerasan Terhadap Anak (Violence
Against Children/VAC)harus memastikan kepatuhan terhadap ketentuan LSK3 dalam
kontrak, serta yang secara lebih lengkap dijelaskan dalam dokumen-dokumen dibawah
ini:
1. Persyaratan Pekerjaan yang dijelaskan dalam SSUK, SSKK dan Spesifikasi Umum;
2. AMDAL;
3. Prosedur Pengelolaan Pekerja (Labor Management Procedure);
4. Prosedur penemuan tak terduga atas warisan budaya (Chance find procedure for cultural
heritage)
5. LARAP
6. Indigenous Peoples Plan (IPP);
7. Persyaratan yang diminta dalam pengajuan perizinan, antara lain:
a. [Pemilik Pekerjaan menambahkan jenis-jenis perijinan yang diperlukan]
Selain itu, Peserta Lelang harus memberikan garis besar tentang bagaimana Kode Etik
ini akan dilaksanakan, mencakup rencana sosialisasi/konsultasi dan pemahaman kepada
seluruh karyawan/pihak-pihak yang terlibat (pemasok dan subkontraktor), pelatihan apa
yang akan diberikan, bagaimana itu akan dipantau dan bagaimana Kontraktor
mengusulkan untuk menangani setiap pelanggaran.
72
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,dan Program K3.
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasional K3
A. KEBIJAKAN K3
....................................................................................................................................
[diisi oleh penyedia jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3
yang dilaksanakan secara konsisten]
B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia
jasa harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran
berdasarkan identifikasi awal tersebut.
73
- Terkena alat
Pekerjaan - Tertimpa material
6 Jembatan - Tertabrak,Terserempet
Pelayanan - Terjatuh
- Terperosok
- Terkena alat
Pekerjaan
7 - Terjatuh
Landscape
- Tertimpa material
C. Pengendalian Operasional K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya:
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom(5)
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadiPenanggungJawab
Kegiatan SMK3.
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Rencana prosedur/petunjuk kerja yang perlu disiapkan
5. Rencana program pelatihan/sosialisasi sesuai pengendalian risiko padaTabel
1 kolom(5).;
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)
........................
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
75
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, Penanggung Jawab
C.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3. Sasaran dan Program K3`
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. KEBIJAKAN K3
[Berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk menerapkan K3 berdasarkan
skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang dilaksanakan secara konsisten
dan harus ditandatangani oleh manajer proyek/kepala proyek]
B. ORGANISASI K3 Contoh:
Penanggung jawab K3
Emergency / Kedaruratan P3 K
Kebakaran
C. PERENCANAAN K3
Penyedia jasa wajib membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan
disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak/Pre Construction
Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Kolom (3) : Diisi dengan identifikasi bahaya yang akan timbul dari
seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3
Kolom (4) : Diisi dengan nilai (angka) kekerapan terjadinya
kecelakaan.
Kolom (5) : Diisi dengan nilai (angka) keparahan.
Kolom (6) : Perhitungan tingkat risiko K3 adalah nilai kekerapan x
keparahan.
Kolom (7) : Penetapan skala prioritas ditetapkan berdasarkan item
pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko K3 tinggi,
sedang dan kecil, dengan penjelasan: prioritas 1 (risiko
tinggi), prioritas 2 (risiko sedang), dan prioritas 3 (risiko
kecil).
Apabila tingkat risiko dinyatakan tinggi, maka item
pekerjaan tersebut menjadi prioritas utama (peringkat 1)
dalam upaya pengendalian.
Kolom (8) : Diisi bentuk pengendalian risiko K3. Bentuk pengendalianrisiko
menggunakan hirarki pengendalian risiko(Eliminasi, Substitusi,Rekayasa,
Administrasi, APD), diisioleh Penyedia Jasa pada saat penawaran
(belummemperhitungkan penilaian risiko dan skala prioritas.
Keterangan :
1. Eliminasi adalah mendesain ulang pekerjaan ataumenggantimaterial/
bahan sehingga bahaya dapatdihilangkan atau dieliminasi.
Contoh: seorang pekerja harus menghindari bekerja diketinggian
namun pekerjaan tetap dilakukan denganmenggunakan alat bantu.
2. Substitusi adalah mengganti dengan metode yang lebihaman dan/ atau
material yang tingkat bahayanya lebih rendah.
Contoh: penggunaan tangga diganti dengan alat angkat mekanik kecil
untuk bekerja di ketinggian.
3. Rekayasa teknik adalah melakukan modifikasiteknologi atau peralatan
guna menghindari terjadinya kecelakaan.
Contoh: menggunakan perlengkapan kerja atauperalatan lainnya untuk
menghindari terjatuh padasaat bekerja di ketinggian .
4. Administrasi adalah pengendalian melalui pelaksanaan
prosedur untuk bekerja secara aman.
Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja)untuk mengurangi
terpaparnya/ tereksposnya pekerjaterhadap sumber bahaya, larangan
menggunakantelepon seluler di tempat tertentu, pemasangan rambu
rambu keselamatan .
5. APD adalah alat pelindung diri yang memenuhistandard danharus
dipakai oleh pekerja pada semuapekerjaan sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
78
Kolom (9) : Diisi penanggung jawab (nama petugas) pengendali risiko K3.
D. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang
harus mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya :
80
F. Tinjauan Ulang K3
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan
dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada
tabel 2. Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.
Dibuat oleh,
[Penanggung Jawab Lapangan/Team Leader]
( …………………………)
Penyedia Jasa
81
Jaminan Pelaksanaan Dicairkan Oleh Pengguna Jasa Karena Kegagalan Penyedia Jasa
Terkait Kinerja Lingkungan, Sosial, Kesehatan dan Keselamatan
Tahun Identifikasi kontrak Nilai kontrak
[tahun] Identifikasi Kontrak : [nama kontrak/nomor [masukan jumlah]
kontrak yang lengkap, dan semua identifikasi
lainnya]
Nama Pengguna Jasa: [masukkan nama
lengkap]
Alamat Pengguna Jasa: [masukkan jalan / kota /
negara]
Alasan Pencairan Jaminan Pelaksanaan: [alasan
utama]
83
b. Insiden Kesehatan dan Keselamatan Kerja, kecelakaan, korban jiwa dan korban
cedera yang memerlukan perawatan;
i. izin kerja: jumlah yang diperlukan, jumlah yang diterima, tindakan yang diambil
untuk yang tidak diterima;
ii. status izin dan persetujuan, sebagaimana diperlukan, disesuaikan dengan jenis
pekerjaan:
daftar lokasi / fasilitas dengan izin yang diperlukan (pertambangan, AMP &
batching plan), tanggal pengajuan, tanggal dikeluarkan (tindakan untuk
menindaklanjuti jika tidak dikeluarkan), tanggal diserahkan kepada SE (atau
yang setara), status area (menunggu izin, bekerja, ditinggalkan tanpa
reklamasi, rencana dekomisioning sedang dilaksanakan,dll.);
daftar lokasi dengan perjanjian dengan pemilik lahan (lokasi untuk
penumpukan dan pembuangan, base camp), tanggal perjanjian, tanggal
diserahkan kepada SE (atau yang setara);
daftar lokasi dengan perjanjian dengan pemerintahan desa untuk
penggunaan jalan akses bagi kendaraan yang mengangkut peralatan, material
dan tenaga kerja;
daftar lokasi dengan perjanjian dengan masyarakat terkait dengan kerusakan
atau gangguan terhadap fasilitas umum, saluran irigasi, saluran drainase yang
terganggu selama masa konstruksi;
84
mengidentifikasi kegiatan utama yang dilakukan di setiap lokasi bulan ini dan
focus utama perlindungan terhadap lingkungan dan sosial (pembukaan lahan,
penandaan batas, pengupasan lapisan tanah, pemulihan lahan, penanganan
debu, suara, manajemen lalu lintas, rencana dekomisioning, pelaksanaan
dekomisioning);
Catatan: Penanganan masalah sosial (termasuk lingkungan) di quarry biasanya
dilakukan oleh kontraktor. Tugas Pemilik pekerjaan adalah untuk memastikan
bahwa penanganan sosial (kompensasi, relokasi dll) di quarry mengikuti
ESMP.
i. Petugas keamanan: jumlah hari bekerja, jumlah inspeksi penuh & inspeksi parsial,
laporan untuk konstruksi / manajemen proyek;
ii. jumlah pekerja, jam kerja, matrik penggunaan APD (persentase pekerja dengan
peralatan perlindungan pribadi lengkap (APD), sebagian, dll.), pelanggaran
pekerja yang diamati (berdasarkan jenis pelanggaran, APD atau sebaliknya),
peringatan yang diberikan, peringatan berulang diberikan, tindak lanjut yang
diambil (jika ada);
f. Akomodasi pekerja:
g. HIV/AIDS: penyedia layanan kesehatan, informasi dan / atau pelatihan, lokasi klinik,
jumlah penyakit tidak aman atau perawatan penyakit dan diagnosis (tidak ada nama
yang disebutkan);
85
h. gender (untuk tenaga kerja pendatang dan pekerja setempat, secara terpisah): jumlah
pekerja wanita, persentase tenaga kerja, isu-isu gender yang diangkat dan ditangani
(keluhan referensi silang atau bagian lain yang diperlukan);
i. Pengawasan dan upaya pencegahan terkait Kekerasan Berbasis Gender (Gender Based
Violence/GBV) maupun Kekerasan Terhadap Anak (Violence against Children/VAC),
antara lain pencegahan terhadap: i. Pelecehan Seksual (misalnya melarang penggunaan
Bahasa atau perilaku yang tidak pantas, melecehkan, kasar, pornoaksi, provokatif,
merendahkan atau tidak pantas, khususnya terhadap wanita dan anak-anak); ii.
Kekerasan atau pemaksaan (misalnya pelarangan segala bentuk kegiatan seks komersial
termasuk didalamnya imbalan secara seksual, atau bentuk perilaku lain yang
memalukan, merendahkan atau ada unsur pemaksaan); iii. Perlindungan terhadap anak-
anak (termasuk larangan terhadap pelecehan, menodai, atau perilaku menyimpang
terhadap anak-anak, membatasi interaksi dengan anak-anak, dan memastikan
keselamatan anak-anak disekitar lokasi kerja).
Sosialisasi prosedur aduan formal dan informal terhadap tindak kekerasan terhadap
anak-anak dan wanita, pelecehan seksual, penyebaran informasi atau selebaran
pelarangan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di lokasi kerja, pengaduan yang
diterima dan pengaduan yang ditangani serta sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku
tindak kekerasan maupun pelecehan.
j. Pelatihan:
jumlah pekerja baru, jumlah pekerja yang mendapat pelatihan, tanggal pelatihan;
jumlah dan tanggal toolbox talks (pembicaraan terkait K3 rencana dan review),
jumlah pekerja yang menerima pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
pelatihan lingkungan dan sosial;
jumlah dan tanggal penyuluhan HIV / AIDS maupun GBV dan VAC, jumlah
pekerja yang menerima pelatihan (bulan ini dan di masa lalu); pertanyaan yang
sama untuk sensitivitas gender, pelatihan flaglady /flagman.
Ahli Lingkungan Hidup (CTC/DSC): hari kerja, lokasi pemeriksaan dan jumlah
pemeriksaan/kunjungan (ruas jalan, basecamp, akomodasi, quarry, borrow pit,
lokasi yang tercemar/rusak, rawa, perlintasan hutan, dll.), menyoroti
kegiatan/temuan (termasuk pelanggaran terhadap lingkungan dan/atau sosial,
86
Wakil Pengamat Masyarakat: hari kerja (jam buka pusat komunitas), jumlah
orang yang bertemu, menyoroti kegiatan (masalah yang diangkat, dll.),
melaporkan kepada ahli lingkungan/ sosial/ Pengawas Pekerjaan/GS.
l. Keluhan: daftar keluhan bulan ini dan keluhan yang belum terselesaikan berdasarkan
tanggal yang diterima, yang mengajukan keluhan (pelapor), bagaimana diterima, kepada
siapa yang dirujuk untuk tindak lanjut, resolusi dan tanggal (jika selesai), resolusi data
dilaporkan kepada pelapor, tindak lanjut apa pun yang diperlukan (referensi silang
dengan bagian lain sesuai kebutuhan):
Keluhan pekerja;
Keluhan masyarakat
Keluhan terkait tindak kekerasan berbasis gender (GBV) dan kekerasan terhadap
anak (VAC)
n. Mitigasi dan masalah lingkungan dan sosial (apa yang telah dilakukan):
debu: jumlah mobil tanki penyiram yang bekerja, jumlah penyiraman / hari,
jumlah keluhan, peringatan yang diberikan oleh pemerhati lingkungan, tindakan
yang diambil untuk menyelesaikan; highlights dari pengendalian debu di quarry
(penutup, semprotan, status operasional); % dari truk pengangkut material
dengan penutup, tindakan yang diambil untuk kendaraan yang tidak tertutup;
pengendalian erosi: kontrol yang dilaksanakan pada tiap lokasi, status pelintasan
air, inspeksi dan hasil lingkungan hidup, tindakan yang diambil untuk
menyelesaikan masalah, perbaikan darurat yang diperlukan untuk mengendalikan
erosi /sedimentasi;
pembersihan tumpahan, jika ada: bahan tumpah, lokasi, jumlah, tindakan yang
diambil, pembuangan material (laporkan semua tumpahan yang menghasilkan air
atau kontaminasi tanah;
pengelolaan limbah: jenis dan jumlah yang dihasilkan dan dikelola, termasuk
jumlah yang diambil di luar lokasi (dan oleh siapa) atau digunakan kembali /
didaur ulang / dibuang ditempat;
rincian penanaman pohon dan mitigasi lainnya yang diperlukan dilakukan bulan
ini;
perincian tentang mitigasi perlindungan air dan rawa diperlukan dilakukan bulan
ini;
mitigasi atau pemulihan terhadap resiko kecelakaan bagi warga, gangguan atau
kerusakan terhadap jalan akses yang dilalui kendaraan proyek pengangkutan
peralatan, material dan tenaga kerja;
88
[Catatan untuk Pokja: Pokja perlu menyesuaik an dengan lingkup pekerjaan fisik
yang akan dilakukan, karena contoh daftar perijinan diatas adalah untuk kegiatan
konstruksi jalan]
Halaman dari
PAKETPEKERJAAN: NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA Tahun Anggaran untuk mata anggaran
kegiatan
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PESERTA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam
SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian peserta maka peserta berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari
91
kalender keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, peserta berkewajiban untuk mematuhi Syarat
Umum SPK terlampir.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk peserta [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan
maka rekatkan materai Rp 10.000,- )] kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 10.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
92
2. BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
Nomor:
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Peserta untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”);
(c) PPK dan Peserta menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Peserta mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Peserta dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-
hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum,
ditulis sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp
( rupiah);”]
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) adalah sebesar Rp ( rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 diatas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Peserta dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputikhususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak, dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
DEMIKIANLAH, Kontrak ini ditandatangai dan dilaksanakan oleh PPK dan Peserta Lelang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asliini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Peserta maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
10.000,-)] materai Rp 10.000,- )]
pekerjaan.
1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
1.16 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga
penawaran) adalah daftar kuantitas yang
telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian
dari penawaran.
1.17 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah
perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang
ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secara
keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan
oleh Pokja Pemilihan untuk menilai
kewajaran penawaran termasuk rinciannya.
1.18 Pekerjaan utama adalah;
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Bangunan
3. Pekerjaan Saluran
4. Pekerjaan Saluran Pembuang
5. Pekerjaan Modernisasi
1.19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah
harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu
satuan tertentu;
1.20 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah
cara kerja yang layak, realistik dan dapat
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis
berdasarkan sumber daya yang dimiliki
penawar;
1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal
yang menunjukkan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
99
8
“Pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” adalah staf Bank Dunia dan karyawan organisasi lain yang membuat
atau memeriksa keputusan-keputusan pengadaan.
9
“Pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan dengan proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan untuk mempengaruhi proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak.
10
“Pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan (termasuk pejabat publik) yang
berupaya menetapkan harga penawaran pada tingkat yang tidak kompetitif atau direkayasa.
102
15. Jangka Waktu 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
Kontrak dan penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para
Jadwal Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan
Pelaksanaan dalam SSKK.
Pekerjaan
15.2 Jadwal pelaksanaan kontrak adalah jangka
waktu yang ditentukan dalam Syarat-Syarat
Khusus Kontrak dihitung sejak tanggal mulai
kerja yang tercantum dalam SPMK.
B.1 PelaksanaanPekerjaan
20. Rapat
Persiapan 20.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
Pelaksanaan diterbitkannya SPMK dan sebelum
Kontrak pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama
dengan Penyedia, unsur perencanaan, dan
unsur pengawasan, harus sudah
menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak.
B.2 PenyelesaianKontrak
33. Pengambilalih 33.1 PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil
an pekerjaan dalam jangka waktu tertentu
setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
B.3 PerubahanKontrak
38. Keadaan Kahar 38.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.
B.5 Penghentian
dan
Pemutusan
Kontrak
57. Usaha Mikro, 57.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha
Usaha Kecil Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara
dan Koperasi lain dengan mensubkontrakkan sebagian
Kecil pekerjaanya.
berfungsi.
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh
PPK atas keterlambatan pembayaran
adalah sebesar bunga dari nilai tagihan
yang terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada
saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan
kompensasi;
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi
diperhitungkan dalam pembayaran
prestasipekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada
peserta dituangkan dalam adendum
kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi
dilakukan oleh PPK, apabila Penyedia
telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dandata-data.
68. Hari Kerja 68.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh Penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh
PPK.
68.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja
kepada tenaga kerjanya setelah formulir
upah ditandatangani.
68.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja
harus dilampirkan.
Hn =Ho(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+ .......)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan
dilaksanakan;
Ho =Harga Satuan pada saat
penawaran harga;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas
keuntungan dan overhead;
Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran komponen
keuntungan dan overhead maka a
= 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti
tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+ dst
adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada
saat pekerjaan dilaksanakan (mulai
bulan ke-13 setelah
penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada
bulan ke-12 setelah penanda-
tanganan kontrak.
G. PENGAWASAN MUTU
74. Cacat Mutu 74.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa
setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan
Penyedia secara tertulis mengenai setiap
148
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Penyedia:
Nama : ...................................
Alamat :...................................
Telepon : ..................................
Website : ..................................
Faksimili : ..................................
e-mail : ..................................
Wakil Sah Para 7.1 Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk PPK : PPK OP SDA II
Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan
SDA Sumatera I
Untuk Penyedia : Direktur/Direktur Utama
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia diatas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
160
Keterangan
Pokja Pemilihan menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
161
(Terlampir)
Merujuk pada Daftar Kuantitas dan Harga yang di-upload oleh PPK
Terdapat pada bagian lain pada sistem SPSE
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
7. Isian daftar Kuantitas dan Harga (BoQ) yang digunakan terdapat pada
sistem SPSE dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen
ini dan daftar kuantitas (BoQ) (terlampir).
162
Lain
Irigasi dan Rawa II
PelaksanaanJaringanPemanfaatanAirCitarumBalaiBesar
Wilayah SungaiCitarum
2019
1. Bentuk Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ)
2. Bentuk Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
3. Bentuk Jaminan Pelaksanaan dari Bank
4. Bentuk Jaminan Pelaksanaan dari perusahaan asuransi/penjaminan
5. [Bentuk Jaminan Uang Muka dari Bank (apabila diperlukan)]
6. [Bentuk Jaminan Pemeliharaan dari bank (apabila diperlukan)]
7. [Bentuk Jaminan Pemeliharaan dari perusahaan asuransi/penjaminan]
163
Nomor : , 20
Lampiran:
Kepada Yth.
di
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Kontrak/Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015.
Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
Tembusan Yth. :
1. [PA/KPAK/L/D/I]
2. [APIPK/L/D/I]
3. [Pokja Pemilihan]
......... dst
164
Nomor:
Paket Pekerjaan:
1. Macam pekerjaan: ;
, 20
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan/Jasa (SPPBJ) No.
tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalamKontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.10.000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan
pekerjaan sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat
Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) No. tanggal
untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ( ) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal sampai dengan tanggal
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _
pada tanggal_
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.10.000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal ,apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima
Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.10.000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No.
PENERIMAJAMINAN
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal ,apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan untuk melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.10.000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
NomorJaminan: Nilai:
Dikeluarkan di _
Sebagai konfirmasi, pemegang
Jaminan disarankan untuk
menghubungi [Penerbit
Jaminan]
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.10.000,00