Akuntansi
Sektor Publik
Jenis Keuangan
Sektor Publik
05
Ekonomi Dan Bisnis S1 Akuntansi MK Nurul Hidayah
a) Compliance
b) Education
c) Ethics
d) Financial and management accounting
e) Information technology
f) Internasional auditing practices
g) Public sector
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter.Aspek-aspek yang harus
tercakup dalam anggaran sector public adalah :
1. Aspek perencanaan
2. Aspek pengendalian dan
3. Aspek akuntabilitas publik
Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan,pelaksanaan, dan
pelaporan. Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas
khusus yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran.
Anggaran sector publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat
seperti : listrik, air bersih, kualitas kesehatan,pendidikan dll agar masyarakat terjamin secara
layak. Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil
pemerintah melalui anggaran yang mereka buat..
BUDGET PEMERINTAH
Meliputi :
1. APBN/APBD
Budget
Adalah rencana pengeluaran yang diusulkan, dan pendapatan yang diharapkan diterima
pada masa yang akan datang.
Budget ini juga menitikberatkan pada segi manajemen control sehingga dalam system
ini efisien penggunaan dana diperiksa , juga hasil kerjanya.
Pos-pos anggaran didasarkan atas kegiatan dan telah ditetapkan suatu tolok ukur
berupa standar biaya dan hasil kerjanya.
Pos-pos anggaran didasarkan atas kegiatan dan telah ditetapkan suatu tolok ukur
berupa standar biaya dan hasil kerjanya.
Tolok ukur keberhasilan system ini adalah pada performance atau prestasi dari tujuan
atau hasil anggaran dengan menggunakan dana secara efisien.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan PPBS ini adalah :
KLASIFIKASI ANGGARAN
1. Klasifikasi Organik
Klasifikasi ini menitikberatkan pada organisasi Negara baik Lembaga Negara
Nondepartemeen maupun Lembaga Negara Departemen. Pengeluaran yang
dianggarkan berlandaskan pada pengalokasian biaya untuk unit – unit
Departemen/Lembaga Negara Nondepartemen, sedangkan pemungutan
pendapatan yang dianggarkan didasarkan pada hak masing-masing
Departemen/Lembaga Negara.
Negara
/Inspektorat Jendral
KanWil/Jawatan KanWil/Jawatan
- Tidak dapat dikaitkan dengan sasaran atau prestasi yang akan diperoleh dari hasil
pengeluaran tersebut.
Tidak ada kaitan yang erat antara biaya yang dikeluarkan dengan prestasi yang
dicapai, karena yang dipentingkan adalah kebenaran pengeluaran secara formil dan
teknis pelaksanaan anggarannya saja.
3. Klasifikasi Fungsional
Klasifikasi ini dilakukan untuk menghilangkan adanya overlapping antara tugas
masing-masing Departemen/Lembaga Negara..
Semua tugas pemerintah dikelompokkan ke dalam beberapa sector, dan dari sector
dibagi lagi ke dalam subsektor, dan dari masing-masing subsektor dibagi lagi
kedalam program.
Belanja Rutin/Pembangunan
Sektor Sektor
Program Program
Sektor pertanian
a. Subsektor pertanian
- program intensifikasi pertanian
- Program penyuluhan pertanian
b. Subsektor pengairan
- program irigasi
- program pembangunan DAS
Kebaikan klasifikasi ini :
- Sulit untuk melakukan rincian jenis-jenis program yang tersebar pada tiap-tiap
Departemen/Lembaga Negara.
- Departemen/Lembaga Negara yang seharusnya melaksanakan fungsi aslinya tidak
dapat membeikan hasil yang memuaskan.
4. Klasifikasi Ekonomis
Klasifikasi ini dibuat dengan tujuan agar anggaran yang disusun dapat
menggambarkan secara jelas kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi anggaran
itu sendiri, jika dilaksanakan semua rencana yang ada akan membawa pengaruh pada
sector perekonomian karena terdapat alokasi biaya yang dapat bersifat ekonomis dan
nonekonomis.
Dengan adanya kedua sifat alokasi biaya ini, menyebabkan perbedaan klasifikasi
ekonomi yaitu ;
5. Klasifikasi Performance
Klasifikasi ini berdasarkan pada pembandingan antara biaya ( cost ) dan manfaat
( benefit ) sehingga mempermudah dalam evaluasi suatu pekerjaan. Dengan klasifikasi
performance dapat diketahui apakah proyek-proyek yang dibangun telah sesuai dengan
rencana yang ditetapkan oleh suatu Departemen/Lembaga Negara, sehingga akan
memperjelas tanggungjawab Departemen/Lembaga tersebut atas pelayanannya
terhadap masyarakat.
6. Klasifikasi Program
BAPENAS
1. Budgetary Accounting
2. Implementation of Policies
3. Management of personal expenditure
4. Procurement
Budgetary Accounting
Implementation of policies
Revisi Anggaran :
- Anggaran yang telah dikeluarkan dengan UU, maka revisinya juga harus dengan UU
- Perubahan yang mempengaruhi pengeluaran sampai batas tertentu harus
disampaikan kepada lembaga legislative untuk mendapatkan persetujuan.
- Untuk mengatasi masalah tertentu, pemerintah harus diberikan otorisasi untuk
melakukan pengeluaran sebelum persetujuan oleh legislative, tetapi harus diatur dan
dibatasi, selanjutnya dilaporkan dan dimasukkan dalam revisi anggaran.
- Perubahan hanya dilakukan dalam waktu tertentu
Meliputi :
b. Staff Cellings
c. Payroll system
Sistem penggajian untuk pegawai.
SATUAN KERJA
Pembuatan RASK
RASK
Anggaran
Draft RAPBD
Nota Keuangan
Pembahasan dan
APBD
Persetujuan oleh DPRD
Tahap terakhir dari siklus anggaran aalah pelaporan dan evaluasi anggaran.
Pemerintah atau unit kerja pemerintah perlu memiliki system akuntansi yang
tidak hanya berfungsi sebagai alat pengendalian transaksi keuangan akan tetapi
system akuntansi hendaknya mendukung pencapaian tujuan organisasi..
Akuntansi keuangan sector public terkait dengan tujuan dihasilkannya laporan eksternal dan
penghitungan biaya pelayanan. Akuntansi manajemen terkait dengan pengambilan
keputusan pemerintah.
1. AKUNTANSI ANGGARAN
2. AKUNTANSI KOMITMEN
3. AKUNTANSI DANA
4. AKUNTANSI KAS
5. AKUNTANSI AKRUAL
AKUNTANSI ANGGARAN
AKUNTANSI DANA
1. Single Fund, yaitu dana yang dikelola dan dimiliki oleh Pemerintah Pusat
( APBN ) dan dana yang dikelola dan dimiliki Pemerintah Daerah (APBD ).
2. Dana-dana lain , dana yang tidak termasuk dalam single fund seperti dana
reboisasi, dana bulog , rekening dana investasi dll yang dikelola sendiri oleh
lembaga yang berwenang.
Setiap dana merupakan suatu entitas Akuntansi ( fiscal ) sehingga konsekuensinya dana
tersebut harus punya 1 set perkiraan yang saling melengkapi ( Liability dan Equity ).
PERSAMAAN AKUNTANSI
( Saldo dana )
Contoh :
-----------
Jika terdapat dana yang dipinjamkan misalkan 200 maka pada saat pengembaliannya akan
dimasukkan ke Rekening Dana Investasi atau Rekening Pemerintah Daerah.
Financial adalah untuk Aktiva Lancar ( Kas, A/R,Temporary Inv, Non Temporary Inv )
Non Financial adalah Aktiva Tidak Lancar ( Persediaan, Tanah, Dana yang ditanamkan di
beberapa tempat )
Yaitu dana otonomi khusus ( Mis : Papua & NAD ) disebut Dana Penyeimbang
Pemerintah Pusat
PKB,BBNBK,PBB dll
Kabupaten/Kota
Bagi hasil
Ke desa Desa
BASIS AKUNTANSI
a. Cash Basis
Pencatatan yang dilakukan jika sudah ada realisasi sehingga jurnal untuk pendapatan
dan belanjanya sebagai berikut
Kas xxxxxx
Pendapatan xxxxxx
Belanja xxxxx
Kas xxxxx
Pada Cash basis ini focus utama dari laporan keuangan adalah Laporan Arus Kas,
untuk mengetahui kas masuk dan kas keluar .
GAAP tidak menganjurkan pencatatan dengan dasar ini karena tidak mencerminkan
kinerja yang sesungguhnya..
d. Accrual Basis
Accrual basis digunakan untuk mencatat revenue ketika diperoleh dan biaya pada saat
terjadinya
Halim Abdul, Akuntansi Keuangan Daerah, Seri Akuntansi Sektor Publik, Salemba
Empat , 2006
Wilson and Kattelus, Accounting For Not For Profit Organization, 2004.