Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIKA SYAFIRA

NIM : 17.11.156
PRODI : PSIK IVA

1. Bagaimana pencegahan primer, sekunder dan tersier pada kasus kritis?


2. Bagaimana peran perawat pada konsep keperawatan kritis?
3. Bagaimana fungsi advokasi pada konsep keperawatan kritis dan berikan contoh kasusnya.
(Lebih baik jika kasus nyata yg diambil dr media)

Jawab
1. a. Pencegahan primer :
Terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : mempertahankan kondisi terbaik
pasien Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense dengan cara
mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah
diidentifikasi.
b. Pencegahan sekunder
Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder
mengutamakan pada penguatan internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan
faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat
sesuai gejala. Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal.
c. Pencegahan Tersier
Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder. Pencegahan
tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan
utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul
kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan kondisi yang hamper stabil. Pencegahan
tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer

2. Selain mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien kritis, perawat di unit perawatan
intensif juga dituntut untuk mampu menjaga mutu pelayanan yang berkulitas. Dalam menjaga
mutu pelayanan di unit perawatan intensif, fungsi dan peran perawat sangat besar, karena proses
perawatan pasien diantaranya dengan observasi kondisi pasien secara ketat yang dilakukan oleh
perawat. perannya dengan, mutu pelayanan unit perawatan intensif.
Peran Perawat Dalam Keperawatan Kritis:

1. Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan


2. Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak klie
3. Memantau dan menjaga kualitas perawatan pasien
4. Bertindak sebagai penghubung antara pasien, keluarga pasien, dan professional
Kesehatan lainnya
5. Menghormati dan mendukung hak pasien
6. Ikut membantu pasien/keluarga Ketika dibutuhkan demi kepentingan pasien
7. Melakukan bimbingan spiritual untuk keluarga dalam situasi yang memerlukan Tindakan
segera
8. Menyediakan Pendidikan dan dukungan untuk membantu pasien atau keluarga dalam
mengambil keputusan
9. Mendukung keputusan dari pasien ataupun keluarga pasien

3. Sebagai advokat, perawat juga harus berfungsi sebagai penanggung jawab untuk melindungi
hak pasien dan melindungi dari adanya penyimpangan dan juga tindakan membela hak-hak
pasien dan bertindak atas nama pasien. Perawat mempunyai kewajiban untuk menjamin
diterimanya hak-hak pasien. Perawat harus membela pasien apabila haknya terabaikan.

Contoh Kasus :

Kronologi Oknum Satpam Tampar Perawat di Semarang, Berawal Saat Antre


Pendaftaran Klinik.

KOMPAS.TV - Aksi arogan oknum satpam berinisial B (43) membuat HM (30) trauma. HM
yang merupakan seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang, Jawa Tengah,
itu mengaku ditampar oleh oknum satpam tersebut. Bahkan selain menampar, pelaku juga
dikatakan sempat mengancam akan membunuh korban. "Habis marah-marah, dia mengancam
awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," ujar HM menirukan ucapan pelaku
sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/4/2020). Dia mengatakan, peristiwa yang
terjadi pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB itu bermula saat pelaku berinisial B
hendak memeriksakan anaknya yang sedang sakit. Saat pelaku sedang antre di pendaftaran, HM
mencoba mengingatkan kepada yang bersangkutan untuk memakai masker.

Anda mungkin juga menyukai