Disusun oleh:
ARMIYATUL LUQQOYYAH
NIM : 202414003
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal muasal teknik Role Play?
2. Bagaimana cara mengimplementasikan teknik Role Play?
3. Apa saja variasi teknik Role Play?
4. Bagaiamana contoh pengubahan tingkah laku menggunakan teknik Role
Play?
5. Bagaimana kegunaan dan evaluasi teknik Role Play?
C. Tujuan
1. Mengetahui Asal muasal teknik role play.
2. Mengetahui cara mengimplementasikan teknik role play.
3. Mengetahui variasi-variasi teknik role play.
4. Mengetahui contoh pengubahan tingkah laku menggunakan teknik role
play.
5. Mengetahui kegunaan dan evaluasi teknik role play.
BAB II
PEMBAHASA
N
A. KESIMPULAN
1. Teknik Role play merupakan campuran antara terapi conditioned reflex
(refleks terkondisi) dari Salter, teknik Psikodrama dari Moreno, dan fixed role
therapy (terapi peran tetap) dari Kelly.
2. Terdapat 4 elemen yang harus diperhatikan konselor sebelum
mengimplementasikan teknik role play: the encounter (pertemuan) , the stage
(panggung), The soliloquy (monolog), dan doubling (penggandaan). Menurut
M.E. Young (2013) ada 7 (tujuh) langkah teknik role play, yaitu:
a. Warm up: konselor profesional menjelaskan tekniknya kepada klien, dan
klien memberikan deskripsi terperinci tentang perilaku, sikap, atau
performa yang ingin diubah.
b. Scene setting: menata panggung.
c. Selecting roles: menentukan orang-orang yang terlibat dalam adegan-
adegan.
d. Enactment: klien memerankan perilaku target.
e. Sharing and feedback: konselor memberikan umpan balik yang spesifik,
sederhana, dapat dilihat, dan dapat dipahami klien.
f. Reenactment; klien berulang-ulang mempraktikan perilaku yang
ditargetkan dalam dan di luar sesi-sesi konseling.
g. Follow-up: klien memberitahu konselor profesional tentang hasil dan
kemauan latihannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bradley T, Erford. (2019).40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor (Edisi
Ke-2). Pustaka Pelajar. 358-371