Pendahuluan
• Di dalam dunia pendidikan dan pelatihan bermain
peran (Role Play) digunakan sebagai salah satu metode
pembelajaran di hampir semua jenjang pendidikan dan
pelatihan.
• Role Play merupakan metode pelatihan untuk
menetapkan seseorang pada situasi tertentu, seolah-
olah menggambarkan situasi sebenarnya melalui
penokohan meleburkan dirinya, mengekpresikan sikap-
sikap, tindakan-tindakan yang mereka percaya pada
situasi itu.
• Dengan metode ini peserta yang ditunjuk akan dengan
sukarela memainkan peran tersebut, pemain akan
memperoleh prestasi pemandangan baru, dan
mengalami prasangka-prasangka.
Pengertian
• Secara etimologi yang dimaksud bermain
peran adalah memainkan sesuatu peran
tertentu sehingga pemain harus mampu
berbuat (berbicara dan bertindak) seperti
peran yang sedang dimainkannya
Sebagai contoh :
• Apabila peran yang dimainkan adalah
pemimpin yang otoriter maka ia harus mampu
berperilaku sebagai seorang pemimpin yang
memiliki ciri-ciri seorang otoriter, misalnya
suka menekan, pemarah, mengintimidasi,
hanya memprioritaskan pekerjaan, tidak
memperhatikan hubungan kemanusiaan dan
lain sebagainya.
Simulasi dan bermain peran