Bermain Peran
Anggota
Kelompok :
Fransiska Nurindah (K5419031)
Ilham Caesar G (K5419040)
Isna Irmawati (K5419044)
M. Fadhil Nur Fikri (K5419055)
Bermain Peran
● Metode bermain peran (the role playing Methode) merupakan
moMetodeembelajaran yang menekankan aspek motorik dan aspek
kognitif yang mengedepankan kegiatan diskusi secara berkelompok
dalam bentuk pemeranan/pementasan ke arah situasi nyata yang
terjadi di lingkungan siswa.
Menyusun Skenario
Mengidentifikasi masalah
dengan memotivasi peserta Memilih tema atau peran
didik
Menyiapkan pengamat. Tahap pemeranan Diskusi dan evaluasi
pembelajaran
Pemeranan ulang Diskusi dan evaluasi Membagi pengalaman dan
tahap dua pengalaman dan pengambilan
kesimpulan
Ilustrasi Peserta Didik Melaksanakan
Metode Pembelajaran Bermain Peran
KELEBIHAN :
● Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa, di samping menjadi
pengalaman yang menyenangkan juga memberi pengetahuan yang melekat dalam
memori otak.
● Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan membuat kelas menjadi dinamis
dan antusias.
● Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan.
● Siswa dapat terjun langsung untuk memerankan sesuatu yang akan dibahas dalam
proses belajar.
KEKURANGAN :
● Role playing memerlukan waktu yang relatif panjang/banyak.
● Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun siswa
dan ini tidak semua guru memilikinya.
● Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerankan
suatu adegan tertentu.
● Apabila pelaksanaan role playing atau bermain peran mengalami kegagalan, bukan
saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pembelajaran
tidak tercapai.
● Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.
TERIMA
KASIH