PENDAHULUAN
Role play atau biasa disebut dengan bermain peran, Role play adalah salah satu cara
belajar dalam proses belajar mengajar dengan mempertontonkan atau mengaktualisasikan
aspek prilaku spesifik tertentu dari kehidupan sehari- hari baik secara langsung ataupun
melalui media tertentu sesuai dengan tujuan belajar yang di tentukan.
3. Sangat menarik bagi siswa sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh
antusias.
4. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa
kebersamaan.
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode role playing dilakukan melalui tiga cara
a. Paparan gambar atau chart Siswa melihat, mengamati dan menghubungkan gambar dengan
cermat, serta mencoba untuk menginterpretasikan gambar kemudian memahaminya sebagai
bekal menerima materi selanjutnya.
b. Paparan Peran Siswa memperagakan suatu peran sesuai dengan konsep yang dikaji
berdasarkan penafsirannya.
c. Diskusi Informasi Siswa terlibat dalam suatu diskusi yang dipimpin langsung oleh guru
serta pembenaran dan pemberian informasi yang berhubungan dengan materi yang akan
dibahas. Diskusi ini dapat mengatasi kejenuhan siswa terhadap proses pembelajaran yang
monoton. 15 Metode role playing menuntut siswa untuk beraktivitas dalam pembelajaran.
Metode ini memberikan kesempatan setiap anggotanya untuk memperoleh pengalaman
belajar sehingga mempermudah siwa dalam membangun sendiri pengetahuannya. Kesan yang
didapatkan siswa dengan penerapan metode role playing akan lebih kuat sehingga dapat
memotivasi siswa, meningkatkan minat dan aktivitas belajar terhadap materi yang diberikan.
Langkah-langkah dalam menerapkan role playing adalah :
b. Guru memberikan gambaran secara garis besar situasi yang akan disimulasikan.
d. Menyiapkan pengamat, yaitu seluruh siswa yang tidak bermain untuk melakukan
pengamatan terhadap kelompok yang maju.
e. Guru memberi kesempatan untuk mempersiapkan diri kepada kelompok yang memegang
peranan.
]h. Menyimpulkan dengan cara mengkaitkan pengalaman yang diperoleh dengan materi
pelajaran.