Anda di halaman 1dari 2

Role play

Oleh : Ghina Nuraloffah retno Handayani

PENDAHULUAN
Role play atau biasa disebut dengan bermain peran, Role play adalah salah satu cara
belajar dalam proses belajar mengajar dengan mempertontonkan atau mengaktualisasikan
aspek prilaku spesifik tertentu dari kehidupan sehari- hari baik secara langsung ataupun
melalui media tertentu sesuai dengan tujuan belajar yang di tentukan.

Keuntungan Menggunakan Metode Bermain Peran (Role Play)

1. Suasana penyuluhan menjadi hidup.

2. Siswa/ bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.

3. Sangat menarik bagi siswa sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh
antusias.

4. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa
kebersamaan.

Kekurangan Menggunakan Metode Bermain Peran (Role Play)

1. Metode bermain peran memerlukan waktu yang relatif panjang.

2. Memerlukan kreatifitas dan daya kreasi yang tinggi.

3. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode role playing dilakukan melalui tiga cara

a. Paparan gambar atau chart Siswa melihat, mengamati dan menghubungkan gambar dengan
cermat, serta mencoba untuk menginterpretasikan gambar kemudian memahaminya sebagai
bekal menerima materi selanjutnya.

b. Paparan Peran Siswa memperagakan suatu peran sesuai dengan konsep yang dikaji
berdasarkan penafsirannya.

c. Diskusi Informasi Siswa terlibat dalam suatu diskusi yang dipimpin langsung oleh guru
serta pembenaran dan pemberian informasi yang berhubungan dengan materi yang akan
dibahas. Diskusi ini dapat mengatasi kejenuhan siswa terhadap proses pembelajaran yang
monoton. 15 Metode role playing menuntut siswa untuk beraktivitas dalam pembelajaran.
Metode ini memberikan kesempatan setiap anggotanya untuk memperoleh pengalaman
belajar sehingga mempermudah siwa dalam membangun sendiri pengetahuannya. Kesan yang
didapatkan siswa dengan penerapan metode role playing akan lebih kuat sehingga dapat
memotivasi siswa, meningkatkan minat dan aktivitas belajar terhadap materi yang diberikan.
Langkah-langkah dalam menerapkan role playing adalah :

a. Menentukan permasalahan atau tujuan simulasi.

b. Guru memberikan gambaran secara garis besar situasi yang akan disimulasikan.

c. Guru mengatur pengorganisasian kelompok, peranan yang akan dimainkan, pengaturan


ruangan, pengaturan alat yang akan digunakan dalam bermain peran.

d. Menyiapkan pengamat, yaitu seluruh siswa yang tidak bermain untuk melakukan
pengamatan terhadap kelompok yang maju.

e. Guru memberi kesempatan untuk mempersiapkan diri kepada kelompok yang memegang
peranan.

f. Pelaksanaan role playing masing-masing kelompok.

g. Diskusi dan evaluasi tentang permainan peran yang telah dilakukan.

]h. Menyimpulkan dengan cara mengkaitkan pengalaman yang diperoleh dengan materi
pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai