Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ite Viani

Nim: F4341231031

1. Apa saja hal-hal yang sudah baik dilakukan dalam proses role play tersebut?
Jawab: Setelah melalukan role play yang dilaksanakan, awalnya guru Guru model
yang memainkan role play mendapat gambaran yang lebih jelas. Guru model sudah
berusaha menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan menerapkan
kompetensi sosial emosional pada kegiatan rutin dengan teknik STOP. Guru model
melakukan pembelajaran dengan diawali memberi pertanyaan pemantik untuk
menggali pengalaman konkret mengenai materi pembelajaran. Kemudian
mengembangkan pengalaman yang dialami dengan pertanyaan mengapa dan
bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi, sehingga observer yang berperan sebagai
peserta didik melakukan analisis dilanjutkan dengan merumuskan konsepstualisasi
pemahaman baru. Role play yang di siapkan sudah bagus, materi jelas, bahan ajar
jelas.

2. Apa saja hal-hal yang masih belum maksimal dilakukan dalam proses role play
tersebut?
Jawab: Hal yang masih belum maksimal dalam proses role play diantaranya persiapan
teknik role play belum maksimal, khususnya pada penguasaan kelas, kurang bisa
mengatur dengan efektif, perlu adanya mengeluarkan stamina ekstra bicara dengan
anak didik.

3. Bagaimana sebaiknya saya dapat membuat metode dan siklus lebih sinkron satu sama
lain?
Jawab: Sebaiknya di maksimalkan role play yang sudah ada aja, atau mengulang lagi
sampai sempurna, karena bukan kekurangan dari perangkat, melainkan
kuarng penguasaan kelas dari guru dan kurang ketegasan saja
4. Bagaimana saya menempatkan pihak terkait seperti rekan sejawat dan orangtua
dalam proses experiential learning ?
Jawab: Experiential learning itu kan belajar melalui pengalaman langsung yang
disajikan melalui kegiatan bermain, simulasi, dan petualangan sebagai
media penyampaian materi. Artinya, melalui kegiatan bermain, peserta didik dapat
secara aktif terlibat dalam seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan. akhir-akhir
ini orangtua sangat peduli dan partisipasinya menungkat terhadap pendidikan. Agar
kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik lebih efektif dan orang tua dapat
membantu proses berkembangnya bakat dan prestasi peserta didik, maka penting bagi
setiap orang tua dan guru sebagai fasilitator belajar peserta didik untuk memahami
gaya belajar dari setiap peserta didik dan model pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan anak.

5. Hal apa yang sebaiknya saya rencanakan untuk memaksimalkan proses experiential
learning tersebut?
Jawab: Hal yang saya perlu lakukan untuk memaksimalkan eksperiental learning
yaitu belajar untuk menguasai kelas, ketegasan ditingkatkan, adanya kesepakatan
kelas antara guru dan peserta didik dan pemberian hukuman untuk yang melanggar.

6. Bagaimana sebaiknya saya merefleksikan pemahaman saya dalan revisi RPP saya?
Jawab: Merefleksikan dengan baik, dengan cara mengikuti seluruh sintak yang ada
dan materi jangan berpatokan pada buku saja, tetapi gunakan seluruh media yang ada

Anda mungkin juga menyukai