Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ite Viani, S.

Pd
Nim: F4341231031

1. Apakah experiential learning bisa diterapkan di semua mata pelajaran? Berikan


alasannya!
2. Apakah manfaat experiential learning?
3. Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan bagi
sekolah?
4. Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan
pembelajaran experiential learning? Jelaskan! Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
5. Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning?

Jawab

1. Experential learning dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Karena experiential
learning merupakan proses belajar yang didapatkan melalui pengalaman, dimana disemua
mata pelajaran memberikan banyak pengalaman yang berbeda-beda dan dari pengalaman
teresebut dapat dijadikan sebagai proses dari belajar
2. Beberapa manfaat experential learning adalah: meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah, memberi jalan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi rasa ingin tahu mereka,
serta mengajarkan kepada peserta didik untuk dapat belajar dari kegagalan dan cara
menghadapinya.
3. Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan bagi
sekolah? Jawaban: Sekolah bisa mendukung experiential learning dengan menyediakan
sarana dan prasarana yang mendukung. Sebagai contoh ketika peserta didik ada
pelajaran seni musik dan sekolah menyediakan ruangan khusus untuk pelajaran seni
musik disertai dengan berbagai macam alat musik. Melalui hal ini, siswa akan memiliki
pengalaman dalam mempelajari alat musik dll. Tantangan yang biasanya ditemui
disekolah adalah ketika sudah tersedia sarana dan prasarana, tapi tidak dimanfaatkan
dengan baik. Atau justru pihak sekolah kesulitan untuk melakukan langkah demi langkap
dalam experential learning
4. Karakteristik peserta didik sangat bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran
experential learning. Sebagai contoh ketika dalam proses pembelajaran ada peserta didik
terkendala dalam proses pembelajaran, sehingga hasil evaluasi yang didapat tidak baik,
kemudian ia memilih untuk menyerah dan tidak mau berusaha kembali. Tentunya
experential learning tidak akan berhasil. Konsep experential learning adalah belajar
melalui pengalaman, ketika karakter peserta didik ini mudah menyerah, bagaimana dia
dapat belajar dari pengalaman. Menghadapi kendala tersebut adalah tentunya peran dan
motivasi dari seorang guru sangat diperlukan, untuk memberikan semangat dan
mengarahkan atau menuntun peserta didik tersebut agar tidak mudah menyerah dll
5. Penerapan experential learning pada kondisi daring adalah ketika guru memberikan tugas
berbasis online dan harus didiskusikan secara online, tentunya peserta didik akan belajar
bagaimana cara menggunakan media untuk menampilkan diskusi,
berdasarkan pengalaman sebelumnya ketika proses pembelajaran online dan guru
menggunakan media, tentunya ia akan memperhatikan dan belajar dari hal tersebut

Anda mungkin juga menyukai